Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU DAN SENI


(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
kelompok mata kuliah Landasan Pendidikan)
Dosen Pengampu : Sunanih, M. Pd.

Di Susun Oleh :
1. Arianto Ramadhan ( C2188209007 )
2. Ai Resa Fauzia ( C2188209001 )
3. Nova Puspita ( C21882090 )
4. Tria Salsabila Ayu Pertiwi ( C2188209006 )

PENDIDIKAN SENI DRAMA, TARI DAN MUSIK


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini disusun bertujuan untuk membahas
serta mengkaji tentang “Pendidikan sebagai Ilmu dan Seni”. Terkhusus untuk proses
pendidikan anak usia dini dalam memperhatikan berbagai aspek-aspek pertumbuhan dan
perkembangan anak.
Harapan kami, makalah ini dapat membantu dalam pembahasan materi tersebut secara
akademik maupun non akademik sebagai tim pengembang PAUD khususnya disini. Kami
harap kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan sekalian, hingga dapat
mendiskusikan dengan baik dan benar.

Tasikmalaya, 22 November 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan Makalah.........................................................................................................................1
D. Manfaat Makalah......................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................1
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................1
A. Pengertian Pendidikan...............................................................................................................2
B. Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan......................................................................................2
C. Pendidikan sebagai Seni............................................................................................................4
D. Perbedaan Ilmu dan Seni...........................................................................................................5

BAB III....................................................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan saat ini sangatlah penting bagi kehidupan manusia, karena dapat
menentukan nasib seseorang dimasa depan. Pendidikan bisa ditinjau dari ilmunya dan
memiliki snei. Saat ini masih banyakmasyarakat yanga tidak mengenal pendidikan,
mereka hanya bosa mencari sesuatu yang bisa menyambung hidup mereka. Bahkan
saat ini tidak sedikit anak bangsa yang nekat melakukan tindakan criminal demi
mendapatkan sesuatu yang mereka butuhkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pendidikan sebagai Ilmu dan Seni?
2. Bagaimana Pendidikan sebagai Ilmu?
3. Bagaimana Pendidikan sebagai Seni ?
4. Perbedaan Ilmu dan Seni?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk Mengetahui Pendidikan sebagai Ilmu dan Seni
2. Untuk Mengetahui Pendidikan sebagai Ilmu
3. Untuk Mengetahui Pendidikan sebagai Seni
4. Untuk Mengetahui Perbedaan Ilmu dan Seni

D. Manfaat Makalah
Dalam penyusunan makalah ini diharapkan agar pembaca lebih mengenal tentang
Pendidikan sebagai Ilmu dan Seni.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik
baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata
dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yakni mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Menurut para ahli :
1. John Dewey, Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan
fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.
2. Langeveld , Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan
yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat
membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
3. Ki Hajar Dewantara, Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-
anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang
ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota
masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Pendidikan merupakan usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses perkembangan agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kesadaran spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, serta negara.
B. Pendidikan Sebagai Ilmu Pengetahuan
Ilmu berasal dari Bahasa Arab “ Alama-ya’lamu-ilman” , yang artinya mengetahui
atau memahami. Ilmu merupakan kumpulan suatu proses kegiatan terhadap suatu
kondisi dengan menggunakan berbagai cara, alat, prosedur, dan metode ilmiah
lainnya untuk menghasilkan pengetahuan ilmiah yang analisis. Pada dasarnya,
pendidikan erat hubunganya dengan ilmu karena obyek utama dari pendidikan adalah
ilmu.

Untuk mencapai status sebagai ilmu pengetahuan ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi. Menurut Prof.J.R. Pudjawijatno, 1960 : 9 syarat-syarat tersebut ialah:
1. Mengejar kebenaran (obyektivitas)
Objek dalam dunia ilmu pengetahuan di bedakan menjadi dua, yaitu objek formal dan
objek material. Objek formal adalah sudut tinjauan dari penelitian atau pembicaraan
suatu ilmu pengetahuan. Sedangkan objek material adalah bahan atau masalah yang
menjadi pembicaraan atau penelitian dari suatu ilmu pengetahuan. Sebagai contoh

2
dari objek formal adalah sosiologi dan psikologi yang dapat mempunyai objek
material yang sama yakni manusia.

2. Metode
Setiap ilmu pengetahuan harus di syaratkan mempunyai metode penelitian yaitu cara-
cara yang dapat di pertanggungjawabkan secara ilmiah baik metode pengumpulan
keterangan atau data ataupun metode metode pengolahan dengan pola pikir yang
induktif atau deduktif.

3. Bersistem
Merupakan persyaratan ilmu pengetahuan yang otonom. Maksudnya merupakan
uraian sejumlah komponen atau unsur yang berkaitan satu dengan lainya menurut
susunan tetentu sehingga merupakan satu kesatuan yang berfungsi untuk mencapai
suatu tujuan

Menurut Drs. Suwarno (1975) persyaratan suatu ilmu membaginya atas 4 macam
yaitu:
1. Obyek sendiri
2. Metode penyelidikan
3. Sistimatika
4. Tujuan sendiri

Pendidikan merupakan suatu kegiatan mentransfer ilmu pengetahuan dari pendidik


kepada peserta didik. Ilmu pendidikan sebagai ilmu pengetahuan dengan meletakkan
ilmu pengetahuan sebagai obyeknya. Ilmu pengetahuan menurut sistematikanya
dibagi menjadi dua yaitu:
1. Ilmu-ilmu murni, yaitu ilmu yang mendahului pengalaman atau bebas dari
pengalaman ilmu murni
2. lmu-ilmu Empiris, yaitu ilmu berdiri sendiri tidak terikat oleh ilmu empiris,
misalnya matematika.yang terikat oleh obyek tertentu yang terdapat didalam
pengalaman seperti ilmu alam.

Ilmu Epmiris dibagi dua yaitu:


a) Ilmu pengetahuan alam, yaitu ilmu yang obyeknya terdapat di alam normatif, yaitu
ilmu pengetahuan yang tergantung dari pertimbangan nilai.
Ilmu deskriptif, yaitu ilmu pengetahuan yang hanya memaparkan atau melukiskan
obyeknya.
Ilmu pendidikan termasuk ilmu pengetahuan empiris, rohani, normatif yang diangkat
dari pengalaman pendidikan, kemudian disusun secara teoritis untuk digunakan secara
praktis.
Ilmu pendidikan adalah ilmu pengetahuan praktis karena yang diuraikan didalam ilmu
itu dilaksanakan dalam proses pendidikan
Ilmu pendidikan merupakan ilmu yang berdiri dengan memenuhi sifat-sifat ilmiah,
sedangkan ilmu pendidikan dikatakan ilmu yang ilmiah apabila mencangkup kriteria/
syaratsyarat ilmu pengatahuan yaitu:
a. Ilmu pengetahuan atau ilmu pendidikan yang bersitaf empiris
b. Ilmu itu bersifat sistematis

3
c. Ilmu itu mempunyai obyek atau lapangan tertentu yang jelas, dapat dipisahkan dari
obyek pengetahuan yang lain
d. Ilmu tersebut mempunyai metode dan tujuan tertentu
Objek material ilmu pendidikan adalah perilaku manusia. Sedangkan objek
formal ilmu pendidikan adalah penelaahan fenomena (gejala) pendidikan dalam
perspektif yang luas dan integratif.
Pendidikan sebagai ilmu terbukti karena fenomena pendidikan dapat dipelajari
melalui metode ilmiah. Hasil studi ini berupa ilmu pendidikan. Ilmu pendidikan dapat
dijadikan dasar dan petunjuk bagi pelaksanaan praktik pendidikan.
Hal ini ditunjukkan pada:
 Cara membuat desain pembelajaran,
 Penggunaan metode mengajar,
 Merancang media pembelajaran,
 Mengelola kelas,
 Menyajikan materi pembelajaran,
 Menggunakan media pembelajaran,
 Menyusun alat evaluasi, dan
 Mengajukan pertanyaan.
C. Pendidikan sebagai Seni

Seni berasal dari kata sansekerta sani yang berarti pemujaan, persembahan,
dan pelayanan. Seni pada dasarnya memiliki tujuan sebagai penyampaian
komunikasi baik berupa gambar kegiatan yang dilakukan manusia yang
menggambarkan kehidupan manusia, maupun yang lainnya. Pendidikan sebagai seni
terbukti karena pendidian merupakan suatu kegiatan yang melibatkan aspek
kreativitas, improvisasi, spontanitas, dan inspirasi.

Praktek keterampilan diakui sebagai seni,implikasinya fungsi mendidik yang


utama adalah mengahsilkan suatu karya yang utuh,unik,sejati(tidak dibuat-buat,
anak tidak dijadikan kelinci percobaan), dan setiap pihak memperoleh manfaat.
Pengakuan pendidikan sebagai seni, tidak harus menggoyahkan pengakuan bahwa
pendidikan dapat dipelajari secara ilmiah.

Dalam pembelajaran dikelas dengan istilah Teaching of Science and Teaching


of Art mengajar sebagai ilmu artinya bahwa pendidik diharapkan menguasai isi
materi pembelajaran secara memadai, dan Mengajar Sebagai Seni artinya behwa
pendidik piawai dalam cara penyampaian isi materi pembelajaran agar para terdidik
dengan cepat dan tepat menguasai materi pembelajaran.

Gilbert Highet dalam bukunya “ The art of teaching “ yang menyatakan bahwa
buku ini “ Seni Mengajar ” karena beliau yakin bahwa belajar itu adalah sebuah seni
bukan ilmu. Menurutnya sangatlah berbahaya mempergunakan tujuan-tujuan dan
metode ilmu untuk urusan manusia sebagai individu meskipun sistem statistik sering
digunakan untuk menerangkan tingkah laku manusia dalam kelompok yang besar
dan suatu diagnosa ilmiah tentang struktur fisik manusia selalu sangat bermanfaat.

Menurut A.S Neil “ mendidik dan mengajar bukanlah suatu ilmu tetapi adalah
seni “. Diartikan sebagai seni adalah bagaimana kita hidup dan mengerti anak-anak
seolah-olah kita menjadi seperti anak. Menurut aliran konstruksivisme mengakui hal

4
yang sama. Implikasi bahwa “ tugas guru adalah membantu agar siswa mampu
merekonstruksi pengetahuannya sesuai dengan situasinya yang konkrit maka strategi
mengajar perlu juga disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi murid. Mengajar
adalah merupakan seni yang menuntut bukan hanya penguasaan teknik, melainkan
juga intuisi “.

D. Perbedaan Ilmu dan Seni

5
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta
didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi
nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya.
Ilmu merupakan kumpulan suatu proses kegiatan terhadap suatu kondisi dengan
menggunakan berbagai cara, alat, prosedur, dan metode ilmiah lainnya untuk
menghasilkan pengetahuan ilmiah yang analisis. Pada dasarnya, pendidikan erat
hubunganya dengan ilmu karena obyek utama dari pendidikan adalah ilmu.
Seni berasal dari kata sansekerta sani yang berarti pemujaan, persembahan, dan
pelayanan. Seni pada dasarnya memiliki tujuan sebagai penyampaian komunikasi baik
berupa gambar kegiatan yang dilakukan manusia yang menggambarkan kehidupan
manusia, maupun yang lainnya.

Saran
Makalah ini penulis berharap lembaga pendidikan dalam hal ini para pendidik
mampu melaksanakan proses pembelajaran guna mempersiapkan segala sesuatunya
mulai dari objek, metode, isi,bahkan fungsinya supaya tujuan pendidikan itu bisa
dicapai dengan baik dan bukan hanya sebagai ilmu melainkan sebagai seni sehingga
pendidik dapat berkreasi di dalam mengajarnya.

6
Pertanyaan dan Jawaban hasil diskusi
1. Apa hubungannya pendidikan ilmu Dan pendidikan seni?
(Hubungannya adalah pendidikan merupakan usaha untuk mewujudkan proses
pembelajaran,dalam penyelenggaraan pendidikan yang baik kita harus
memiliki tujuan yaitu mengembangkan kemampuan,seni dapat mempengaruhi
perkembangan tumbuh kembang anak karena pada dasarnya anak yang dalam
masa pertumbuhan pola pikirnya sedang terexplore suka dengan hal-hal yang
baru dan menyenangkan.)
2. Pada bagian pendidikan terbukti karena melibatkan aspek improvisasi
dan,spontanitas.jelaskan maksud dari 2 aspek tersebut!
(Nya jadi aktivitas anu dilakukan ku seorang guru dina pembelajaran teh untuk
mengembangkan dan memperkaya persiapan pembelajaran yang dibuat
dengan tujuan agar pembelajaran menjadi lebih baik.)
3. Mengapa pendidikan dikatakan sebagai ilmu dan seni?
(Pendidikan itu dapat dipelajari melalui ilmu pendidikan,pendidikan juga
merupakan seni karena melibatkan persaan,kreativitas,yang disertai dengan
keterampilan.)
4. Mengapa pendidikan dikatakan sebuah seni?
(karena Seni pada dasarnya memiliki tujuan sebagai penyampaian komunikasi
baik berupa gambar kegiatan yang dilakukan manusia yang menggambarkan
kehidupan manusia, maupun yang lainnya. Dengan kata lain, seni dapat
digunakan dalam pendidikan atau malah pendidikan dapat dikatakan sebagai
seni.)

DAFTAR PUSTAKA

https://kuliahlandasankependidikan.blogspot.com/2020/03/pendidikan-sebagai-ilmu-
dan-seni.html
http://sigitprabowo.gurusiana.id/article/2017/10/pendidikan-sebagai-ilmu-
pengetahuan-2637296?ba_status=not-logged&bima_access_status=not-logged

7
http://lukypurwa.blogspot.com/2019/10/pendidikan-sebgai-ilmu-dan-seni.html

Anda mungkin juga menyukai