Acute Kidney Injury (AKI) adalah penurunan cepat (dalam jam hingga 6 minggu) laju filtrasi
glomerulus (LFG) yang umumnya berlangsung reversibel, diikuti kegagalan ginjal untuk
mengekskresi sisa metabolisme nitrogen, dengan/ tanpa gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit. Acute Dialysis Quality Initia-tive (ADQI) yang beranggotakan para nefrolog dan
intensivis di Amerika pada tahun 2002 sepakat mengganti istilah ARF menjadi AKI. Pengganti
istilah renal menjadi kidney diharapkan dapat membantu pemahaman masyarakat awam,
sedangkan penggantian istilah failure menjadi injury dianggap lebih tepat menggambarkan
patologi gangguan ginjal.Akut kidney injury (AKI) ditandai dengan penurunan mendadak fungsi
ginjal yang ter jadi dalam beberapa jam sampai hari. Diagnosis AKI saat ini dibuat atas dasar
adanya kreatinin serum yang meningkat dan blood urea nitrogen (BUN) dan urine output yang
menurun, meskipun terdapat keterbatasan. Perlu dicatat bahwa perubahan BUN dan serum
kreatinin dapat mewakili tidak hanya cedera ginjal, tetapi juga respon normal dari ginjal ke
deplesi volume ekstraseluler atau penurunan aliran darah ginjal. (dr.Ida Bagus Gde
Sujana,Sp.An.Msi Fakultas kedokteran universitas udayan thn 2017)
Etiologi gagal ginjal akut (acute kidney injury) terbagi menjadi prerenal, renal dan pasca renal.
(Sushrut S.Waikar dkk 2016)
Penyebab dari gagal ginjal akut dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu:
Prerenal
Gagal ginjal akut prerenal terjadi akibat hipoperfusi ke ginjal yang menyebabkan penurunan laju
filtrasi glomerulus (LFG). Etiologi gagal ginjal akut prerenal dibedakan menjadi hipovolemia,
gangguan fungsi jantung, vasodilatasi sistemik, peningkatan resistensi vaskular renal, dan
kegagalan peningkatan resistensi arteriol aferen ginjal.
Renal
Gagal ginjal akut prerenal terjadi akibat gangguan yang terjadi dalam ginjal seperti tubulus,
glomerulus, interstisial dan pembuluh darah intrarenal. Masing-masing bagian ginjal memiliki
kemungkinan etiologinya masing-masing.
Tubulus
Iskemik:
Nefrotoksik:
Glomerulus
Interstisial
Infeksi: pyelonefritis
Obat-obatan: penisilin, OAINS, penghambat pompa proton, sefalosporin, alopurinol,
rifampicin, sulfonamid, indinavir dan mesalanin
Penyakit sistemik (contoh: sindrom Sjogren, lupus, sarcoidosis)
Pembuluh Darah
Gagal ginjal akut renal juga dapat diakibatkan oleh gangguan pembuluh darah
Gangguan arteri dan vena ginjal seperti akibat trombosis, emboli, diseksi dan peradangan
(vaskulitis)
Hipertensi maligna
Sindrom hemolitik uremik
Thrombotic thrombocytopenic purpura
Pasca Renal
Gagal ginjal akut pasca renal terjadi akibat obstruksi pada traktus urinarius, dimulai dari tubulus
distal ginjal hingga uretra sehingga terjadi peningkatan tekanan intratubular. Penyebab kondisi
ini adalah: