Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN PAYUDARA

Disusun oleh:

Ainun Hikmah (202303101001)


Imanda Ilhami Shofiyullah (202303101049)

Yurike Anita Wardani (202303101067)

Agus Setiawan (202303101079)

Novita Dwi Lusida (202303101088)

Ananda Sinta Mardianti (202303101101)

Riko Rahmansyah (202303101106)

Putri Oktavia Irgianti (202303101119)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS
KEPERAWATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS
LUMAJANG 2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERAWATAN PAYUDARA
Topik : Perawatan Payudara.
Sasaran : Pasien Ibu dan Keluarga.
Waktu : 30 menit.
I. ANALISA SITUASI
1.1. Pasien Ibu dan Keluarga.
- Pasien Ibu dan Keluarga di Ruang Teratai Rumah Sakit Umum Daerah Dokter
Hariyoto, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
- Jumlah 10 orang.
1.2. Penyuluh.
- Mahasiswa Semester 3 Program Studi D3 Keperawatan Universitas Jember Kampus
Lumajang Kelompok A yang menjalani Praktik Klinik Keperawatan Maternitas di
Ruang Teratai.
- Mampu komunikasi secara interaktif ketika menyampaikan materi penyuluhan.
- Mampu membuat situasi yang kondusif ketika menyampaikan materi penyuluhan.
- Mampu membuat pasien ibu dan keluarga memahami maksud dari penyampaian
materi penyuluhan dengan baik.
1.3. Ruangan.
- Depan Ruang Teratai/Ruang Rawat Inap Pasien Lantai 3 Rumah Sakit Umum
Daerah Dokter Hariyoto, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
- Depan Ruang Teratai/Lorong yang luas untuk menjaga jarak pada pasien ibu dan
keluarga ketika memberikan materi penyuluhan.
- Penerangan untuk memudahkan konsentrasi peserta ketika melakukan penyuluhan.
- Ventilasi udara terbuka untuk menyejukkan kondisi dalam ruangan saat penyuluhan.
- Sarana dan prasarana yang menunjang ketika menyampaikan materi penyuluhan.
II. TIU/TPU
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien ibu dan keluarga mampu menerapkan
perawatan payudara.
III. TIK/TPK

1. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien ibu dan keluarga mampu


menyebutkan pengertian perawatan payudara.
2. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien ibu dan keluarga mampu menjelaskan
manfaat dan tujuan perawatan payudara.
3. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien ibu dan keluarga mampu menjelaskan
akibat jika tidak melakukan perawatan payudara dan waktu pelaksanaan.
4. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien ibu dan keluarga mampu menjelaskan
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perawatan payudara.
5. Setelah mengkuti penyluhan diharapkan pasien ibu dan keluarga mampu menjelaskan
teknik perawatan payudara.
6. Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien ibu dan keluarga mampu menerapkan
perawatan payudara.
IV. POKOK MATERI
1. Pengertian Perawatan Payudara.
2. Manfaat dan Tujuan Perawatan Payudara.
3. Akibat Jika Tidak dilakukan Perawatan Payudara.
4. Waktu Pelaksanaan.
5. Hal-Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan Perawatan Payudara.
6. Teknik Perawatan Payudara.
V. METODE
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab.
3. Demonstrasi.
VI. MEDIA
1. Flip Chart.
2. Lembar Balik.
3. Leaflet.
4. Poster.
VII. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)
No Tahap Waktu TIK Materi Penyuluh Perilaku Peserta

1. Pembukaan 5 menit - 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam.


salam.
2.Memperkenalkan
diri. 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan TIK penyuluh.
dan TIU. 3. Memperhatikan
penyuluh.
2. Penyajian 20 menit Setelah mengikuti Menjelaskan tentang
penyuluhan yang :
1. Mendengarkan,
diberikan selama 30 menit 1. Pengertian
memperhatikan, dan
pasien ibu dan keluarga perawatan
mencatat penjelasan
diharapkan mampu: payudara.
dari penyuluh.
1. Menyebutkan 2. Manfaat dan
2. Mendengarkan,
pengertian perawatan tujuan perawatan
memperhatikan, dan
payudara. payudara.
mencatat penjelasan
2. Menjelaskan manfaat 3. Akibat jika
dari penyuluh.
perawatan payudara. tidak melakukan
3. Mendengarkan,
3. Menjelaskan akibat perawatan payu-
memperhatikan, dan
jika tidak melakukan dara dan waktu
mencatat penjelasan
perawatan payudara pelaksanaan.
dari penyuluh.
4. Hal-hal yang
dan waktu perlu diperhati- 4. Mendengarkan,
pelaksana- an. kan dalam mela- memperhatikan, dan
4. Menjelaskan hal-hal kukan perawatan mencatat penjelasan
yang perlu diperhati- payudara. dari penyuluh.
kan dalam melakukan 5. Teknik perawatan 5. Mendengarkan,
perawatan payudara. payudara. memperhatikan, dan
5. Menjelaskan teknik 6. Menerapkan pera- mencatat penjelasan
perawatan payudara. watan payudara. dari penyuluh.
6. Menerapkan perawa- 6. Mendengarkan,
tan payudara. memperhatika dan
mencatat penjelasan
dari penyuluh.
3. Penutup 5 menit - 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan dan
materi penyuluhan menjawab pertanyaan
dan memberikan dari penyuluh.
pertanyaan kepada
pasien ibu dan
keluarga di Ruang
Teratai.
2. Membagikan
leaflet dan poster
2. Menerima pembagian
kepada peserta
leaflet dan poster dari
penyuluhan.
penyuluh.
3. Menutup kegiatan
penyuluhan
dengan mengucap- 3. Menjawab salam dari
kan terimakasih penyuluh.
dan salam kepada
seluruh peserta
penyuluhan.
LAMPIRAN

Materi Penyuluhan

1. Pengertian Perawatan Payudara.


Perawatan payudara merupakan suatu tindakan untuk merawat payudara
terutama pada masa nifas untuk memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan payudara
tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi dilakukan setelah melahirkan.
Perawatan yang dilakukan terhadap payudara bertujuan melancarkan sirkulasi darah
dan mencegah sumbatan saluran sususehingga memperlancar pengeluaran(Apriyanti,
2012).
Perawatan payudara pada kehamilan (Breast Care Antenatal) adalah usaha
untuk memperlancar aliran ASI, dan mencegah masalah-masalah yang mungkin
munculpada saat menyusui seperti puting nyeriatau lecet, payudara bengkak, saluran
susutersumbat. Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan tetapi
juga dilakukan setelah melahirkan. Perawatan payudara dilakukan sehari dua kali saat
mandi dan bila ada masalah dengan menyusui juga dilakukan dua kali sehari. Saat
seorang wanita hamil, pada tubuhnya terjadi perubahan – perubahan yang memang
secara alamiah antara lain perubahan berat badan, perubahan pada kulit dan
perubahan payudara (Switaningtyas, Harianto and W, 2017).
2. Manfaat dan Tujuan Perawatan Payudara.
Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan
dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum terjadi laktasi.Jika
persiapan kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran puting
yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan terlambat serta
kondisi kebersihan payudara ibu tidak terjamin sehingga dapat membahayakan
kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu
belum siap menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau perih
pada payudaranya
Tujuan perawatan payudara adalah:
1. Memelihara kebersihan payudara.
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu.
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi.
4. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
5. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu
dihisap oleh bayi.
6. Melancarkan aliran ASI.
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga
siap untuk disusukan kepada bayinya.
Manfaat Perawatan Payudara Masa Antenatal.
Perawatan payudara merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan
sebagai persiapan menyusui karenamempunyai beberapa manfaat, antara lain:
a. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
b. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu.
c. Melenturkan dan menguatkan putting susu sehingga memudahkan bayi untuk
menyusu.
d. Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusu
Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya
melakukan perawatanmenjelang melahirkan atau setelah melahirkan, sering dijumpai kasus-
kasus yang akan merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang terjadi, antara lain:
a. Air susu ibu tidak keluar. Inilah yang sering terjadi, air susu ibu keluar setelah hari
kedua atau lebih.
b. Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit mengisap.
c. Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi.
d. Infeksi pada payudara, yaitu payudara bengkak atau bernanah.
e. Muncul benjolan di payudara.
(Switaningtyas, Harianto and W,
2017).
3. Akibat Jika Tidak dilakukan Perawatan Payudara.
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan
payudara sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1. Puting susu mendelep (masuk ke dalam).
2. Anak susah menyusui.
3. ASI lama keluar.
4. Produksi ASI terbatas.
5. Pembengkakan pada payudara.
6. Payudara meradang.
7. Payudara kotor.
8. Ibu belum siap menyusui.
9. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.
4. Waktu Pelaksanaan.
1. Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan.
2. Dilakukan minimal 2x dalam sehari.
5. Hal-Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan Perawatan Payudara.
1. Potong kuku tangan sependek mungkin,serta kikir agar halus dan tidak melukai
payudara.
2. Cuci bersih tangan dan terutama jari tangan.
3. Lakukan pada suasana santai,misalnya pada waktu mandi sore atau sebelum
berangkat tidur.
6. Teknik Perawatan Payudara.
1. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama ± 5
menit, kemudian puting susu dibersihkan.
2. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
a. Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah.Dalam
pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah
sisi kanan.
b. Pengurutan diteruskan kebawah,kesamping selanjutnya melintang, lalu
telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari
payudara,ulangi gerakan 20-30 kali.
c. Gerakan-gerakan pada perawatan payudara.
1. Gerakan Pertama.
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara, gerakan
tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah kemudian payudara
diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.
2. Gerakan Kedua.
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut
payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu,
dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
3. Gerakan Ketiga.
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain
mengurut dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari
arah pangkal ke puting susu, 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara
secara bergantian.
a. Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin
bergantian selama ±5 menit, keringkan payudara dengan handuk
bersih kemudian gunakan BH yang bersih dan menopang.
b. Bersihkan payudara terutama bekas minyak.
c. Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui)
dan yang menyangga buah dada atau langsung susui bayi. (Saryono,
2009).

Anda mungkin juga menyukai