Anda di halaman 1dari 6

A.

Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas kewajiban,
tuntutan,aturan, syarat,dan perasaan malu. Pengertian pergaulan bebas di ambil dari kata Pergaulan
yang artinya proses interaksi antar individu atau individu dengan kelompok, sedang kata Bebas yang
artinya terlepas dari kewajiban, aturan, tuntutan, norma agama, dan pancasila.

Pergaulan bebas menurut agama, pengertian pergaulan bebas menurut agama adalah proses dengan
orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan. Pergaulan bebas tertuang dalam surah An-Nur
ayat 30 dan 31

artinya : "Katakanlah kepada 0rang-0rang beriman (laki-laki) itu, supaya mereka menekurkan sebahagian
pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka. Yang demikian adalah lebih bersih bagi mereka,
Sesungguhnya Tuhan Allah lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan".

Surah An-Nur ayat 31

Artinya : "Dan katakan pula kepada 0rang- orang yang beriman (perempuan) supaya mereka pun ,
menekurkan pula sebahagian pandang mereka dan memelihara kemaluan mereka. Dan janganlan
mereka perlihatkan perhiasan mereka kecuali kepada yang zahir saja. Dan hendaklah mereka menutup
dada mereka dengan selendang. Dan janganlah mereka nampakkan perhiasan mereka kecuali kepada
suami mereka sendiri atau kepada ayah mereka , atau bapa dari suami mereka, atau anak mereka
sendiri, atau anak-anak dan suami mereka (anak tin) atau saudara laki-laki mereka , atau anak dari
saudara laki-laki mereka , atau anak dan saudara perempuan mereka, atau sesama mereka perempuan
atau siapa-siapa yang dimiliki oleh tangan mereka, atau pelayan laki-laki yang tidak mempunyai
keinginan atau anak-anak yang belum melihat aurat perempuan. Dan janganlah mereka hentak kan kaki
mereka supaya diketahui orang perhiasan mereka yang tersembunyi. Dan taubatlah kamu sekalian
kepada Allah wahai orang-orang yang beriman agar supaya kamu mendapat kejayaan".
bahwa hendaknya kita menjaga pandangan mata dalam bergaul.beberapa sebab remaja melakukan
pergaulan bebas yaitu sikap mental yang tidak sehat, pelampiasan rasa kecewa terhadap keluarga yang
tidak harmonis, kegagalan remaja menyerap norma-norma agama dan norma-norma pancasila.

Ciri-Ciri pergaulan bebas dikalangan remaja yaitu:

1. Terjerat dalam pesta hura-hura.


2. Mabuk-mabukan dan menggunakan obat-obat terlarang (narkoba).
3. Perilaku yang tidak baik.
4. Menggunakan pakaian terbuka

Faktor penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja yaitu:

 Rendahnya taraf pendidikan keluarga, seperti keluarga yang mengizinkan sang anak berpacaran
tanpa ada pengawasan yang menyebabkan anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
 Orang tua yang kurang memperhatikan pergaulan anak, orang tua yang sibuk dengan
pekerjaannya sehingga anak tidak bisa diperhatikan dengan maksimal.
 Kurang berhati-hati dalam berteman, contohnya teman menuntun kita kearah yang negative,
terjadi karena berteman dengan orang yang tidak baik.
 Keadaan ekonomi keluarga, contohnya anak yang putus sekolah karena ekonomi keluarga yang
rendah membuat perilaku sang anak menjadi tambah parah.

Dampak dari pergaulan bebas memberikan pengaruh besar bagi diri sendiri, orang tua, dan negara.
Seperti ketergantungan obat-obatan terlarang, menurunnya tingkat kesehatan, meningkatnya
kriminalitas, meregangkan hubungan keluarga, meyebarkan penyakit, menurunnya prestasi belajar,
berdosa.

Adapun cara mengatasi pergaulan bebas terhadap anak-anak yaitu:

1. Memperbaiki cara pandang.


2. Jujur pada diri sendiri.
3. Menanamkan nilai ketimuran.
4. Menjaga keseimbangan pola hidup.
5. Banyak beraktivitas secara positif.
6. Berpikir tentang masa depan.
7. Mengurangi menonton tv yang mengandung unsur seksual dan kekerasan.
8. Selalu membaca buku yang memberikan motivasi baik.
9. Berkomunikasi dengan baik dengan orang
10. Mengadakan sosialisasi tentang bahaya pergaulan bebas.
11. Menegakkan aturan hukum.

Dengan cara-cara di atas diharapkan kepada orang tua, guru (pendidik), pemerintah, mampu berkerja
sama dalam mengurangi tingkat pergaulan bebas yang terjadi di tanah Sumbawa ini, agar anak-anak di
tanah Sumbawa terbebas dari pergaulan bebas dan menjadi anak-anak yang berguna bagi bangsa dan
negara.

B.

Beberapa ibadah memang dapat dilakukan secara mandiri dari rumah masing-masing. Namun akan lebih
afdhal apabila dilakukan dengan berjamaah dan secara langsung dimasjid/mushalla. Bahkan Allah SWT
menjanjikan ganjaran pahala yang besar bagi umat yang mau dengan ikhlas memakmurkan masjid.
Seperti yang tertuang pada surah At Taubah ayat 18 berikut :

Artinya :

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan
hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun)
selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari
Allah Ta’ala)” (QS At-Taubah: 18)

Namun hal tersebut dapat dihindari dengan senantiasa membiasakan beribadah di masjid baik ibadah
sunnah maupun wajib. Sehingga dengan demikian diharapkan timbulnya rasa taat untuk beribadah
dimasjid.

C.

Kekerasan Dalam rumah tangga (selanjutnya disebut KDRT) merupakan fenomena yang umum terjadi
dalam kehidupan masyarakat. KDRT banyak terjadi karena berbagai faktor, apakah itu perbedaan sudut
pandang, atau masalah ekonomi, dan lain sebagainya. Pada umumnya KDRT ini terjadi pada pasangan
wanita. Secara konsepsi budaya, di Indonesia sendiri memiliki cara pandang budaya patriarki. Budaya
yang lebih mengunggulkan nasab laki-laki dan laki-laki sebagai penentu kebijakan dalam rumah tangga
Dan dalam pandangan agama islam sangat tercela karena bertentangan dengan hukum Islam,
khususnya tentang kehidupan dan akal, dan perintah Al quran tentang kebenaran dan perlakuan baik
serta menciderai janji pernikahan. Namun banyak orang yang salah menafsirkan surah Al Qura’an
dengan KDRT seperti pada surah
An Nisa ayat 34 berikut:

Artinya :

"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka
(laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah
dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan
menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan
yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah
mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka
menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah
Mahatinggi, Mahabesar". Dan apabila KDRT terjadi maka dapat dijatuhkan talak/cerai atas pasangan
yang melakukan KDRT. Dan upaya untuk menghindari KDRT adalah dengan meningkatkan komunikasi
internal secara santun dengan suami, menghargai dan menghormati suami sebagai kepala keluarga,
memenuhi permintaan suami yang bersifat positif. mengkomunikasikan kebutuhan ekonomi dalam
keluarga secara bersama-sama, membuat perencanaan dalam keluarga secara bersama-sama, melayani
suami dengan penuh cinta dan kasih saying, dan selalu percaya dengan suami.

D.

Pandemi Covid-19 memicu banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, menerapkan kebijakan
pembatasan aktivitas sosial masyarakat. Langkah tersebut diambil untuk menekan jumlah kasus positif
Covid-19 yang hingga saat ini masih terus bertambah.

Akibat kebijakan tersebut, pada masa awal pandemi di kisaran bulan Maret, kegiatan ekonomi pun
nyaris terhenti total. Banyak penduduk yang kemudian harus dirumahkan oleh pemberi kerja. Selain
karena ada pembatasan jumlah pekerja yang bisa beraktivitas di kantor ataupun pabrik, hal itu juga
terjadi karena permintaan atau konsumsi domestik mengalami penurunan. Dampaknya, pendapatan
masyarakat pun mengalami pengurangan. Dan karena tingginya angka pengangguran tersebut memicu
naiknya angka tingkat kriminalitas dan kemiskinan. Namun hal ini seharusnya dapat diatasi apabila
masyarakat mau membuang doktrin bahwa bekerja harus menjadi karyawan dan mau membuka usaha
secara mandiri serta tidak memilah-milah pekerjaan selama itu halal. Dan apabila pihak pemerintah mau
memberikan wadah bagi para pengangguran untuk mengasah skill dan ketrampilan serta untuk mencari
lapangan pekerjaan yang sesuai dengan skill yang dimiliki. Sebab sebaik-baiknya pekerjaan adalah
pekerjaan yang diniatkan dengan ikhlas untuk mencari nafkah dan dalam islam sangat menghargai
seuatu pekerjaan seperti yang tertuang pada surah At Taubah ayat 105 berikut

Artinya: "Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan
melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib
dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."

E.

Islam menempatkan bekerja sebagai ibadah untuk mencari rezeki dari Allah guna menutupi kebutuhan
hidupnya. Bekerja untuk mendapatkan rezeki yang halalan thayiban termasuk kedalam jihad di jalan
Allah yang nilainya sejajar dengan melaksanakan rukun Islam. Dengan demikian bekerja adalah ibadah
dan menjadi kebutuhan setiap umat manusia. Bekerja yang baik adalah wajib sifatnya dalam Islam.
Rasulullah, para nabi dan para sahabat adalah para profesional yang memiliki keahlian dan pekerja
keras. Mereka selalu menganjurkan dan menteladani orang lain untuk mengerjakan hal yang sama.
Profesi nabi Idris adalah tukang jahit dan nabi Daud adalah tukang besi pembuat senjata. Jika kita ingin
mencontoh mereka maka yakinkan diri kita juga telah mempunyai profesi dan semangat bekerja keras.
Profesi yang dikembangkan di lingkungan kita seperti profesi dosen, profesi verifikator keuangan, profesi
ahli hukum, profesi laboran, profesi administratur, profesi supir, dan lainnya merupakan profesi yang
harus kita kerjakan untuk kemaslahatan masyakat banyak. Satu langkah setelah meyakini memiliki
profesi maka wajib hukumnya kita untuk bekerja keras. InsyaAllah kita akan dilimpahkan rezeki yang
halal sekaligus pahala atas ibadah pekerjaan yang kita lakukan. Melengkapi bekerja keras dan
profesional adalah praktek bersikap dan berperilaku mencontoh Rasulullah yaitu bersifat siddiq,
fathonah, amanah dan tabligh agar kita diberikan keselamatan dunia dan akhirat. Sifat siddiq adalah
dapat dipercaya dan jujur. Sifat fathonah adalah harus pintar. Sifat amanah adalah melaksanakan tugas
yang dibebankan dan tabligh adalah mampu melakukan komunikasi yang baik.

F.

Kesenjangan ekonomi terjadi karena menurunnya pendapatan per kapita, ketidakmerataan


pembangunan antar daerah, rendahnya mobilitas sosial. Selain itu juga dapat disebabkan karena adanya
perbedaan kualitas pendidikan yang didapat. Sehingga kemampuan dan ketrampilan antar masyarakat
cenderung berbeda-beda. Dan apabila kesenjangan ini tidak ditangani dengan baik maka, akan
menimbulkan perselisihan sosial. Tetapi ketimpangan yang tinggi itu mengkhawatirkan dan bukan hanya
karena alasan keadilan. Ketimpangan tinggi bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi, memperparah
konflik, dan menghambat potensi generasi sekarang dan masa depan. dan dalam Islam kita diajarkan
untuk perduli dengan sesama melalui berbagai cara salah satunya dengan bersedekah. Dan Islam sangat
menghargai sedekah, seperti yang tertuang pada surah Al Qasas ayat 54 berikut :

Artinya :
“Mereka itu diberi pahala dua kali (karena beriman kepada Taurat dan AlQur'an) disebabkan kesabaran
mereka, dan mereka menolak kejahatan dengan kebaikan, dan menginfakkan sebagian dari rezeki yang
telah Kami berikan kepada mereka.” (Al-Qasas: 54). Dan diharapkan selain kita mendapat ganjaran
dengan sedekah, kita juga mampu membiaskan kesenjangan ekonomi yang terjadi di masyarakat"

2.

Janji saya, saya ajan berusaha menjadi insan yang lebih baik dari sekarang dan mampu menjalankan
ibadah sholat 5 waktu dengan baik serta istiqomah. Saya tidak bisa menjamin hal yang demikian sebab
saya hanyalah manusia biasa yang belum tentu bisa menjaga ke istiqomahan dalam beribadah dan
berbuat baik, namun InsyaAllah saya akan berusaha melakukan perubahan yang lebih baik dari sekarang

Anda mungkin juga menyukai