BAB I Sifa
BAB I Sifa
BAB I
PENDAHULUAN
.
Gambar 9. Bentuk atap piramida
7
Penutup atap adalah elemen paling luar dari struktur atap, sehingga syarat
penutup atap harus mempunyai sifat kedap air atau bisa mecegah terjadiya
rembesan air selama terjadi hujan. Disamping itu penutup atap juga merupakan
struktur yang langsung berhubungan dengan pengaruh luar sehingga harus dipilih
dari material yang tahan terhadap pengaruh perubahan cuaca.
1.3.2 Reng
Reng merupakan bilah kayu atau bambu berukuran 2/3 cm atau 3/5
cmdengan yang melintang di atas kasau atau usuk yang berfungsi sebagai tempat
kedudukan genteng. Pada struktur atap yang penutup atapnya dari asbes atau seng
gelombang, keberadaan reng tidak digunakan. Reng dipasang pada arah tegak
lurus kasau dengan jarak sesuai dengan panjang penutup atapnya (genteng).
1.3.3 Kasau
Kasau atau dikenal dengan istilah usuk berfungsi untuk menerima beban
penutup atap melalui reng dan diteruskannya ke gording. Usuk terbuat dari
9
2) Jurai Luar
Adalah sambungan bidang atap yang menonjol kearah luar. Pada jurai luar
biasanya diberikan genteng khusus yang disebut nok.
1.3.6 Kuda-kuda
Konstruksi kuda-kuda adalah suatu batang yang berfungsi untuk
mendukung beban atap termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat
memberikan bentuk atapnya. Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada
struktur atap dan termasuk dalam klasifikasi struktur rangka batang atau
framework atau truss. Umumnya struktur kuda-kuda terbuat dari kayu, bambu,
baja konvensional, beton bertulang dan baja ringan (cold formed steel). Kuda-
kuda kayu biasanya digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang maksimal
sekitar 12 meter.
Kuda-kuda bambu pada umumnya mampu mendukung beban atap sampai
10 meter. Sedangkan kuda-kuda baja sebagai pendukung atap dapat mendukung
beban atap sampai dengan bentang 75 meter, seperti hanggar pesawat, stadion
olah raga, bangunan pabrik, dan lain-lain. Kuda-kuda dari beton bertulang dapat
digunakan pada atap dengan bentang sekitar 10 sampai 12 meter. Pada kuda-kuda
dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untuk memperkaku struktur kuda-
kuda pada arah horizontal.
Pada dasarnya konstruksi kuda-kuda yang merupakan struktur rangka
batang terdiri dari rangkaian batang yang selalu membentuk bangun segitiga.
Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan dan bentuk penutupnya, maka
konstruksi kuda-kuda satu sama lian akan berbeda, tetapi susunan rangka batang
harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang nantinya mampu
memikul beban yang bekerja tanpa mengalami perubahan.
Kuda-kuda bisa diletakan diatas tembok, rink balok atau kolom selaku
tumpuannya. Kuda-kuda diperhitungkan mampu mendukung beban-beban atap
dalam satu luasan atap tentu yang berupa beban mati (yaitu berat penutup atap,
reng, usuk, gording, dan berat sendiri kuda-kuda), beban hidup (orang pada saat
memasang atau memperbaiki atap), beban air hujan serta beban angin.
11
50 2 x 30 x 120
17
60 x 120
30°
60 x 120
0
1 75
60 x 120
60 x 120
2 x 30 x 120