NIM : 5173530001
PRODI : S-1 TEKNIK ELEKTRO
MAKUL : PENDIDIKAN PANCASILA
SOAL
1. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu yang terbentuk dalam
sikap inklusif, toleran dan gotong royong dalam keragaman agama dan
budaya .
PEMBAHASAN
1.) Setiap warganegara hakekatnya dituntut untuk dapat hidup berguna dan
bermakna bagi negara dan bangsanya. Untuk itu diperlukan bekal ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang berlandaskan pada nilai-nilai
agama, moral dan budaya bangsa. Fungsinya adalah sebagai panduan dan
pegangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam konteks Pendidikan Kewarganegaraan nilai budaya bangsa menjadi
pijakan utama, karena tujuan pembelajaran ialah untuk menumbuhkan
wawasan dan kesadaran bernegara, juga sikap dan perilaku cinta tanah air
yang bersendikan budaya bangsa.
Setiap penduduk Indonesia harus memandang bahwa perbedaan tradisi,
bahasa, dan adat-istiadat antara satu etnis dengan etnis lain sebagai, antara
satu agama dengan agama lain, sebagai aset bangsa yang harus dihargai
This study source was downloaded by 100000808415449 from CourseHero.com on 12-24-2021 05:11:55 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/35486751/TUGAS-I-NOVEMBERdocx/
dan dilestarikan. Pandangan semacam ini akan menumbuhkan rasa saling
menghormati, menyuburkan semangat kerukunan, serta menyuburkan jiwa
toleransi dalam diri setiap individu.
Bila setiap warga negara memahami makna Bhinneka Tunggal Ika, meyakini
akan ketepatannya bagi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta
mau dan mampu mengimplementasikan secara tepat dan benar, Negara
Indonesia akan tetap kokoh dan bersatu selamanya.
Bhineka Tunggal Ika pada era Glablisasi saat ini, Indonesia pada saat ini
banyak mengalami kemunduran persatuan dan kesatuan. Penyebabnya
adalah adanya ketimpangan sosial, kesenjangan ekonomi, belum stabilnya
kondisi politik pemerintahan di Indonesia menjadikan rakyat tumbuh menjadi
rakyat yang apatis terhadap pemerintah. Dampak buruk globalisasi yang
membawa kebudayaan-kebudayaan baru menjadikan komposisi kebudayaan
masyarakat Indonesia menjadi lebih kompleks atau rumit. Karena banyaknya
kebudayaan baru yang datang dan diterima begitu saja, menyebabkan
terjadinya penyimpangan kebudayaan di masyarakat. Belum lagi masalah
klasik yang sepele namun berdampak serius seperti perbedaan suku, agama,
ras dan antar golongan yang semakin memecah belah kesatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia. Melihat kondisi seperti ini tentu kita semua tidak
boleh pesimis dan patah semangat, Semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika
yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua, selamanya akan tetap
relevan untuk mengiringi kehidupan bernegara di negeri yang multikultural
ini, karena komposisi kehidupan rakyat Indonesia akan terus beragam
sampai kapanpun. Ketimpangan sosial, kesenjangan ekonomi, perbedaan
suku, agama, ras dan antar golongan di antara kita janganlah dijadikan
pembeda. Perkembangan jaman yang cepat dan masuknya budaya baru
biarkanlah berlalu, karena pada dasarnya kita semua satu, satu bangsa,
Bangsa Indonesia. Satu tanah air, Tanah air Indonesia. Satu bahasa, bahasa
Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu jua.
Indonesia satu!
This study source was downloaded by 100000808415449 from CourseHero.com on 12-24-2021 05:11:55 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/35486751/TUGAS-I-NOVEMBERdocx/
diakomodasi dalam kesepa-katan. Tidak ada yang menang tidak ada yang
kalah. Inilah yang biasa disebut sebagai win win solution
This study source was downloaded by 100000808415449 from CourseHero.com on 12-24-2021 05:11:55 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/35486751/TUGAS-I-NOVEMBERdocx/
dengan perubahan, mampu menangkap tantangan sebagai peluang dan
mampu mengatasi segala permasalahan sengan solusiyang baik, serta
mengaktualisasikan diri untuk bangsa dan negara agar lebih maju dan
bermartabat.
This study source was downloaded by 100000808415449 from CourseHero.com on 12-24-2021 05:11:55 GMT -06:00
https://www.coursehero.com/file/35486751/TUGAS-I-NOVEMBERdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)