CBF akan bekerja pada : 200 msec. tCBF < 250 msec.
Waktu tunda distance relay zone-2 adalah : 400 msec.
Beda waktu tunda (t) adalah : 300 msec.
Z1f + t(700ms)
Z1b Z1f
ZL
G
GT
21
Contoh
2
TA
x
TB
x
1
TC
x
0 4
0 2000 4000 6000 8000 1 10
x
3 3 3
za = 2.78 10 zab = 5.848 10 zabc = 8.91 10
Generator
Unit#1-4 SRLYA GNDUL CIBNG
3.0
TA x
2
TB x
TC x
0 0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
0 x Zmax
3 3 3
Gen. Traf. za 2.977 10 zab 3.017 10 zabc 3.662 10
Unit#1 DRAJAT2 DRAJAT1 KAMOJANG
Gambar 4.2 Contoh zona koordinator proteksi distance generator dan line
4.1.2 Relai Arus Lebih Generator (Generator Over Current Relay atau 51G)
Waktu tunda relai 51G sekitar 700 msec dengan pembagian waktu sesuai
dengan grid code sbb :
CBF akan bekerja pada : 200 msec. tCBF < 250 msec.
Waktu tunda distance relay zone-2 adalah : 400 msec.
Beda waktu tunda (t) adalah 300 msec.
3
1 10
1000
100
Ifmaks 2ph
10
tO1 i
tO3 i
T13 i
50/51 GT Drajat #2
0.1
0.01 0.01
3 4
10 100 1 10 1 10
10 i 4
4.1.3 Relai Arus Lebih Trafo Generator (Generator Transformer Over Current Relay
atau 51GT)
Waktu tunda relai 51G sekitar 700 msec dengan pembagian waktu sesuai
dengan grid code sbb :
CBF akan bekerja pada : 200 msec tCBF < 250 msec.
Waktu tunda distance relay zone-2 adalah : 400 msec.
Beda waktu tunda (t) adalah 300 msec.
4.1.4 Relai Gangguan Tanah sisi Netral Tegangan Tinggi Trafo Generator (Generator
Transformer Netral Ground Relay atau 51NGT)
Waktu tunda relai 51G sekitar 600-700 msec dengan pembagian waktu sesuai
dengan grid code sbb :
CBF akan bekerja pada : 200 msec. tCBF < 250 msec.
Waktu tunda distance relay zone-2 adalah : 400 msec.
Beda waktu tunda (t) adalah 300 msec.
Waktu (detik)
3
1 10
1000
I1f150
Ifmaks 1ph-G dari
masing-masing unit
Kurva ketahanan
Trafo thp HS
100
10
tG3 x
T13 x
0.1
0.01 0.01
3 4
10 100 1 10 1 10
10 x 4
Arus gangguan (A)
1 10
Pada 47.5 Hz < f < 49.5 Hz relai 81G harus dipastikan tidak bekerja
seketika (instantenous). Pada range frekuensi tersebut relai boleh trip
dengan waktu tunda. Lamanya waktu tunda sangat tergantung dari
kemampuan (capability) peralatan pembangkit (seperti turbin), namun
agar koordinasi dapat berhasil sukses maka diharapkan setting waktu
tunda harus dapat mendukung keberhasilan pola operasi yang disebut
dalam butir 4.2.a).2.
Pada frekuensi < 47.5 Hz relai 81G boleh trip seketika ataupun dengan
waktu tunda tergantung jenis dan kapasitas pembangkitnya.
Hz
51,50
50,20
50,00 Normal Operation 50 + 0,2 Hz
49,80
Excursion, + 0,5 Hz, brown-out
49,50 Df/dt, - 1,2 Hz/s, Load shedding 4, 6, 7 stage (1950 MW)
49,30 Df/dt, - 0,8 Hz/s, Load shedding 6, 7 stage (1500 MW)
Load shedding scheme A & B, freq 49.50 Hz (250 MW-500 MW)
Df/dt, - 0,7 Hz/s, Load shedding 7 stage (850 MW)
49,10
49,00
48,00
47,50
4.2.2 Relai Eksitasi Lebih (Over Excitation Relay atau 24 atau 59/81)
Setting dinyatakan dalan V/Hz per unit. Tegangan maksimum pada batas
operasi normal = 1.1 pu, sedangkan frekuensi terendah = 47.5 Hz (atau
47.5/50 pu) :
1. Relai diharapkan tidak trip pada nilai V/Hz < 1.1 pu.
2. Relai dapat trip seketika pada nilai V/Hz > 1.1 pu.
Koordinasi setting relai diperlukan hanya jika komando trip dari relai tidak
dikontrol oleh posisi PMT.
Setting relay 24
Uf (Us/fs) 1.15 1.15 1.15 1.15 1.15 1.13 1.1 1.09
Contoh
t (s) Setting
2 relay
5 247 pada10
PLTGU
17Cilegon
20 30 40
Uf (Us/fs) 1.075
KURVA 1.072 GENERATOR
KETAHANAN 1.065 1.065 1.065
& SETTING 1.065
RELAY 1.065
24 G TERHADAP
t (s) 50GANGGUAN
60 OVER80EXCITATION
90 TERHADAP
100 WAKTU
200 600
1.2
Ratio of term V to freq (pu)
1.15
1.1
1.05
Time (sec)
0.95
2 5 7 10 20 30 40 50 60 70 80 100 200 600
Setting Capability
4.3.1 Relai Lepas - Sinkron (relai Out Of Step atau Pole Slipping atau relai 78)
Karakteristik yang dievaluasi :
Jangkauan relai arah belakang v/s lokus impedansi saat terjadi swing
dengan slip rendah ( <1 %).
Setting waktu yang cukup (dinyatakan dalam Z) agar relai bekerja benar
pada saat terjadi swing dengan slip besar ( 10 - 50 % ).
Sudut tegangan antara dua sistem saat perintah trip diberikan ke PMT
generator.
XL
k Locus Impedansi pada
X
0,k Eg/Es=1,2
X
2,k
Jangkauan Outside Forward
X
3,k 78 G
X
4,k
X
5,k Jangkauan Inside Forward
X7
78 G
1,y
X7
2,y
Locus Impedansi pada
X7
0 Eg/Es=1,0
3,y
X7
4,y Locus Impedansi pada
X7
5,y
Eg/Es=0,8
X7
6,y
Xup1
y Jangkauan Inside Reverse
Xup2
y
78 G
Xlo1
y
Jangkauan Outside Reverse
78G
Xlo2
y
o Paiton 5&6 + Paiton PLN
2.0 2 MVA Sc =11.793
2 0 2
2 RL , R ,R ,R ,R ,R
k 0 , k 2 , k 3 , k 4, k 5, k
, R7
1, y
, R7
2, y
, R7
3,y
, R7
4,y
, R7
5,y
, R7
6,y
, Rup1 , Rup2 , Rlo1 , Rlo2
y y y y
2 o Slip = 10
4.4.1 Relai Gangguan Tanah sisi Tegangan Tinggi (Ground Fault Relay 51N/ST)
4.4.1.1 Trafo Start up dengan belitan delta (YnynOD)