BAPTIS KEDIRI
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
1. BIODATA :
Nama : Tn. Sutrisno (pakai inisial saja ya) No.Reg :
017515
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Alamat : Sukurejo - Kediri
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Buru Tani
Tanggal MRS : 24 Juni 2021
Tanggal Pengkajian : 25 juni 2021
Golongan Darah : Tidak Terkaji
2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan nyeri perut, mual, muntah, BAB darah seperti petis sudah 3 hari serta
diare sejak 3 hari yang lalu lebih dari 6 x\hari. Nafsu makan menurun.
7. POLA AKTIFITAS SEHARI – HARI ( di buat tabel seperti punyanya silvia dan videl ya,
biar seragam
( Makan, istirahat, tidur, eliminasi, aktifitas, kebersihan dan seksual )
Sebelum Sakit :
Makan : 3 x \ hari
Tidur : 5 – 6 jam\ hari
Eliminasi : BAB 1 x/ hari
Aktivitas : bekerja ke kebun.
Saat Sakit :
Makan : 3 x \ hari dengan ½ porsi
Tidur : 3 – 4 jam
8. KEADAAN/PENAMPILAN/KESAN UMUM PASIEN
Pasien tampak lemas. Tingkat kesadaran: composmentis GCS berapa ??.
9. TANDA-TANDA VITAL
Suhu Tubuh : 36 ºC
Denyut Nadi : 106 x/menit
Tekanan Darah : 110\70 mmHg
Pernafasan : 24 x/menit
TT / TB : - Kg, - cm
10.PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Kepala
Inspeksi : rambut hitam dan lepek
Leher
Inspeksi : tidak ada luka
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
B. Pemeriksaan Integumen Kulit dan Kuku :
Inspeksi : warna kulit sawo matang, tidak ada luka, turgo < 2.
C. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak ( Bila diperlukan ):
Tidak terkaji
E. Pemeriksaan Jantung :
Inspeksi : tidak tampak pembesaran atau benjolan, tidak tampak ictus cordis.
Palpasi : tidak teraba pembesaran / pembengkakan, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi : suara perkusi jantung normal.
Auskultasi : suara jantung S1 dan S2 tunggal = lub - lub
F. Pemeriksaan Abdomen :
tidak ada bising usus, suara abdomen tymphani
H. Pemeriksaan Muskuloskeletal :
Ekstermitas atas : anggota gerak lengkap, tidak ada fraktur, capillary refill tidak lebih dari 3
detik, ekstermitas dapat digerakkan dengan baik.
Ekstermitas bawah : anggota gerak kaki lengkap, tidak ada fraktur, ekstermitas dapat
digerakkan dengan baik, tidak ada luka.
H. Pemeriksaan Neurologi :
Respon membuka mata spontan, Ketajaman pendengaran.
12. Pelaksanaan / Therapi : di tulis terapinya yang lengkap ya dari injeksi dan oralnya
Infus RL : 30 tpm
allupurinol 1 x 300
Braxidin 3 x 1
Kediri , ……………………….
Tanda Tangan Mahasiswa,
Kediri, 25 Juni 2021
(Thalia Rossalinda)
ANALISA DATA
DO :
Suhu Tubuh : 36 ºC
Denyut Nadi : 106
x/menit
Tekanan Darah : 110\70
mmHg
Pernafasan : 24
x/menit
DO : tampak meringis,
gelisah, frekuensi nadi
meningkat, sulit tidur dan
nafsu makan berubah.
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Edukasi
Kolaborasi
2 Nyeri Akut (D.0077) berhubungan Setelahdilakukan intervensi 2 x 24 jam pasien Manajemen Nyeri ( I.08238 ) thalia
dengan Agen Pencedera Fisiologis (Mis.
diharapkan tingkat nyeri berkurang dengan
Inflamasi, Iskimea, Neoplasma).
Ditandai oleh Pasien mengatakan nyeri kriteria hasil : Observasi :
perut, berlangsung selama 3 detik dengan 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, intensitas
1. Pasien tidak meringis
skala nyeri 3. Tampak meringis, gelisah, nyeri
frekuensi nadi meningkat, sulit tidur dan 2. Nyeri berkurang
nafsu makan berubah. 2. Identifikasi skala nyeri
3. Tidak mual
3. Identifikasi factor yang memperberat dan
4. Tidak muntah
memperingan nyeri
4. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
diberikan
5. Monitor efek samping penggunaan anlgetik
Terapeutik :
1. Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresure, terapi
music, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, Teknik
imajinasi terbimbing, kompers hangat /dingin, terapi
bermain)
2. Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Ajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgetik
TINDAKAN KEPERAWATAN
Observasi
Terapeutik
Kolaborasi
Observasi :
09.00 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
intensitas nyeri
09.01 2. Identifikasi skala nyeri
09.02 3. Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Terapeutik :
1. Berikan Teknik nonfarmakologis
09.05
untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresure, terapi
music, biofeedback, terapi pijat,
aroma terapi, Teknik imajinasi
terbimbing, kompers hangat /dingin,
terapi bermain)
09.10 2. Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
Observasi
Terapeutik
Kolaborasi
Observasi :
09.00 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
intensitas nyeri
09.01 2. Identifikasi skala nyeri
09.02 3. Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Terapeutik :
1. Berikan Teknik nonfarmakologis
09.05
untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
TENS, hypnosis, akupresure, terapi
music, biofeedback, terapi pijat,
aroma terapi, Teknik imajinasi
terbimbing, kompers hangat /dingin,
terapi bermain)
09.10 2. Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
P : intervensi dilanjutkan.
Observasi
Terapeutik
Kolaborasi
P : intervensi dilanjutkan.
Manajemen Nyeri ( I.08238 )
Observasi :
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan
nyeri
Terapeutik :
1. Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis, akupresure, terapi
music, biofeedback, terapi pijat, aroma terapi, Teknik
imajinasi terbimbing, kompers hangat /dingin, terapi
bermain)
2. Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Ajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian analgetik
3. D1 26 Juni 2021 S : pasien mengatakan sudah tidak mual, nafsu makan sudah
13.00 meningkat, BAB sudah tidak cair.
P : intervensi dilanjutkan.
Observasi
Terapeutik
Kolaborasi