Anda di halaman 1dari 17

Peran Ekonomi Islam dalam Dakwah Nabi

Muhammad SAW
Sri Anafarhanah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Antasari

Islamic economics is economics that is based on the Qur'an and the Sunnah of the
Prophet. Islamic economics has been practiced since the prophet Adam and growing
rapidly at the time of the prophet Muhammad, forwarded by friends and then continue
to grow in people's lives today. The days of the Prophet, Islamic economic practices
began to attract attention from the prophet Muhammad practice trading using a system
of cooperation for the results (mudaraba) with the financiers (shahibul maal) and one of
his partners is Siti Khadijah ra. Once the Prophet was appointed as the Prophet, in the
process of preaching, Islamic economy to grow very rapidly, moral improvement of
society a lot done, especially in terms of trade and the economic system of government
and it demonstrates the important role of Islamic economics in building the economy of
the time.

Keywords: role of Islamic Economics, da'wah and leadership.

Ekonomi Islam merupakan ilmu ekonomi yang berlandaskan kepada al-Qur’an dan
Sunnah Nabi SAW. Ekonomi Islam telah dipraktikkan sejak nabi Adam as dan semakin
berkembang pesat pada zaman nabi Muhammad SAW, diteruskan oleh para sahabat
dan kemudian terus berkembang dalam kehidupan masyarakat hingga saat ini.
Dimasa Rasulullah, praktik ekonomi Islam mulai menjadi perhatian sejak nabi
Muhammad SAW mempraktikkan perdagangan dengan menggunakan sistem
kerjasama bagi hasil (mudharabah) dengan para pemodal (shahibul maal) dan salah
satu mitra beliau adalah Siti Khadijah ra. Setelah Nabi Muhammad SAW diangkat
menjadi Nabi, dalam proses kegiatan dakwahnya, ekonomi Islam menjadi berkembang
sangat pesat, perbaikan moral masyarakat banyak dilakukan khususnya dalam hal
perdagangan dan dalam sistem ekonomi pemerintahan dan hal ini menunjukkan peran
penting ekonomi Islam dalam membangun perekonomian saat itu.

Kata kunci: Peran Ekonomi Islam, Dakwah dan Kepemimpinan.

Dewasa ini kehidupan ekonomi telah Sehingga dalam tiga dasawarsa ini
menjadi standar kehidupan individu mengalami kemajuan, baik dalam
dan kolektif suatu negara-bangsa. bentuk kajian akademis di Perguruan
Keunggulan suatu negara diukur Tinggi Negeri maupun swasta,
berdasarkan tingkat kemajuan dan secara praktik operasional.
ekonominya. Ukuran derajat Jika mengkaji tentang sejarah
keberhasilan menjadi sangat perkembangan ekonomi Islam, tentu
materialistk. Oleh karena itu, ilmu tidak akan pernah lepas dari sejarah
ekonomi menjadi amat penting bagi Nabi Muhammad SAW tepatnya pada
kehidupan suatu bangsa dan negara. saat Nabi menjadi seorang pedagang
Sementara itu perkembangan dan pada saat nabi berdakwah dalam
ekonomi Islam akhir-akhir ini begitu menyebarkan agama Islam. Nilai-nilai
pesat, baik sebagai ilmu pengetahuan yang dianut oleh ekonomi Islam seperti
maupun sebagai sebuah sistem nilai ketuhanan, kemanusian, keadilan,
ekonomi telah mendapat banyak moral (etika), dan keseimbangan,
sambutan positif di tingkat global. menjadi sangat penting dalam

Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015 1


Anafarhanah Peran Ekonomi

membangun perekonomian bangsa ekonomi masyarakat. Sistem itu


Arab pada saat itu. memberi bekal pada anggota
masyarakat untuk menciptakan
Antara Ekonomi Islam, Kapitalis dan stabilitas ekonomi dan keseimbangan
Sosialis yang bebas dari kejahatan-kejahatan
Sistem Ekonomi Islam pada kapitalisme dan komunisme. Ia
dasarnya berbeda dengan Kapitalisme memberikan peluang-peluang yang
dan Sosialis (komunisme). Tetapi dalam seimbang antara hak-hak alami pada
beberapa hal merupakan kompromi setiap orang (yakni, hak kepemilikan
antara kedua ekstrim tersebut, dan dan kebebasan [berusaha], dan pada
berdiri di antara keduanya. Sistem ini saat yang sama, menjaga keseimbangan
memiliki sifat-sifat baik dari kapitalisme pemerataan kekayaan; namun untuk
dan komunisme, namun terlepas dari menjaga stabilitas dalam sistem
sifat-sifat buruknya. Hubungan antara ekonomi, hak kepemilikan pribadi dan
individu dalam sistem tersebut begitu kebebasan ekonomi bukannya tidak
terorganisir sehingga mereka dapat dibatasi sebagaimana di bawah
mengembangkan semangat kerjasama kapitalisme, tetapi diberikan batasan-
dan saling membantu sebagai pengganti batasan hukum dan moral. Efek dari
rasa permusuhan dan persaingan. keseluruhan batasan-batasan tersebut
Sistem tersebut tidak hanya adalah kekayaan akan terus berputar di
memberikan fasilitas yang kalangan masyarakat dan tidak
memungkinkan tercapainya tujuan- tertumpuk pada satu titik tertentu saja.
tujuan di bidang ekonomi dan sosial Setiap individu menerima hak dan
saja, tetapi juga memberikan bagiannya yang sah. Kehidupan bangsa
pendidikan dan latihan moral. pun makmur. (Afzalurrahman, 1997 :
(Afzalurrahman, 1997 : 49). 50).
Islam memandang persoalan Ilmu ekonomi Islam memahamkan
ekonomi tidak dari perspektif kapitalis, manusia pada kerangka kerja syari’at
yang memberikan kebebasan dan hak Islam. Manusia bebas melakukan apa
pemilikan tak terbatas pada setiap saja yang disukainya, asal tidak
individu serta mendukung eksploitasi melampaui pertimbangan-pertimbangan
seseorang. Juga tidak memandang dari iradah Allah. Sikap inidvidu dan sikap
perspektif komunis, yang ingin kolektifnya dibimbing dan diatur oleh
merampas semua hak individu dan ketentuan maha tinggi yang diberikan
menjadikan individu semata-mata syari’at Islam. Ilmu ekonomi Barat,
sebagai budak ekonomi yang sebaliknya memahamkan manusia
dikendalikan negara tetapi ia memberi pada kerangka kerja individualisme dan
perhatian pada naluri keegoisan karenanya ia tidak pernah akan
manusia tanpa membiarkannya membawa keadilan di bidang ekonomi.
menjadi berbahaya bagi masyarakat Metode-metode ilmu ekonomi Islam
(Afzalurrahman, 1997 : 49). juga berbeda dengan ilmu ekonomi
Islam menawarkan suatu sistem barat. Dalam ilmu ekonomi Islam,
yang sangat moderat untuk perbaikan doktrin fundamental berasal dari empat

2 Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015


Peran Ekonomi Anafarhanah

sumber utama: Al-Qur,an, As-Sunnah, Namun demikian, pendekatan ini


Al-Ijma’, dan Al-Qiyas (Muhaimin, FSEI, dimaksudkan untuk mewujudkan
2008 : 268) kesejahteraan manusia
sebagaimana yang dijelaskan oleh
Definisi Ekonomi Islam Islam, yaitu falah, yang
Ekonomi Islam adalah ilmu yang bermaknakan kelangsungan hidup,
mempelajari usaha manusia untuk kemandirian, dan kekuatan untuk
mengalokasikan dan mengelola sumber hidup.
daya untuk mencapai falah
(kesejahteraan) berdasarkan pada
prinsip-prinsip dan nilai-nilai al-Qur’an
dan Sunnah. (P3EI, 2011: 19).
Menurut beberapa ekonom Muslim
pengertian ekonomi Islam adalah (P3EI,
2011: 18) :
1) Menurut Hazanuzzaman dan
metwally, Ekonomi Islam
merupakan ilmu ekonomi yang
diturunkan dari ajaran al-Qur’an
Gambar : Ruang lingkup ekonomi
dan Sunnah. Untuk dapat
Islam
menjawab permasalahan kekinian
Sumber : P3EI Ekonomi Islam, 2011
yang belum dijelaskan dalam al-
Qur’an dan Sunnah, digunakan
metode fiqh untuk menjelaskan Ekonomi Islam lahir bukanlah
sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri
apakah fenomena tersebut
melainkan bagian integral dari agama
bersesuaian dengan ajaran al-
Qur’an dan Sunnah ataukah tidak. Islam. Sebagai ajaran hidup yang
2) Menurut Mannan dan Khan, lengkap, Islam memberikan petunjuk
terhadap semua aktivitas manusia,
Ekonomi Islam merupakan
termasuk ekonomi. Sejak abad ke-8
implementasi sistem etika Islam
telah muncul pemikiran-pemikiran
dalam kegiatan ekonomi yang
ditujukan untuk pengembangan ekonomi Islam secara parsial, misalnya
peran negara dalam ekonomi, kaidah
moral masyarakat.
3) Menurut Siddiqie dan Naqvi, berdagang, mekanisme pasar, dan lain-
Ekonomi Islam merupakan lain, tetapi pemikiran secara
representasi perilaku ekonomi umat komprehensif terhadap sistem ekonomi
Islam sesungguhnya baru muncul pada
Muslim untuk melaksanakan
pertengahan abad ke-20 dan semakin
ajaran Islam secara menyeluruh.
4) Menurut Chapra dan Choudury marak sejak dua dasawarsa terakhir.
bahwa berbagai pendekatan dapat (P3EI, 2011: 17).
digunakan untuk mewujudkan
ekonomi Islam, baik pendekatan
historis, empiris ataupun teoritis.

Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015 3


Anafarhanah Peran Ekonomi

Ciri-Ciri Utama Ekonomi Islam melakukan aktifitas ekonomi


Menurut Muhammad Rawas Qal’ah- 8) Memiliki target sasaran/tujuan
ji (Suma, 2008: 60 ), pakar hukum dan yang lebih tinggi yakni
ekonomi Islam menyebutkan bahwa merealisasikan kehidupan
ekonomi Islam terdiri dari tiga belas kerohanian yang lebih tinggi
(13) ciri utama yakni : (berkualitas) dan pendidikan
1) Ekonomi Islam pengaturannya kejiwaan yang tenteram.
bersifat ketuhanan/Ilahiah, 9) Perekonomian yang stabil/kokoh
mengingat dasar-dasar yakni dengan pengharaman riba,
pengaturannya yang tidak melarang tindakan penipuan,
diletakkan oleh manusia, akan perdagangan khamr dan jaringan-
tetapi didasarkan pada aturan- jaringan kemaksiatan lainnya.
aturan yang ditetapkan Allag swt 10) Perekonomian yang berimbang
sebagaimana terdapat dalam al- yakni antara kepentingan individu
Qur’an dan As-Sunnah. dan sosial, antara kebutuhan
2) Ekonomi merupakan bagian dari duniawi dan pahala akhirat, serta
Islam secara keseluruhan sehingga keseimbangan antara tuntutan
segala bentuk persoalannya tidak fisik-biologis dan kebutuhan psikis-
dapat dipisahkan dari rangkaian rohaniah, antara sikap boros dan
ajaran Islam. watak hemat (israf dan taqtir).
3) Ekonomi Islam berdimensikan 11) Realistis.
akidah atau keakidahan mengingat 12) Harta kekayaan itu pada
ekonom Islam lahir dari akidah hakikatnya adalah milik Allah swt,
Islamiyah yang didalamnya akan hal ini mengandung arti bahwa
diminta pertanggungjawaban kepemilikan seseorang terhadap
terhadpa akidah yang diyakininya harta kekayaan tidaklah bersifat
dan dalam pandangan Islam mutlak.
seseorang menjadi terikat dengan 13) Memiliki kecakapan dalam
sebagian kewajibannya misalnya mengelola harta kekayaan.
zakat, infak dan sedekah serta yang
lainnya. Ilmu Ekonomi dalam Sejarah
4) Berkarakter ta’abbudi, yakni Kenabian
berdimensi ketuhanan yang 1. Nabi Adam as. dan Hawa
mewajibkan untuk taat atas setiap Di antara ilmu yang diberikan
aturan Allah dan penerapan itu Allah swt kepada Adam dan
dinilai sebagai ibadah. keluarganya terutama justru dalam
5) Terkait erat dengan Akhlak (etika- bidang ilmu pengetahuan yang ada
moral). sangkut pautnya dengan soal
6) Elastis yakni mampu berkembang kerumah-tanggaan khususnya
secara perlahan atau evolusi. ekonomi dan ekologi. Dalam surat al-
7) Obyektif, yakni Islam mengajarkan Baqarah ayat 31 Allah SWT berfirman
umatnya supaya berlaku dan ‫علَى‬
َ ‫ض ُه أم‬ َ ‫علَّ َم َءادَ َم ٱ أۡل َ أس َما ٓ َء ُكلَّ َها ث ُ َّم‬
َ ‫ع َر‬ َ ‫ َو‬:
bertindak obyektif dalam

4 Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015


Peran Ekonomi Anafarhanah

ٓ َ ‫ٱ أل َملَٓئِ َك ِة فَقَا َل أ َ ۢنبِونِي بِأ َ أس َما ٓ ِء َٓهؤ‬


‫َُل ِء إِن ُكنت ُ أم‬ nujum/ perbintangan). (Muhammad
Amin Suma, 2008: 76)
٣١ َ‫ص ِدقِين‬ َ 3. Nabi Nuh as
Nabi Nuh as disebut sebagai
“dan Dia mengajarkan kepada Adam
Rasul Allah yang pertama
Nama-nama (benda-benda)
mendakwahkan agama Allah (al-
seluruhnya, kemudian
Islam) secara terbuka dan sekaligus
mengemukakannya kepada Para
sebagai Rasul pertama pula yang
Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah
menerima syariat (hukum) Allah,
kepada-Ku nama benda-benda itu jika
adalah orang pertama yang
kamu mamang benar orang-orang
memprakarsai ekonomi industri
yang benar!"
dalam yakni pembuatan
perahu/kapal laut meskipun
khususnya kalimat “wa ‘allama adam
pembuatannya yang pertama tentu
al-asma’a kullaha”, para ahli tafsir
tidak terkait dengan industri
menyebutkan bahwa di antara
komersial (commercial industry).
pengajaran yang diberikan Allah
Dibawah bimbingan dan pengawasan
kepada Adam ialah berkenaan dengan
langsung Malaikat Jibril as, nabi Nuh
urusan kerumah-tanggaan (ekonomi)
membuat perahu/kapal dalam
di samping bahasa dan lain-lain.
ukuran yang sangat besar.
Allah mengajari Adam tentang nama-
Menurut catatan sejarah,
nama segala sesuatu (al-asma’a
pembuatan perahu/kapal yang
kullaha) sampai kepada persoalan
dilakukan nabi Nuh memakan waktu
alat-alat kerumah-tanggaan.
antara 20 sampai 30 bahkan ada
Dari dasar-dasar ilmu
yang menyatakan 100 tahun karena
pengetahuan umum yang diajarkan
ada perbedaan riwayat mengenai hal
Allah kepada Adam itulah
ini. Perahu nabi Nuh terbuat dari
sesungguhnya cikal-bakal ilmu
kayu jati (as-saaj), itu konon
pengetahuan pada umumnya yang
berukuran panjang 300 hasta, lebar
kemudian dikembangkan oleh anak-
50 hasta, dan tingginya 30 hasta.
cucu dan keturunannya dikemudian
Kisah tentang nabi Nuh tidak hanya
hari. Termasuk didalamnya apa yang
dijumpai dalam al-Qur’an akan tetap
kelak dikenal dengan sebutan ilmu
juga ditemukan dalam kitab-kitab
ekonomi dalam konteks ini ilmu
suci lain khususnya kitab Taurat
ekonomi mikro (kerumah-tanggaan)
(perjanjian lama). (Muhammad Amin
(Muhammad Amin Suma, 2008: 76).
Suma, 2008: 77).
2. Nabi Idris as
4. Nabi Daud as
Nabi Idris as disebut sebagai
Dari industri perkapalan nabi
orang pertama yang mengembangkan
Nuh kemudian berkembang menjadi
ilmu ekonomi dalam bidang jahit-
industri raksasa dengan besi baja
menjahit (tata busana) di samping
sebagai bahan bakunya sebagaimana
ilmu tentang tulis-menulis (dengan
dikembangkan oleh nabi Daud as
pena), matematika dan astrologi (ilmu
mampu membuat baju perang

Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015 5


Anafarhanah Peran Ekonomi

(shan’ata labus) yang dibuat dari besi. kerajaan manusia di muka bumi ini
Menurut sejarah ilmu pengetahuan, (Muhammad Amin Suma, 2008: 78).
besi itu sebelumnya masih berbentuk 6. Nabi Yusuf as
lempengan-lempengan (shafa’ih), dan Berdasarkan telaah terhadap
nabi Daud as merupakan orang sejumlah informasi yang diberikan al-
pertama yang mengolah besi (al- Qur’an, pada zaman nabi Yusuf telah
hadid) dari bentuk lempengan diperkenalkan tentang ekonomi
menjadi alat-alat yang dibutuhkan makro. Nabi Yusuf bin Ya’qub bin
manusia termasuk alat-alat Ishaq bin Ibrahim As setelah
pertempuran (mesin peperangan). mengalami berbagai ujian dan cobaan
Begitu penting kedudukan besi dalam berat sejak di masa-masa kecilnya
industri apapun, dan karenanya (pada usia 9 tahun) hingga di masa-
maka mudah dimengerti apabila al- masa usianya menginjak remaja dan
Qur’an menjadikan besi sebagai salah bahkan memasuki usia dewasa, pada
satu nama surat yakni surat al-Hadid akhirnya menjadi nabi setelah
yang terdiri atas 29 ayat dengan terlebih dahulu menjadi “Menteri
jumlah kata dan huruf masing- Perbendaharaan/ Keuangan Negara”
masing 544 dan 2476. Dalam surat di masa al-Aziz. Firman Allah SWT
ini dinyatakan bahwa besi itu dalam Surat Yusuf ayat 54-55 :
mengandung sejumlah manfaat di
balik bahaya yang ada bila disalah-
ۖ ‫َوقَا َل ٱ أل َم ِلكُ ٱ أئتُونِي ِب ِ ٓهۦ أ َ أست أَخ ِلصأ هُ ِلن أَفس‬
ُ‫ِي فَلَ َّما َكلَّ َمهۥ‬
gunakan (Muhammad Amin Suma,
2008: 77). ‫ قَا َل ٱ أجعَ ألنِي‬٥٤ ‫ين‬ ٌ ‫قَا َل إِنَّكَ ٱ أليَ أو َم لَدَ أينَا َم ِك‬
ٞ ‫ين أ َ ِم‬
5. Nabi Sulaiman as ٥٥ ‫يم‬ٞ ‫ع ِل‬َ ‫ظ‬ٌ ‫ض ِإ ِني َح ِفي‬ ۖ ِ ‫علَى خَزَ آئِ ِن ٱ أۡل َ أر‬
َ
Puncak dari kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) 54. Dan raja berkata: "Bawalah Yusuf
dalam lintasan sejarah yang kepadaKu, agar aku memilih Dia
diungkapkan dalam al-Qur’an adalah sebagai orang yang rapat kepadaku".
pada zaman nabi Sulaiman bin Daud Maka tatkala raja telah bercakap-
as. Selain semua manusia, hewan cakap dengan Dia, Dia berkata:
dan syaitan, juga tunduk kepada nabi "Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini
Sulaiman. Nabi Sulaiman adalah menjadi seorang yang berkedudukan
salah satu atau bahkan satu-satunya Tinggi lagi dipercayai pada sisi kami".
nabi Allah yang sekaligus juga 55. berkata Yusuf: "Jadikanlah aku
diangkat sebagai “pemilik” kerajaan bendaharawan negara (Mesir);
dengan gemerlap istana yang tiada Sesungguhnya aku adalah orang yang
taranya. Selain memiliki pengikut pandai menjaga, lagi
yang amat banyak, nabi Sulaiman berpengetahuan".
juga memiliki gedung-gedung istana
pencakar langit yang menjulang tinggi Makroekonomi telah
dan kelengkapannya (aksesoris diperkenalkan nabi Yusuf as jauh
didalam istana) nyaris tidak pernah sebelum zaman Aristoteles seperti
tertandingi sepanjang sejarah yang didengungkan dan diagungkan

6 Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015


Peran Ekonomi Anafarhanah

dalam sejarah ekonomi konvensional. 85. dan (kami telah mengutus) kepada
Ad-Dumuhi berkata “peran yang penduduk Mad-yan[552] saudara
dimainkan oleh nabi Yusuf as sama mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai
dengan kewajiban yang seharusnya kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
dijalankan oleh menteri keuangan, tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya.
perekonomian, perencanaan Sesungguhnya telah datang
pembangunan, perdagangan dan kepadamu bukti yang nyata dari
pertanian pada zaman sekarang. Tuhanmu. Maka sempurnakanlah
Adapun tujuan yang ingin dicapai takaran dan timbangan dan janganlah
nabi Yusuf as adalah swasembada kamu kurangkan bagi manusia
pangan, serta adilnya proses barang-barang takaran dan
konsumsi dan distribusi dengan jalan timbangannya, dan janganlah kamu
concern terhadap sektor pertanian membuat kerusakan di muka bumi
untuk meningkatkan produksi sesudah Tuhan memperbaikinya. yang
(Muhammad Amin Suma, 2008: 80). demikian itu lebih baik bagimu jika
7. Nabi Syuaib as betul-betul kamu orang-orang yang
Nabi Syuaib adalah seorang nabi beriman".
yang mendapat julukan khathib al-
Anbiya’ (juru Khutbah para nabi) 8. Nabi Musa as
karena kepiawaiannya berkhutbah Khusus tentang ekonomi dalam
sehingga mampu mengembalikan bidang jasa, nabi Musa as adalah
kaumnya dari kekafiran, keburukan termasuk salah seorang yang cukup
perangai (akhlak) dan terutama dari lama menjual jasa. Nabi Musa as
kecurangan mereka dalam hal melakukan kontrak kerjasama
takaran dan timbangan (berbisnis/ dengan Nabi Syuaib As dalam hal
berdagang). Nabi Syuaib menyatakan penggembalaan kambing milik nabi
perang terhadap kecurangan Syuaib as.
timabangan dan atau takaran yang 9. Nabi Muhammad SAW
merajalela di zamannya sehingga Sama halnya dengan nabi-nabi
merusak sendi-sendi perekonomian di dan rasul-rasul Allah yang lain, nabi
samping menghancurkan sistem dan Muhammad saw juga memberikan
mekanisme pasar. (Muhammad Amin ajaran Islam tentang penataan
Suma, 2008: 81). ekonomi dan pasar. Baik dalam hal
Allah berfirman dalam Surat Al-A’raf produksi dan distribusi, maupun
ayat 85: terutama dalam hal konsumsi dan
lain-lain yang berhubungan dengan
‫شعَ أيبٗ ۚا قَا َل يَقَ أو ِم ٱ أعبُدُوا ٱ َّّللَ َما‬ ُ ‫وََ إِلَى َم أديَنَ أَخَا ُه أم‬ aktifitas ekonomi. Termasuk di
dalamnya tentang hal ketenaga-
‫َة ِمن َّربِ ُك أۖم فَأ َ أوفُوا‬ٞ ‫لَ ُكم ِم أن إِلَ ٍه غ أَي ُر ۖهۥُ قَ أد َجا ٓ َء أت ُكم بَيِن‬
kerjaan dan keharta-bendaan.
‫اس أ َ أشيَا ٓ َء ُه أم َو ََل‬
َ َّ‫سوا ٱلن‬ ُ ‫ٱ أل َك أي َل َوٱ أل ِميزَ انَ َو ََل ت أَب َخ‬ Diantara ajaran ekonomi dan
‫ر لَّ ُك أم إِن‬ٞ ‫ض بَعأ دَ إِصأ لَ ِح َه ۚا ذَ ِل ُك أم خ أَي‬ ِ ‫ت ُ أف ِسدُوا فِي ٱ أۡل َ أر‬ keuangan yang disampaikannya
٨٥ َ‫ُكنتُم ُّم أؤ ِم ِنين‬ melalui al-Qur’an dan al-Hadits ialah
“konsep ekonomi dan keuangan yang

Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015 7


Anafarhanah Peran Ekonomi

berkeadilan dan berpemerataan”. Islam dalam semua segi kehidupan,


(Muhammad Amin Suma, 2008: 92). dengan menggunakan cara tertentu.
Pada tataran praktik dakwah
Definisi dan Unsur-Unsur dalam harus mengandung dan melibatkan
Dakwah tiga unsur, yaitu: penyampaian
Dakwah secara etimologi berasal pesan, informasi yang disampaikan,
dari kata bahasa arab yaitu da’a - dan penerima pesan. Namun dakwah
yad’u - da’watan, artinya mengajak/ mengandung pengertian yang lebih
menyeru, memanggil, seruan, luas dari istilah-istilah tersebut,
permohonan, dan permintaan. Istilah karena istilah dakwah mengandung
ini sering diberi arti sama dengan makna sebagai aktivitas
istilah-istilah tabligh, amr ma’ruf dan menyampaikan ajaran Islam,
nahi munkar, mau’idzhoh hasanah, menyuruh berbuat baik dan
tabsyir, indzhar, washiyah, tarbiyah, mencegah perbuatan mungkar, serta
ta’lim, dan khotbah. memberi kabar gembira dan
Terlepas dari beragamnya makna peringatan bagi manusia (Munir &
istilah ini, pemakaian kata dakwah Ilaihi, 2006: 17).
dalam masyarakat Islam, terutama di Unsur-unsur dakwah adalah
Indonesia adalah sesuatu yang tidak komponen-komponen yang terdapat
asing. Arti dari kata dakwah yang dalam setiap kegiatan dakwah.
dimaksudkan adalah “seruan” dan Unsur-unsur tersebut terdiri dari :
“ajakan”. Kalau kata dakwah diberi 1) Da’i (pelaku dakwah), adalah orang
arti “seruan”, maka yang yang melaksanakan dakwah baik
dimaksudkan adalah seruan kepada lisan, tulisan, maupun perbuatan
Islam atau seruan Islam. Demikian yang dilakukan baik secara
juga halnya kalau diberi arti “ajakan”, individu, kelompok, atau lewat
maka yang dimaksud adalah ajakan organisasi/lembaga.
kepada Islam atau ajakan Islam 2) Mad’u (penerima dakwah) yaitu
(Munir & Ilaihi, 2006: 18). manusia yang menjadi sasaran
Menurut Amrullah Achmad dakwah, atau manusia penerima
(1983, 2), pada hakikatnya dakwah dakwah, baik sebagai individu
Islam merupakan aktualisasi imani maupun sebagai kelompok, baik
(teologis) yang dimanifestasikan manusia yang beragama Islam
dalam suatu kegiatan manusia maupun tidak atau dengan kata
beriman dalam bidang lain, manusia secara keseluruhan.
kemasyarakatan yang dilaksanakan Kepada manusia yang belum
secara teratur untuk mempengaruhi beragama Islam, dakwah bertujuan
cara merasa, berpikir, bersikap, dan untuk mengajak mereka untuk
bertindak manusia pada dataran mengikuti agama Islam, sedangkan
kenyataan individual dan kepada orang-orang yang telah
sosiokultural dalam rangka beragama Islam dakwah bertujuan
mengusahakan terwujudnya ajaran meningkatkan kualitas iman, Islam,
dan ihsan. (Munir & Ilaihi, 2006:

8 Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015


Peran Ekonomi Anafarhanah

23). wasilah, dan thariqah tertentu,


3) Maddah (materi) dakwah, adalah isi maka akan timbul respons dan efek
pesan atau materi yang pada si penerima dakwah. Atsar
disampaikan da’i kepada mad’u. (efek) sering disebut sebagai feed
Dalam hal ini sudah jelas bahwa back (umpan balik) dari proses
yang menjadi maddah dakwah dakwah ini sering dilupakan atau
adalah ajaran Islam itu sendiri tidak banyak menjadi perhatian
(Munir & Ilaihi, 2006: 24). Secara para da’i padahal atsar sangat
umum materi dakwah dapat di penting dalam penentuan langkah-
klasifikasikan menjadi empat langkah dakwah berikutnya. (Munir
masalah pokok, yaitu : & Ilaihi, 2006: 21).
a) Masalah Akidah (Keimanan)
b) Masalah Syari’ah/ hukum Peran Ekonomi Islam dalam Dakwah
c) Masalah Mu’amalah Nabi Muhammad
d) Masalah Akhlak Nabi Muhammad SAW adalah
4. Wasilah (media) dakwah, adalah seorang pribadi yang lengkap dan tak
alat yang digunakan untuk habis-habisnya digali dan didiskusikan
menyampaikan materi dakwah oleh umat Islam maupun kalangan
(ajaran Islam) kepada mad’u. Untuk diluar Islam. Oleh karena itu hampir
menyampaikan ajaran Islam kepada seluruh dimensi kehidupan Muhammad
umat, dakwah dapat menggunakan telah dikupas dan dikaji secara
berbagai wasilah. Hamzah Ya’qub mendalam baik itu oleh sejarawan
membagi wasilah dakwah menjadi muslim maupun oleh tokoh-tokoh
lima macam, yaitu : lisan, tulisan, sejarawan diluar dunia pemikir Islam.
lukisan, audiovisual, dan akhlak. Sepanjang perjalanan dakwah Nabi
(Munir & Ilaihi, 2006: 32) Muhammad SAW dalam menyiarkan
5. Thariqah (metode) dakwah, yaitu agama Islam, penerapan nilai dan
jalan atau cara yang dipakai juru praktik ekonomi Islam juga menjadi
dakwah untuk menyampaikan perhatian besar bagi nabi mengingat
ajaran materi dakwah Islam. Dalam didaerah Makkah merupakan daerah
menyampaikan suatu pesan perdagangan terbesar saat itu. Hal ini
dakwah, metode sangat penting untuk menghindari terjadinya berbagai
peranannya, karena suatu pesan macam kecurangan dalam transaksi
walaupun baik, tetapi disampaikan perdagangan. Banyak Sunnah dan
lewat metode yang tidak benar, hadits nabi Muhammad SAW yang
maka pesan itu bisa saja ditolak menjelaskan tentang petunjuk dalam
oleh di penerima pesan. (Munir & bermuamalah (berdagang) dan
Ilaihi, 2006: 33) mengelola negara ketika nabi menjadi
6. Atsar (efek) dakwah. Dalam setiap khalifah.
aktivitas dakwah pasti akan 1. Misi Kerasulan dan Keadilan Sosial
menimbulkan reaksi. Artinya, jika Para Nabi diutus Allah dari waktu
dakwah telah dilakukan oleh kewaktu, untuk memberi petunjuk
seorang da’i dengan materi dakwah, pada manusia agar dapat

Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015 9


Anafarhanah Peran Ekonomi

membangun masyarakat yanga adil. (keadilan) bukan semata-mata dalam


Muhammad adalah nabi terkahir, dan hal spiritual dan moral, tetapi
seperti para pendahulunya, juga meliputi setiap aspek kehidupan
diutus untuk tujuan yang sama. Al- manusia. Adalah perlu untuk
Qur’an - yang dibawa nabi sebagai menegakkan keadilan bagi seluruh
petunjuk bagi manusia - kehidupan sosial manusia, sehingga
memerintahkan pada manusia untuk keselarasan terpelihara dalam setiap
membangun masyarakat semacam itu tindakan manusia. Hal itu karena
sebagaimana dalam ayat berikut : pemeliharaan keselarasan dan
“ sesungguhnya Kami telah kesederhanaan bidang ekonomi
mengutus Rasul-rasul Kami dengan hampir tidak mungkin dilakukan
membawa bukti yang nyata dan telah tanpa kekuatan. Pentingnya
Kami turunkan bersama mereka al- kekuasaan politik diberi tekanan
Kitab dan neraca keadilan. Dan Kami dalam ayat ini.
ciptakan besi yang padanya terdapat Selain ingin memelihara suatu
kekuatan yang hebat dan berbagai keseimbangan hubungan antara
manfaat bagi manusia. (57 : 25).” Tuhan dan manusia, Islam juga ingin
Tiga hal yang disebutkan sebagai menegakkan keadilan dalam
karunia dari Tuhan, disebutkan pengaturan hubungan antar manusia
secara jelas, yaitu al-Kitab, neraca, untuk menyelamatkan masyarakat
dan besi. Semuanya berperan sebagai dari hal-hal buruk yang terjadi dalam
lambang dari tiga hal yang dapat bidang ekonomi. Inilah sebabnya
mempertahankan kehidupan mengapa Islam hendak menegakkan
bersama. Wahyu, yang keadilan tidak hanya dalam satu
memerintahkan perbuatan baik dan aspek tetapi dalam setiap aspek
mencegah kemungkaran ; keadilan, kehidupan sosial. (Afzalurrahman,
yang memberikan hal pada tiap 1982: 57).
individu, dan tangan hukum yang 2. Nabi Muhammad SAW sebagai
kuat, untuk mempertahankan sangsi seorang Pedagang
bagi orang yang melakukan Nabi adalah salah seorang dari
kemungkaran; besi diciptakan anggota keluarga besar suku Quraisy,
sebagai simbol kekuatan, kekuasaan, dan karenanya ia diharapkan
disiplin, sangsi hukum dan lain-lain. berprofesi - sebagai mata
Dalam ayat tersebut, al-Qur’an pencahariannya - sebagaimana
menjelaskan tugas Rasul-rasul yang anggota suku Quraisy lainnya yaitu
berat dalam misi menegakkan berdagang. Meskipun tidak memiliki
keadilan sosial didunia. Untuk uang untuk berbisnis sendiri, tetapi
mencapai sasaran tersebut mereka ia banyak menerima modal dari para
diberi al-Kitab dan neraca agar dapat janda kaya dan anak-anak yatim yang
mencegah masyarakat dari hal-hal tidak sanggup menjalankan sendiri
tidak dikehendaki dan menjaga dana mereka, dan menyambut baik
mereka dalam keseimbangan. Tidak seorang yang jujur untuk
boleh dilupakan bahwa neraca menjalankan bisnis dengan uang

10 Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015


Peran Ekonomi Anafarhanah

yang mereka miliki berdasarkan penipuan mengenai barang-barang


kerjasama. Dengan demikian, terbuka yang dijual pada pembeli.
kesempatan luas bagi Nabi Kedua, para pelanggan yang tidak
Muhammad untuk memasuki dunia sanggup membayar kontan, hendaknya
bisnis dengan cara menjalankan diberi tempo untuk melunasinya.
modal orang lain, baik dengan upah Selanjutnya, pengampunan hendaknya
maupun berdasarkan persetujuan diberikan jika ia benar-benar tidak
bagi hasil sebagai mitra. Khadijah sanggup membayar.
adalah salah seorang dari banyak Ketiga, penjual harus menjauhi sumpah
wanita kaya di Mekkah yang yang berlebih-lebihan dalam menjual
menjalankan bisnisnya melalui agen- suatu barang.
agen berdasarkan berbagai jenis Keempat, hanya dengan kesepakatan
kontrak. Karena nabi Muhammad bersama, atau dengan suatu usulan
sejak kecilnya terkenal rajin dan dan penerimaan penjualan suatu
percaya diri, ia memperoleh reputasi barang akan sempurna.
yang baik ketika dewasa. Ia dikenal Kelima, penjual harus tegas terhadap
karena kejujuran dan integritasnya. timbangan dan takaran.
Penduduk Mekkah sendiri Keenam, orang yang membayar dimuka
memanggilnya dengan sebutan Siddiq untuk pembelian suatu barang tidak
(jujur) dan Amin (terpercaya). Tidak boleh menjualnya sebelum barang
heran jika Khadijah pun tersebut barang tersebut benar-benar
menganggapnya sebagai mitra yang menjadi miliknya.
dapat dipercaya dan menguntungkan, Ketujuh, nabi telah melarang bentuk
sehingga ia mengutusnya dalam monopoli dalam perdagangan dan
berbagai perjalanan dagang mengatakan “barang siapa yang
keberbagai pasar di Utara dan melakukan monopoli maka ia adalah
Selatan dengan modalnya. Terkadang pendosa”.
dengan memberi upah, dan tidak Kedelapan, tidak ada harga komoditi
jarang berdasarkan bagi hasil sebagai yang boleh dibatasi.
mitra dagang. (Afzalurrahman, 1997 :
7) hingga akhirnya nabi Muhammad 1. Prinsip Perdagangan yang Adil
menikah dengan Siti Khadijah. Nabi Muhammad benar-benar
mengikuti prinsip-prinsip perdagangan
Prinsip-Prinsip Perdagangan dalam yang adil dalam transaksinya. Selain
Ekonomi Islam yang diajarkan oleh itu, ia juga selalu menasehati para
Nabi Muhammad SAW. sahabatnya untuk melakukan hal
Dalam melakukan usaha serupa. Ketika berkuasa dan menjadi
perdagangan, menurut Nabi kepala negara Madinah ia telah
Muhammad saw, ada beberapa aturan mengikis habis transaksi-transaksi
yang harus diperhatikan yakni dagang dari segala macam praktik yang
(Afzalurrahman, 1997 : 28) : mengandung unsur-unsur penipuan,
Pertama, penjual tidak boleh riba, judi, ketidakpastian, keraguan,
mempraktekkan kebohongan dan eksploitasi, pengambilan untung yang

Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015 11


Anafarhanah Peran Ekonomi

berlebihan dan pasar gelap. Ia juga Nabi melarang beberapa jenis


melakukan standarisasi timbangan dan pedagangan, baik karena hakikat
ukuran dan melarang orang-orang perdagangan itu memang dilarang
mempergunakan standar timbangan maupun karena adanya unsur-unsur
dan ukuran lainnya yang kurang dapat yang diharamkan didalamnya.
dijadikan pegangan. (Afzalurrahman, Memperjualbelikan benda-benda yang
1997: 20) dilarang dalam al-Qur’an adalah haram.
2. Penghasilan Terbaik Al-Qur’an melarang mengkonsumsi
Nabi mendapatkan penghasilan daging babi, darah, bangkai, dan
halal dengan cara bekerja keras selama alkohol. Sebagaimana firmannya dalam
tinggal di Makkah, baik dimasa surah al-Baqarah ayat 173 yang artinya
mudanya maupun setelah dewasa. :
Selanjutnya ia meletakkan prinsip- “wahai orang-orang yang beriman,
prinsip dasar hidup yang baik dan makanlah dari apa yang baik yang telah
sopan, seperti dalam ucapannya kami berikan kepadamu, dan
sebagai berikut : “tidak seorang pun bersyukurlah kepada-Nya jika kamu
pernah memakan makanan yang lebih menyembah-Nya. Ia mengharamkan
baik dari pada - apa yang ia makan - atas kamu bangkai, daging babi, dan
dari hasil kerja dengan tangannya daging hewan yang disembelih dengan
sendiri. Nabi Daud as pun biasa makan tidak menyebut nama Allah”.
hasil kerja tangannya” (Bukhari).
Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah Nabi melarang memperdagangkan
SAW bersabda, “hal-hal yang paling segala sesuatu yang tidak halal. Nabi
menyenangkan yang engkau nikmati juga menyatakan “Harga yang
adalah yang datang dari hasil dibayarkan untuk membeli seekor
tanganmu sendiri, dan anak anakmu anjing itu haram, sewa yang dibayarkan
berasal dari apa yang engkau hasilkan” pada pelacur itu juga haram dan
(Tirmidzi, Nasa’i dan Ibn Majah). Nabi pendapatan dari seorang “cupper” itu
juga bersabda “berusaha mendapatkan tidak halal (Muslim). Nabi juga
nafkah yang halal adalah kewajiban menambahkan bahwa hadiah yang
disamping tugas-tugas lainnya yang diberikan pada tukang tenung itu
telah diwajibkan” (Baihaqi dan Shu’ab haram (Bukhari Muslim).
al-Iman). Selanjutnya, Nabi melarang harga yang
Dalam riwayat Ahmad, Tirmidzi, dibayarkan untuk darah dan mengutuk
Nasa’i dan Darimi disebutkan bahwa orang yang menerima dan membayar
Nabi bersabda : “tinggalkanlah apa-apa riba, orang yang merajah tato dikulit,
yang meragukanmu dan berbaliklah orang yang mentato dirinya dan
pada apa yang tidak meragukanmu. pematung”(Bukhari). Nabi juga
Kebenaran adalah ketenangan dan melarang pembayaran untuk membeli
kepalsuan adalah keraguan”. kucing (Muslim). Ibnu Umar
(Afzalurrahman, 1997: 20) meriwayatkan dari Rasulullah SAW
bahwa, “ Allah melaknat anggur,
3. Perdagangan Terlarang peminumnya, pelayannya, penjualnya,

12 Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015


Peran Ekonomi Anafarhanah

pembelinya, pemerasnya serta orang ketika ia menjual dan membeli, dan


yang minta diperaskan, orang yang ketika ia membuat keputusan”
mengedarkan serta penadahnya” (Abu (Bukhari). Selanjutnya Nabi berkata,
Dawud dan Ibn Majah). Nabi juga “hindarilah banyak bersumpah ketika
mengatakan, “jangan menjual, membeli, melakukan transaksi dagang, sebab itu
dan mengajar perempuan bernyanyi. dapat menghasilkan sesuatu penjualan
Harga yang dibayarkan untuk itu yang cepat lalu menghapuskan berkah”
semua adalah haram”. Untuk menjauhi (Bukhari Muslim). Menurut riwayat Abu
pengaruh yang sama, dikatakan bahwa, Dzar berkata, “ada tiga orang yang
“diantara orang-orang itu adalah padanya Allah tidak akan berbicara
mereka yang suka melontarkan pada hari kebangkitan, kearahnya Allah
perkataan yang semberono” (31-6) tidak melihat, yang tidak Allah sucikan
(Tirmidzi, Ahmad dan Ibn Majah). dan mereka mendapat adzab yang
Nabi sangat tegas terhadap semua pedih. “Abu Dzar bertanya : “mereka
masalah di atas, dan memerintahkan adalah orang yang kalah dan putus asa
para sahabatnya agar berhati-hati ... Siapa mereka ya Rasulullah ?” Nabi
terhadap barang-barang haram. Ia menjawab bahwa seorang dari mereka
berkata, “tidak seorang pun dapat adalah orang yang menghasilkan
menjadi orang yang taat sebelum ia penjualan yang cepat dari suatu barang
meninggalkan segala sesuatu yang dengan sumpah palsu (Muslim).
tidak membawa manfaat dengan cara Nabi juga berkata, “sebelum zaman
berhati-hati terhadap yang ini, ada orang yang didatangi malaikat
mendatangkan mudlarat” (Tirmidzi dan untuk mencabut nyawanya, kepadanya
Ibnu Majah). Nabi sebagaimana ditanyakan apakah ia telah melakukan
diriwayatkan oleh Jabir pernah berkata, sesuatu yang baik ? Ia menjawab
“daging yang tumbuh dari suatu yang bahwa ia tidak tahu, maka ia pun
haram tidak akan masuk surga, akan disuruh mengingat-ingat. Kemudian ia
tetapi neraka adalah lebih sesuai bagi berkata, satu-satunya yang ia ketahui
semua daging dari suatu yang haram” adalah ia pernah melakukan transaksi
(Ahmad, Damiri dan Baihaqi dan perdagangan dan menuntut haknya
Shu’ab al-Iman).( Afzalurrahamn, 1997: dari mereka, dengan memberikan
21) waktu yang mampu membayar dan
4. Sifat Baik dalam Hubungan Dagang membebaskan beban tersebut bagi
Nabi sangat sopan dan baik hati orang miskin. Maka Allah pun
dalam melakukan transaksi membawanya ke Surga (Bukhari
perdagangan. Selain itu, ia juga selalu Muslim).
menasehati para sahabatnya untuk Abu Said meriwatkan bahwa
bersikap yang sama, kapan saja, dan Rasulullah berkata, “saudagar yang
dengan siapa saja mereka melakukan jujur dan dapat dipercaya akan
transaksi. dimasukkan dalam golongan para nabi,
Jabir meriwayatkan bahwa orang-orang yang jujur dan para
Rasulullah SAW bersabda, “rahmat syuhada” (Tirmidzi).
Allah atas orang yang berbaik hati

Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015 13


Anafarhanah Peran Ekonomi

5. Hak-Hak Kelompok dalam Transaksi publik. Awalnya, Madinah dalam


Allah dan Rasul-Nya telah keadaan kacau, belum memiliki
menetapkan pertukaran barang dengan pemimpin/raja yang berdaulat. Setelah
persetujuan antara kedua belah pihak hijrah ke Madinah, Rasul mampu
dalam suatu transaksi dagang sebagai membuat Madinah dalam waktu
sesuatu yang halal, dan melarang singkat mengalami kemajuan yang
mengambil benda orang lain tanpa pesat. Sebagai negara yang baru
persetujuan dan izin mereka. Hal ini terbentuk, ada beberapa hal yang
sangat penting untuk mempertahankan segera mendapat perhatian beliau yakni
perdamaian, ketertiban, memelihara (P3EI, 2011: 486)
hubungan baik dan harmonis 1) Membangun mesjid utama sebagai
dikalangan anggota masyarakat. Nabi tempat untuk mengadakan forum
telah meletakkan dasar-dasar hukum bagi para pengikut beliau.
dan peraturan guna melakukan 2) Merehabilitasi muhajirin Makkah di
transaksi-transaksi. Selain itu juga Madinah
memberikan hak pada tiap kelompok 3) Menciptakan kedamaian dalam
untuk meneruskan atau membatalkan negara
transaksi dengan syarat-syarat 4) Mengeluarkan hak dan kewajiban
tertentu. Jabir juga meriwayatkan bagi warga negaranya
bahwa Rasulullah telah memberikan 5) Membuat konstitusi negara
hak pada seseorang di Arab untuk 6) Menyusun sistem pertahanan
membatalkan suatu tawar-menawar Madinah
setelah memutuskannya”(Tirmidzi). 7) Meletakkan dasar-dasar sistem
Riba dalam segala macam keuangan negara.
bentuknya sama sekali dilarang oleh Dua hal penting yang telah dijalani
nabi. Ada banyak ucapan Nabi yang dan diubah oleh Rasulullah pada waktu
dengan terang-terangan menyalahkan itu, adalah Pertama, Islam telah
semua pihak yang terlibat dalam membuang sebagian besar tradisi,
transaksi yang mengandung unsur riba ritual, norma-norma, nilai-nilai, tanda-
pada segala tingkatan. Jabir tanda, dan patung-patung dari masa
menceritakan bahwa, “Rasulullah telah lampau dan memulai yang baru dengan
mengutuk orang yang menerima riba, negara yang bersih. Semua peraturan
membayar dan mencatatnya, serta dua dan deregulasi dengan disusun
orang saksi atasnya, seraya berdasarkan alquran, dengan
mengatakan : mereka semua sama saja” memasukkan karakteristik dasar Islam
(Muslim). (Afzalurrahman, 1997: 230 seperti persaudaraan, persamaan,
kebebasan, dan keadilan.
Peran Keuangan Publik Islam dalam Kedua, negara yang baru dibentuk
Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW tanpa menggunakan sumber keuangan
Sejarah keuangan publik pada ataupun moneter karena sama sekali
masa Rasul berangkat dari kedudukan tidak diwarisi harta, dana, maupun
beliau sebagai kepala negara yang persediaan dari masa lampaunya.(P3EI,
identik dengan kedudukan melayani 2011: 487)

14 Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015


Peran Ekonomi Anafarhanah

memberikan sebagian hasil


Sumber utama (primer) keuangan produksi kepada negara.
negara pada masa Rasulullah Jumlahnya tetap yaitu setengah
a) Pada tahun kedua Hijriah turun dari hasil produksi.
surat al-Anfal dalam sebuah ayat f) Ushr adalah bea impor yang
tentang harta rampasan perang dikenakan kepada semua pedagang.
(ghanimah), yang artinya “seperlima Dibayar hanya sekali dalam
bagian adalah untuk Allah dan setahun dan hanya berlaku
Rasul-Nya (yaitu untuk negara terhadap barang yang nilainya lebih
digunakan untuk kesejahteraan dari 200 dirham.
umum) dan untuk kerabat Rasul, g) Pada tahun kesembilan hijriah,
anak yatim, orang yang zakat mulai diwajibkan. Dengan
membutuhkan dan orang yang adanya perintah ini, mulai
sedang dalam perjalanan. ditentukan para pegawai
b) Pada tahun kedua hijriah, sedekah pengelolanya, mereka tidak digaji
fitrah diwajibkan setiap bulan secara resmi namun mendapat
ramadhan. Semua zakat adalah bayaran tertentu dari dana zakat.
sedekah, sedangkan sedekah wajib (P3EI, 2011: 487-489)
disebut zakat.
c) Tahun keempat hijriah, kekayaan Sumber Sekunder Keuangan Negara
negara didapat dari harta fai dan pada Masa Rasul
harta waqaf dari Banu Nadir (salah a) Uang tebusan untuk para tawanan
satu suku yang tinggal dipinggiran perang,
Madinah). b) Pinjaman-pinjaman (setelah
d) Jizyah, pajak yang dibayarkan oleh penaklukan kota Makkah) untuk
orang non-Muslim khususnya ahli pembayaran uang pembebasan
kitab, untuk jaminan perlindungan kaum muslimin
jiwa, harta atau kekayaan, ibadah, c) Khumus atas rikaz harta karun
bebas dari nilai-nilai dan tidak temuan pada periode sebelum Islam
wajib militer. Besarnya jizyah d) Amwal fadhla (berasal dari harta
adalah satu dinar pertahun untuk benda kaum muslimin yang
orang dewasa yang mampu meninggal tanpa waris, atau berasal
membayarnya. Tidak harus uang dari barang-barang seorang Muslim
tunai, dapat berupa barang dan yang meninggalkan negerinya.
jasa. e) Wakaf, harta benda yang
e) Pada tahun ketujuh hijriah, adanya didedikasikan kepada umat Islam
kharaj. Yaitu pajak tanah dipungut yang disebabkan karena Allah dan
dari non-Muslim ketika khaibar pendapatannya akan didepositokan
ditaklukkan. Tanahnya diambil alih di baitul mal.
oleh orang Muslim dan pemilik f) Nawaib, yaitu pajak yang
lamanya menawarkan untuk jumlahnya cukup besar yang
mengolah tanah tsb sbg pengganti dibebankan pada kaum muslimin
sewa tanah dan bersedia yang kaya dalam rangka menutupi

Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015 15


Anafarhanah Peran Ekonomi

pengeluaran negara selama masa Semasa Rasulullah masih hidup,


darurat dan ini pernah terjadi pada mesjid Nabawi digunakan sebagai
masa perang Tabuk. kantor pusat negara sekaligus menjadi
g) Zakat fitrah tempat tinggalnya dan Baitul Maal.
h) Bentuk lain sedekah seperti qurban Namun binatang-binatang tidak bisa
dan kaffarat. (P3EI, 2011: 490) disimpan dibaitul maal, sesuai dengan
alamnya, binatang-binatang tersebut
Lembaga Keuangan Negara : Baitul ditempatkan dipadang terbuka.
Maal Pemasukan yang sangat sedikit yang
lima belas abad yang lampau tidak diterima negara disimpan dimesjid
ada konsep yang jelas mengenai cara dalam jangka waktu yang pendek,
mengurus keuangan dan kekayaan kemudian didistribusikan kepada
negara dibelahan dunia mana pun. masyarakat tanpa ada sisa. Dalam
Pemerintah suatu negara adalah badan buku-buku sejarah terdapat empat
yang dipercaya untuk menjadi puluh nama sahabat yang jika
pengurus tunggal kekayaan negara dan digunakan istilah modern disebut
keuangan. Rasulullah adalah kepala pegawai sekretariat Rasulullah, namun
negara pertama yang memperkenalkan tidak disebutkan adanya seorang
konsep baru dibidang keuangan negara bendahara negara. Pada perkembangan
di abad ketujuh, yaitu semua hasil selanjutnya institusi ini memainkan
pengumpulan negara harus peran aktif dalam bidang keuangan dan
dikumpulkan terlebih dahulu dan administrasi pada awal periode Islam
kemudian dikeluarkan sesuai dengan terutama pada masa kepemimpinan
kebutuhan negara. Hasil pengumpulan Khulafaurrasyidin. (P3EI, 2011: 491)
itu adalah milik negara dan bukan
milik individu. Tempat pengumpulan ini Kesimpulan
disebut dengan Baitul Maal atau Ekonomi Islam telah dibangun dan
bendahara negara. (P3EI, 2011: 490) ditata pondasinya oleh para nabi dari
Secara harfiah/ lughawi baitul maal nabi Adam As sampai pada nabi
berarti rumah dana. Dalam Muhammad SAW. Terhitung sejak
perkembangannya, baitul maal juga pengangkatan Nabi Muhammad SAW
dielaborasikan dengan istilah baitul sebagai nabi dan rasul terutama selama
maal wa baitul tamwil (BMT). Baitul periode Madinah, usia ilmu dan sistem
tamwil berarti rumah usaha. Baitul ekonomi Islam sekarang sudah
maal berfungsi untuk mengumpulkan mencapai 1426 tahun. Berlainan
sekaligus mentasyarufkan dana sosial. dengan shalat yang disyariatkan sekitar
Sedangkan baitul tamwil merupakan satu tahun sebelum nabi hijrah ke
lembaga bisnis yang bermotif laba. Madinah, zakat disyariatkan pada
(Muhammad Ridwan, 2004: 126) Baitul tahun ke-2 hijriah, puasa Ramadhan
Maal dikembangkan berdasarkan pada tahun ke-3 hijriah, dan haji pada
sejarah perkembangannya, yakni dari tahun ke-6 hijriah (menurut sebagian
masa nabi sampai abad pertengahan pendapat pada tahun ke-9 hijriah).
perkembangan Islam. Adapun dengan Dunia pertanian,

16 Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015


Peran Ekonomi Anafarhanah

perdagangan, perindustrian dan Ekonomi dan Keuangan Islam,


ekonomi sektor riil jelas telah lebih dulu Jakarta : Kholam Publishing
berjalan mengingat Muhammad SAW Tim Penulis Forum Studi Ekonomi
sendiri sebelum diangkat menjadi nabi Islam (FSEI). 2008. Filsafat
dan rasul Allah pernah menjadi Ekonomi Islam, FSEI. Yogyakarta.
pebisnis dengan sistem kongsi
(mudharabah) dengan Khadijah binti
Khuwailid yang kemudian menjadi istri
tercinta beliau. Setelah Nabi diangkat
menjadi Nabi dan rasul, dakwah Nabi
sarat dengan nilai dan praktik ekonomi
Islam khususnya dalam perbaikan
praktik dan etika dalam perdagangan
yang banyak ditemui dalam sunnah
dan hadist beliau. Selain itu, ekonomi
Islam juga menjadi pijakan yang kuat
oleh Nabi setelah menjadi khalifah
dalam hal tata pemerintahan seperti
dibentuknya Baitul Maal sebagai
lembaga keuangan publik, mekanisme
pasar dan berbagai transaksi lainnya.

Referensi
Achmad, Amrullah. 1983. Dakwah
Islam dan Perubahan Sosial.
Yogyakarta: Prima Duta.
Afzalurrahman. 1997. Muhammad
Sebagai Seorang Pedagang
Diterjemahkan oleh Dewi
Nurjulianti dkk. Jakarta : Yayasan
Swarna Bhumy
Munir, Muhammad & Wahyu Ilaihi.
2006. Manajemen Dakwah. Jakarta: Kencana.
Pusat Pengkajian dan Pengembangan
Ekonomi Islam ( P3EI), 2011,
Ekonomi Islam. Jakarta : Rajawali
Pers
Ridwan, Muhammad, Manajemen Baitul
Maal Wa Tamwil (BMT),
Yogyakarta: UII Press, 2004
Suma, Muhammad Amin, 2008,
Menggali Akar Mengurai Serat

Alhadharah Jurnal Ilmu Dakwah Vol.14 No.28, Juli-Desember 2015 17

Anda mungkin juga menyukai