Seorang perempuan usia 40 tahun dirawat dirumah sakit dengan keluhan mudah lelah
dan capek saat berjalan. Selama berada di RS hanya beraktivitas ditempat tidur dan ke kamar
mandi saja harus dibantu , dan saat berjalan terasa sesak. Pasien mengatakan kalau batuk-
batuk disertai dahak (sekret) dan pernapasan pendek, semua kebutuhan ADL dibantu oleh
keluarga misalnya saat ke kamar mandi. Pasien juga mengatakan susah tidur karena terlalu
berisik dan ramai, Pasien mengatakan tidur 2 jam dimalam hari dan sering terbangun 1 kali dan
tidak pernah tidurb disiang hari. Pasien terlihat lemas dan mata terlihat sayup karena kurang
tidur, terdapat kantung mata berwarna kehitaman. TTV : TD 154/90 mmHg , N: 82x/menit , S:
36,6ºC , RR: 20x?Menit.
PENGKAJIAN
1. Identitas
Umur : 40 tahun
Alamat : LILIBA
Suku bangsa : Bangsa indonesia
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama : klien mengeluh batuk, sesak nafas, aktivitas dibantu dan sulit tidur
dimalam hari
Riwayat kesehatran sekarang : Pasien masuk dengan keluhan batuk, sesak nafas, Pasien
mengeluh mudah lelah dan capek saat berjalan,selama berada di rumah sakit hanya
beraktivitas di tempat tidur dan ke kamar mandi saja harus dibantu dan jika berjalan terasa
sesak dan sulit tidur dimalam hari
3. Pemeriksaan Fisik
Pasien terlihat lemas dan mata terlihat sayup tampak kantong mata berwarna kehitaman
karena kurang tidur TTV: TD 154/90mmHg, Suhu 36,6oC, Nadi 82x/menit, RR
20x/menit
.
ANALISIS DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan secret
2. Intoleransi aktivitas b/d Ketidakseimbangan antara suplay oksigen dengan kebutuhan
3. Gngguan pola tidur kurang dari kebutuhan b/d Batuk, sesak nafas serta berisik dan ramai
INTERVENSI
DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
Bersihan jalan nafas tidak GOAL : buka jalan nafas.
efektif b/d penumpukan Klien dapat Posisikan pasien untuk
secret mempertahankan bersihan memaksimalkan ventilasi
jalan nafas yang efektif Pantau TTV
selama dalam perawatan Ajarkan pasien batuk
KRITERIA HASIL: efektif
1. mempertahankan jalan Monitor respirasi dan
napas pasien status O2
2. mengeluarkan secret Identifikasi pasien
tampa bantuan perlunya pemasangan alat
3. menunjukan perilaku bantu nafas
untuk memperbaiki Lakukan fisioterapi dada
bersihkan jalan napas jika perlu
4. berpartisipasi dalam Keluarkan secret dengan
program pengobatan cara batuk efektif atau
sesuai kondisi suction
5. mengidentifikasi Auskultasi suara nafas
potensial komplikasi Ajarkan keluarga
dan melakukan bagaimana cara
tindakan tepat melakukan suctioin
Anjurkan pasien untuk
istirahat
Intoleransi aktivitas b/d GOAL: Obs derajat
Ketidakseimbangan antara Pasien dapat beraktifitas intoleransi aktivitas
suplay oksigen dengan selama dalam perawatan yang dilaporkan
kebutuhan
Kriteria Hasil: Kaji kekuatan otot
1. Klien mampu klien
melaklukan aktivitas
Observasi frekuensi
secara mandiri
2. Klien mampu pernafasan dalam
berpartisipasi dalam berespons terhadap
aktivitas fisik aktivitas yang dilakukan
3. Klien tidak mengalami klien
sesak napas
Bantu aktivitas klien
4. Tanda-tanda vital dalam
batas normal selama klien masih
lemah.
Libatkan keluarga
dalam memenuhi
kebutuhan klien
Bantu dan
instruksikan klien u/
merencanakan waktu
istirahat diantara waktu
aktivitas
Berikan terapi
oksigen sesuai indikasi
Instruksikan dan
bimbing klien u/
menggunakan teknik
bernafas adaptif
Bimbing dan awasi
klien dalam melakukan
ROM
Pantau tanda progresi
penyimpangan saat
beraktivitas dan segera
kolaborasi dengan
dokter