Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis dan desain penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen

dengan desain Pretest and Posttest group design. Quasi eksperimen adalah

jenis penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan

dari suatu perlakuan (eksperimen) yang diberikan secara sengaja oleh

peneliti (Notoatmodjo, 2010).

Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi eksperimental One

Group pretest and posttest design yaitu sebagi berikut:

Eksperimen 01 X 02

Keterangan:

 01: Tahap pengukuran tekanan darah sebelum diberikan

konsumsi buah kersen

 02: Tahap pengukuran tekanan darah sesudah diberikan

konsumsi buah kersen

 X: Tahap perlakuan, yaitu saat dimana responden diberikan

konsumsi buah kersen

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau seluruh elemen yang

ada dalam wilayah penelitian (Arikunto, 2016). Dalam penelitian ini

27
28

populasinya adalah seluruh penderita hipertensi sesuai data yang didapat

dari Puskesmas Sembalun yaitu berjumlah 90 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti

(Arikunto, 2016). Penelitian ini menggunakan teknik purvosive sampling,

yaitu teknik untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa

pertimbangan yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya lebih

representatif (Sugiyono, 2013). Jumlah sampel dalam penelitian ini

menggunakan rumus slovin adalah sebagai berikut:

n = N / (1 + (N x e2)) Ket :
N : populasi
n : sampel
Maka n = 90 / (1 + (90 x 0,052)) e : margin of error 0,05
n = 90 / (1 + (90 x 0,0025))
n = 90 / (1 + 2,25)
n = 90 / 3,25
n = 27,6

Jadi jumlah sampel yang didapatkan berdasarkan rumus dibulatkan adalah

sebanyak 28 orang. Selain itu sampel yang digunakan juga tidak berstrata.

Oleh karena itu, peneliti menyesuaikan dengan kriteria inklusi dan

eksklusi yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria inklusi

dan ekslusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

1) Penderita hipertensi tetapi tidak minum obat antihipertensi

2) Penderita hipertensi yang bersedia menjadi responden

b. Kriteria eksklusi
1) Penderita hipertensi tetapi rutin meminum obat antihipertensi

2) Penderita yang tidak bersedia menjadi responden

Untuk mencegah resiko penurunan tekanan darah yang signifikan

maka peneliti hanya menggunakan responden yang tidak rutin minum

obat atau yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan peneliti. Maka

berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi di atas, didapatkan sampel

dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 responden yang nanti akan

dibagi masing-masing menjadi kelompok eksperimen sebanyak 14

orang dan kelompok kontrol juga sebanyak 14 orang.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sembalun pada

bulan Desember tahun 2021. Penelitian akan dilakukan selama 1 minggu

dari persiapan sampai pengolahan data.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik subyek penelitian yang berbeda dari satu

subyek dengan subyek lainnya (Sasatroasmoro & Ismail, 2018).

Variabel bebas pada penelitian ini adalah tekanan darah sistole dan

diastole pada penderita hipertensi, sedangkan variabel terikatnya adalah

konsumsi buah kersen.


E. Definisi Operasional Penelitian

Tabel 3.1 Definisi operasional

Definisi
No Variabel Cara ukur Alat Ukur Hasil Skala
Operasional
1 Variabel Terapi Konsumsi  Gelas ukur a. Diminum Nominal
Dependen nonfarmakologis buah kersen  10-15 buah b. Tidak diminum
(pemberian dengan diberikan kersen
konsumsi buah memberikan selama 3 hari
kersen) konsumsi buah sebanyak
kersen kepada 100cc/hari
responden.
2 Variabel Nilai tekanan Mengukur  Tensimeter a. Tekanan Rasio
Independen darah penderita tekanan darah  Lembar darah
(penderita hipertensi (systole sebelum dan observasi menurun
hipertensi) >160mmHg dan sesudah tekanan b. Tekanan
diastole diberikan darah darah
>100mmHg konsumsi meningkat
buah kersen c. Tekanan
darah sama
atau tidak
berubah

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Buah kersen

Yaitu terapi komplementer dengan konsumsi buah kersen baik dikunyah

atau pun dibuat jus sebanyak 100 cc

2. Tensimeter (Spygmomanometer)

Yaitu alat untuk mengukur tekanan darah baik systole dan diastole.

3. Stetoskop

Yaitu alat untuk mendengarkan suara nadi yang muncul pada saat

pengukuran tekanan darah

4. Lembar Observasi Catatan Perkembangan

Yaitu lembar catatan dari hasil pengukuran tekanan darah pada

responden
G. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2017). Dalam melakukan penelitian, prosedur yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Perijinan

Peneliti mengurus surat izin penelitian dengan membawa surat dari

Stikes Hamzar untuk diajukan kepada Kepala Bappeda Selong. Setelah

mendapatkan surat izin persetujuan dari Bappeda Selong, peneliti

memberikan surat izin tersebut yang diajukan kepada Kepala Dinas

Kesehatan Lombok Timur. Setelah mendapatkan ijin dari Kepala Dinas

Lombok Timur, surat ijin kemudian diajukan kepada Kepala Puskesmas

Sembalun.

2. Informed Consent

Responden akan diberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan

penelitian, kemudian responden diminta untuk menandatangani surat

persetujuan sebagai tanda sepakat untuk menjadi responden penelitian

3. Pretest

Peneliti mendatangi responden dengan cara door to door, lalu peneliti

mendata dan memeriksa tekanan darah semua responden mulai dari pukul

08:00 s/d 09:00 WITA. Pretest ini dilakukan setiap pagi selama 3 hari

dengan cara memeriksa tekanan darah tiap responden sebelum diberikan

konsumsi buah kersen.

4. Eksperimen
Setelah diukur tekanan darah responden, peneliti selanjutnya memberikan

konsumsi buah kersen kepada responden selama 3 hari

5. Posttest

Peneliti mendatangi responden dengan cara door to door, lalu peneliti

mendata dan memeriksa tekanan darah semua responden. Posttest ini

dilakukan setiap hari selama 3 hari mulai pukul 10.30 s/d 11.30 WITA.

H. Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2012), setelah data terkumpul perlu diolah dan

diproses agar data teratur dan rapi sehingga memudahkan dalam

mengolahnya. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data meliputi:

1. Editing

Memeriksa data agar dapat diproses lebih lanjut pada saat melakukan

penelitian.

2. Coding

Coding atau pengkodean yaitu mengubah data yang berbentuk kalimat

menjadi bentuk angka. Pada penelitian ini diberikan kode antara lain

yaitu:

a. Merokok, Ya (kode1), Tidak (kode2)

b. Usia, 50-60 (kode 1), 61-65 (kode 2), 66-72 (kode 3)

c. Jenis Kelamin, Laki-laki (kode 1), Perempuan (kode 2)

d. Pekerjaan, Petani (kode 1), PNS (kode 2), Wiraswasta (kode 3), IRT

(kode 4),
e. Pendidikan, SD (kode 1), SLTP (kode 2), SMK/SLTA (kode 3),

Perguruan Tinggi (kode 4), tidak sekolah (kode 5)

3. Cleaning

Pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode,

ketidaklengkapan dan sebagainya

4. Tabulating

Tabel yang akan ditabulasi adalah table yang berisikan data yang

sesuai dengan tujuan penelitian atau yang dinginkan oleh peneliti

I. Analisa Data

Analisa data menggunakan aplikasi SPSS versi 20, analisa data yang

dilakukan adalah sebaga berikut:

1. Analisa Univariat

Analisa Univariat adalah analisa yang dilakukan untuk menganalisis

tiap variabel dari hasil penelitian (Notoatmodjo, 2018). Analisa ini

digunakan untuk mendeskripsikan antara terapi konsumsi buah kersen

terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan

menguraikan hasil tersebut berdasarkan variabel yang ada dalam

penelitian.

2. Analisa Bivariat

Analisa Bivariat adalah analisa yang dilakukan dari dua variabel

(Notoatmodjo, 2018). Metode analisis statistik ini untuk menganalisis

pengaruh konsumsi buah kersen terhadap penurunan tekanan darah

pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sembalun.


Analisa yang dilakukan ini dapat digunakan untuk mengetahui

perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan konsumsi buah

kersen adalah dengan menggunakan uji wilcoxon yang merupakan non

parametric test. Jika nilai p ≥ 0.05 maka tidak ada pengaruh, namun jika

nilai p < 0,05 maka terdapat pengaruh pemberian konsumsi buah kersen

terhadap penurunan tekanan darah.

J. Etika Penelitian

Etika penelitian adalah pedoman etis yang dibutuhkan dalam etika

penelitian (Masturoh, 2018). Dalam melaksanakan penelitian terdapat

etika yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

1. Informed concent

Penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan kepada

responden

2. Anonimity

Pada saat pengisian lembar observasi peneliti hanya menulis nama inisial

dalam penulisan nama responden.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Setiap subyek mempunyai hak-hak dasar termasuk privasi dan kebebasan

dalam memberikan informasi. Oleh sebab itu, peneliti tidak boleh

menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan identitas

pengganti identitas respoden.

4. Keadilan
Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justicean inclusivess)

Keterbukaan dan adil perlu dijaga oleh peneliti dengan kejujuran,

keterbukaan, dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan penelitian perlu

dikondisikan sehingga memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan

menjelaskan prosedur penelitian.

Anda mungkin juga menyukai