Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KAMBAT UTARA
Alamat : Ds. Kambat Utara 01/1 Kec. Pandawan Kode Pos 71352
Email : pkmkambatutara@gmail.com

URAIAN PERAN LINTAS PROGRAM DALAM PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA


PUSKESMAS KAMBAT UTARA TAHUN 2019

NO. JENIS PROGRAM PERAN


1. PROMKES 1. Menyusun rencana kegiatan promosi kesehatan
berdasarkan data program Puskesmas
2. Melakukan penyuluhan kesehatan pengembangan
UKBM, pengembangan Desa Siaga Aktif dan
pemberdayaan masyarakat dalam PHBS sesuai SOP
serta mengkoordinasikan dengan lintas program
terkait.
3. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi
data promosi kesehatan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
4. Melakukan evaluasi hasil kegiatan promosi kesehatan
secara keseluruhan.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas.
6. Kunjungan Rumah
7. Penyuluhan kesehatan
8. Pemberdayaan masyarakat dalam PHBS
9. Survey Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat Desa,
Perencanaan partisipatif, intervensi, dll)
10. Pembinaan UKBM (Poskesdes, Posyandu Balita,
Posyandu Lansia, Posbindu PTM, Poskestren, Pos
UKK, dll)
2. Kesling 1. Pemetaan dan pemantauan sasaran program
penyehatan lingkungan, sehingga tersedianya data
program penyehatan lingkungan dan terpetaknya
penyebaran hasil kegiatan program
2. Membuata laporan dan feed back terhadap
stakeholder, sehingga tersusunnya pelaporan
dokumen penting lainnya serta gambaran di daerah.
3. Melakukan pelayanan konseling bidang penyehatan
lingkungan melalui program klinik sanitasi Puskesmas.
4. Melaksanakan pemicuan sekaligus melakukan
pendampingan pasca pemicuan dalam rangka
program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM),
agar adanya perubahan perilaku masyarakat dan
peningkatan akses terhadap air minum dan sanitasi
dasar oleh masyarakat dengan terlaksananya sanitasi
terlaksananya sanitasi secara total.
5. Melakukan penatalaksanaan manajemen
KLB/bencana
6. Penatalaksanaan strategi adaptasi sektor kesehatan
terhadap dampak perubahan iklim.
7. Pnatalaksanaan ijin operasional pemberantasan hama
(pescontrol)
8. Membantu mekanisme penyediaan dan pengelolaan
air bersih dan sanitasi lingkungan berbasis komunitas
masyarakat
9. Melakukan inspeksi sanitasi terhadap Tempat
Pengolahan Sementara (TPS) sampah dan Tempat
Pengelolaan Akhir (TPA) sampah, perumahan, sarana
air bersih, Tempat Tempat Umum, prioritas tempat
pengolahan makanan, tempat pengolahan pestisida,
sarana santasi dasar, termasuk pembinaan pekerja
tempat umum dan industri kecil dalam mendukung
Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), sehingga
termnitornya kondisi higiene sanitasi sasaran kegiatan,
keluarnya rekomendasi teknis, meningkatkan kualitas
sanitasi dan terciptanya kewaspadaan dini
10. Melakukan koordinasi lintas program dan lintas
sektor ditingkat kecamatan sehingga terbentuknya
jejaring dan kejasama antara sektor terkait dalam
menangani masalah kesehatan lingkungan.
11. Melakukan strategi adaptasi sektor kesehatan
terhadap dampak perubahan iklim.
12. Melakukan pembinaan dan monitoring terhadap
Puskesmas dan jaringannya, sehingga terlaksananya
fungsi Puskesmas Pembantu dan Poskesdes sesuai
dengan tupoksinya
13. Melakukan pembinaan dalam upaya menurunkan
resiko terjadinya angka kesakitan akibat kondisi
lingkungan dengan melakukan intervensi yang tepat
antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk
(PSN) sehingga hilang/berkurangnya breading place
yang menjadi sumber berkembang biaknya binatang
penular penyakit.
3. KIA 1. Pemeriksaan antenatal (ANC terpadu), natal dan post
natal
2. Pelaksanaan kelas ibu (ibu hamil dan Ibu balita)
3. Pertolongan persalinan normal
4. Perawatan nifas
5. Penyuluhan
6. Bimbingan (konseling) Gizi
7. Pemeriksaan kesehatan neonatal, bayi, anak balita
dan anak prasekolah
8. Pemantauan tumbuh kembang anak (SDIDTK)
9. MTBM dan MTBS
10. Konseling kesehatan anak
11. Kunjungan rumah (KN)
12. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan
anak pra sekolah/SDIDTK/posyandu TK PAUD
13. Konseling dan penyuluhan (Posyandu, kunjungan
rumah)
4. KB 1. Pelayanan KB dengan Tim KB keliling (TKBK)
2. Pelayanan dengan momen khusus (contoh Safari TNI
KB Kes)
3. Pendataan sasaran KB (4T, Unmetneed, keluarga
miskin)
4. Konseling dan penyuluhan (Posyandu, kunjungan
rumah)
5. Pelayanan dan konseling pada calon pengantin
wanita, masa pra hamil dan masa antara dua
kehamilan
5. GIZI 1. Menyusun rencana kegiatan peningkatan gizi
masyarakat berdasarkan data program Puskesmas
2. Melaksanakan pembinaan posyandu, PSG
(Pemantauan Status Gizi), ASI eksklusif, pemberian
kapsul vitamin A, pemberian tablet Fe, penyuluhan gizi
dan koordinasi lintas program sesuai dengan prosedur
/SOP
3. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta
visualisasi data sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas
4. Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan surveilans
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas
6. Konsultasi Gizi
7. Melaksanakan program kesehatan gizi masyarakat
dengan sasaran ibu hamil, ibu nifas, bayi dan balita
8. Bayi baru lahir mendapatkan IMD (Inisiasi Menyusu
Dini) dan dilanjutkan dengan memfasilitasi dan
motivasi ASI eksklusif
9. Pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil
10. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu hamil
11. Pemberian kapsul Vitamin A untuk bayi, balita dan
bufas
12. Perawatan gizi buruk yang ditemukan
13. Pencatatan monev gizi buruk
14. Penyuluhan kelompok ibu bayi dan balita
di ruang tunggu
15. Penimbangan setiap bulan dan pemantauan
pertumbuhan bayi, anak balita di Posyandu
16. Pengukuran tinggi badan,/ panjang badan bayi dan
balita
17. Penyuluhan, pemantauan status gizi dan konsultasi
gizi di meja IV (empat)
18. Pemetaan kadarzi
19. Monitoring garam beryodium
20. Penyuluhan kelompok di Posyandu
21. Balita gizi buruk dan ibu hamil KEK (Kurang Energi
Kronis) mendapat PMT Pemulihan
22. Pembinaan Pos Gizi
6. P2M 1. Menyusun rencana kegiatan surveilance berdasarkan
data program Puskesmas
2. Melakukan pengamatan penyakit yang
berkesinambungan, meliputi pengumpulan data,
pengolahan, analisis dan visualisasi data serta
melakukan penyelidikan epidemiologi, peanggulangan
KLB dan koordinasi lintas program terkait sesuai
prosedur dan ketentuan.
3. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan serta
visualisasi data sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
4. Melakukan evaluasi hasil kinerja kegiatan surveilans.
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas.
7. P2 Imunisasi Bertanggung jawab dan mengkoordinir kegiatan sebagai
berikut :
1. Pelaksanaan Imunisasi Polio, Campak, HB, BCG, DPT
pada bayi ditempat pelayanan kesehatan
( Puskesmas, Posyandu dan pustu ).
2. Pelaksanaan Imunisasi TT pada BUMIL & WUS
ditempat pelayanan kesehatan.
3. Penyuluhan imunisasi dan sweeping ke rumah target
yang tidak datang ke tempat pelayanan kesehatan.
4. Pelaksanaan BIAS di tiap SD oleh tim Puskesmas dan
kader.
5. Pengambilan Vaksin ke Dikes Kab. HST 2 kali
sebulan.
6. Sterilisasi alat dan pemeliharaan Coldchain di
Puskesmas atau Pustu.
7. Merencanakan persediaan dan kebutuhan vaksin
secara teratur.
8. Monitoring / evaluasi PWS
8. P2 Diare 1. Penyuluhan untuk memasyarakatkan hidup bersih dan
sehat serta memasyarakatkan oralit.
2. Kaporitisasi sumur-sumur dan sumber air sebanyak 2
kali se tahun.
3. Surveillance yaitu mengurangi dan menghindari kontak
untuk mencegah penyebaran kasus.
4. Pecatatan dan Pelaporan.
5. Penemuan dan pengobatan penderita diare di dalam
maupun di luar gedung.
6. Aktif dalam penyelidikan KLB/peningkatan kasus
9. P2 DBD 1. Penentuan target sasaran, khususnya di desa
endemis DBD
2. Penyuluhan DBD
3. Pemberantasan vektor melalui PJB dan PSM serta
pelaksanaan ULV di wilayah kerja
4. Penemuan dan pengobatan penderita
5. Pencatatan dan Pelaporan
6. Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi DBD
7. Pemeriksaan larva
8. Pemantauan/monitoring jumantik desa endemis
9. Pertemuan berkala jumantik
10. Rekapitulasi laporan jumantik

10. P2 TBC 1. Penyuluhan tentang TBC serta kunjungan dan follow


up ke rumah pasien
2. Pencatatan dan Pelaporan kasus
3. Penemuan secara dini penderita TBC
4. Pengobatan penderita secara lengkap
5. Koordinasi dengan petugas laboratorium terhadap
penderita/tersangka TBC untuk mencari BTA +

11. P2 ISPA 1. Penyuluhan tentang ISPA


2. Penemuan secara dini penderita ISPA
3. Pengobatan penderita secara lengkap
4. Pencatatan dan Pelaporan kasus

12. PMS-AIDS 1. Penyuluhan tentang PMS dan AIDS


2. Kerjasama dengan Yayasan peduli AIDS mengenai
pendataan penderita PMS dan AIDS.
3. Penemuan secara dini penderita PMS dan AIDS.
4. Pengobatan penderita yang menderita maupun yang
dicurigai.
13. P2 Malaria 1. Penyuluhan tentang Malaria
2. Pemberantasan Nyamuk Anopeles.
3. Kerja sama dengan aparat pemerintahan desa dalam
pelaporan pendatang terutama yang berasal dari
daerah endemis Malaria.
4. Penemuan secara dini penderita malaria
5. Pengobatan penderita yang menderita maupun yang
dicurigai.

14. P2 Kusta 1. Penyuluhan tentang Kusta


2. Penemuan Penderita Kusta dengan pemeriksaan
kontak, pemeriksaan anak sekolah dan case survei
3. Memberikan pengobatan yang tepat sesuai diagnosa
dan klasifikasinya.
4. Melakukan pencegahan cacad dengan mengawasi dan
mengevaluasi pengobatan
5. Pencatatan dan Pelaporan
P2 Rabies 1. Pencatatan pasien yang digigit HPR ( Hewan Penular
15. Rabies)
2. Pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) bagi pasien digigit
anjing
3. Pengamprahan dan pencatatan pemakaian VAR
4. Pembuatan laporan pasien dan vaksin
16. Koordinator 1. Mengkoordinir kegiatan pusling
Puskesmas 2. Mempersiapkan semua kebutuhan, jadwal acara dan
Keliling petugas pusling dengan melakukan koordinasi dengan
program lain yang terkait
3. Pencatatan dan pelaporan (sensus penyakit dan obat)
17. Koordinator Unit 1. Melaksanakan pelayanan kesehatan
Pustu 2. Menggerakkan, mengembangkan dan membina
kesehatan masyarakat diwilayahnya
3. Membantu upaya masyarakat dalam meningkatkan
derajat kesehatan
4. Pencatatan dan pelaporan
5. Perpanjangan tangan seluruh program di Puskesmas
18. Perkesmas 1. Penemuan kasus baru (deteksi dini) oada pasien
rawat jalan
2. Penyuluhan / pendidikan kesehatan
3. Pemantauan keteraturan berobat (pada penderita
penyakit menular atau kronis)
4. Rujukan kasus / masalah kesehatan kepada tenaga
kesehatan lain
5. Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai
pelimpahan kewenangan yang diberikan dan atau
prosedur yang telah ditetapkan (contoh : pengobatan,
penanggulangan kasus gawat darurat, dll)
6. Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan
kesehatan di gedung
7. Pertemuan berkala staf keperawatan setiap bulan
untuk mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan
penyediaan pelayanan keperawatan. Hasil pertemuan
dicatat dan disimpan dengan baik
8. Pemeriksaan kelengkapan peralatan yang akan
digunakan, obat-obatan, kartu kunjungan dan buku
register.
9. Melakukan kunjungan ke
keluarga/kelompok/masyarakat untuk melakukan
asuhan keperawatan di
keluarga/kelompok/masyarakat dengan asuhan
keperawatan antara lain :
a. Penyuluhan / pendidikan kesehatan pada individu dan
keluarganya
b. Pemantauan keteraturan berobat sesuai program
pengobatan
c. Kunjungan rumah (home visit/home health nursing)
sesuai rencana
d. Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care)
maupun tidak langsung (indirect care)
e. Pemberian nasehat (konseling)
kesehatan/keperawatan
f. Pencatatan dan pelaporan seperti kartu keluarga dan
pencatatan posyandu
19. UKS/UKGS 1. Pemeriksaan kesehatan rujukan hasil penjaringan
kesehatan dan pemeriksaan kesehatan berkala pada
peserta didik tingkat dasar (SD/MI/SDLB)
2. Penyuluhan dan konseling kesehatan
3. Promotif, preventif : Dental Health Education (DHE),
kontrol plak, aplikasi topikal dan penumpatan pit
4. Pelayanan dasara gigi
5. Penjaringan kesehatan peserta didik tingkat dasar
(SD/MI/SDLB) dan tingkat lanjutan (SMP/MTs,
SMA/MA/SDLB) pada anak yang baru masuk (murid
kelas I SD, kelas VII SMP/MTs, kelas X SMA/MA/SMK
dan SLB)
20. Kesehatan Jiwa 1. Penyuluhan kesehatan jiwa dan kegiatan pembinaan
hidup sehat kepada masyarakat
2. Deteksi secara dini adanya masalah kesehatan yang
ada dalam masyarakat atau pada pasien yang datang
ke Puskesmas serta menegakkan diagnosis gangguan
jiwa.
3. Penemuan kasus gangguan jiwa
4. Pertolongan pertama pada kasus kedaruratan jiwa
5. Merujuk kasus ke fasilitas dengan tingkat yang lebih
tinggi seperti Rumah Sakit atau lembaga non
kesehatan yang ada di masyarakat
6. Penjaringan kasus gangguan jiwa di masyarakat
(terutama kasus pasung)
7. Keperawatan kesehatan jiwa
8. Pelayanan kesehatan jiwa yang bersumber daya
masyarakat (community-based services)
21. Kesehatan Indra 1. Penyuluhan kesehatan indera penglihatan dan indera
(Mata dan Telinga) pendengaran kepada masyarakat umum, masyarakat
sekolah, kelompok pekerja yang beresiko terhadap
gangguan mata dan pendengaran
2. Penjaringan kasus-kasus penyakit mata, kebutaan
serta gangguan penglihatan dan gangguan
pendengaran dan ketulian di masyarakat dan sekolah
oleh kader, dokter kecil, guru UKS dan petugas
kesehatan yang sudah dilatih
3. Pemeriksaan dan tindakan medis pelayanan
kesehatan indera penglihatan dan pendengaran
22. Lansia 1. Pelayanan kesehatan usia lanjut secara holistik,
meliputi : kesehatan umum, kesehatan jiwa, Gizi pada
usia lanjut, kesehatan indera (mata dan telinga),
keperawatan kesehatan dasar
2. Penyuluhan kesehatan masyarakat berusia lanjut
3. Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan oleh
Puskesmas melalui Posyandu lansia
4. Olah raga/kesegaran jasmani bagi lansia
5. Keperawatan kesehatan dasar (bantuan, bimbingan,
penyuluhan dan pengawasan)
6. Penyuluhan yang berkaitan dengan masalah
kesehatan usia lanjut, misalnya penyakit jiwa, jantung,
syaraf, mata, telinga, dll.
23. PKPR 1. Pembinaan dan konseling remaja
2. Pendataan jumlah remaja usia 10-14 tahun
3. Pencatan dan pelaporan
24. HATTRA 1. Melakukan pelayanan dan pembinaan upaya
kesehatan tradisional
2. Menginventarisasi pengobatan tradisional yang ada di
wilayah kerjanya
3. Membina pengobatan tradisional di wilayah kerja
melalui forum sarasehan/KIE
4. Kultural
5. Membina dan mengembangkan “self care”
(pengobatan di rumah) dengan cara tradisional.
6. Pemantauan praktek pengobatan tradisional
7. Menggerakkan dan membina TOGA bersama tim
penggerak PKK kecamatan
25. Kesorga 1. Mengumpulkan /input data hasil program upaya
kesehatan olah raga di puskesmas dan jaringannya
2. Menganalisa hasil rekapan program upaya kesehatan
olahraga di puskesmas dan jaringannya
3. Membuat laporan tahunan upaya kesehatan olahraga
di Puskesmas dan jaringannya.
4. Melakukan pembinaan di tempat-tempat kesehatan
olahraga.
26. UKK 1. Mengumpulkan / input data hasil program upaya
kesehatan kerja di Puskesmas dan jaringannya
2. Membuat register pasien kesehatan pekerja dan
olahraga
3. Menganalisa hasil rekapan program upaya kesehatan
kerja pasien di Puskesmas dan jaringannya
(mengupayakan data yang valid)
4. Membuat laporan bulanan kesehatan pekerja sesuai
format yang telah ditentukan dan mengirimkan ke
dinas kesehatan setiap bulan mengetahui kepala
puskesmas
5. Membina pos-pos upaya kesehatan kerja yang sudah
dibentuk
6. Membuat laporan tahunan upaya kesehatan kerja dan
olahraga di Puskesmas dan jaringannya setiap 1 tahun
dan mengirimkannya ke dinas kesehatan dengan
mengetahui Kepala Puskesmas
7. Mengarsipkan Laporan Bulanan dan Tahunan prgram
upaya kesehatan kerja serta pendukungnya sebagai
dokumen Puskesmas

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kambat Utara
Khairunnisa, S.KM
NIP. 19780811 200604 2 006

Anda mungkin juga menyukai