Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“PERTIDAKSAMAAN”

DISUSUN UNTUK MEMEMUHI TUGAS MATA KULIAH MATEMATIKA DASAR

DISUSUN OLEH :

ALINDA NURUL H. 21184202010

DIAN LIHANI 21184202004

SABRINA EKA PUTRI N. 21184202005

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS BHINEKA PGRI


OKTOBER 2021

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Allah SWT, atas rahmat, taufik, serta
hidayah-Nya. Sholawat serta salam tidak lupa kepada junjungkan kita Rasulullah Muhammad
SAW, sehingga penyusunan makalah yang berjudul “PERTIDAKSAMAAN” dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Kiranya dalam penulisan ini, kami menghadapi cukup banyak rintangan dan
selesainya makalah ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu tak lupa kami ucapkan
terima kasih.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini menjadi
lebih baik lagi. Kami berharap makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Kediri, 28 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................4

A. Latar Belakang............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................4
C. Tujuan.........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................5

A. Pengertian Pertidaksamaan.........................................................................................5
B. Jenis-jenis Pertidaksaman...........................................................................................5

BAB III PENUTUP......................................................................................................14

A. Kesimpulan...............................................................................................................14
B. DAFTAR PUSTAKA……..……………………………………………………….15
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam pembuatan makalah ini, kami memilih judul “Pertidaksamaan” karena, Materi
ini merupakan salah satu materi dalam pembelajaran matematika wajib. Dalam Makalah ini
kita akan membahas tentang Persamaan dan Pertidaksamaan dalam bagian makalah ini
dibahas tentang Pertidaksamaaan. Pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian, jenis-
jenis, bentuk umum, dan sebagainya tentang pertidaksamaan. Dan tidak hanya itu, dalam
pengambilan judul ini karena, masih banyak beberapa pembaca yang belum mengetahui dan
memahami tentang materi ini.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dalam pembuatan Maklah ini, yakni : Memberikan dan menambah
wawasan kepada pembaca. Memberikan kemudahan dalam pembelajaran
Dan diutamakan untuk memenuhi tugas Matematika Dasar.
C. RUMUSAN MASALAH
 Apa yang dimaksud pertidaksamaan?
 Apa saja jenis-jernis pertidaksamaan?
 Apa pengertian dari tiap-tiap pertidaksamaan?
 Bagaimana bentuk umum setiap pertidaksamaa?
 Bagaimana cara penyeleseiannya?
BAB 11

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERTIDAKSAMAAN

Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan tanda ketidaksamaan


(<, >, ≤, ≥) dan mengandung variakel. Tanda “<” dan “>” menyatakan selang terbuka
dan pada garis bilangan dinyatakan dengan noktah kosong.

B. MACAM-MACAM PERTIDAKSAMAAN
1. PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK
 Pengertian Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Pertidaksamaan nilai mutlak adalah jenis pertidaksamaan yang


mengandung nilai mutlak (nilai positif). Pertidaksamaan nilai mutlak
selalu bernilai positif.

 Konsep Pertidaksamaan Nilai Mutlak

Misalkan |x| adalah nilai mutlak x dan a suatu bilangan real

a. Jika |x| ≤ a , maka -a ≤ x ≤ a


b. Jika |x| ≥ a, maka x ≤ -a atau x ≥ a

Konsep nilai mutlak x tersebut dapat diperluas pada fungsi nilai mutlak.

 Bentuk Umum Pertidaksamaan Nilai Mutlak


a. |f(x)| > c d. |f(x)| > |g(x)| h. |f(x)| > g(x)
b. |f(x)| ≥ c e. |f(x)| ≥ g(x)| i. |f(x)| ≥ g(x)
c. |f(x)| < c f. |f(x)| < |g(x)| j. |f(x)| < g(x)
d. |f(x)| ≤ c g. |f(x)| ≤ |g(x)| k. |f(x)| ≤ g(x)

Dengan c bilangan real dan f(x) atau g(x) merupakan fungsi dalam
variabel x

 Cara Penyeleseian Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Penyeleseian pertidaksamaan nilai mutlak adalah bilangan-bilangan
pengganti dari variabel yang membuat pertidaksamaan menjadi
pernyataan bernilai benar.
Contoh :
Penyeleseian |x-1| ≤ 2 adalah -1 ≤ x ≤ 3 karena nilai-nilai x pada
interval -1 ≤ x ≤ 3 membuat pertidaksamaan menjadi pernyataan
bernilai benar.
Untuk x = -1 diperoleh |-1-1| ≤ 2 = 2 ≤ 2 (benar)
Untuk x = 0 diperoleh |0-1| ≤ 2 = 1 ≤ 2 (benar)
Untuk x = 1 diperoleh |1-1| ≤ 2 = 0 ≤ 2 (benar)
 Menentukan Penyeleseian Peridaksamaan Nilai Mutlak
a. Menggunakan definisi nilai mutlak sebagai jarak
Pertidaksamaan |x-2| ≤ 3 dapat diterjemahkan menjadi jarak
bilangan x dari 2 kurang dari 3. Dari garis bilangan berikut terlihat
banyak sekali bilangan x yang memenuhi. Bilangan x yang
memenuhi |x-2| ≤ 3 terletak pada interval -1 ≤ x ≤ 5.

Menggunakan garis bilangan di atas tampak bilangan-bilangan


yang berjarak kurang dari atau sama dengan 3 satuan dari 2 terletak
pada interval -1 ≤ x ≤ 5.
Jadi, penyeleseian |x-2| ≤ 3 adalah -1 ≤ x ≤ 5.
b. Menggunakan definisi nilai mutlak
Pertidaksamaan nilai mutlak |ax + b| < c
Ingat definisi nilai mutlak.
JIka |f(x)| < a maka -a < f(x) < a
Dari definisi dapat diperoleh hubungan sebagai berikut.
|ax + b| < a = -c < ax + b < c
1) Pertidaksamaan |x-2| ≤ 3
= -3 ≤ x-2 ≤ 3
= -3 + 2 ≤ x-2 + 2 ≤ 3 + 2
= -1 ≤ x ≤ 5
Jadi, penyeseian pertidaksamaan |x-2| ≤ 3 adalah -1 ≤ x
≤3
2) Pertidaksamaan |x-2| ≥ 3
Ingat definisi nilai mutlak.
Jika |f(x)| ≥ a maka f(x) ≤ -a atau f(x) ≥ a.
Dari definisi di atas dapat diperoleh hubungan sebagai
berikut.
|ax + b| ≥ c = ax + b ≤ -c atau ax + b ≥ c.
|x-2| ≥ 3
= x-2 ≤ -3 atau x-2 ≥ 3
= x ≤ -3 + 2 atau x ≥ 3 + 2
= x ≤ -1 atau x ≥ 5
Jadi, penyeleseian pertidaksamaan |x-2| ≥ 3 adalah x ≤
-1 atau x ≥ 5
c. Menguadratkan kedua ruas pertidaksamaan
Langkah mengudratkan kedua ruas pertidaksaman hanya boleh
dilakukan jika kedua ruas bernilai positif.
1) |x-2| ≤ 3
= |x-2|² ≤ 3²
= (x-2)² - 3² ≤0
= (x – 2 + 3)(x – 2 – 3) ≤ 0
= ( x+1)(x-5) ≤ 0
Pembuat nol:
( x + 1)(x – 5) = x = -1 atau x = 5

Jadi, penyeleseian |x-2| ≤ 3 adalah -1 ≤ x ≤ 5


2) |x – 2| ≥ 3
= ( x + 1) ≥ 0
Jadi, penyeleseiannya |x – 2| ≥ 3 adalah x ≤ -1 atau x ≥
5
d. Menggunakan gragik
Misalnya y1 = |x – 2| dan y2 = 3

1) Grafik y1 = |x – 2| terletak di bawah y2 = 3 untuk nilai


-1 ≤ x ≤ 5. Jadi, penyeleseiannya |x – 2| ≤ 3 adalah 1 ≤ x
≤ 5.
2) Grafik y1 = |x – 2| terletak di atas y2 = 3 untuk nilai x ≤
-1 atau x ≥ 5. Jadi, penyeleseiannya |x – 2| ≥ 3 adalah -1
atau x ≥ 5.
2. PERTIDAKSAMAAN RASIONAL
 Pengertian pertidaksamaaan rasional
Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang bisa diubah dalam bentuk
pecahan ab dengan a dan b merupakan bilangan bulat. Ciri-ciri bilangan
rasional adalah sebagai berikut: 
● Dapat dinyatakan sebagai pecahan biasa. Contoh : 2, -1, ½, ………., dst
● Dapat dinyatakan sebagai pecahan desimal terbatas, seperti : 0,2 ; 0,25;
0,625, ………, dst
● Dapat dinyatakan sebagai pecahan desimal tak terbatas dan berulang,
seperti:

● Dapat berupa bilangan yang terletak dibawah tanda akar seperti 1,   4,....


 Bentuk umum pertidaksamaan rasional
Berikut ini adalah beberapa bentuk umum dari pertidaksamaan
rasional :

 Macam-macam Pertidaksamaan Radional


1) Pertidaksamaan rasional linier
2) Pertidaksamaan linier kuadrat

 Sifat Pertidaksamaan Linier


Adapun sifat yang terdapat dalam bilangan bulat seperti berikut ini:
Atas dasar sifat yang ada diatas atau pembagian yang sudah
diterangkan, maka Anda dapat merujuk kepada sifat seperti dibawah
ini:
Jadi definisinya ialah g(x) ≠ 0, maka dari itu dapat diperoleh sifat

sebagai berikut:

Jadi dapat disimpulkan dan diperoleh sifat seperti berikut ini :

 Cara Penyeleseian Pertidaksamaan Linier


Didalam proses penyederhanaan bentuk pertidaksamaan rasional, ada
beberapa hal yang tidak dibenarkan yang perlu kalian perhatikan sebab
dapat merubah domain fungsi itu sendiri, hal – hal tersebut meliputi:

● Kali Silang
Kali silang yang dimaksud yakni : 

● Mencoret fungsi ataupun faktor yang sama pada pembilang, penyebut

Dalam hal ini kita tidak dibenarkan untuk mencoret fungsi atau
faktor yang sama pada pembilang dan penyebut, yakni:

Untuk menyelesaikan himpunan pertidaksamaan rasional dapat


ditentukan dengan mengunakan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Himpunan kita nyatakan kedalam bentuk umum.


2. Tentukan pembuat nol pada pembilang dan penyebutnya.
3. Tulis terlebih dahulu pembuat nol pada garis bilangan
dan tentukan tanda untuk tiap-tiap interval pada garis bilangan.
4. Tentukan daerah penyelesaian yakni untuk pertidaksamaan “>”
atau “≥” daerah penyelesaian berada pada interval yang
bertanda positif dan untuk pertidaksamaan  “<” atau “≤” daerah
penyelesaian berada pada interval yang bertanda negaitf.
5. Dengan memperhatikan syarat bahwa penyebut tidak sama
dengan nol, tulis himpunan penyelesaian yaitu interval yang
memuat daerah penyelesaiannya.

3. PERTIDAKSAMAAN IRASIONAL
 Pengertian Pertidaksamaan Irasional

Pertidaksamaan irasional atau pertidaksamaan bentuk akar adalah


pertidaksamaan yang memuat fungsi irasional atau bentuk akar.
Pertidaksamaan irasional yang akan dipelajari kali ini adalah
pertidaksamaan irasional satu variabel, dimana ada beberapa bentuk
umum yang diketahui dari ini, diantaranya :
1. √f(x) < a √f(x) < √g(x)
2. √f(x) ≤ a √f(x) ≤  √g(x)
3. √f(x) > a √f(x)> √g(x)
4. √f(x) ≥ a √f(x) ≥ √g(x)

f (x) dan g (x) adalah fungsi polynomial, f (x), g (x) ≥ 0, a adalah


konstanta.

Dalam menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional


yang diubah menjadi pertidaksamaan satu variable ada beberapa sifat
yang perlu dipahami antara lain :

jika √f(x) < a dengan f (x) ≥ 0, dan a ≥ 0, maka f (x) <a2

jika √f(x) ≤ a dengan f (x) ≥ 0, dan a ≥ 0, maka f (x) ≤ a2

jika √f(x) > a dengan f (x) ≥ 0, maka f (x) > a2

jika √f(x) ≥ a dengan f (x) ≥ 0, maka f (x) ≥ a2

jika √f(x) < √g(x) dengan f (x), g (x) ≥ 0, maka f (x) < g (x)

jika √f(x) ≤ √g(x) dengan f (x), g (x) ≥ 0, maka f (x) ≤ g (x)

jika √f(x) > √g(x) dengan f (x), g (x) ≥ 0, maka f (x) > g (x)

jika √f(x) ≥ √g(x) dengan f (x), g (x) ≥ 0 maka f (x) ≥ g (x)

 Metode Penyeleseian Pertidaksamaan Irasional

Himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional dapat ditentukan dengan


langkah-langkah berikut ini :

 Tentukan syarat batas nilai x agar fungsi yang ada di dalam akar terdefinisi.
 Kuadratkan kedua ruas pertidaksamaan sehingga bentuk akar menghilang.
 Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan yang diperoleh pada
langkah 2.
 Gambarkan daerah himpunan penyelesaian yang diperoleh pada langkah 3
dan syarat batas nilai x yang diperoleh pada langkah 1 dalam suatu garis
bilangan.
 Tentukan daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan pada langkah 4.
daerah himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional adalah daerah yang
memuat nilai x yang memenuhi langkah 3 dan 1.
4. PERTIDAKSAMAAN LINIER
a. Pertidaksamaan Linier Satu Variabel

Pertidaksamaan linear satu variabel merupakan bentuk


pertidaksamaan dengan memuat satu peubah (variabel) dengan
pangkat tertingginya adalah satu (linear).

Bentuk umum dari pertidaksamaan linear satu variabel yaitu


sebagai berikut.

ax + b > c
ax + b < c
ax + b ≥ c
ax + b ≤ c
Keterangan:
 a  : koefisien variabel x
 x  : variabel
 b, c  : konstanta
 <, >, ≤, ≥  : tanda pertidaksamaan

b. Pertidaksamaan Linier Dua Variabel

Pertidaksamaan linear dua variabel adalah bentuk


pertidaksamaan yang memuat dua peubah (variabel) dengan
pangkat tertinggi variabel tersebut adalah satu.

Bentuk dari pertidaksamaan linear dua variabel yaitu sebagai


berikut.

ax + by > c
ax + by < c
ax + by ≥ c
ax + by ≤ c
Keterangan:
 x, y : variabel
 a  : koefisien variabel x
 b  : koefisien variabel y
 c   : konstanta
 <, >, ≤, ≥  : tanda pertidaksamaan

Untuk menentukkan daerah penyelesaiannya, kita bisa melakukan


langkah-langkah seperti di bawah ini:
1. Ubahlah tanda ketidaksamaan dari pertidaksamaan menjadi tanda
sama dengan (=), sehingga kita akan memperoleh persamaan linear
dua variabel
2. Gambar dari grafikatau garis dari persamaan linear dua variabel tadi.
Hal ini bisa kita lakukan dengan cara menentukan titik potong sumbu x
dan sumbu y dari persamaan.
Ataupun dapat memakai dua titik sembarang yang dilewati oleh garis.
Garis akan membagi dua bidang kartesius
3. Lakukan uji titik yang tidak dilewati oleh garis (substitusi nilai x dan y
titik ke pertidaksamaan). Apabila menghasilkan pernyataan yang
benar, artinya daerah tersebut adalah penyelesaiannya.
Tetapi, jika menghasilkan pernyataan salah maka bagian lainnya lah
yang merupakan penyelesaiaanya.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

 Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan


tanda ketidaksamaan (<, >, ≤, ≥) dan mengandung variakel.
Tanda “<” dan “>” menyatakan selang terbuka dan pada
garis bilangan dinyatakan dengan noktah kosong.
 Macam macam pertidaksamaan diantarnya adalah
pertidaksamaan nilai mutlak, pertidaksamaan rasional,
pertidaksamaan irasional, dan pertidaksamaan linier.
DAFTAR PUSTAKA

 PT. INTAN PARIWARA. 1984. MODUL MATEMATIKA : BUKU PR X


SEMESTER 1
 https://rumus.co.id/pertidaksamaan-nilai-mutlak/
 https://www-quipper-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/pertidaks
amaan-irasional-dan-rasional-matematika-ipa-kelas-10/amp/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16355049640482&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fwww.quipper.com%2Fid%2Fblog%2Fmapel%2Fmatematika
%2Fpertidaksamaan-irasional-dan-rasional-matematika-ipa-kelas-10
 https://rumuspintar-com.cdn.ampproject.org/v/s/rumuspintar.com/pertidaksamaan-
linear/amp/?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw
%3D%3D#aoh=16355052850887&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Frumuspintar.com%2Fpertidaksamaan-linear%2Famp%2F%23aoh
%3D16355052850887%26referrer%3Dhttps%253A%252F%252Fwww.google.com
%26amp_tf%3DDari%2520%25251%2524s
 https://www.yuksinau.id/pertidaksamaan-linear-dua-variabel/

Anda mungkin juga menyukai