KABUPATEN MALANG.
Oleh :
NIM. 40620092
2021
BAB I
PENDAHULUAN
kandungan (janin), bayi, anak, dewasa, dan usia lanjut. Periode dua tahun
pertama kehidupan merupakan masa kritis, karena pada masa ini terjadi
gizi tingkat buruk yang terjadi pada periode ini bersifat permanen, tidak
2013).
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kekurangan gizi
pada periode dua tahun pertama kehidupan yaitu dengan pemberian ASI (air
susu ibu) secara eksklusif. ASI eksklusif itu sendiri merupakan pemberian
ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain kecuali vitamin, mineral
atau obat dalam bentuk tetes pada bayi berumur nol sampai enam bulan.
mengganti ASI dengan makanan yang lain dapat berdampak buruk pada
kondisi gizi bayi, daya tahan tubuh serta pertumbuhan dan perkembangan
(Purwanti, 2012). Keseimbangan zat-zat gizi dalam ASI berada pada tingkat
terbaik. ASI juga sangat kaya akan sari-sari makanan yang mempercepat
pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan system saraf (Subur et. al.,
2012).
Proses pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi
berumur 0–6 bulan disebut ASI eksklusif. ASI eksklusif yang dimaksud
diproduksi oleh ibu yaitu ASI (Yuliarti, 2010). World Health Organization
sebaiknya anak hanya diberi air susu ibu (ASI) selama paling sedikit enam
2019). Melalui ASI eksklusif akan lahir generasi baru yang sehat secara
bagi ibu diantaranya sebagai kontrasepsi alami saat ibu menyusui dan
terkena kanker payudara dan membantu ibu untuk menjalin ikatan batin
keluarga karena tidak membeli susu formula yang harganya mahal (Arifa
2009 pasal 128 ayat (1) yang berbunyi “setiap bayi berhak mendapatkan air
susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 bulan kecuali atas indikasi
medis” dan pasal 128 ayat (2) menjelaskan bahwa “ selama pemberian ASI
Kesehatan Dasar ( Riskesdas) tahun 2018 sekitar 37,3% dan cakupan ASI
eksklusif di provinsi Jawa Timur tahun 2018 juga masih belum mencapai
target yakni hanya sebesar 76,8% (Widodo,2011). Hal ini disebabkan oleh
banyak faktor baik faktor internal dari ibu maupun eksternal. Faktor internal
antara lain meliputi usia ibu, status gizi ibu, dan tingkat pendidikan
ASI eksklusif, tenaga kesehatan dan media massa. Selain itu, beberapa
bekerja, produksi ASI yang kurang dan faktor sosial budaya (Siregar, 2004).
tidak mendapat ASI eksklusif masih belum mecapai target maksimal. Hasil
kajian dari puskesmas Dau desa Kalisongo menyebutkan bahwa bayi yang
mendapatkan ASI eksklusif tecapai 67,9% dari target total 100%. Laporan
bayi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Roesli (2005)
yang menyatakan bahwa hambatan utama tercapainya ASI ekslusif yaitu
ekslusif.
ASI eksklusif pun sangat minim. Ketidaktahuan ibu tersebut juga akan
mempengaruhi sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif, oleh karena itu
pengetahuan ibu mengenai ASI eksklusif perlu ditingkatkan (Subur, et. al.,
2012).
Pemberian ASI Eksklusif terhadap Tumbuh Kembang Gigi Anak Usia 0-6
1. Tujuan Umum
Malang.
2. Tujuan Khusus
1.3 Sasaran
1.4 Manfaat
1. Bagi Puskesmas
Malang.
Malang.
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Mahasiswa
KAJIAN PUSTAKA
mengandung semua unsur zat gizi yang dibutuhkan bayi usia 0-6
bayi dari berbagai penyakit infeksi, bakteri, virus, parasit, dan jamur
(Any et. al., 2015). ASI dihasilkan oleh kelenjar payudara melalui
ibu secara langsung saat proses menyusui, dan ketika beranjak dewasa
ASI eksklusif akan lebih rentan untuk terkena penyakit kronis, seperti
Shrimarti, 2016).
eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan
lain seperti susu formula, jeruk, madu, air putih, dan tanpa tambahan
makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi,
panjang yang berperan untuk membentuk sel-sel otak pada bayi agar
a. Karbohidrat
dalam ASI dan berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk
b. Protein
terdapat pada ASI dan susu sapi terdiri dari protein whey dan
casein cenderung lebih susah dicerna oleh usus bayi dan banyak
tahan tubuh.
b. Lemak
lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang, yang baik untuk
c. Vitamin
(1) Vitamin K
pembekuan darah.
(2) Vitamin D
kekurangan vitamin D.
(3) Vitamin E
(4) Vitamin A
baik.
dalam susu sapi. Mineral utama yang terdapat dalam susu sapi
rendah. Hal ini dikarenakan Zat besi yang terdapat dalam ASI
e. Air
ASI terdiri dari 88% air, air berguna untuk melarutkan zat-
zat yang terkandung dalam ASI. Kandungan air dalam ASI yang
( Purwanti, 2012).
3. Volume ASI
mengkonsumsi kurang dari 600 cc atau bahkan hampir 1 liter per hari
kurang gizi pada ibu pada tingkat yang berat, baik pada waktu hamil
bulan pertama usia bayi, 400- 600 cc pada bulan kedua dan 300-500
Komposisi ASI setiap hari berbeda, komposisi ASI ibu hari ini
a. Kolostrum
infeksi.
b. ASI Matur
serta alergi, bayi yang diberi ASI lebih kebal terhadap penyakit
dari pada bayi yang tidak mendapatkan ASI, bayi yang diberi
b. Untuk Ibu
menyusui bayi lebih rendah dari pada ibu yang tidak menyusui,
lain, ASI lebih murah dari pada susu formula, ASI selalu steril
dan bebas kuman sehingga aman untuk ibu dan bayinya, ibu
c. Untuk Keluarga
susu formula, botol susu, serta peralatan lainnya, jika bayi sehat,
karena terjadi multiplikasi sel yang lebih lanjut. Maka dari itu,
stadium ini juga disebut dengan stadium proliferasi Cap stage ini
terdiri dari epitel gigi luar sebagai lapisan luar, retikulum stelatum di
bagian tengah, dan epitel gigi dalam sebagai lapisan paling dalam.
Papila dentis berasal dari sel mesenkim pada lekukan “cap” ini.
berbentuk seperti bel. Oleh karena bentuknya seperti bel, stadium ini
disebut dengan bell stage. Pada stadium ini, sel-sel mulai
2. Erupsi Gigi
yang hampir erupsi. Erupsi gigi susu pada anak terkadang ditandai
dengan rasa tidak nyaman yang hanya dirasakan di lokasi gigi yang
dan kebiruan akibat hematoma lokal, atau yang paling jarang adalah
pada tabel
normal yang seharusnya tumbuh pada saat usia tertentu. Jumlah gigi
3. Perkemangan Oromotor
akan kehilangan sumber makanan yang vital dan cara perawatan yang
2. Lingkungan
ASI tetapi cara pemberian tidak tepat. jadi pemberian ASI secara
3. Pengalaman
4. Dukungan keluarga
(1). Gunakan wadah yang terbuat dari plastik atau bahan metal untuk
menampung ASI.
putting susu.
(4). Rangsang putting susu dengan ibu jari dan jari telunjuk
(5). Letakkan ibu jari di bagian atas sebelah luar aerola ( pada jam
12) dan jari telunjuk serta jari tengah di bagian bawah aerola
( pada jam 6)
berulang-ulang.
(8). Ketika ASI mengalir lambat, gerakkan jari di sekitar aerola dan
kaca atau kantong plastik yang di desain khusus untuk ASI sehingga
(1). Jika disimpan pada suhu ruangan (27-32°C), ASI dapat bertahan
4-6 jam .
(2). Jika disimpan pada kotak pendingin (cool box) dengan batu es,
ASI dapat bertahan hingga 24 jam.
(3). Jika disimpan di dalam kulkas dengan suhu (0- 4°C) , ASI dapat
bertahan hingga 5 hari.
(4). Jika disimpan pada freezer khusus dengan suhu (- 16°C), ASI dapat
bertahan hingga 3-6 bulan ( IDAI, 2014).
( IDAI, 2010).
11.5 Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
2. Tingakatan Pengetahuan
i. Tahu (Know)
iv. Analisis
v. Sintesis (Syntesis)
menytakan isi materi atau objek yang ingin diukur dari subjek
ANALISIS SITUASI
1. Data Geografi
a. Batas Wilayah
2. Data Demografi
a. Jumlah penduduk
Jasa : 1.017orang
TK : 33 gedung
SD / MI : 31 gedung
SLTP / MTS : 13 gedung
SMU / SMK : 5 gedung
g. Data Sarana Tempat Ibadah
Masjid : 66 gedung
Langgar : 164 gedung
Musholla : 15 gedung
Ponpes : 9 gedung
Gereja : 10 gedung
Pura : 1 gedung
h. Data Sarana Lain
BRI : 1 gedung
PDAM : 1 gedung
KUA : 1 gedung
Kantor Pos : 1 gedung
berikut :
UNIT KERJA
JENIS
PUSKESMAS PUSTU POLINDES/ JUMLAH
KETENAGAA
N INDUK PONKESDES
Dokter Umum 2 0 0 2
PNS
Dokter Umum 0 0 0 0
Kontrak JKN
Dokter Gigi 1 0 0 1
PNS
Dokter Gigi 0 0 0 0
PTT
Bidan PNS 4 2 8 14
Bidan PTT 0 0 0 0
Perawat 4 0 10 14
SPPH / AKL / 1 0 0 1
S1 Kesling
S-1 Apoteker / 1 0 0 1
SAA / SMF
Analis 1 0 0 1
Kesehatan
Gizi 1 0 0 1
Tata Usaha 0 0 0 0
Staf TU 4 0 0 4
Sopir 1 0 0 1
Kontrak Pemda 2 0 0 2
Kontrak 2 0 0 2
Puskesmas
Magang 11 0 0 11
JUMLAH 35 2 18 55
1. Batas Wilayah
Sebelah utara :
Sebelah selatan :
Sebelah timur :
Sebelah barat :
2. Prasarana Kesehatan
A. Identifikasi Masalah
berikut :
B. Prioritas Masalah
setiap partisipan memberikan skoring parameter USG, dan untuk nilai total
Keterangan :
Dari hasil USG diatas, maka didapatkan Prioritas masalah pada Kecamatan
Dau adalah sebanyak 32,1% Bayi usia 0-6 Bulan belum mendapatkan ASI
Ekslusif.
C. Penyebab Masalah
Dari prioritas masalah tersebut dilakukan brainstroming bersama partisipan untuk mencari penyebab masalah, didapatkan beberapa penyebab masalah :
SARANA LINGKUNGAN
a. Penyebab Prioritas Masalah
kurang maksimal
Skor Partisipan
No Penyebab Masalah Total Rangking
P1 P2 P3
1 Ibu kurang telaten memberikan ASI eksklusif 5 5 3 13 3
sehingga produksi ASI kurang maksimal
2 Ibu kurang mengetahui pentingnya ASI Ekslusif 7 6 7 20 1
3 Terbatasnya anggaran untuk Program ASI 3 1 2 6 7
Eksklusif
4 Ibu menyusui merasa kurang adanya dukungan 4 2 1 7 6
sehingga tidak telaten dalam memberikan ASI
Ekslusif
5 Budaya pada lingkungan yang memberikan 2 3 4 9 5
makanan tambahan lebih dini pada Bayi
6 Minimnya jenis media informasi seperti video, 6 7 6 19 2
pamflet, poster dll
7 Belum meratanya Sosialisasi terkait ASI Ekslusif 1 4 5 10 4
Keterangan :
P1 : PJ UKM Essensial :
P2 : PJ Pemegang Program :
Malang.
WA Group
sumber daya alam untuk pemberian nutrisi pada ibu hamil dengan
harga terjangkau
E. Pemecahan Masalah
(CARL).
peralatan).
Keterangan skor
Skor 4 : Berpengaruh
Indikator C A R L C A R L C A R L
Melakukan penyuluhan pentingnya pemberian ASI eksklusif 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 1.040 1
1 untuk ibu menyusui dengan menggunakan metode video CxAxRxL = CxAxRxL = CxAxRxL =
Poster Online melalui WA Group 320 320 400
3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 207 2
Penempelan poster tentang manfaat pemberian ASI di
2 CxAxRxL = CxAxRxL = CxAxRxL =
posyandu
54 72 81
Pemberdayaan masyarakat dengan cara penyediaan dan 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2 52 3
3 pemanfaatan sumber daya alam untuk pemberian nutrisi pada CxAxRxL = CxAxRxL = CxAxRxL =
ibu hamil dengan harga terjangkau 24 12 16
Total 394 404 497
Keterangan :
P1 : PJ UKM Essensial :
P2 : PJ Pemegang Program :
P3 : PPD Desa Landungsari :
Berdasarkan rekap hasil pemilihan pemecahan masalah dengan menggunakan metode CARL pada tabel didapatkan pemecahan
masalah tertinggi yaitu Melakukan penyuluhan pentingnya pemberian ASI eksklusif untuk ibu menyusui dengan menggunakan
metode video Poster Online melalui WA Group di Desa Landungsari, kecamatan Dau, kabupaten Malang
Indikator
No Kegiatan Tujuan Sasaran Rincian Kegiatan Waktu Lokasi Pelaksana Dana
Keberhasilan
A Persiapan
Mendapatkan
Informasi dan
Menghubungi via zoom, Kepala puskesmas
dukungan untuk Kepala Senin, 20 Puskesma Mahasiswa
Advokasi Kepala memohon izin dan memberikan izin dan
1. melaksanakan Puskesmas Desember s Dau Via (Devita -
Puskesmas Dau kerjasama serta dukungan kerjasama dalam
kegiatan di Dau 2021 zoom Nuryco)
untuk kegiatan penyuluhan kegiatan penyuluhan
wilayah
Puskesmas Dau
Puskesma
PJ Mutu Menghubungi via zoom dan Selasa, 21 Mahasiswa
Meminta data yang Data untuk s Dau Via Mendapat data yang
2. Puskesmas Whatsapp untuk meminta Desember (Devita -
diperlukan membuat laporan zoom dan dibutuhkan
Dau data PKP-PIS-PK 2021 Nuryco)
whatsapp
Menentukan
identifikasi Rabu,
Mendapatkan masalah
masalah, faktor PJ Mutu Menghubungi via Whatsapp 22,23,24, Puskesma Mahasiswa
Membuat identifikasi yang akan di gali dan
3. penyebab PJ Program untuk penyiapan data 27 s Dau via (Devita -
masalah masalah yang akan
masalah, Mahasiswa Puskesmas Desember Whatsapp Nuryco)
dipecahkan
pemecahan 2021
masalah
Mendapat data, Menghubungi via Mendapatkan izin serta
Koordinasi dengan PJ PJ Program Selasa, 28 Puskesma Mahasiswa
mendapatkan izin, WhatssApp menanyakan dukungan kegiatan
4. Program dan Bidan Bidang Desa Desember s Dau Via (Devita -
dan dukungan dan meminta izin untuk penyuluhan pada pada
Desa Landungsari Landungsari 2021 whatsapp Nuryco)
kegiatan melakukan penyuluhan Ibu Menyusui di desa
penyuluhan pada
Ibu Menyusui di
pada Ibu Menyusui di desa
desa Lndungsari Lndungsari
Lndungsari
Penyusunan
materi penyuluhan
Koordinasi
pelaksanaan
kegiatan
penyuluhan
pengetahuan
tentang Upaya
Peningkatan
Pengetahuan dan
Perilaku Tentang Menghubungi via whatsapp, Adanya bantuan dalam
Koordinasi dengan Rabu, 29 Mahasiswa
Pentingnya Bidan Desa untuk koordinasi kegiatan Via pelaksanaan kegiatan
5. Bidan Desa Desember (Devita -
Pemberian ASI Landungsari penyuluhan Desa whatsapp online menggunakan
Lnadungsari 2021 Nuryco)
Eksklusif terhadap Landungsari Whatsapp grup
Tumbuh Kembang
Gigi Anak Usia 0-6
Bulan melalui Media
Penyuluhan Pada Ibu
Menyusui di Desa
Landungsari
Kecamatan Dau
Kabupaten Malang.
6. Persiapan Kegiatan Menyiapkan Ibu Menyusui 1. Pembuatan undangan Jumat, 31 Via Mahasiswa - Undangan Via
media penyuluhan 2. Penyusunan media Desember whatsapp (Devita WhatsApp diterima,
dan persiapan penyuluhan : 2021 grup Nuryco) serta materi dan
akomodasi sarana - Persiapan materi instrument penyuluhan
dan prasarana penyuluhan disiapkan
- Pembuatan soal
pretest dan postest
- Persiapan lembar
evaluasi
3. Persiapan akomodasi
sarana dan prasarana
penyuluhan:
- Persiapan media
penyuluhan (Poster,
Video)
B. Pelaksanaan
Upaya Jumat, 31 Via
Peningkatan Desember whatsapp
Pengetahuan dan 2021 grup Meningkatkan
Perilaku Tentang 1. Persiapan Pengetahuan dan
Pentingnya 2. Pembukaan acara Perilaku Tentang
Pemberian ASI 3. Pretest Pentingnya Pemberian
Eksklusif terhadap 4. Penyuluhan ASI Eksklusif terhadap
Mahasiswa
Tumbuh Kembang 5. Postest Tumbuh Kembang
(Devita
1. Penyuluhan Gigi Anak Usia 0- Ibu Menyusui 6. Kuis tanya jawab Gigi Anak Usia 0-6
Nuryco)
6 Bulan melalui 7. Evaluasi Bulan melalui Media
Media Penyuluhan penyelenggaraan Penyuluhan Pada Ibu
Pada Ibu penyuluhan oleh Menyusui di Desa
Menyusui di Desa peserta Landungsari
Landungsari 8. Penutupan Kecamatan Dau
Kecamatan Dau Kabupaten Malang.
Kabupaten
Malang.
C. Monitoring dan Evaluasi
1. Monitoring dan Melakukan Meningkatnya
Evaluasi hasil monitoring dan Pengetahuan dan
kegiatan evaluasi kegiatan Perilaku Tentang
sebagai penilaian Pentingnya Pemberian
ASI Eksklusif terhadap
Tumbuh Kembang
Gigi Anak Usia 0-6
Bulan melalui Media
keberhasilan
Penyuluhan Pada Ibu
kegiatan
Menyusui di Desa
Landungsari
Kecamatan Dau
Kabupaten Malang.
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Persiapan Kegiatan
3. Identifikasi Masalah
Tempat : Whatsapp
Tempat : Whatsapp
dipecahkan
pencegahan.
Tempat : Rumah
penyuluhan.
Lokasi : Rumah
Penyuluhan
pre- test dan post-test sejumlah 10 pilihan ganda melalui google form