Anda di halaman 1dari 3

SOAL 1

Andi memiliki perusahaan di bidang peralatan rumah tangga yang memproduksi sendok. Yang mana
produksinya memakai sistem pesanan dan pembayaran memakai sistem biaya normal. Kartu pesanan
yang terakhir punya rincian biaya tetap serta overhead seperti berikut:

Biaya Budget (Rp) Realisasi (Rp)


Biaya Utama 7.000.000 7.000.000
Overhead 5.000.000 5.500.000

Apabila ada pesanan untuk produksi 40.000 unit dalam kerja mesin 25.000 jam, dan realisasinya
memerlukan waktu 26.000 jam. Hitunglah tarif biaya overhead pabrik, overhead dibebankan, selisih BOP
dan juga biaya per unitnya!

Jawaban:

a. Tarif Biaya Overhead Pabrik

Tarif BOP=

b. Overhead Dibebankan

Rp 200 x 26.000 = Rp 5.200.000

c. Selisih BOP

Rp 5.200.000 – Rp 5.500.000 = Rp 300.000 (underapplied)

d. BOPT

BOPT= Rp 7.000.000 + Rp 5.200.000 = Rp 12.200.000

e. Tarif BOPU

BOPU=
SOAL 2

PT BAH mengolah produk mereka dengan 2 departemen produksi yakni departemen proses 1 dan
departemen proses 2. Dan juga ditundang oleh 2 departemen jasa yaitu departemen jasa listrik dan
departemen jasa pemeliharaan mesin. Seluruh tenaga listrik dan pemeliharaan mesin sepenuhnya
digunakan oleh departemen produksi dengan proporsi:

Departemen Produksi Departemen Jasa Listrik Departemen Jasa Pemeliharaan


Mesin
Proses 1 30% 25%
Proses 2 35% 40%
Proses 3 35% 35%

Perkiraan besarnya BOP untuk masing-masing departemen adalah:

Departemen Produksi Jumlah BOP (Rp)


Proses 1 180.000.000
Proses 2 200.000.000
Proses 3 150.000.000
Jasa Listrik 30.000.000
Jasa Pemeliharaan Mesin 60.000.000

Tentukan BOP dianggarkan setelah alokasi menggunakan metode alokasi langsung!

Jawab

a. Jasa Listrik

BOP departemen jasa listrik sebesar Rp 30.000.000 yang seluruhnya dialokasikan ke masing-masing
departemen produksi dengan proporsi masing-masing

Departemen proses 1 = 30% x Rp 30.000.000 = Rp 9.000.000

Departemen proses 2 = 35% x Rp 30.000.000 = Rp 10.500.000

Departemen proses 3 = 35% x Rp 30.000.000 = Rp 10.500.000

Total = Rp 30.000.000
b. Jasa Pemeliharaan Mesin

BOP departemen jasa pemeliharaan mesin sebesar Rp 60.000.000 yang seluruhnya dialokasikan ke
masing-masing departemen produksi dengan proporsi masing-masing

Departemen 1 = 25% x Rp 60.000.000 = Rp 15.000.000

Departemen 2 = 40% x Rp 60.000.000 = Rp 24.000.000

Departemen 3 = 35% x Rp 60.000.000 = Rp 21.000.000

Total = Rp 60.000.000

Anda mungkin juga menyukai