Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah: Mekatronika

Nama Kelompok:

 Maulana Sintiya Carella (0619040038)


 Muh. Dharma Syaputra (0619040040)
 Farhan Yoga Perdana (0619040064)

Monitoring Suhu, Kelembaban, dan Cahaya pada Inkubator Bayi

A. Penjelasan Wiring Diagram

 DHT 11
Kaki VCC DHT-11 terhubung pada power 5V Arduino, kaki data terhubung pada
digital pin 2 Arduino yang berfungsi sebagai output DHT-11, pin NC dikosongi, dan
pin GND terhubung pada power Groud Arduino.
 LDR
Input LDR terhubung pada power Ground Arduino, sedangkan outputnya terhubung
pada analog pin A0 Arduino
 Resistor 220 ohm
Terdapat 3 resistor yaitu:
- Resistor pada LDR, inputnya terhubung pada power 5V Arduino dan output
terhubung pada analog pin A0 Arduino
- Resistor pada LED hijau, inputnya terhubung pada power Ground Arduino dan
output terhubung pada digital pin 11 Arduino
- Resistor pada LED merah, inputnya terhubung pada power Ground Arduino dan
output terhubung pada digital pin 12 Arduino
 LED
Terdapat 2 LED yaitu LED hijau, dan merah yang keduanya terhubung pada power
ground Arduino
 Passive Buzzer
Input passive buzzer terhubung dengan power Ground Arduino dan outputnya
terhubung pada digital pin 10 Arduino
B. Penjelasan Kode Program

#include "DHT.h" //memanggil program dari DHT library


#include "Buzzer.h" //memanggil program dari Buzzer library
#define DHTPIN 2 //menggunakan pin 2 untuk pemasangan sensornya
#define DHTTYPE DHT11 //memilih tipe DHT11
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

int merah = 12; //LED merah dihubungkan dengan digital pin 12 Arduino
int hijau = 11; //LED hijau dihubungkan dengan digital pin 11 Arduino
int buzzer = 10; //Buzzer dihubungkan dengan digital pin 10 Arduino
#define LDR A0 //menggunakan analog pin A0 untuk pemasangan sensornya

void setup() { //akan menjalankan program di dalamnya pertama kali ketika program
dijalankan
dht.begin();
Serial.begin(9600); //menentukan kecepatan pengiriman dan penerimaan data melalui port
serial sebesar 9600 bit per detik (9600 bps)
pinMode(merah, OUTPUT); //menentuksan pin mode
pinMode(hijau, OUTPUT);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
}
void loop() {
int dataLDR = analogRead(LDR); //membuat data LDR dengan bilangan bulat

if (dataLDR <= 500) {//terang


noTone(buzzer); //tidak membunyikan Buzzer
}
else {
tone (buzzer, 100); //membunyikan Buzzer
}

float kelembaban = dht.readHumidity(); //membuat variabel yang berbentuk desimal


float temperatur = dht.readTemperature(); //membuat variabel yang berbentuk desimal

if (kelembaban <= 74) {//sesuai


digitalWrite(merah, LOW); //mengeset LED merah dalam kondisi tegangan LOW
}
else { //tidak sesuai
digitalWrite(merah, HIGH); //mengeset LED merah dalam kondisi tegangan HIGH
}

if (temperatur <= 25) {//sesuai


digitalWrite(hijau, LOW); //mengeset LED hijau dalam kondisi tegangan LOW
}
else { //tidak sesuai
digitalWrite(hijau, HIGH);//mengeset LED hijau dalam kondisi tegangan HIGH
}
Serial.print(" temperatur :"); //format yang akan muncul di layar Arduino
Serial.print(temperatur); //menampilkan nilai variabel temperatur
Serial.print(" kelembaban :"); //format yang akan muncul di layar Arduino
Serial.print(kelembaban); //menampilkan nilai variabel kelembaban
Serial.print(" dataLDR :"); //format yang akan muncul di layar Arduino
Serial.println(dataLDR); //menampilkan nilai variabel dataLDR
delay(800);
}
C. Proses Perakitan

Anda mungkin juga menyukai