Anda di halaman 1dari 14

BAB III

ANALISIS SITUASI

A. Analisis Situasi Umum

1. Data Geografi

a. Batas Wilayah

Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Dau sebagai berikut:

- Sebelah Utara : Kecamatan Karang Ploso

- Sebelah Selatan : Kecamatan Wagir

- Sebelah Barat : Kecamatan Junrejo Kota Batu

- Sebelah Timur : Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Gambar 3.1. Peta wilayah UPT Puskesmas DAU

b. Jumlah Desa dan Luas Wilayah


Luas wilayah kerja Puskesmas Dau ± 5.602.671 Ha, yang

meliputi 10 Desa yaitu: Mulyoagung, Landungsari, Sumbersekar,


Gadingkulon, Tegalweru, Selorejo, Kalisongo, Karangwidoro,

Petungsewu dan Kucur.

2. Data Demografi

a. Jumlah penduduk

 Jumlah Penduduk 72.165 Jiwa dengan perincian sebagai berikut:

 Laki-laki : 36.880 Jiwa

 Perempuan : 35.285 Jiwa

Jumlah 72.165 Jiwa

 Jumlah Rumah : 21.027 Rumah


 Jumlah KK : 21.424 KK
 Jumlah Dusun/ RW : 35/ 79
 Jumlah RT 328

b. Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan

 Petani : 6.174 orang

 Buruh Tani : 4.145 orang

 Buruh Bangunan : 1.435 orang

 Buruh Pabrik/Industri : 1.255 orang

 Usaha Perikanan : 37 orang

 Peternak : 5.919 orang

 Pedagang : 3.373 orang

 Jasa : 1.017orang

 PNS : 3.731 orang

 TNI / POLRI : 392 orang

 Lain-lain : 1.615 orang


c. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

 Tidak Sekolah/DO : 8.208 orang


 Tidak tamat SD : 5.231 orang
 Tamat SD : 5.867 orang
 Tidak tamat SLTP :-
 Tamat SLTP : 4.619 orang
 Tamat SLTA : 3.135 orang
 Tidak tamat SLTA :-
 Tamat Akademi : 577 orang
 Universitas : 588 orang

d. Jumlah Penduduk Menurut Agama


 Islam : 60.276 orang
 Katholik : 545 orang
 Protestan : 2.546 orang
 Hindu : 56 orang
 Budha : 40 orang

e. Data sarana & Prasarana Kesehatan Pemerintah dan Swasta

(1) Sarana & Prasarana Kesehatan Pemerintah

 Puskesmas Induk : 1 gedung


 Puskesmas Pembantu : 2 gedung
 Ponkesdes : 8 gedung
(2) Sarana & Prasarana Kesehatan Swasta (bersumber
masyarakat):
 Posyandu Balita : 65 tempat
 Posyandu Lansia : 55 tempat
 Posyandu Remaja : 1 tempat
 PMI : 1 gedung
 Pengobatan tradisional : 4 tempat

 Praktek Dokter swasta : 3 tempat


 Praktek Perawat swasta : 1 tempat
 Rumah Sakit Swasta : 1 tempat
 Klinik swasta : 5 tempat
f. Data Sarana Pendidikan

 TK : 33 gedung
 SD / MI : 31 gedung
 SLTP / MTS : 13 gedung
 SMU / SMK : 5 gedung
g. Data Sarana Tempat Ibadah

 Masjid : 66 gedung
 Langgar : 164 gedung
 Musholla : 15 gedung
 Ponpes : 9 gedung
 Gereja : 10 gedung
 Pura : 1 gedung
h. Data Sarana Lain

 BRI : 1 gedung
 PDAM : 1 gedung
 KUA : 1 gedung
 Kantor Pos : 1 gedung

B. Analisis Situasi Khusus

1. Ketenagakerjaan UPT Puskesmas Dau

Jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2019 tercatat 55 orang terdiri

dari PNS 30 orang, Perawat Ponkesdes 10 orang, Kontrak Pemda 2,

Kontrak Puskesmas 2 orang, Magang 11 orang, terbagi pada

Puskesmas Pembantu, dan Ponkesdes sejumlah 20 orang, Puskesmas

Induk 35 orang,terinci menurut jenis ketenagaan sebagai berikut :

Tabel 3.1 Data Ketenagaan di Puskesmas DAU

UNIT KERJA
JENIS
PUSKESMAS PUSTU POLINDES/ JUMLAH
KETENAGAA
N INDUK PONKESDES
Dokter Umum 2 0 0 2
PNS
Dokter Umum 0 0 0 0
Kontrak JKN
Dokter Gigi 1 0 0 1
PNS
Dokter Gigi 0 0 0 0
PTT
Bidan PNS 4 2 8 14

Bidan PTT 0 0 0 0

Perawat 4 0 10 14

SPPH / AKL / 1 0 0 1
S1 Kesling
S-1 Apoteker / 1 0 0 1
SAA / SMF
Analis 1 0 0 1
Kesehatan
Gizi 1 0 0 1

Tata Usaha 0 0 0 0

Staf TU 4 0 0 4

Sopir 1 0 0 1

Kontrak Pemda 2 0 0 2

Kontrak 2 0 0 2
Puskesmas
Magang 11 0 0 11

JUMLAH 35 2 18 55

2. Jenis Pelayanan dan Program Puskesmas

(a) Pelayanan Dasar: BP Umum, BP Gigi, KIA, KB, Kesehatan Remaja,

Kesehatan Lansia, Pelayanan Laboratorium dan lain-lain (sesuai

standar Pelayanan Minimal/SPM).

(b) UGD 24 jam

(c) Rawat Inap

(d) Kamar Bersalin

(e) Program Esensial dan Pengembangan : Program Gizi, Promosi

Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, KIA, KB, UKS, P2M, termasuk

Imunisasi dan lain-lain (sesuai SPM)


C. Data Geografis Desa Landungsari

1. Batas Wilayah

 Sebelah utara :

 Sebelah selatan :

 Sebelah timur :

 Sebelah barat :

2. Prasarana Kesehatan

Tabel 3.2 Prasarana Kesehatan Puskesmas Dau


Prasarana Kesehatan Jumlah
Rumah sakit umum 0 unit
Puskesmas 0 unit
Apotik 0 unit
Posyandu 8 unit
Balai pengobatan 2 unit
masyarakat yayasan/
swasta

3. Gambaran Lokasi Masalah


BAB IV

IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Laporan tahunan UPT Puskesmas Dau 2020 tentang cakupan

masalah dan Data PKP, masih ditemukan permasalahan dari beberapa program yang tidak

sesuai dengan target capaian, sebagai berikut :

Data : PKP Kecamatan Dau 2020

No. Indikator Target Cakupan Selisih Rumusan Masalah


1. Peserta Kb Aktif 100% 76,8% 23,2% Masih Terdapat 23,2%
Yang Belum Mengikuti
Peserta Aktif Kb
2. Bayi Usia 0-6 100% 67,9% 32,1% Masih Terdapat 32,1%
bulan Bayi Usia 0-6 Bulan
Mendapatkan Belum Mendapatkan ASI
ASI Eksklusif Eksklusif
3. Pelayanan 100% 85,0% 15% Masih Terdapat 15%
Kesehatan Balita Yang Belum
Balita Mendapatkan
Menurut Jenis Pelayanan Kesehatan
Kelamin Balita Menurut Jenis
Kelamin
4. Pemberian 100% 91,6% 8,4% Masih Terdapat 8,4%
Vitamin A Bayi Usia 6-11 Bulan
Pada Bayi 6- Yang Belum
11 Bulan Mendapatkan Vitamin A
5 Pelayanan 100% 91,1% 8,9% Masih Ada 8,9% Lansia
Kesehatan Usia Yang Belum Mendapatkan
Lanjut Menurut Pelayanan Kesehatan
Jenis Kelamin

B. Prioritas Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah didaptakan lima masalah kesehatan,

selanjutnya masalah diproritaskan dengan menggunakan metode USG (urgency,

seriousness, growth).
Urgency, dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut

diselesaikan. Seriousness, dilihat dari dampak masalah tersebut terhadap produktifitas

kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, dan membahayakan sistem atau tidak. Growth,

seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan

masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.Setiap parameter dinilai

menggunakan skor dengan skala 1-5 (5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil,

1 = sangat kecil).

Penentuan prioritas masalah dilakukan bersama 3 (tiga) partisipan, setiap

partisipan memberikan skoring parameter USG, dan untuk nilai total ditentukan dihitung

dari rata-rata skor masing-masing parameter, selanjutnya hasilnya dikalikan.

No. Indikator Urgent Seriousness Growth Total Ranking


P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3 USG
1. Peserta Kb 4 4 5 4 4 5 3 3 4 36 2
Aktif
2. Bayi Usia 0-6 5 5 4 4 4 4 4 5 4 39 1
Bulan
Mendapatkan
Asi Eksklusif
3. Pelayanan 4 4 3 3 3 4 4 3 2 30 3
Kesehatan
Balita
Menurut Jenis
Kelamin
4. Pemberian 3 2 3 2 3 3 2 2 3 23 5
Vitamin A
Pada Bayi 6-
11 Bulan
5. Pelayanan 4 4 3 3 2 2 4 3 3 28 4
Kesehatan
Usia Lanjut
Menurut
Jenis
Kelamin

Keterangan :

P1 : PJ Program Essensial : Dewi Mahmudah Hanik S.St


P2 : PJ Program Pengembangan : Agung Prasetya S.Kep Ners

P3 : PJ Mutu : drg. Dian Yudhadinasuci

Dari hasil USG diatas, maka didapatkan Prioritas masalah pada Kecamatan Dau adalah

sebanyak 32,1% Bayi usia 0-6 Bulan belum mendapatkan ASI Ekslusif.
Penyebab Masalah

Dari prioritas masalah tersebut dilakukan brainstroming bersama partisipan untuk mencari penyebab masalah, didapatkan beberapa penyebab masalah :

DANA METODE MANUSIA

Ibu kurang mengetahui


pentingnya ASI Ekslusif
Terbatasnya anggaran untuk
Belum meratanya Sosialisasi terkait Ibu kurang telaten memberikan
Program ASI Eksklusif
ASI Ekslusif Ibu sibuk dan tidak melakukan ASI eksklusif sehingga produksi
Program berjalan kurang maksimal pumping ASI kurang maksimal
Ibu kurang mengetahui
pentingnya ASI Ekslusif Produksi ASI menurun
Masih Terdapat
32,1%
Bayi Usia 0-6 Bulan
Belum Mendapatkan
Bayi lebih diutamakan diberikan ASI Eksklusif di
Kurangnya Pengetahuan Ibu terhdap makanan tamabahan ketimbang ASI Kecamatan Dau
pemberian ASI Ekslusif 0-6 bulan pada
Budaya pada lingkungan yang Kurangnya dukungan dan perhatian Kabupaten Malang
Minimnya jenis media informasi seperti memberikan makanan tambahan dari keluarga kepada Ibu Menyusui Jawa Timur
video, pamflet, poster dll lebih dini pada Bayi
di Posyandu atau pelayanan kesehatan lain Ibu menyusui merasa kurang
adanya dukungan sehingga tidak
telaten dalam memberikan ASI
Ekslusif

SARANA LINGKUNGAN
Penyebab Prioritas Masalah

Setelah melakukan perumusan penyebab masalah, maka didapatkan identifikasi penyebab

masalah sebegai berikut :

1. Ibu kurang telaten memberikan ASI eksklusif sehingga produksi ASI kurang maksimal

2. Ibu kurang mengetahui pentingnya ASI Ekslusif

3. Terbatasnya anggaran untuk Program ASI Eksklusif

4. Ibu menyusui merasa kurang adanya dukungan sehingga tidak telaten dalam memberikan ASI

Ekslusif

5. Budaya pada lingkungan yang memberikan makanan tambahan lebih dini pada Bayi

6. Minimnya jenis media informasi seperti video, pamflet, poster dll di Posyandu atau pelayanan

kesehatan lain

7. Belum meratanya Sosialisasi terkait ASI Ekslusif


Penyebab masalah yang paling mungkin (NGT)

Skor Partisipan
No Penyebab Masalah Total Rangking
P1 P2 P3
1 Ibu kurang telaten memberikan ASI eksklusif 5 5 3 13 3
sehingga produksi ASI kurang maksimal
2 Ibu kurang mengetahui pentingnya ASI Ekslusif 7 6 7 20 1
3 Terbatasnya anggaran untuk Program ASI 3 1 2 6 7
Eksklusif
4 Ibu menyusui merasa kurang adanya dukungan 4 2 1 7 6
sehingga tidak telaten dalam memberikan ASI
Ekslusif
5 Budaya pada lingkungan yang memberikan 2 3 4 9 5
makanan tambahan lebih dini pada Bayi
6 Minimnya jenis media informasi seperti video, 6 7 6 19 2
pamflet, poster dll
7 Belum meratanya Sosialisasi terkait ASI Ekslusif 1 4 5 10 4

Keterangan :

P1 : PJ UKM Essensial :

P2 : PJ Pemegang Program :

P3 : PPD Desa Landungsari :

Berdasarkan perhitungan NGT prioritas utama penyebab masalah adalah

Kurangnya kesadaran dan kemauan ibu karena kurangnya pengetahuan ibu hamil

tentang pentingnya pemberian ASI ekslusif dengan total skor 20 dan menjadi skor

tertinggi di kecamatan Dau, kabupaten Malang.

Alternative Pemecahan Masalah

Dari prioritas penyebab masalah diatas, maka ditetapkan pemecahan masalah

dengan melakukan brainstorming. Hasil brainstorming diperoleh alternatif pemecahan


masalah sebagai berikut:

1. Melakukan penyuluhan pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk ibu hamil dengan

menggunakan metode video Poster Online melalui WA Group

2. Penempelan poster tentang manfaat pemberian ASI di posyandu

3. Pemberdayaan masyarakat dengan cara penyediaan dan pemanfaatan sumber daya

alam untuk pemberian nutrisi pada ibu hamil dengan harga terjangkau

A. Pemecahan Masalah

Berdasarkan beberapa alternative pemecahan masalah yang diajukan, dipilih

salah satu sebagai pemecahan masalah terpilih dengan menggunakan metode

Capability, Accessability, Readiness, dan Laverage (CARL).

1. Capability yaitu ketersediaan sumber daya (dana, sarana, dan peralatan).

2. Accessibility yaitu kemudahan masalah yang ada mudah diatasi atau tidak. Kemudahan
dapat didasarkan pada ketersediaan metode / cara / teknologi serta penunjang pelaksanaan
seperti peraturan.

3. Readiness yaitu kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran, seperti keahlian
atau kemampuan dan motivasi

4. Leverage yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam
pemecahan masalah yang dibahas.

Keterangan skor

Skor 1 : Kurang

Skor 2 : Cukup

Skor 3 : Banyak
Tabel CARL.

Alternatif C A R L
Skor
No CxAxRxL R
P P P P P P P P P P P P
Partisipan
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Melakukan penyuluhan pentingnya pemberian ASI eksklusif 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3
1 untuk ibu menyusui dengan menggunakan metode video 8÷3= 8÷3= 1
9÷3=3 9÷3=3 64,16
Poster Online melalui WA Group 2,67 2,67
2 1 2 1 3 2 1 2 2 3 2 2
Penempelan poster tentang manfaat pemberian ASI di
2 5÷3= 5÷3= 7÷3= 2
posyandu 6÷3=2 12,99
1,67 1,67 2,33
Pemberdayaan masyarakat dengan cara penyediaan dan 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1
3 pemanfaatan sumber daya alam untuk pemberian nutrisi pada 4÷3= 4÷3= 4÷3= 3
3÷3=1 2,35
ibu hamil dengan harga terjangkau 1,33 1,33 1,33

Keterangan :
P1 : PJ UKM Essensial :
P2 : PJ Pemegang Program :
P3 : PPD Desa Landungsari :
Berdasarkan rekap hasil pemilihan pemecahan masalah dengan menggunakan metode CARL pada tabel didapatkan pemecahan masalah tertinggi yaitu
Melakukan penyuluhan pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk ibu menyusui dengan menggunakan metode video Poster Online melalui WA
Group di Desa Landungsari, kecamatan Dau, kabupaten Malang

Anda mungkin juga menyukai