Anda di halaman 1dari 4

MATERI

Ruang Lingkup Biologi

A. Permasalahan Biologi
Permasalahan biologi yang berupa makhluk hidup mencakup berbagai tingkat
organisasi kehidupan, meliputi molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi,
ekosistem, bahkan hingga tingkat biosfer. Tingkat permasalahn biologi dapat dilihat
secara khusus. Misalnya, tingkat molekul dipelajari dalam Biologi molekuler. Pada
tingkat sel, ilmu biologi yang khusus membahasnya adalah Biologi sel. Jaringan tubuh
makhluk hidup memperoleh perhatian khusus para ahli bidang Histologi. Tingkat
organisasi kehidupan berupa organ dapat dipelajari dalam ilmu Anatomi dan Fisiologi.
Adapun Ekologi mempelajari makhluk hidup dalam tingkatan individu ( sebagai spesies
dan koloni ), populasi ( kumpulan individu dalam suatu tempat dan waktu yang sama ),
ekosistem ( hubungan timbale balik antara faktor bioti dan abiotik lingkungan ), serta
Biom yang merupakan gabungan dari berbagai ekosistem hingga biosfer yang
menyatukan berbagai macam biom.

B. Cabang-Cabang Biologi
Telah anda ketahui bahwa dalam mempelajari berbagai tingkatan organisasi
kehidupan dikenal berbagai cabang ilmu biologi, misalnya biologi molekuler, biologi sel,
histology, anatomi, fisiologi, dan ekologi. Saat ini, biologi mengalami perkembangan
yang sangat pesat menjadi cabang-cabang ilmu yang khusus mempelajarai sesuatu yang
khas. Cabang-cabang biologi tersebut dapat dikelompokan menjadi beberapa cabang
biologi sebagai berikut.
1. Berdasarkan Objek Studi
a. Botani : Ilmu yang mempelajari selik-beluk tumbuhan;
b. Zoology : Ilmu yang mempelajari seluk-beluk hewan;
c. Mikrobiologi: Ilmu yang mempelajari kehidupan mikroorganisme (makhluk
renik);
d. Mikologi : Ilmu yang mempelajari seluk-beluk jamur (fungi);
e. Entomologi : Ilmu yang mempelajari kehidupan serangga;
f. Virology : Iilmu yang khusus mempelajari kehidupan virus dan pengaruhnya
bagi organisme lain.
g. Bekteriologi : Ilmu yang khusus mempelajari bakteri;
h. Zimologi : Ilmu yang khusus mempelajari khamir. dst.
2. Berdasarkan Tingkat Organisasi
a. Sitologi : Ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi bagian-bagian sel,
baik sel hewan maupun tumbuhan;
b. Histology : Ilmu yang mempelajari susunan dan fungsi jaringan makhluk
hidup;
c. Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur tubuh makhluk hidup;
d. Organologi : Ilmu yang mempelajari organ-organ makhluk hidup
e. Morfologi : Ilmu yang mempelajari struktur luar dan fungsi organ suatu
makhluk hidup
f. Fisiologi : Ilmu yang mempelajari proses normal dan metabolism serta
kegiatan hidum makhluk hidup, atau ilmu faal;
g. Embriologi : Ilmu yang mempelajari perkembangan organisme dari telur
sampai menjadi embrio (calon individu baru). dst.

3. Berdasarkan persoalan/Tema Pokok


a. Evolusi : Ilmu yang mempelajari perkembangan makhluk hidup dari
bentuk-bentu yang sederhana menjadi bentuk paling rumit (sempurna) dalam
waktu yang sangat lama;
b. Ekologi : Ilmu yangn mempelajari timbal balik antara makhluk hidup dan
lingkungannya;
c. Genetika : Ilmu yang mempelajari cara-cara pewarisan sifat individu kepada
keturunannya;
d. Patologi : Ilmu yang mempelajari penyakit dan pengaruhnya terhadap
organisme;
e. Hygiene : Ilmu yang mempelajari cara-cara pemeliharaan kesehatan pada
organisme terutama manusia;
f. Paleontology : Ilmu yang mempelajari fosil dan bentuk-bentuk kehidupan
dimasa lampau;
g. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari penggolongan makhluk hidup; dst.

C. Manfaat Biologi
Dengan mempelajari biologi, anda akan lebih mengenali tubuh anda sendiri.
Anada menjadi tahu, jenis makanan apa saja yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat,
bagaimana cara menglah makanan tersebut agar gizinya tidak terbuang percuma. Atau,
bagian tubuh mana yang sakit, proses apa sajayang sedang terjadi dalam tubuh tersebut,
dan bagaimana cara pengobatan sederhana yang diperlukan. Tentu saja anda harus
mengkonsultasikanya ke dokter jika sakit anda berlanjut. Selain hal-hal tersebut masih
banyak lagi manfaat dari mempelajari biologi.
Menurut Fictor Ferdinand P. dan Moekti Ariebowo (2009), manfaat biologi
sangat banyak. Biologi telah menolong manusia untuk mengatasi berbagai permasalahan
seperti penyakit dan kelaparan. Biologi berperan penting dalam masalah kesehatan,
penyediaan pangan, papan, juga dalam kehidupan sosial. Berikut ini penemuan dari
bidang biologi yang berguna bagi umat manusia.
1. Teknik transgenetik, yaitu teknik penyisipan gen kedalam sel lain untuk
menghasilkan tumbuhan atau hewan yang lebih unggul.
2. Fertilisasi in vitro untuk pengembangan hewan ternak.
3. Fertilisasi in vitro (bayi tabung) untuk pasangan suami istri yang sulit memiliki
keturunan.
4. Teknik superovulasi, yaitu teknik penyuntikan hormone reproduksi agar hewan
ternak lebih subur sehingga dihasilkan embrio lebih dari satu dalam satu induk.
5. Bank sperma, teknik penyimpanan sperma dalam jangka waktu tertentu dalam
nitrogen cair.
6. Teknik inseminasi buatan.
7. Penemuan berbagai antibiotic, contohnya penisilin oleh Alexander Flemming.
8. Penemuan teknik kultur jaringan yang dapat menghasilkan tumbuhan baru dalam
waktu relative singkat dan jumlah yang banyak.

D. Metode Ilmiah

dalam biologi dikenal dua metode ilmiah, yaitu metode eksperimen dan metode
observasi. Menurut Yatim Riyanto (dalam Zuriyah, 2006: 57) penelitian eksperimen
merupakan penlitian yang sistematis, logis dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap
kondisi. Sugiyono (20012 : 109) menambahkan penelitian eksperimen dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh tertentu dalam
kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen menggunakan suatu percobaan yang
dirancang secara khusus guna membangkitkan data yang digunakan untuk menjawab
pertanyaan penelitian (Margono 2005 : 110). Adapun metode penelitian observasi
merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara
langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan,
2004: 104). Saat ini penggunaan metode eksperimen lebih banyak digunakan oleh biolog.
Meskipun demikian, metode observasi juga tetap digunakan pada beberapa kasus
penelitian.
Metode eksperimen memiliki beberapa tahapan, antara lain :
1. Observasi terhadap suatu masalah (perumusan masalah);
2. Perumusan hipotesis (dugaan sementara);
3. Melakukan eksperimen (percobaan);
4. Pengumpulan data;
5. Penarikan kesimpulan;
6. Publikasi; mengomunikasikan hasil penelitian ilmiah.

Diawali dengan rasa ingin tahu yang tinggi, seorang peneliti terdorong melakukan
perencanaan. Pengamatan, pengumpulan data awal sebanyak-banyaknya. Sebelum
melaksanakan penyelidikan yang akan dilaksanakan, peneliti harus melakukan
perumusan masalah, peneliti sebaiknya menentikan tujuan dari penelitian sehingga
penelitian tersebut memiliki arah yang tepat. Kemudian peneliti mengumpulkan
informasi baik melalui pengamatan, peninjauan buku-buku literature, bertanya kepada
ahli, ataupun mencari di internet untuk memperoleh data awal penelitian.

Anda mungkin juga menyukai