Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL
PRODI D4 TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR
Jl. Teknik Kimia - Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111
Telp. (031) 5947186, 5942887 Fax. (031) 5942887
Laman: www.ppns.ac.id,

EVALUASI AKHIR SEMESTER


GANJIL 2021-2022

Mata Kuliah : Kewirausahaan


Hari/ Tanggal : Rabu/ 29 Desember 2021
Prodi/ Sem. : D4-DM/ V
Waktu/ Sifat : 90 menit/ Open
Dosen : Yesica Novrita Devi, S.ST.,M.MT

Soal:

Kerjakan Soal berikut ini dengan batasan waktu 90 menit (75 menit mengerjakan soal, 15 menit
untuk proses upload):

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Sayur Box Amanda Susanti Cole bercerita tentang jatuh-bangunnya
bisnis perusahaan rintisan yang bergerak di bidang penjualan produk pangan itu selama 2017 hingga
2020. Amanda mengatakan entitasnya sempat hampir tutup karena nihil pendanaan atau
funding.“Tahun 2017 kami menghadapi keterbatasan dana sampai bisnis mau tutup. Kami waktu itu
mempertimbangkan apakah bertahan atau mulai bisnis baru,” kata Amanda dalam acara Tempo
Media Week 2020 yang ditayangkan secara virtual, Senin petang, 30 November 2020.

Amanda mengatakan tahun itu merupakan etape pertama Sayur Box merintis usaha sebagai entitas
bisnis. Bisnis dimulai dengan tujuan memutus mata rantai penjualan produk-produk sayuran di level
petani. Dengan begitu, petani akan memperoleh imbal hasil yang lebih besar. Pada awal
penjualannya, Sayur Box hanya memasarkan produk secara terbatas melalui WhatsApp dan
Instagram. Segmennya pun terbatas untuk konsumen sayur-sayur organik.
Sementara itu pada 2018, perusahaan rintisan ini telah berkembang dengan menambah produk
konvensional serta bekerja sama dengan usaha kecil.

Namun, lagi-lagi Sayur Box menghadapi tantangan. “Kami sudah menyediakan aplikasi. Tapi
aplikasi kami down dan customer marah-marah,” kata Amanda. Setahun kemudian, Sayur Box mulai
berkembang dan menjangkau pasar yang lebih luas. Produk yang dijual di aplikasi pun bertambah,
seperti daging dan makanan siap santap. Sayur Box juga membangun infrastruktur logistik. Seiring
dengan perubahannya, Amanda mengakui makin banyak tantangan yang dihadapi. “Kami makin
banyak tekanan dari investor. Makin banyak SKU, makin kompleks. Kami juga kehilangan lumayan
banyak tim,” ujar Amanda.

Sementara itu pada 2020, Sayur Box mengalami kemajuan pesat. Pandemi membuat masyarakat
beralih kepembelian bahan-bahan dasar secara online. Sayur Box pun kebanjiran pesanan. Lantaran
belum siap memperoleh order dengan kapasitas besar, sistem Sayur Boxes empat bermasalah.
Selama sepekan manajemen memutuskan untuk menghentikan pemesanan. “Kami memikirkan
bagaimana beradaptasi dengan cepat. Jadi kami belajar dari pandemi,” katanya. Selepasitu, kata
Amanda, perusahaan makin memperlebar cakupannya. Sayur Boxk ini membuka kerja sama dengan
ribuan mitra petani. Ia menjamin stabilitas order pun meningkat signifikan.
Berdasarkan artikel berita diatas, jawablah pertanyaan berikut ini :

1. Bagaimana konsep kewirausahaan yang dijalankan oleh Amanda Susanti? (poin 15)
2. Apakah usaha Sayur Box telah mengikuti perkembangan era revolusi industri 4.0? Iya/tidak.
Jelaskan alasannya! (poin 25)
3. Bagaimana strategi bisnis sayur box dalam beradaptasi dengan kondi silingkungan? Jelaskan
tantangan dan peluang dari usaha tersebut! (poin 20)
4. Menurut anda, inovasi apa yang dapat dikembangkan dari segi produk dalam bisnis Sayur Box?
(poin 20)
5. Jelaskan siapa saja mitra dariS ayur Box dan bagaimana menjaga hubungan baik dengan mitra
bisnisnya? (poin 20)

******* Selamat Mengerjakan Semoga Sukses *******

Validator 1 Validator 2

Anda mungkin juga menyukai