“PEMANTAUAN HEMODINAMIK ”
Oleh :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
laporan makalah ini.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi
laporan yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah..........................................................................................................................3
BAB II
KONSEP TEORI
2.1 Definisi.......................................................................................................................................5
2.2 Tujuan........................................................................................................................................5
2.3 Indikasi.......................................................................................................................................5
2.4 Jenis pemantauan Hemodinamik pada pasien............................................................................6
2.5 Monitoring Hemodinamik.........................................................................................................6
2.6 Flow Chart pemantauan Hemodinamik.....................................................................................8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................9
3.2 Saran..........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
yaitu reaksi anafilaksis, edem paru, penurunan fungsi ginjal dan gangguan
koagulopati.
1
Terdapat beberapa jenis koloid yaitu Hidroxy ethyl starch (HES),
dextran, albumin dan gelatin. HES merupakan koloid sintetis yang paling
kristaloid yang membutuhkan volume yang lebih besar, yakni 3 kali dari
perdarahan yang terjadi. Hal itu disebabkan karena berat molekul HES
yang sama atau lebih berat dari berat molekul darah yaitu 40 kD
2
Mean Arterial Pressure (MAP) adalah tekanan rata-rata
3
BAB II
Konsep Teori
4
2.4 Jenis Pemantauan Hemodinamik
a. Invasive Blood Pressure (IBP)
Pengukuran tekanan darah secara invasive dapat dilakukan dengan melakukan
insersi kanule ke dalam arteri yang dihubungkan dengan tranduser. Tranduser ini akan
merubah tekanan hidrostatik menjadi sinyal elektrik dan menghasilkan tekanan
sistolik, diastolic, maupun MAP pada layar monitor. Setiap perubahan dari ketiga
parameter diatas, kapanpun,dan berapapun maka akan selalu muncul dilayar monitor.
Ketika terjadi vasokonstriksi berat, dimana stroke volume sangat lemah, maka
pengukuran dengan cuff tidak akurat lagi. Maka disinilah penggunaan IBP sangat
diperlukan. Pada kondisi normal, IBP lebih tinggi 2-8 mmhg dari NIBP Pada kondisi
sakit kritis bisa 10-30 mmhg lebih tinggi dari NIBP.
5
gelombang tekanan (pressure wave) dan pulsasi volume sekuncup yang dipindahkan
melalui sirkulasi arterial (stroke volume displacement). Tanjakan anakrotik (anacrotic
rise) adalah tekanan puncak sistolik, kira-kira 100-140 mmHg. Karakteristik
gelombang ini merupakan indikator kontraktilitas ventrikel kiri. Bagian yang
cembung menggambarkan volume darah yang dipindahkan dan distensi dinding arteri.
Dicrotic notch adalah gelombang yang melandai turun, yang dihubungkan dengan laju
volume darah arteri yang masuk ke sirkulasi perifer. Perubahan bentuk dan kelandaian
gelombang terutama bagian sistoliknya, tergantung dari perbedaan tekanan yang
sesuai dengan lokasi anatomiknya.
6
MAP = Systemic Vascular Resistance x Cardiac Output
7
2.6 Flow Chart Pemantauan Hemodinamik
8
BAB III
PENUTUP
9
3.1 Kesimpulan
Monitoring hemodinamik merupakan hal yang esensial dalam perawatan pasien-
pasien kritis. Monitoring hemodinamik dibagi menjadi monitoring secara invasif dan
non invasif. Variabel yang selalu dievaluasi dalam pemantauan tekanan darah secara
invasif meliputi tekanan darah arteri, tekanan vena sentral, dan tekanan arteri
pulmoner.
Prinsip pengukuran yang digunakan secara umum hampir sama yaitu dengan
memasukkan kateter ke lumen pembuluh darah dan disambungkan ke system
tranduser. Tekanan darah akan melaluli kateter dan akan dikonversi menjadi sinyal
elektrik oleh tranduser yang kemudian akan diteruskan ke osciloskope dan diubah
menjadi gelombang dan nilai digital yang tertera pada layar monitor.
3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini semoga pengetahuan masyarakat khususnya
mahasiswa tentang materi Ventilator Mekanik dapat meningkat. Dari yang belum tahu
menjadi tahu, dan dari yang sudah tahu menjadi semakin mengerti.
Dan demi kesempurnaan makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Daftar Pustaka
10
Halley GC, Tibby S. Hemodynamic monitoring. Dalam: Nichols DG, penyunting.
Roger’s textbook of Pediatric Intensive Care, edisi ke-4. Philadelphia: Lippincott
William & Wilkins, 2008; 1039-63.
Hall JB. Mixed venous oxygenation saturation (SvO2). Dalam: Pinsky MR, Payen D,
penyunting. Functional hemodynamic monitoring. Update in intensive care medicine.
Brussel: Springer, 2006; 233-40.
Reinhart K, Blos F. Central venous oxygen saturation (ScvO2). Dalam: Pinsky MR,
Payen D, penyunting. Functional hemodynamic monitoring. Update in intensive care
medicine. Brussel: Springer, 2006; 241-50.
11