DISUSUN OLEH:
Muhammad As'ad
Miftahul Alim
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTUTUT AGAMA ISLAM AL-QOLAM MALANG
2021-2022
Kata Pengantar
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran seorang guru pada pendekatan pengelolaan kelas sangat penting, khususnya
dalam menciptakan suasana pembelajaran yang menarik. Itu karena secara prinsip,
guru memegang dua tugas sekaligus masalah pokok, yakni pengajaran dan
pengelolaan kelas. Tugas sekaligus masalah pertama yakni pengajaran, dimaksudkan
segala usaha membantu murid dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sebaliknya,
masalah pengelolaan berkaitan dengan usaha untuk menciptakan dan
mempertahankan kondisi sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pembelajaran.
Kegagalan seorang guru mencapai tujuan pembelajaran berbanding lurus dengan
ketidakmampuan guru mengelola kelas. Indikator dari kegagalan itu seperti prestasi
belajar murid rendah, tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan.
Pengelolaan kelas bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi terkait dengan
berbagai faktor. Permasalahan anak didik adalah faktor utama yang dilakukan guru
tidak lain adalah untuk meningkatkan kegairahan murid baik secara berkelompok
maupun secara individual.
Oleh karena itu, makalah ini disusun sedemikian rupa untuk mengatasi masalah
pokok yang akan dihadapi guru tersebut. Dalam makalah ini, membahas tentang
model dan strategi pembelajaran. Diharapkan dengan membaca makalah ini, bisa
menambah wawasan dan bisa membantu para pembaca merealisasikannya ke
kehidupan nyata sesuai dengan kondisi kelas dan peserta didik sehingga bisa terwujud
pembelajaran yang kondusif dan prestasi yang cemerlang.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dan model-model strategi pembelajaran
2. Pengertian dan macam-macam model pembelajaran
C. Tujuan
1. memahami pengertian dan model-model strategi pembelajaran
2. Memahami pengertian dan macam-macam model pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan model-model strategi pembelajaran
1. Pengertian strategi pembelajaran
Istilah strategi banyak digunakan dalam dunia militer yang diartikan sebagai
cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk memenangkan peperangan.
Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan, method, or series of
activities designed to achieves a particular education goal. Jadi strategi
pembelajaran sebagai sebuah perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. pengertian
strategi pembelajaran menurut para ahli
a. Sanjaya, Wina (207) pola umum perbuatan guru-peserta didik di dalam
perwujudan kegiatan belajar-mengajar. Sifat pola umum maksudnya
macam dan urutan perbuatan yang dimaksud nampak dipergunakan
dan/atau dipercayakan guru-peserta didik di dalam bermacam-macam
peristiwa belajar. Sehingga strategi menunjuk kepada karakteristik
abstrak rentetan perbuatan guru-peserta didik di dalam peristiwa
belajar-mengajar.
b. Kemp (1995): Mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah
suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
c. Kozma (Sanjaya, 2007): Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai
yang dipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan
kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu.
d. Gerlach dan Ely (1990): Strategi merupakan cara-cara yang dipilih
untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan
pembelajaran tertentu. Selanjutnya mereka menjabarkan bahwa strategi
pembelajaran dimaksudkan meliputi sifat, lingkup, dan urutan
kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan pengalaman belajar
kepada peserta didik.
e. Gropper di dalam Wiryawan dan Noorhadi (1998): Strategi
pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mereka
menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai
oleh peserta didik dalam kegiatan belajarnya harus dapat dipraktekkan
f. .Dick dan Carey (1990 dalam Sanjaya, 2007): Strategi Pembelajaran
terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau
tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka
membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Strategi pembelajaran bukan hanya sebatas pada prosedur atau tahapan
kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau
paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta
didik.
g. Raka Joni (1980): Pola umum perbuatan guru siswa didalam
perwujudan kegiatan belajar-mengajar yang menunjuk kepada
karakteristik abstrak dari pada rentetan perbuatan guru-siswa tersebut
h. J.R David (Wina Senjaya, 2008): Dalam strategi pembelajaran
terkandung makna perencanaan. Strategi pembelajaran dapat diartikan
sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
i. Miarso (2004) dalam Bukunya Warsita (2008: 266): Strategi
pembelajaran adalah suatu kondisi yang diciptakan oleh guru dengan
sengaja agar peserta difasilitasi dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang ditetapkan.
2. macam-macam strategi pembelajaran
Dalam kurikulum 2013 strategi pembelajaran atau model pembelajaran ada 5
a. Strategi discovery Learning (DL) (Menyingkap Pembelajaran)
Strategi discovery learning adalah teori belajar yang didefinisikan
sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan
dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan
mengorganisasi sendiri
b. Strategi inkuiri Learning (IL) (Penyelidikan Pembelajaran)
Strategi Inkuiri Learning didefinisikan oleh Piaget (Sund dan
Trowbridge, 1973) sebagai: Pembelajaran yang mempersiapkan situasi
bagi anak untuk melakukan eksperimen sendiri; dalam arti luas ingin
melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, ingin menggunakan
simbul-simbul dan mencari jawaban atas pertanyaan sendiri,
menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain,
membandingkan apa yang ditemukan dengan yang ditemukan orang
lain.
c. Strategi Problem Based Learning (PBL) (Pembelajaran berbasis
masalah)
Strategi Problem Based Learning (PBL) adalah metode pengajaran
yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para
peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan
masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch,1995).
d. Strategi Project Based Learning (PBL) (Pembelajaran Berbasis proyek)
Strategi Project Based Learning adalah pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan
eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.
e. Strategi Saintifik Learning (SL) ( Pembelajaran Ilmiah)
Strategi Saintifik Learning adalah Proses pembelajaran yang dirancang
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep,
hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan
berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan
mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”.
B. pengertian dan macam-macam model pembelajaran
1. Pengertian model pembelajaran
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi
segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta
segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung
dalam proses belajar mengajar.
Model mengajar dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan
dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik, dan memberi petunjuk
kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya.
Joyce & Weil (dalam Rusman, 2012: 133) berpendapat bahwa model pembelajaran
adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum
(rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.
2. Macam-macam model pembelajaran
a. Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
b. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
c. Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
d. Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing (Discovery Learning)
e. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)
f. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
Dari konsep tersebut ada tiga hal yang harus kita pahami. Pertama, Pembelajaran
Kontekstual (Contextual Teaching Learning) menekankan kepada proses keterlibatan
siswa untuk menemukan materi. Artinya, proses belajar diorientasikan pada proses
pengalaman secara langsung. Proses belajar dalam konteks Pembelajaran Kontekstual
(Contextual Teaching Learning) tidak mengharapkan agar siswa hanya menerima
pelajaran, tetapi yang diutamakan adalah proses mencari dan menemukan sendiri
materi pelajaran.
A. Kesimpulan
Banyak sekali pengertian mengenai strategi pembelajaran secara garis besar
pengertian strategi pembelajaran adalah sebagai sebuah perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
kemudian strategi pembelajaran setidaknya ada lima 1. Strategi discovery Learning
(DL) (Menyingkap Pembelajaran) 2. Strategi inkuiri Learning (IL) (Penyelidikan
Pembelajaran) 3. Strategi Problem Based Learning (PBL) (Pembelajaran berbasis
masalah) 4. Strategi Project Based Learning (PBL) (Pembelajaran Berbasis proyek) 5.
Strategi Saintifik Learning (SL) ( Pembelajaran Ilmiah)
Model mengajar dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan
dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik, dan memberi petunjuk
kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya. Kemudian
model pembelajaran setidaknya terbagi menjadi lima : Model Pembelajaran Langsung
(Direct Instruction), Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning), Model
Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning), Model Pembelajaran
Penemuan Terbimbing (Discovery Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning), Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning)
Daftar pustaka