Anda di halaman 1dari 3

PELATIHAN SIKAP MULIA

1. Sikap Takwa
(Senin, 19 Mei 2021)
Pentingnya Akhlak
1. Akhlak mulia adalah buah yang manis dari pohon yang baik (Q.S. 14 : 24-25)
Ajaran agama islam diibaratkan pohon, akar yang kuat symbol dari keimanan, akidah.
Akar kuat menghujam ke tanah. Pohon itu ibarakan symbol ritual ibadah, pohon yang berbuah
perumpamaan perilaku sosial.
Akar ibarat keimanan, tak terlihat, maka kita tidak bisa mengukur keimanan seseorang dilihat
dari tampilannya. Buah-buah itu yang disebut akhlak yang mulia.
Kalau orang akahlaknya baik,makai a menjadi muslim yang baik.
Muslim yang baik tercermin dari akhlak yang baik.
2. Rasulullah sebagai teladan dan akhlak mulia adalah prioritasnya (QS. 33:21 dan 68 : 4)
Kalau kita meneladani Rosul maka prioritasnya akhlak
Rosul dipuji oleh Allah karena akhlaknya atau budi pekertinya yang luhur
3. Ciri golongan yang baik adalah yang menonjol akhlaknya
● Takwa (QS 3 : 134)
Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan
● Ibadurrohman (Q.S 25 : 63)
Hamba-hamba Allah yang penyayang,adlaah yang berjalan di muka bumi dengan rendah
hati.
Beinteraksi dengan rendah hati.
Mendoakan dengan keselamatan.
● Mukmin yang beruntung (QS 23 1-8)
Bagaimana bertingkah laku, menjaga diri, memelihara amanat-amanat, bagaimana
menunaikan janji.
4. Tujuan utamai badah mahdoh ialah meraih akhlak yang mulia (sholat, puasa, haji dll) (QS Al
ankabut ayat 45). Seharusnya dengan sholat kita bisa mencegah dari perbuatan-perbuatan
buruk. jika masih melakukan keburukan, maka terus ditingkatkan kualitas sholatnya.
5. Ibadah Mahdoh yang kurang bisa ditutupi dengan akhlak yang mulia tetapi tidak bisa
sebaliknya. (QS 11:114)
Akhlak yang baik dapat menutupi ibadah yang kurang. Tetapi ibadah yang baik tidak bisa
menutupi akhlak yang kurang.
TAQWA
1. Secara Bahasa : “Quu” Menjaga, melindungi, takut: diulang sebanyak 16 x di Al-Qur’an
(QS. 66 : 6, 64: 16)
2. Secara istilah : Menjagai diri dari murka Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan
menjauihi laranga-Nya.

Karakterk/ciri orang yang bertaqwa


1. (QS 2 : 2-4 dan 177)
Surat al-Baqoroh termasuk surat Madaniyah, artinya turun setelah RAsulullah berhijrah ke
Madinah.
Orang bertakawa itu tidak hanya dilihat dari ritual ibadahnya saja, tetapi juga tentang
bagaimana hubungan dengan sesama manusia.
2. (QS 3 :133-135)
Karakter orang bertakwa lebih kepada akhlak yang berhubungan dengan manusia.
3. (QS. 51 : 15-23)
Ciri orang yang bertakwa lebih kepada kegiatan ritual ibadah.

Perintah Taqwa
1. (QS 59 : 18)
Perintah takwa secara umum.
2. (QS 3 :102)
Perintah takwa dengan sebenar-benarnya takwa. Caranya dengan kita taat dan menjaga diri
kita agar tidak melakukan perbuatan keji.
3. (QS 64 : 16)
Perintah bagaimana kita bertakwa sesuai dengan kesanggupan.
Maksudnya kita bertakwa dengan berikhtiar semaksimal usaha kita.

Bagaimana menanamkan takwa pada diri kita.?

Sebagaimana penjelasan dari fasilitator bahwa takwa itu bukan hanya bagaimana kita menjalankan
rutinitas atau ritual ibadah semata, akan tetapi bagaimana berakhlak mulia mulia pada sesama.

Maka yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita mendisiplinkan diri untuk senantiasa menjalankan
perintah Allah dan berusaha menjauhi apa yang dilarang oleh Allah.

Selain itu juga penting bagi kita untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dengan literasi maupun
mendengarkan kajian kajian dari alim ulama agar keimanan dan ketakwaan semakin bertambah.

Bagaimana menanamkan kepada peserta didik kita.?


Disinlah peluang kita untuk iqro. Apa yang menjadi kebutuhan anak. Kita tidak akan bisa menanamkan
sikap ke anak, jika kita tidak memiliki sikap tersebut. Intinya modeling dari guru. Memodelkan ke anak
yang penting enjoy. Yang suka merusak enjoy anak yaitu, dimarahi, dikasih iming-iming.

Mananamkan takwa kepada anak perlu proses.

Anda mungkin juga menyukai