Oleh
La Ode Syukur
Pengertian Menulis
• Menulis : kegiatan menyampaikan pesan dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai medianya.
• Pesan : Isi yang terkandung dalam suatu tulisan
• Tulisan : simbol atau lambang bahasa yang dilihat dan
disepakati pemakainya
• Dalam komunikasi tulis melibatkan unsur yaitu penulis,
pesan, media (tulisan), dan pembaca.
Beberapa manfaat dari kegiatan menulis:
•Meningkatkan kecerdasan
•Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas
•Menumbuhkan keberanian
•Mendorong kemauan dan kemampuan untuk
mengumpulkan informasi
Mitos-Mitos yang keliru tentang menulis:
• Menulis itu mudah
• Kemampunan menggunakan unsur mekanik
merupakan inti dari menulis
• Menulis harus sekali jadi
• Orang yang tidak pernah menulis dapat mengerjakan
menulis
Hubungan menulis dengan dengan Keterampilan
Berbahasa yang lain
Lisan dan Tulisan dan
langsung tidak langsung
Reseptif Mendengarkan Membaca
Produktif Berbicara Menulis
Aspek Berbicara Menulis
pembeda
Kecaraan • Komunikasi secara • Komunikasi secara tak
langsung langsung
• Pembicara tampil • Penulis tampil setelah
langsung tulisan siap
• Tanggapan pendengar • Tanggapan terhadap tulisan
dapat ditangkap secara tidak diperoleh seketika
langsung • Penulis tidak dapat
• Pembicara dapat segera meperbaiki kesalahan
mengubah berdasarkan dengan cepat
tanggapan
2. Narasi
Ragam wacana yang menceritakan proses
kejadian suatu peristiwa. Tujuan pemberikan
penjelasan mengenai fase, langkah, urutan
kejadian dan rangkaian suatu hal.
Wacana yang dimaksudkan untuk
menerangkan, menyampaikan dan menguraikan
suatu hal yang dapat memperluas wawasan
(memberikan informasi)
4. Argumentasi
Wacana yang dimaksudkan untuk
menyakinkan pembaca mengenai
kebenaran yang disampaikan penulisnya.
Harus dilengkapi dengan data-data yang
objektif serta alasan-alasan
Wacana yang dimaksudkan untuk
mempengaruhi, sikap dan pendapat
pembaca mengenai suatu hal yang
disamapikan penulisnya.
Menulis sebagai proses
Beberapa pendekatan yang muncul dalam
pembelajaran menulis:
1. Pendekatan Fekuensi: banyak latihan mengarang akan
meningkatkan keterampilan menulis
2. Pendekatan gramatikal: Pengetahuan mengenai
struktur bahasa akan mempercepat kemahiran orang
dalam menulis
3. Pendekatan Koreksi: seseorang bisa menulis karena
banyak koreksi dari orang lain tentang tulisannya
4. Pendekatan Formal: Ket. Menulis akan diperoleh bila
pengetahuan bahasa, alinea, prawacana dan aturan
penulisan dikuasai dengan baik.
` Tahap Prapenulisan
` Tahap Penulisan
` Tahap pascapenulisan
` Menentukan topik tulisan
` Mempertimbangkan maksud dan
tujuan penulisan
` Mempertimbangkan sasaran tulisan
` Mengumpulkan informasi
pendukung/bahan
` Mengorganisasi ide dan infomasi
(kerangka tulisan
` Mengembangkan butir demi butir ide yang
telah disusun pada prapenulisan
Tahap Pascapenulisan
y Penyuntingan
y Perbaikan
y Penerbitan
` Proses dengan menghubung-hubungkan
bukti, fakta-fakta, menuju pada suatu
kesimpulan
` Proses berpikir secara sistematik, dan logis
untuk memperoleh sebuah kesimpulan
Penalaran Induktif:
Proses berpikir yang bertolak dari hal-hal
yang khusus menuju sesuatu yang umum
Penalaran Induktif dilakukan
dengan cara:
1. Generalisasi: proses penalaran yang
bertolak dari sejumlah gejala yang
serupa untuk menarik kesimpulan
mengenai semua peristiwa itu
2. Analogi: proses penalaran yang
bertolak dari dua peristiwa yang
memiliki kesamaan untuk menarik
sebuah kesimpulan
3. Hubungan kausal (sebab akibat):
semua proses yang terjadi selalu ada
sebab dan ada yang menjadi akibatnya
Proses berpikir yang bertolak dari sesuatu yang
umum (prinsip, hukum, teori, keyakinan,)
menuju hal-hal yang khusus
Contoh:
Semua mahluk hidup akan mati
Manusia adalah mahluk hidup
Karena itu semua akan mati
Proses penalaran yang menghubungkan dua
preposisi yang berlainan untuk menurunkan
sebuah kesimpulan yang merupakan preposisi
yang ketiga.
Silogisme terdiri atas 3 pernyataan (a) premis
mayor (b) premis minor (c) kesimpulan
Contoh:
Premis Mayor : Semua cendekiawan adalah
pemikir
Premis minor : Ali adalah cendekiawan
Kesimpulan : Ali adalah pemikir
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila
bernar dengan silogisme:
¾Sebuah silogisme hanya terdiri atas 3
proposisi yakni premis mayor, premis minor
dan kesimpulan
¾Sebuah silogisme mengandung sebuah premis
yang positif, dan sebuah premis negatif (tidak
dan bukan) maka kesimpulannya harus negatif.
¾Dari dua buah premis yang negatif tidak dapat
ditarik kesimpulan
¾Premis mayor yang benar belum tentu
menghasilkan kesimpulan yang benar jika
proses penyimpulannya keliru
Silogisme yang diringkas atau disingkat
karena menganggap orang telah memahami
Contoh: