Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


“ANALISIS UMKM AYAM PENYET MALAH DICUBO ”
Dosen Pengampu : Nadia Fathurrahmi Lawita,B.Com.,MAccBIT

Oleh :
Nadia Wati
NIM : 190301095
Vanny Rahma Sari
NIM : 190301226
Rizki Ananda Putra
NIM: 190301198
Putri Elsanty
NIM : 190301240

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan Makalah
dengan lancar. Tanpa pertolongan dan kehendaknya mungkin penulis tidak akan bisa
menyelesaikannya makalahnya yang berjudul  “Analisis UMKM Ayam Penyet Malah Dicubo’’
yang kami sajikan berdasarkan studi dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari
luar.namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Hal-hal mengenai UMKM” yang dipilih karena
berdasarkan rekomendasi yang diberikan kepada penulis untuk dicermati dan selaku penulis,
kami perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia
pendidikan.Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah banyak
membantu mengenai pembahasan materi agar materi sesuai yang dosen inginkan. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Penulis menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, dan semoga dengan selesainya

Pekanbaru, 25 Januari 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha kuliner seperti membuat dan menjual masakan serta makanan sedang tumbuh dan
berkembang di masyarakat luas. Beraneka ragam makanan yang unik, kehadiran wisata kuliner,
dan tren kuliner yang menjadi gaya hidup masyarakat menjadi tanda bahwa bisnis kuliner
berkembang pesat. Kenaikan jumlah pelaku bisnis kuliner merupakan fenomena yang terjadi
akibat adanya dukungan kemudahan untuk membuka bisnis kuliner.
Bisnis kuliner tidak dapat lepas dari perkembangan teknologi. Adanya perkembangan
teknologi dan komunikasi telah membuat adanya perubahan baik dibidang sosial, ekonomi dan
budaya yang berlangsung dengan cepat. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin cepat
maka bidang financial dan teknologi juga semakin berkembang dengan efisien dan modern.
Adanya inovasi teknologi saat ini juga dirasakan pada kemajuan inovasi model bisnis e-
commerce yang tidak hanya berkembang pada di sektor ritel atau pasar untuk produk, tetapi juga
berkembang pada layanan jasa. Semakin maju kebudayaannya, semakin berkembang
teknologinya karena teknologi merupakan perkembangan dari kebudayaan yang maju dengan
pesat (Adib, 2011). Bisnis kuliner berkembang pesat karena adanya layanan aplikasi modern
yang membantu perkembangan bisnis tersebut. Aplikasi tersebut adalah layanan delivery order
Go-Food. Go-food merupakan sebuah fitur 2 layanan food delivery layaknya delivery order di
sebuah restoran/rumah makan yang sudah ada sebelumnya. Hanya dengan menggunakan
smartphone dan membuka fitur Go-Food di dalam aplikasi Gojek, konsumen bisa memesan
makanan dari restoran atau rumah makan yang sudah bekerja sama dengan Gojek.
Makanan akan dipesan dan diantar langsung oleh Gojek. Singkatnya layanan ini sangat
mirip dengan layanan delivery order dari sebuah restoran yang sudah ada sebelumnya. Bagi
Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) yang memiliki budget terbatas dalam megembangkan
usaha go-food mejadi solusi yang tepat. Pemilik usaha rumah makan dapat memiliki layanan
delivery order tanpa harus memiliki armada transportasi. Bahkan lebih ekstrim lagi pemilik
usaha makanan tidak perlu memiliki store atau toko untuk berjualan. (Gojek Indonesia 2017).
Bisnis kuliner menjadi pilihan banyak orang dengan alasan jenis bisnis ini lebih mudah
dijalankan daripada bisnis lainnya. Banyaknya pelaku bisnis kuliner yang membuka usaha rumah
makan menjadikan tingginya tingkat persaingan antar para pelaku bisnis kuliner. Kegiatan bisnis
ini dapat berlangsung selama 24 jam dalam sehari. Sistem yang mudah membuat banyak
masyarakat menggunakan layanan ini sebagai alternatif pilihan untuk mendapatkan makanan
dengan cara yang mudah. Keunikan, kreatifitas dan metode promosi yang mumpuni digunakan
sebagai salah satu usaha untuk melewati persaingan yang semakin ketat. Faktor lain yang
menjadi pendukung pertumbuhan bisnis kuliner saat ini adalah tingginya tingkat mobilitas
kesibukan masyarakat. Masyarakat saat ini cenderung lebih 3 menyukai layanan yang cepat dan
praktis, tidak terkecuali dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Maraknya penggunaan layanan
digital membuat layanan Go-Food digemari oleh masyarakat. Di Kota Malang khususnya
dikelurahan Sawojajar bisnis kuliner dengan membuka usaha rumah makan sangat menjamur
dimasyarakat luas. Saat ini banyak sekali usaha kuliner yang sudah menggunakan layanan
aplikasi Go-food. Bagi para pelaku bisnis kuliner Go-food juga memungkinkan pangsa pasar
yang lebih luas. Selain itu alur pendaftaran yang mudah menjadikan layanan aplikasi ini sangat
diterima oleh para pelaku busnis kuliner. Kesempatan ini dipergunakan oleh para pemilik usaha
rumah makan dalam menarik para konsumen. Dengan bergabung dengan aplikasi Go-Food para
pemilik usaha rumah makan berharap bahwa aplikasi ini akan membantu meningkatkan jumlah
konsumen sehingga pendapatan diharapkan akan meningkat.
BAB 11
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Informasi Yang Digunakan

Informasi yang digunakan adalah sosial media. Fungsi utama informasi adalah menambah
pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian pemakai informasi. Informasi yang disediakan
bagi pengambil keputusan memberikan suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat
pendapatan yang berbeda. Informasi yang dapat ditangani atau dihasilkan dalam fungsi
organisasi yang dapat ditentukan banyaknya sangat penting karena sistem informasi memberikan
informasi formal mengenai keadaan yang memberikan tingkat kemungkinan meramalkan yang
lebih besar kepada pemakai baik mengenai kejadian maupun mengenai hasil kegiatan (termasuk
kegiatan pemakai sendiri) organisasi.

2.2 Alasan Menggunakan Sistem Informasi Yang Digunakan


Karena dengan menggunakan sosial media lebih memudahkan orang – orang mengetahui
tentang usaha yang sedang dijalankan dan juga adanya peluang yang cukup luas untuk
mempromosikan usaha kita ke seluruh masyarakat dan orang lain. Oleh sebab itu berikut
alasannya:
1) Konsumen beraktivitas di sosial media
2) Mudah berinteraksi dengan konsumen
3) Menigkatkan visibilitas merk
4) Wadah word of mouth terluas
5) Mempunyai banyak jenis Platform dengan tipe konsumen berbeda
6) Membantu targeting dan retargeting konsumen
7) Menggunakan biaya lebih efektif
8) Meningkatkan penjualan
2.3 Manfaat & Kekurangan Menggunakan Sistem Informasi Yang Digunakan

Manfaat :

1) Dengan menggunakan sosial media lebih memudahkan untuk mempromosikan


usaha.
2) Adanya promosi untuk menarik perhatian para pembeli agar dapat membeli
makanan tersebut.

3) Disaat masa korona ini sebaiknya dilakukan cara menjualkan makanan tersebut
lewat sosial media, sehingga lebih mempermudahkan dalam menjual makanan
tersebut dan cara ini dapat meningkatkan daya tarik pembeli.
4) Memudahkan mendapat feedback secara langsung.
5) Tidak terbatas waktu
6) Biaya pemasaran lebih murah
7) Kemudian memilih target pasar
8) Organisasi lebih mudah dan sederhana

Kekurangan :
1) Adanya persaingan yang cukup banyak.
2) Dalam mempromosikan makanan tersebut adanya promosi yang harus
dibuat semenarik mungkin.
3) Kurangnya kepercayaan dari pelanggan karena tidak dapat melihat
langsung makanan yg di jual.
4) Objek penelitian adalah rumah makan yang menggunakan layanan aplikasi Go-
Food dalam menu “terdekat” di Kecamatan Tampan kota Pekanbaru
5) Sampel yang digunakan adalah pemilik usaha rumah makan yang menjual
makanan berat dan termasuk dalam jenis makanan Indonesian Food.

6) Rawan dibohongi dan ditipu

7) Sabar saat banyak pembeli yang hanya bertanya saja


8) Menjadi subjek pembicaraan pelanggan
2.4 Rancangan Pengembangan Sistem Yang Diinginkan
Dengan menggunakan sosial media dapat menarik perhatian pembeli karena adanya rasa
penasaran sehingga pembeli dapat membeli makanan tersebut. Harus menentukan target dari
jenis sosial media yang digunakan.Membuat konten yang menarik dan kreatif.
1) Membuat website
2) Melakukan social media Marketing
3) Mendaftarkan UMKM pada perusahaan Ojek Online
4) Membuat program promo di moment tertentu
5) Membuat foto yang menarik

2.5 Saran Terhadap Rancangan yang dibuat

1) Dengan menggunaan sosial media penjual dapat menghemat biaya pengeluaran


dalam mempromosikan produknya.
2) Sebaiknya para penjual lebih menggunakan sosial media karena supaya
masyarakat lebih banyak yang tau.

PENUTUP
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas sangatlah jelas bahwa hadirnya
teknologi komputer telah memberikan kontribusi yang sangat positif dalam sistem informasi
manjemen dan SIM juga sangat dibutuhkan. Sehubungan dengan hal uraian tersebut di atas,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan: 1. SIM bukanlah komputer, ia merupakan
pengembangan dari ilmu manajemen dan telah ada jauh sebelum hadirnya komputer; 2. SIM
merupakan metode bagi para pimpinan perusahaan/manajer dalam upaya pengambilan keputusan
yang dapat dipertanggunjawabkan; 3. Hadirnya teknologi komputer telah membawa perubahan
besar bagi aktivitas Sistem Informasi Manajemen; 4. SIM yang berbasis komputer dapat
menyajikan informasi (sebagai bahan dalam pengambilan keputusan) yang mermutu, bernilai
dan berkualitas, yaitu informasi yang relevan bagi perusahaan/ organisasi, yang akurat dan tentu
saja informasi yang tepat waktu. Dengan adanya SIM berbasis komputer penyimpanan secara
komputerisasi ini dapat diproses dengan cepat dan dalam pencariannya tidak membutuhkan
waktu yang lama, selain itu dokumen dapat dirawat secara digital. Dengan aktivitas SIM yang
berbasis komputer ini, para pimpinan perusahaan/ manajer dapat lebih mudah, murah, efisien dan
efektif dalam upaya pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya dalam melakukan fungsi-
fungsi manajemen, seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan
(actuating), dan pengawasan (controlling) yang hasil keputusannya tersebut harus dapat
dipertanggung jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai