Halaman judul……………………………………………………………………..................i
Kata Pengantar……………..…………………………......…….............................................ii
BAB I PENDAHULUAN...…………………………………...................................................1
A. Latar belakang....………………………………………....................................................1
B. Rumusan masalah……………………..................………................................................2
C. Tujuan…………………........................……………........................................................2
BAB II TEORI…………………….......……………………....................................................3
B. Ruang Lingkup………………………………………......................................................3
1. Populasi……………..…………………….…….............................................................3
2. Sampel………..............………………………...............................................................3
E. Pengumpulan Data…………...………………...………......................................................4
C. Gaya Kepemimpinan…………………………….……..................................................10
D. Bentuk Kepemimpinan…………….…………….……………………….......................10
A. Kesimpulan……………………………………………………………...........................12
B. Saran……………………………………………………………………........................13
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.
Kepemimpinan adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan
karakter atau tranformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau
gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang.
Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri
(inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan
tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya
mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi
pemimpin sejati. Jadi pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar
melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan
lahir dari proses internal (leadership from the inside out ).
Dalam penulisan makalah saya menemukan banyak kesulitan, terutama keterbatasan ilmu
yang saya miliki. Tetapi berkat bimbingan yang diberikan oleh berbagai pihak akhirnya saya
pun dapat menyelesaikan tulisan ini.
ZULKIFLI ARIF
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia
selalau berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok
baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan
yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan
hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan &
menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling tinggi disebanding makhluk Tuhan lainnya.
Manusia di anugerahi kemampuan untuk berpikir, kemampuan untuk memilah & memilih
mana yang baik & mana yang buruk. Dengan kelebihan itulah manusia seharusnya mampu
mengelola lingkungan dengan baik.
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun
perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan
dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah
dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat
terselesaikan dengan baik.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
BAB II .
TEORI
A . Metode Penulisan
Dari banyak metode yang penulis ketahui, penulis menggunakan metode kepustakaan.
Pada zaman modern ini metode kepustakaan tidak hanya berarti pergi ke perpustakaan tapi
dapat pula dilakukan dengan pergi ke warung internet (warnet). Penulis menggunakan
metode ini sebagai sarana pendukung karena jauh lebih praktis, efektif, efisien, serta sangat
mudah untuk mencari bahan dan data – data tentang topik ataupun materi yang penulis
gunakan untuk karya tulis ini.
B. Ruang Lingkup
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan yang penulis miliki maka ruang lingkup
karya tulis ini terbatas pada pembahasan mengenai pengertian , hakikat ,gaya ,bentuk dan
model kepemimpinan
1. Populasi
Populasi dalam observasi ini adalah hal yang menjadi sumber pengambilan sampel yang
memenuhi syarat yang berkaitan dengan masalah observasi . Dalam observasi ini populasinya
adalah semua remaja yang menjadi anggota organisasi karang taruna sebanyak 27 orang .
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dan dipergunakan untuk observasi
yang sifat dan karakteristiknya mewakili sebagai subyek observasi . Jumlah sampel pada
observasi ini adalah 5 orang ( Menggunakan penarikan sampel secara kuota ) dengan obyek
observasinya adalah sebagai pengurus inti karang taruna yang terdiri atas ,ketua , wakil,
sekretaris ,koordinator dan bendahara.
E. Pengumpulan Data
Dalam survey ini data menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara bebas
terpimpin.
- Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas
kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih
tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pengikutnya.
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal,
seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat
pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini
kebenarannya.
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan
untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal,
efektif dan efisien.
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu
berpihak kepadanya.
BAB III.
IMPLIKASI
a) Menurut Ketua dan Wakil Karang Taruna , Pemimpin itu adalah orang yang
mempunyai sifat Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani
Penjelasan:
- Ing Ngarsa Sung Tuladha : Pemimpin harus mampu dengan sifat dan perbuatannya
menjadikan dirinya pola anutan dan ikutan bagi orang – orang yang dipimpinnya.
- Tut Wuri Handayani : Pemimpin harus mampu mendorong orang – orang yang diasuhnya
berani berjalan di depan dan sanggup bertanggung jawab.
Dari begitu banyak definisi mengenai pemimpin, dapat penulis simpulkan bahwa :
Pemimpin adalah orang yang mendapat amanah serta memiliki sifat, sikap, dan gaya yang
baik untuk mengurus atau mengatur orang lain.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan apa
yang diinginkan pihak lainnya. Ketiga kata yaitu pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan
yang dijelaskan sebelumnya tersebut memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena
untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak
faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada
sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan,
bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat
berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan.
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat dibantah merupakan sesuatu fungsi
yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada
dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu :
- Fungsi sebagai Top Mnajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing, directing,
commanding, controling, dsb.
Dalam oganisasi kami setiap pengambilan keputusan pasti didahului dengan melakukan
musyawarah bersama . Dalam musyawarah ini semua elemen karang taruna bisa mengajukan
usul dan pendapat tentang topik yang dibicarakan . setiap anggota yang mengajukan pendapat
harus memberi argumen yang kuat dan bertanggung jawab atas penyataannya . dengan
berbagai pertimbangan dan alasan yang kuat pemimpin ( ketua karang taruna )akan
mengambil keputusan yang didasarkan atas kesepakatan bersama . jika yang mengajukan
usul lebih dari satu orang dan semuanya memiliki argumen yang sama kuatnya, maka seorang
pemimpin mengadakan vooting untuk memilih pendapat mana yang akan diteriama dan
diterapkan. ( sumber : ketua , wakil ,bendahara , skretaris ,koordinator ).
C. GAYA KEPEMIMPINAN
D. BENTUK KEPEMIMPINAN
1) Pemimpin harus berwibawa dan mempunyai kharisma agar dihormati oleh para
anggotanya .
2) Pemimpin harus cerdas , Seorang pemimpin boleh berprestasi tinggi untuk dirinya
sendiri, tetapi itu tidak memadai apabila ia tidak berhasil menumbuhkan dan
mengembangkan segala yang terbaik dalam diri para bawahannya. Berarti cerdas disini tidak
hanya akademik tetapi juga cerdas dan cakap dalam kepemimpinannya.
3) Pemimpin melayani anspiratif dan bertanggung jawab ,sehingga anggota senantiasa
mempunyai kepercayaan kuat terhadapnya .
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat
dipisahkan. Karena untuk menjadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama
lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria
yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu
kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat – sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang
mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan
diterapkan.
Dari pembahasan diatas dapat diperoleh data informasi organisasi karang taruna sebagai
berikut :
Rahasia utama kepemimpinan adalah kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari
kekuasaanya, bukan kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Seorang pemimpin sejati
selalu bekerja keras memperbaiki dirinya sebelum sibuk memperbaiki orang lain.
Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu
yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses
internal (leadership from the inside out).
B. SARAN
Sangat diperlukan sekali jiwa kepemimpinan pada setiap pribadi manusia. Jiwa
kepemimpinan itu perlu selalu dipupuk dan dikembangkan. Paling tidak untuk memimpin diri
sendiri.
Jika saja Indonesia memiliki pemimpin yang sangat tangguh tentu akan menjadi luar biasa.
Karena jatuh bangun kita tergantung pada pemimpin. Pemimpin memimpin, pengikut
mengikuti. Jika pemimpin sudah tidak bisa memimpin dengan baik, cirinya adalah pengikut
tidak mau lagi mengikuti. Oleh karena itu kualitas kita tergantung kualitas pemimpin kita.
Makin kuat yang memimpin maka makin kuat pula yang dipimpin.
DAFTAR PUSTAKA