pokok, aktor yang terlibat dan persan setiap aktornya berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Rumusan kasus / masalah Pelayanan Publik.
Di Indonesia, masih banyak kekeurangan dari instansi yang wajib memberikan layanan berstandar operasional prosedur, dan adanya kejelasan. Masih ada beberapa instansi penanggung jawab dan penyedia layanan yang masih belum mempunyai SOP berupa alur dan prosedur yang jelas dalam menyediakan pelayanan. Aspek durasi waktu pemberian layanan masih belum ada sehingga kurang efektif dan efisien serta juga kompetensi rendah, kurang ramah, kurang sopan dan tidak jelasnya dalam memberikan informasi dan juga sarana prasarana yg kurang memadai sehingga dapat merugikan waktu masyarakat yang sedang mengakses pelayanan. Segala kekurangan itu dapat mempengaruhi output yang diasakan oleh publik. Misalnya kekecewaan publik terhadap kinerja SDM yang tidak berkompeten, pelayanan yang terlampau lama, antrean yang membludak, dan tidak transparannya pelayanan yang memungkinkan terjadinya KKN. Pelayanan public yang ideal diwujudkan dengan tata kelola pemerintahan yang profesional, cepat, efektif, adaptif untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Reformasi birokrasi sebagai arus utama pendorong revolusi tata kelola pemerintahan menuju Good Government tidak lagi hanya untuk mengontrol jalannya birokrasi dan menghadirkan pelayanan. Namun juga harus bergerak untuk mengubah paradigma para administrator publik untuk menempatkan masyarakat sebagai aspek terdepan dan prioritas serta memposisikan pemerintah sebagai representasi publik, serta membangun institusi publik yang berintegritas, responsif melayani dan aktif memberdayakan masyarakat untuk terlibat langsung dalam pengaturan dan implementasi berbagai kebijakan publik di tingkat pusat maupun daerah. Dalam pelaksanaannya terdapat berbagai pihak atau aktor yang terlibat : 1. Pemerintah pusat merupakan pemangku kebijakan. Sehingga ketika pusatnya bermasalah, maka aktor atau pihak di bawahnya akan sulit untuk memperbaiki kualitas dan transparansi pelayanan publik. 2. Pemerintah daerah kabupaten/kota merupakan aktor pelaksana birokrasi dari pemerintah pusat. Walaupun pemerintah daerah merupakan pelaksana, tapi pemerintah daerah tetap memiliki kewenangan untuk memilih, akankah pelayanan publik dikemas dengan tampilan yang akuntabel atau dikemas dengan hal-hal yang menyeleweng dari nilai dasar ASN. Pemerintah daerah diharapkan mampu melahirkan konsep the new public management yang dapat mengelaborasi sentuhan maupun pendekatan pelayanan negara yang lebih demokratis (lebih meningkatkan kepercayaan publik), menjembatani harapan dan keinginan warga, memberikan ruang bagi keterlibatan sosial dalam pemerintahan, menyegarkan kembali birokrasi publik, membangkitkan legitimasi bagi pemerintahan, 3. Petugas pemberi layanan yang terdiri dari lembaga maupun seseorang yang berhadapan langsung dengan konsumen. Dalam pelayanannya, seorang pelayan publik harus menaati SOP yang berlaku, memiliki etika publik yang baik, tidak melakukan KKN, dan menghindari hal-hal yang menyeleweng dari nilai-nilai dasar ASN. Sehingga fungsi dasar ASN pun tercapai dengan baik yaitu sebagai pelayan public Soal : Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks deskripsi kasus
A. Pelayanan publik perlu diterapkan sesuai nilai-nilai dasar ASN
yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, serta anti korupsi. Pelayanan publik yang baik seharusnya dapat dipertanggungjawabkan dalam berbagai aspeknya. Pertanggungjawaban akan mudah diberikan ketika pelayanan publik dilakukan secara transparan dan tidak ada hal yang ditutup- tutupi. Ketika pelayanan publik sudah dilaksanakan sesuai SOP, maka lembaga pelayanan publik tersebut sudah mampu mewujudkan keinginan dan cita-cita masyarakat. Masyarakat akan lebih merasa dihargai ketika masyarakat mampu menyampaikan review terhadap lembaga pelayanan publik tersebut. Pelayanan publik saat ini sudah menerapkan penilaian masyarakat sebagai tolok ukur baik tidaknya pelayanan suatu lembaga. SOP juga berlaku untuk pegawai pelayanan publik yang harus melayani publik dengan keramahan serta etika yang baik. Kesopanan, keramah-tamahan harus diterapkan karena ini akan sejalan dengan nilai-nilai ASN. Hal ini juga merupakan suatu usaha untuk menjaga mutu yang harus dijaga. Sehingga masyarakat akan percaya pada pemerintahnya. Yang paling penting, dalam suatu lembaga pelayanan publik harus menghindari adanya korupsi. Karena korupsi dapat terjadi siapa saja, maka kesadaran penuh dan karakter yang kuat, sangat diperlukan dalam pelayanan publik agar terhindar dari korupsi. Prosedur pelayanan , dalam kasus tersebut prosedur pelayanan yang tidak jelas dan kurang tepat dapat mengakibatkan pelayanan yang tidak efisien. kedisiplinan dan tanggung jawab petugas tentang pekerjaannya harus diperlukan dalam setiap melaksanakan pelayanan publik sehingga dapat memberikan dampak yang positif terhadap penerima pelayan kesehatan. kemampuan dan kecepatan pelayanan sangat penting untuk dimiliki oleh setiap pelayan publik. keadilan mendapatkan pelayanan harus di utamakan tidak membeda bedakan setiap orang karena tiap orang memiliki hak yang sama. kesopanan dan keramahan petugas merupakan hal yang harus dimiliki setiap pelayan publik/petugas karena ini sangat berpengaruh dalam pelayanan. kepastian jadwal yg sudah di informasikan harus sesuai jadwal karena jika tidak sesuai akan mengakibatkan kerugian bagi penerima pelayanan. kenyamanan lingkungan menjadikan prioritas yang harus dimiliki oleh pemberi pelayanan karena ini sangat berpengarauh terhadap pelayanan. sebagai pemberi pelayanan harus lebih disiplin dan berintegritas tinggi, mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi. B. Lalu kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yaitu a. Pemerintah, dalam kasus ini pemerintah wajib memiliki manajeman ASN yang baik dengan melaksanakan kebijakan publik yang profesional sehingga pelayanan publik bisa berjalan dengan baik. b. pelayan publik/petugas , dalam kasus ini pelayan publik/petuas harus memiliki dan melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, berintegritas tinggi dan wajib memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada penerima pelayanan. c. masyarakat, dalam kasus ini masyarakat harus mematuhi sesuai peraturan yang ada dalam setiap pelayanan publik, sehingga dari ketiga aktor terserbut jika saling memenuhi atau menjalankann tugasnya masing-masing dengan tepat/sinergitas pasti akan terjadi pelayanan publik yang optimal dan baik. Ketika suatu pelayanan publik tidak menerapkan nilai-nilai dasar ASN dengan baik, hal ini dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan dari masyarakat. Pelayanan yang diberikan pun tidak efektif karena sarana prasarana, etika publik, serta SOP yang tidak diterapkan. Pada akhirnya yang dirugikan tidak hanya lembaga pelayanan publik saja namun juga masyarakat yang harusnya dilayani dengan baik. soal : Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks deskripsi kasus Melalui mal pelayanan publik, Kemenpan RB mendorong penuh upaya penyederhanaan perizinan melalui satu sistem aplikasi yang terintegrasi yang bernama one single submission. Hal ini sejalan dengan pembangunan sistem pemerintahan berbasis elektronik (e- government). Mal Pelayanan Publik sebagai the new public service adalah jawaban bagi harapan publik tentang kemudahan perijinan, kecepatan pelayanan, dan dampaknya adalah kemudahan dalam merintis usaha, meningkatkan pertumbuhan industri mikro maupun ekonomi makro. Melalui MPP, pola pikir antar instansi diubah menjadi kerja bersama yang berfokus pada komitmen melayani masyarakat. MPP juga mampu menjadi sarana untuk mengembangkan pelayanan publik yang lebih kekinian yakni menggunakan teknologi dan mampu melahirkan ASN yang memiliki integritas serta komitmen untuk melayani publik. MPP menjadi media untuk membangun sistem kerja dan sinergi yang utuh. Mempraktikkan perubahan budaya kerja yang bertujuan untuk melayani, tempat untuk menampilkan wajah birokrasi yang mengadopsi the new public service, sehingga benar-benar merepresentasikan kehadiran negara untuk memberikan manfaat luas bagi kepentingan dan kemakmuran masyarakat. Dari gagasan alternatif tersebut diharapkan memberikan manfaat luas bagi kepentingan dan kemakmuran masyarakat dalam pelayan publik yang optimal.