Anda di halaman 1dari 11

JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021

(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 21-31)


(e-ISSN: 2579-9797)
Diterima: Januari 2020
Dipublikasikan: Juni 2021

SOSIALISASI MANFAAT DAN PERANAN JASA EKOSISTEM MANGROVE DI


WILAYAH PESISIR KABUPATEN KARAWANG
Socialization of the Benefits and the Role of Mangrove Ecosystem Services in the Coastal Area of
Karawang District

Made Panji Teguh Santoso1*, Angga Sanita Putra2, Rina Maria Hendriyani3,
Medi Nopiana4
1,2,3,4
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Singaperbangsa Karawang
Jl. HS.Ronggowaluyo, Desa Puseurjaya, Kec. Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41361
HP: 081381043970
* Penulis Korespodensi: made.santoso@staff.unsika.ac.id

ABSTRAK
Kondisi ekosistem mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Karawang mengalami
kemerosotan sejalan dengan meningkatnya pemanfaatan lahan oleh masyarakat untuk
berbagai kepentingan, seperti pertambakan dan permukiman. Ekosistem mangrove
sejatinya memiliki manfaat dan peranan yang beraneka ragam, baik dari aspek fisik,
ekologis dan sosial ekonomi. Akan tetapi, sebagian masyarakat pesisir Kabupaten
Karawang belum memiliki pemahaman tentang manfaat yang ekosistem mangrove dapat
berikan pada kehidupan mereka. Ketidakpahaman ini menyebabkan kegiatan eksploitasi
berlebihan terhadap ekosistem mangrove yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat
itu sendiri, seperti meningkatnya intensitas erosi pantai, penurunan produktivitas usaha
pertambakan. Oleh karenanya, perlu dilakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat
pesisir tentang manfaat dan peranan jasa ekosistem mangrove. Lewat kegiatan ini
diharapkan muncul pemahaman masyarakat tentang fungsi penting ekosistem mangrove
sekaligus kecintaan masyarakat terhadap ekosistem mangrove, serta jiwa peduli
terhadap lingkungan hidup. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di
wilayah mangrove Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan, Desa Sukajaya
Kecamatan Cilamaya Kulon, serta Desa Pusakajaya Utara Kecamatan Cilebar. Sasaran
sosialisasi adalah pimpinan, pengurus, dan anggota komunitas mangrove yang ada di
ketiga desa tersebut. Proses sosialisasi dilakukan secara langsung oleh fasilitator
kepada masyarakat sasaran lewat seminar, penanaman bibit pohon mangrove, dan
hibah buku bertema ekosistem mangrove untuk rintisan perpustakaan.

Kata Kunci: ekosistem mangrove, manfaat, peranan, pesisir

ABSTRACT
The condition of the mangrove ecosystem in the coastal area of Karawang Regency
declines following increasing use of land by the community for aquaculture and
settlements purposes. Mangrove ecosystems have physical, ecological and socio-
economic benefits and roles. However, some coastal communities in Karawang Regency
have limited understanding of the benefits mangrove ecosystems can provide. This lack
of understanding leads to overexploitation of mangrove ecosystem, which results in
increasing coastal erosion intensity, aquaculture businesses decreasing productivity.

Santoso, M.P.T., dkk., SOSIALISASI MANFAAT DAN… 21


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 21-31)
(e-ISSN: 2579-9797)

Therefore, it is necessary to conduct socialization to coastal communities about benefits


and roles of mangrove ecosystem services. This is aimed to raise community
understanding about the important function of the mangrove ecosystem, as well as love
for the mangrove ecosystem and caring spirit for the environment. Community service
activities are carried out in the mangrove areas of Sukakerta Village Cilamaya Wetan
Sub-district, Sukajaya Village Cilamaya Kulon Sub-district, and Pusakajaya Utara
Village Cilebar Sub-district. The socialization targets are leaders, administrators, and
members of the mangrove communities in the three villages. The socialization processes
are implemented directly by the facilitator through seminars, planting mangrove tree
seedlings, and donating books on the theme of mangrove ecosystems to pilot libraries.

Keywords: mangrove ecosystem, benefits, role, coastal

1. PENDAHULUAN potensi sumber daya yang sangat


Kondisi objektif masyarakat pesisir melimpah di kawasan pesisirnya,
identik dengan kemiskinan dan pengelolaan yang dilakukan pemerintah
keterbelakangan. Posisi geografis Indonesia saat ini masih belum optimal
permukiman mereka yang jauh dari pusat (Trinanda, 2017) dan kebijakan
pemerintahan dan pusat kegiatan pembangunannya selama ini lebih
perekonomian mempersulit upaya mereka berorientasi pada pembangunan daerah
untuk meningkatkan taraf hidup mereka. daratan (Tempo.co, 2014), walaupun sudah
Penurunan kondisi ekosistem perairan melakukan kegiatan ekonomi yang
dangkal pesisir pantai dan segala biota yang bertujuan untuk meningkatkan
ada di dalamnya juga turut berdampak pada kesejahteraan masyarakat dengan
pendapatan mayoritas anggota masyarakat ketergantungannya terhadap kondisi
yang memang berprofesi sebagai nelayan lingkungan dan sumber daya alam yang ada
tradisional. di sekitarnya (Pinto, 2015).
Sebagai negara kepulauan dengan garis Kabupaten Karawang yang memiliki
pantai kedua terpanjang di dunia (Trinanda, wilayah pesisir sepanjang 84,23 kilometer
2017), Indonesia memiliki wilayah pesisir (Karawang, 2017) menjadi tempat
yang panjang dan luar. Wilayah pesisir pengabdian ini. Dengan potensi pertahun
merupakan daerah peralihan laut dan produksi perikanan tangkap 8.871,39 ton,
daratan (Pinto, 2015) (Zamdial, Hartono, perikanan budidaya 44.024,95 ton, produk
Bakhtiar, & Nofridiansyah, 2017) yang olahan hasil perikanan 36.525,08 ton, serta
mencakup lingkungan tepi pantai dan produk garam 394,02 ton (Karawang, 2020)
perairan pantai (Setyawan, et al., 2015), seharusnya wilayah pesisir sepanjang garis
Kekayaan sumber daya alam daerah pesisir pantainya dapat diambil manfaatnya oleh
Indonesia melimpah, didukung oleh warga Karawang. Turunnya kondisi
ekosistem yang meliputi terumbu karang, ekosistem daerah pesisir dan perairan
rumput laut, hutan bakau berpotensi dan dangkal Karawang yang disebabkan oleh
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi erosi telah mencapai tingkat
untuk meningkatkan kesejahteraan mengkhawatirkan (Komarudin, 2013), dan
masyarakat pesisir (Ari Atu Dewi, 2018). pada saat yang bersaman kapasitas
Sebagai sebuah negara yang memiliki Pemerintah Kabupaten Karawang masih

Santoso, M.P.T., dkk., SOSIALISASI MANFAAT DAN… 22


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 21-31)
(e-ISSN: 2579-9797)

rendah dalam mendukung implementasi PkM ini juga menargetkan adanya


kebijakan rehabilitasi daerah pesisir rekayasa sosial (social engineering) di
(Nopiana, Yulianda, Sulistiono, & Fahrudin, dalam masyarakat ketiga desa tersebut di
2020). Sebagai bagian dari pemerintah atas. Rekayasa sosial yang dimaksud adalah
Indonesia, Pemerintah Kabupaten campur tangan gerakan ilmiah untuk
Karawang wajib mendukung pencapaian memengaruhi perubahan sosial, di mana
target Sustainable Development Goals gerakan ilmiah di sini adalah gagasan atas
(SDG's) pada tahun 2030. Dari tujuh belas perubahan taraf kehidupan masyarakat
butir sasaran SDG's (UN, 2015), yang menuju tercapainya kesejahteraan dan
relevan dengan penelitian ini adalah: (1) kemandirian (Dahl, 2015). Gerakan ilmiah
pengentasan kemiskinan; (2) pemberantasan ini dibutuhkan oleh masyarakat ketiga desa
kelaparan; (3) pekerjaan yang layak dan mengingat timbulnya masalah sosial, yaitu
pertumbuhan ekonomi; (4) penurunan perbedaan taraf hidup ideal yang ada di
ketidaksetaraan; dan (5) kemitraan untuk masyarakat pada umumnya dengan yang ada
mencapai sasaran. di ketiga desa. Yang kedua adalah ketiga
Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat desa membutuhkan partisipasi semua
(PkM) para pengabdi adalah untuk individu dan elemen masyarakat lewat apa
memberikan saran pemberdayaan yang dapat mereka lakukan dengan modal
masyarakat pesisir utara melalui rekayasa alam dan modal sosial yang mereka miliki.
sosial berdasarkan dengan modal alam dan Lewat rekayasa sosial yang diusahakan
modal sosial yang mereka miliki, yaitu dapat mengurangi beban pengeluaran
mangrove dan komunitas masyarakat masyarakat miskin serta meningkatkan
pesisir. Pengabdian ini perlu dilakukan produktivitas dan pendapatan mereka,
untuk mensosialisasikan manfaat dan strategi operasional yang coba diterapkan
peranan jasa ekosistem mangrove dan ide adalah: (1) pengenalan kelompok sasaran
pemberdayaan masyarakat kepada (target groups) melalui pendekatan sosio-
masyarakat pesisir Kabupaten Karawang. ekonomi-politik; (2) penyusunan rencana
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini aksi (action plan) menuju perubahan yang
dilakukan di tiga dusun yang terletak dalam berdasarkan pada nilai-nilai setempat; (3)
wilayah tiga desa dan tiga kecamatan yang pelaksanaan dan pendampingan aksi (action
berbeda di wilayah Kabupaten Karawang: implementation and partnership) yang
(1) Dusun Sukamulya, Desa Pusakajaya berfokus pada proses organisasi dan
Utara, Kecamatan Cilebar; (2) Dusun edukasi; (4) pelaksanaan evaluasi pada
Tangkolak, Desa Sukakerta, Kecamatan awal, pertengahan, dan akhir program
Cilamaya Wetan; dan (3) Dusun Pasirputih, sebagai referensi perencanaan program-
Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya program berikutnya.
Kulon. Lewat kegiatan ini diharapkan dapat
terjadi peningkatan pemahaman masyarakat 2. METODE
tentang fungsi penting ekosistem mangrove Dalam pengabdian kepada masyarakat
sekaligus menumbuhkan kecintaan ini, metode-metode yang digunakan
masyarakat terhadap ekosistem mangrove terangkum dalam dua tahap:
dan menanamkan jiwa peduli terhadap 2.1 Tahap Pertama
lingkungan sekitar, di mana termasuk di Dalam tahap ini dilakukan pengumpulan
dalamnya adalah alam dan manusia. data objektif tentang komunitas tempat

Santoso, M.P.T., dkk., SOSIALISASI MANFAAT DAN… 23


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 21-31)
(e-ISSN: 2579-9797)

pengabdian kepada masyarakat. Metode dipilih kegiatan penanaman bibit pohon


yang diterapkan dalam tahap ini adalah: (1) mangrove.
observasi, yaitu mengamati dan mencatat c) Advokasi
secara sistimatik gejala-gejala yang ada di Kegiatan pendampingan dilakukan oleh
ketiga desa; (2) wawancara, yaitu melalui para pengabdi kepada masyarakat dalam
tanya jawab secara langsung dengan inisiatif mereka untuk merintis
perwakilan penduduk ketiga desa; dan (3) perpustakaan mangrove dan sekolah
dokumentasi, yaitu mencari sumber data alam mangrove untuk masyarakat sekitar
yang berasal dari bukan manusia seperti hutan mangrove. Komitmen
dokumen foto-foto, dan bahan statistik. pendampingan ini ditunjukkan dengan
Ketiga metode ini diterapkan untuk ikut membantu pengadaan buku-buku
mendapatkan data tentang sosial ekonomi bertemakan konservasi mangrove,
masyarakat ketiga desa, permasalahan yang pembangunan wilayah pesisir, dan
berhubungan dengan ekosistem mangrove, pemanfaatan sumberdaya kelautan.
serta harapan masyarakat dengan adanya
program konservasi mangrove. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
2.2 Tahap Kedua Dari tahap pertama pelaksanaan lewat
Terdapat beberapa metode yang metode observasi, wawancara, dan
dilakukan dalam tahap ini, setelah data dari dokumentasi dapat diidentifikasikan empat
tahap pertama selesai didapat dan diolah. permasalahan yang dihadapi oleh
Mereka adalah: masyarakat ketiga desa dalam konservasi
a) Pendidikan Masyarakat mangrove, yaitu:
Lewat metode ini dilakukan dua a) Pertambakan udang/ikan
kegiatan, yaitu penyuluhan dan Banyak tambak ikan dan udang di
pelatihan. Dalam kegiatan penyuluhan kawasan ini dikelola secara intensif
disampaikan informasi tentang hingga jauh ke arah daratan dan
mangrove di seluruh dunia dan menerobos sampai ke hutan wilayah
permasalahan yang dihadapinya, mangrove.
sedangkan dalam pelatihan disampaikan b) Penebangan vegetasi mangrove
demonstrasi daring pembuatan kopi Walaupun sudah terdapat kesepakatan di
mangrove dan pembagian resep antara para warga masyarakat bahwa
pembuatan teh dan tepung mangrove. setiap bagian hutan mangrove yang
b) Konsultasi dibuka untuk usaha tambak harus
Lewat metode ini dilakukan kegiatan didahului dengan kegiatan penanaman
yang menunjukkan komitmen kuat dari mangrove, hal ini tidak menjamin areal
perguruan tinggi tempat para pengabdi hutan mangrove beban dari ancaman
kepada masyarakat bernaung, penebangan liar pohon mangrove untuk
Universitas Singaperbangsa Karawang, bangunan rumah atau kayu bakar.
untuk bersinergi dengan masyarakat c) Reklamasi dan sedimentasi
pesisir Kabupaten Karawang sekaligus Di Kabupaten Karawang, reklamasi
membantu mereka dalam mencari solusi pantai untuk kegiatan usaha relatif masih
permasalahan konservasi mangrove terbatas. Namun demikian telah terdapat
yang ada di dalamnya. Dalam hal ini beberapa pelabuhan tradisional yang
berfungsi sebagai tempat pendaratan

Santoso, M.P.T., dkk., SOSIALISASI MANFAAT DAN… 24


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 21-31)
(e-ISSN: 2579-9797)

ikan. Sedimentasi memungkinkan terus dihadapinya sekaligus beragam solusi


bertambah luasnya daratan ke arah laut, yang diambil oleh para pemimpin
dan memungkinkan pertumbuhan komunitas mangrove di sana. Kemudian
ekosistem mangrove. Namun sesuai dalam sesi pelatihan, disampaikan
dengan pola masyarakat yang terus demonstrasi daring pembuatan
membuka tambak ke arah laut mengikuti pembuatan kopi dan pembagian resep
arah pertumbuhan mangrove, maka pada pembuatan teh dan tepung yang diolah
dasarnya perluasan daratan ini tidak dari tanaman mangrove yang ada di
menyebabkan bertambah luasnya sekitar lingkungan tempat tinggal
ekosistem mangrove. masyarakat. Hal ini dilakukan untuk
d) Pencemaran lingkungan mendukung pengembangan dan
Di pesisir pantai Karawang bahan pemanfaatan tanaman mangrove yang
pencemar yang umum dijumpai di merupakan bagian dari hidup mereka.
kawasan mangrove adalah sampah Menurut sebuah penelitian yang
domestik, seperti lembaran plastik, dilakukan di sebuah kawasan mangrove
kantung plastik, sisa-sisa tali dan jaring, di wilayah Kabupaten Pamekasan
botol, kaleng dan lain-lain. Beberapa Madura, partisipasi masyarakat dalam
waktu yang lalu, wilayah ini juga pengembangan tanaman mangrove
tercemar oleh minyak bumi yang berasal masih dalam kategori cukup. Demikian
dari pipa bawah laut milik sebuah pula halnya dengan peranan pemerintah
perusahaan negara yang bocor. (Wahyurini, 2017).
Selain Para ibu dan juga remaja putri
dipilih menjadi target audience karena
mereka mempunyai waktu luang di
rumah mereka yang dekat sekali dengan
hutan mangrove yang mereka miliki.
Jika mendapatkan bimbingan dan arahan
yang tepat, perempuan yang hidup di
pesisir pantai akan menghasilkan produk
Gambar 1. Sampah Domestik Yang Mencemari Kawasan
olahan sumber daya alam yang
Mangrove Tangkolak Sukakerta Cilamaya
Wetan berkualitas tinggi (Basir, Hardin, &
Nuryadin, 2018). Pelatihan seperti ini
Dari tahap kedua dapat dilaporkan adalah bentuk usaha memberdayakan
kegiatan-kegiatan pendidikan masyarakat, para ibu dan remaja putri. Tujuannya
konsultasi dan advokasi yang dilaksanakan adalah pembentukan kelompok
oleh para pengabdi kepada masyarakat, wirausaha yang menciptakan sebuah
yaitu: lapangan pekerjaan baru bagi mereka
a) Pendidikan Masyarakat (Sari, Septiani, Suri, Salamah, & Duwi,
Dalam acara penyuluhan yang 2019). Dari program kerja ini
dihadiri para ibu dan remaja putri diharapkan ibu-ibu dan remaja putri
Komunitas Wisata Mangrove yang tergabung dalam Komunitas
Sukamulya Desa Pusakajaya Utara Masyarakat Mangrove Sukamulya akan
Kecamatan Cilebar, disampaikan mendapat ide baru pemanfaatan hasil
informasi tentang mangrove di seluruh hutan mangrove mereka yang dapat
dunia dan permasalahan yang

Santoso, M.P.T., dkk., SOSIALISASI MANFAAT DAN… 25


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 21-31)
(e-ISSN: 2579-9797)

mereka buat sebagai makanan/minuman keanekaragaman hayati (biodiversity);


yang dapat mereka jual dan pada (2) sumber plasma nutfah (genetic pool);
gilirannya akan meningkatkan hidup (3) tempat mencari makan (feeding
keluarga mereka. ground); (4) tempat mengasuh dan
membesarkan anaknya, tempat bertelur
dan memijah (spawning ground); serta
(5) dan tempat berlindung yang aman
bagi berbagai larva ikan dari predator
(Al Idrus, Ilhamdi, Hadiprayitno, &
Mertha, 2018).
Mangrove harus dilihat bukan hanya
sebatas fungsi penting ekologisnya,
Gambar 2. Penyuluhan Mangrove Dunia dan Pelatihan namun juga potensi ekonomis dari
Pembuatan Kopi Mangrove di Sukamulya
Pusakajaya Utara Cilebar
sektor pariwisata. Beberapa penelitian
dan pengabdian seperti yang dilakukan
Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, oleh Fitrawahyudi, dkk. (Fitrawahyudi,
14 November 2020 dari pukul 9.00 sampai Nasrum, & Sofyan, 2019) menunjukkan
dengan pukul 11.00. Mengambil tempat di potensi peningkatan kesejahteraan
ruang majelis pengajian musola Dusun masyarakat sekitar hutan mangrove
Sukamulya, acara ini dihadiri oleh kurang lewat pariwisata berbasis mangrove.
lebih 20 orang ibu-ibu dan remaja putri. Dalam penelitian dan pengabdian yang
dilakukan mereka di Pulau Derawan
Kalimantan Timur, Zainudin & Salim
(2018) juga menyatakan bahwa
tingginya animo masyarakat untuk
berkunjung akan meningkatkan sumber
pendapatan daerah pada sektor
pariwisata. Hal ini menunjukkan bahwa
Gambar 3. Bersama Para Ibu dan Remaja Putri Peserta hutan mangrove memang harus terus
Penyuluhan dan Pelatihan dipelihara dan bahkan diperluas cakupan
wilayahnya.
b) Konsultasi Pemeliharaan dan perluasan cakupan
Salah satu solusi permasalahan wilayah hutan mangrove memerlukan
konservasi mangrove adalah dengan ketersediaan bibit pohon mangrove
memberikan penyadaran kepada untuk menambah jumlah pohon dan atau
masyarakat yang hidup di sekitar hutan mengganti pohon yang rusak.
mangrove. Dalam penelitian dan Penambahan/penggantian pohon itu
pengabdiannya, Salim & Simanjuntak salah satunya dapat dilakukan dengan
(2018) menyatakan bahwa kurangnya menanam anakannya. Cara penanaman
kesadaran masyarakat dalam menjaga anakan yaitu menggunakan penanaman
dan mengelola kelestarian wilayah alam dan penanaman menggunakan
pesisir masih menjadi masalah utama. anakan berasal dari persemaian yang
Lewat forum konsultasi dapat ditumbuhkan (Ledheng & Yustiningsih,
disampaikan fungsi dari ekosistem 2018).
mangrove, yaitu: (1) sumber

Santoso, M.P.T., dkk., SOSIALISASI MANFAAT DAN… 26


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 21-31)
(e-ISSN: 2579-9797)

Komunitas hutan mangrove Dusun pengabdi tidak dapat melakukan


Tangkolak Timur telah berusaha untuk penanaman simbolis di kawasan pantai
menyediakan bibit pohon mangrove. yang tergenang oleh air laut pasang.
Namun demikian, upaya bergantung Dipandu oleh ketua kelompok kerja
pada ketersediaan dana untuk mangrove dan dibantu oleh para pekerja
menyokong operasional kegiatan lokal hutan mangrove, pengabdi sukses
tersebut. Dalam acara penanaman secara simbolis menghibahkan 100
simbolis bibit pohon mangrove di hutan batang mangrove dan sekaligus
mangrove Dusun Tangkolak Timur menanamnya.
Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya
Wetan sasaran kegiatannya adalah para
pekerja harian lepas yang merupakan
anggota komunitas hutan mangrove.
Mereka, yang umumnya adalah para
bapak dan juga remaja putra,
menggantungkan hidupnya dari
kelangsungan hutan mangrove. Lewat
Gambar 5. Penanaman simbolis bibit pohon mangrove di
penanaman simbolis bibit pohon
Tangkolak Sukakerta Cilamaya Wetan
mangrove yang mana bibitnya dibeli
dari komunitas itu sendiri, Kelompok c) Advokasi
Tani Hutan “Kreasi Alam Bahari” Literasi adalah cara yang baik untuk
Dusun Tangkolak Timur mendapatkan membantu meningkatkan pengetahuan
sokongan finansial yang dapat dan juga kapasitas warga sekitar hutan
dipergunakan untuk memastikan adanya mangrove. Untuk membangun
nafkah yang didapatkan oleh para bapak masyarakat pesisir agar dapat mengelola
dan remaja putra setiap harinya. potensi pembangunan masyarakat
dengan baik, maka salah satu strategi
yang harus dilakukan adalah dengan
membangun dan memperkuat
kelembagaan sosial yang dimiliki
atau yang ada pada masyarakat dan
mengembangkan kualitas sumber daya
manusia yang dimiliki masyarakat
tersebut (Sujana, Al Zarliani, & Hastuti,
2020). Dalam laporan pengabdiannya
Gambar 4. Serah terima simbolis bibit pohon mangrove di tentang strategi pemberdayaan
Tangkolak Sukakerta Cilamaya Wetan masyarakat pesisir sebuah komunitas
masyarakat di Kabupaten Lombok
Acara ini dilaksanakan pada hari
Timur Suryati & Hatimah menyatakan
Minggu 15 November 2020 di dalam
bahwa untuk menciptakan pendorong
kebun pembibitan mangrove Dusun
keberhasilan program pemberdayaan
Tangkolak Timur dan pesisir pantai
maka peningkatan kualitas sumber daya
Tangkolak Timur. Dimulai pukul 10
manusia harus menjadi prioritas. Masih
pagi, acara ini baru berakhir pada sekitar
rendahnya tingkat pendidikan,
pukul 12.30 siang. Hal ini disebabkan

Santoso, M.P.T., dkk., SOSIALISASI MANFAAT DAN… 27


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 21-31)
(e-ISSN: 2579-9797)

keterampilan, serta manajemen adalah


alasannya (Suryati & Hatimah, 2018).
Mangrove yang ada selama lebih
berperan sebagai fungsi ekologis,
sedangkan fungsi ekonomis dari
mangrove belum diperoleh secara
optimal (Martuti, Soesilowati, & Na'am,
2017). Dengan pengetahuan tentang
Gambar 7. Buku-Buku Konservasi Mangrove, Manajemen
konservasi mangrove, wilayah pesisir,
Pesisir Laut dan Perairan Yang Diserahkan
dan juga pemanfaatan hasil laut yang Untuk Rintisan Perpustakaan Mangrove
baik, para warga sekitar hutan mangrove
akan memiliki pemahaman yang lebih Kedua puluh lima buku dari Unsika itu
baik tentang kontribusi yang dapat akan dijadikan modal awal pendirian
mereka berikan dalam menjamin perpustakaan mangrove di Dusun
kelestarian hutan mangrove, sekaligus Pasirputih. Meskipun gedung/bangunan
mengambil manfaat ekonomis dari perpustakaan belum berdiri, sumbangan
padanya tanpa harus merusaknya. buku-buku tersebut menjadi penyemangat
Acara ini dilaksanakan pada hari bagi komunitas untuk terus mengumpulkan
Minggu 15 November 2020 di donasi buku dan materi pembelajaran lain
sekretariat kelompok kerja mangrove di untuk melengkapi perpustakaannya kelak.
tepi hutan mangrove Dusun Pasirputih.
Dimulai pada pukul 13.30, acara ini 4. PENUTUP
berlangsung sampai dengan pukul Kegiatan pengabdian kepada
14.30. masyarakat pesisir Kabupaten Karawang ini
dilakukan untuk memberikan kontribusi
pada upaya komunitas mangrove untuk
melestarikan hutan mangrove di wilayahnya
sekaligus mengambil manfaat dari padanya.
Lewat kegiatan ini pula komitmen Unsika
dalam konservasi mangrove di pesisir
Karawang lebih dimantapkan. Ide-ide
pemberdayaan masyarakat sekaligus
Gambar 6. Penyerahan Buku Konservasi Mangrove,
Manajemen Pesisir Laut dan Perairan di rekayasa sosial memang perlu terus
Pasirputih Sukajaya Cilamaya Kulon dikembangkan. Kehadiran dan
pendampingan para pengabdi yang
Dalam acara ini diserahkan sekitar mewakili Universitas Singaperbangsa
25 buah buku bertemakan konservasi Karawang adalah salah satu kunci
mangrove, manajemen pesisir laut dan kesuksesan upaya masyarakat tiga desa
perairan, kehidupan flora dan fauna tersebut untuk menjadi lebih sejahtera lewat
pesisir dan laut dalam, serta buku-buku potensi alam dan masyarakatnya.
pengenalan keanekaragaman hayati laut Pandemi COVID-19 menjadi salah satu
untuk anak-anak. hambatan kegiatan pengabdian. Protokol
kesehatan yang wajib diterapkan yang salah
satunya menghindari kerumunan membuat

Santoso, M.P.T., dkk., SOSIALISASI MANFAAT DAN… 28


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 21-31)
(e-ISSN: 2579-9797)

sulit untuk memberikan pelatihan, doi:https://doi.org/10.35326/pkm.v2


konsultasi, dan advokasi bagi sekaligus i2.355.
khalayak ramai. Sementara pada saat yang Dahl, W. (2015). politik.kompasiana.com.
bersamaan, jarak tiga desa lokasi Retrieved June 14, 2020, from
pengabdian ke ibukota Kabupaten kompasiana.com:
Karawang dan waktu tempuhnya juga https://www.kompasiana.com/about
memperkecil kesempatan para pengabdi life/550d8f7d813311692db1e40b/re
kepada masyarakat untuk kerap datang ke kayasa-sosial.
lokasi. Bila ada pengabdi lain yang tertarik Fitrawahyudi, F., Nasrum, M., & Sofyan, S.
dengan topik pengabdian yang sama, maka (2019, Oktober). Pengelolaan
disarankan agar mereka melaksanakan Wisata Mangrove Berbasis
kegiatan ini pada situasi yang bebas Partisipasi . Jurnal Dedikasi
pandemi dengan mengedepankan Masyarakat, 3(1), 68-77.
pendampingan yang lebih intensif. Karawang, D. P. (2017). Rencana Kerja
Tahun 2017. Retrieved June 14,
5. DAFTAR RUJUKAN 2020, from karawangkab.go.id:
Al Idrus, A., Ilhamdi, M. L., Hadiprayitno, https://www.karawangkab.go.id/site
G., & Mertha, G. (2018, Desember). s/default/files/pdf/RENJA%202017.
Sosialisasi Peran dan Fungsi pdf.
Mangrove Pada Masyarakat di Karawang, P. K. (2020). Gambaran Umum
Kawasan Gili Sulat Lombok Timur. Kabupaten Karawang. Retrieved
Jurnal Pengabdian Magister June 14, 2020, from
Pendidikan IPA, 1(1), 52-59. karawangkab.go.id:
doi:https://doi.org/10.29303/jpmpi.v https://www.karawangkab.go.id/dok
1i1.213. umen/gambaran-umum.
Ari Atu Dewi, A. (2018). Model Komarudin, R. (2013). Model Perubahan
Pengelolaan Wilayah Pesisir Penggunaan Lahan Pesisi untuk
Berbasis Masyarakat Mendukung Rencana Tata Ruang
COMMUNITYBASEDDEVELOP Wilayah Kabupaten Karawang.
MENT(Community Based Master's Thesis. Bogor, Jawa Barat,
Development: Community-Based Indonesia: Graduated Program IPB
Coastal Area Management Model). University. Retrieved from
Jurnal Penelitian Hukum De Jure, https://repository.ipb.ac.id/handle/1
163-182. 23456789/63511.
doi:http://dx.doi.org/10.30641/dejur Ledheng, L., & Yustiningsih, M. (2018,
e.2018.V18.163-182. Agustus). Penanaman Pohon
Basir, M. A., Hardin, H., & Nuryadin, C. Mangrove di Perairan Tanjung
(2018, Oktober). Pemberdayaan Bastian. Jurnal Pengabdian
Perempuan Pesisir dalam Masyarakat Bakti Cendana, 1(1),
Pengelolaan Ikan Asap dI 25-31.
Kabupaten Buton Utara. Jurnal Martuti, N. K., Soesilowati, E., & Na'am, M.
Pengabdian Kepada Masyarakat F. (2017, Juni). Pemberdayaan
Membangun Negeri, 2(2), 94-102. Masyarakat Pesisir melalui
Penciptaan Batik Mangrove. Jurnal

Santoso, M.P.T., dkk., SOSIALISASI MANFAAT DAN… 29


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 21-31)
(e-ISSN: 2579-9797)

Abdimas, 21(1), 65-74. Retrieved doi:https://doi.org/10.31849/dinami


from sia.v3i1.2729.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index Setyawan, W., Kusmanto, E., Hasanuddin,
.php/abdimas/article/view/10982/66 M., Lutan, R. Y., Rahayuningsih, S.
67 K., & Muhajirin. (2015). Mengelola
Nopiana, M., Yulianda, F., Sulistiono, & Kawasan Pesisir Yang Terisolasi
Fahrudin, A. (2020). Coastal Secara Terpadu. Jakarta: Pusat
rehabilitation through the Penelitian Oseanografi LIPI.
implementation ofgovernment Sujana, I., Al Zarliani, W., & Hastuti, H.
policy: Case study in Karawang (2020, April 1). Pemberdayaan
Regency, West Java, Indonesia. Ekonomi Masyarakat Pesisir
Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Melalui Pengolahan Rumput Laut.
Pembangunan Daerah, 359-374. Jurnal Pengabdian Kepada
Retrieved from https://online- Masyarakat Membangun Negeri,
journal.unja.ac.id/JES/article/view/8 4(1), 24-33.
637/5329. doi:https://doi.org/10.35326/pkm.v4
Pinto, Z. (2015). Kajian Perilaku i1.573.
Masyarakat Pesisir yang Suryati, S., & Hatimah, H. (2018, Oktober).
Mengakibatkan Kerusakan Strategi Pemberdayaan Masyarakat
Lingkungan (Studi Kasus di Pantai Pesisir dI Desa Ketapang Raya
Kuwaru, Desa Poncosari, Kecamatan Keruak Lombok Timur
Kecamatan Srandakan, Kabupaten melalui Program Fortifikasi Garam.
Bantul, Provinsi DIY). Jurnal Lumbung Inovasi: Jurnal
Wilayah dan Lingkungan, 163-174. Pengabdian Kepada Masyarakat
doi:http://dx.doi.org/10.14710/jwl.3 IKIP Mataram, 3(1). Retrieved from
.3.163-174. http://ojs.ikipmataram.ac.id/index.p
Salim, G., & Simanjuntak, R. F. (2018, hp/lumbunginovasi/article/view
Juni). Introduksi dan Penerapan /962.
Sistem Program Coastal Clean-up di Tempo.co. (2014, February 16). Orientasi
Pantai Amal Kecamatan Tarakan Pembangunan Indonesia Lebih ke
Timur Kota Tarakan. Jurnal Daratan. Jakarta, Jakarta, Indonesia:
Pengabdian Masyarakat Borneo, Tempo.co. Retrieved from
2(1), 39-43. https://nasional.tempo.co/read/5547
doi:https://doi.org/10.35334/jpmb.v 43/orientasi-pembangunan-
2i1. indonesia-lebih-ke-
Sari, I. D., Septiani, P. E., Suri, U. A., daratan/full&view=ok.
Salamah, H., & Duwi, N. (2019, Juni Trinanda, T. C. (2017). Pengelolaan
1). Pemberdayaan Perempuan Wilayah Pesisir Indonesia dalam
Pesisir dalam Mewujudkan Rangka Pembangunan Berbasis
Kampung Krumi untuk Pelestarian Lingkungan. Matra
Meningkatkan Perekonomian Desa Pembaruan, 75-84. Retrieved from
Bendar. Dinamisia: Jurnal http://jurnal.kemendagri.go.id/index
Pengabdian Kepada Masyarakat, .php/mp/article/view/409/263.
3(1), 105-111.

Santoso, M.P.T., dkk., SOSIALISASI MANFAAT DAN… 30


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb
JPMB (JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT BORNEO) VOLUME 5 NOMOR 1 JUNI 2021
(p-ISSN: 2615-4323) (Halaman 21-31)
(e-ISSN: 2579-9797)

UN. (2015). Sustainable Development Zainuddin, Z., & Salim, G. (2018,


Goals. Retrieved June 14, 2020, Desember). Pengenalan Coastal
from United Nations: Clean-up di Kawasan Ekowisata
https://www.un.org/sustainabledeve Pulau Derawan Kabupaten Berau,
lopment/sustainable-development- Kalimantan Timur. Jurnal
goals/ Pengabdian Masyarakat Borneo,
Wahyurini, E. T. (2017, Mei). 2(2), 37-43.
Pemberdayaan dan Peran doi:https://doi.org/10.35334/jpmb.v
Masyarakat Pesisir pada 2i2.
Pengembangan Mangrove menuju Zamdial, Hartono, D., Bakhtiar, D., &
Ekowisata di Kabupaten Pamekasan. Nofridiansyah, E. (2017). Studi
Engagment: Jurnal Pengabdian Identifikasi Kerusakan Wilayah
Kepada Masyarakat, 1(1), 49-64. Pesisir di Kabupaten Mukomuko
doi:https://doi.org/10.29062/engage Provinsi Bengkulu. Jurnal Enggano,
ment.v1i1.7. 196-207.

Santoso, M.P.T., dkk., SOSIALISASI MANFAAT DAN… 31


Available at http://jurnal.borneo.ac.id/index.php/jpmb

Anda mungkin juga menyukai