NIM : S21005
KELAS/TINGKAT : A/1
c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tempat yang sama dan adil terhadap orang lain
yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan
dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum,
standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan
kesehatan.
g. Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya
boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorang pun dapat memperoleh
informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. Diskusi
tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga tentang
klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari.
h. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional
dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
4. Karakteristik profesi yaitu:
1. Memiliki pendidikan yang ekstensif, yakni proses pendidikan yang dilakukan cukup lama
sesuai dengan jenjang pendidikan yang tinggi bagi profesi yang prestisius.
2. Memiliki keahlian berdasarkan pengetahuan teoritis, yakni seorang profesional memiliki
pengetahuan teoretis yang ekstensif serta keahlian dalam mempraktikkan keahlian tersebut.
3. Adanya pelatihan institusional, yakni suatu pelatihan untuk memperoleh pengalaman yang
praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi profesi.
4. Adanya ujian kompetensi, yakni suatu ujian mengenai pengetahuan dalam bidang tertentu
dimana umumnya terdapat syarat untuk lulus tes yang menguji pengetahuan teoritis.
5. Terdapat lisensi, yakni sertifikasi dalam bidang tertentu sehingga profesional dianggap
memiliki keahlian serta dianggap dapat dipercaya.
6. Adanya asosiasi profesional, yakni organisasi suatu profesi memiliki tujuan untuk
meningkatkan status para anggotanya.
7. Adanya otonomi kerja, yakni suatu pengendalian kerja dan pengetahuan teoretis para
profesional untuk menghindari campur tangan dari luar.
8. Kode etik profesi, yakni suatu prosedur dari sebuah organisasi profesional yang mengatur
anggotanya agar bekerja sesuai dengan aturan.
9. Status dan imbalan yang tinggi, yakni seorang profesional yang sukses akan memperoleh
status yang tinggi, prestise, imbalan, yang layak sebagai pengakuan terhadap layanan yang
diberikan kepada publik.
10. Mengatur diri, yakni seorang profesional diatur oleh sebuah organisasi profesi dengan tanpa
adanya campur tangan dari pemerintah.
11. Layanan publik dan altruisme, yakni suatu pendapatan maupun penghasilan dari kerja profesi
yang telah dipertahakan selama berkaitan dengan keperluan masyarakat.
12.seorang profesional yang sukses akan mendapatkan status yang tinggi, prestise, dan imbalan
yang layak sebagai pengakuan terhadap layanan yang diberikan kepada publik.
5.IDEOLOGI PROFESI
1. Harus ada ilmu (hukum), yang diolah di dalamnya.
2. Harus ada kebebasan. Tidak boleh ada hubungan dinas atau hirarki.
3. Harus mengabdi kepada kepentingan umum.