Disusun oleh
1. Sakila Mujiasmi
3. Siti Ulifatul Kh
5. Mika Melawati
KEBIDANAN 2020
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia, rahmat, dan nikmat-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menylesaikan tugas
makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam senantiasa terlimpah kepada
Rasulullah Muhammad SAW, yang telah membimbing dan menjadi tauladan bagi seluruh
umatnya untuk menuju jalan yang lurus dan menuntun umatnya pada kesempurnaan
dalam menjalankan agama islam.
Setelah melalui proses panjang, akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah biologi reproduksi yaitu membuat makalah yang berjudul “gizi seimbang pada ibu
hamil”. Dalam menyelesaikan tugas ini penulis mengucapkan terimakasih karena telah
memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Orang tua dan keluarga yang telah mendo’akan, membiayai, mendukung dan
3. Pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan.
Untuk itu, penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini.
Penulis pun berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan sarannya
kepada penulis agar di kemudian hari kami bisa membuat makalah yang lebih sempurna
lagi.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan
terjadinya preeklamasi.
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian gizi
1.3.2 Mengetahui pengaruh gizi pada kehamilan
1.3.3 Mengetahui kebutuhan gizi selama ibu hamil
1.3.4 Mengetahui akibat ibu hamil yang kekurangan gizi
1.3.5 Mengetahui tanda-tanda kecukupan gizi pada ibu hamil
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Perempuan yang mengalami kekurangan gizi sebelum hamil atau selama
minggu pertama kehamilan memiliki resiko lebih tinggi melahirkan bayi yang
mengalami kerusakan otak dan sumsum tulang karena pembentukan sistem saraf
sangat peka pada 2-5 minggu pertama. Ketika seorang perempuan mengalami
kekurangan gizi pada trimester terakhir maka cenderung akan melahirkan bayi dengan
berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram), hal ini dikarenakan pada masa ini
janin akan tumbuh dengan sangat cepat dan terjadi penimbunan jaringan lemak
(Arisman, 2004).
4
Pemenuhan gizi selama hamil juga diperlukan untuk persiapan ASI serta
tumbuh kembang bayi. Salah satu indikator terpenuhinya kebutuhan gizi selama hamil
adalah adanya penambahan berat badan ibu. Kebutuhan gizi ibu hamil pada setiap
trimester berbeda, hal ini disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan janin
serta kesehatan ibu. Pemenuhan kebutuhan gizi pada trimester pertama lebih
mengutamakan kualitas dari pada kuantitas. Hal ini dikarenakan pada masa ini sedang
terjadi pembentukan sistem saraf, otak, jantung dan organ reproduksi janin, selain itu
pada masa ini tidak sedikit ibu yang mengalami mual muntah sehingga tidak
memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan gizi secara kuantitas. Pemenuhan
kebutuhan dizi pada trimester II dan III, selain memperhatikan kualitas juga harus
terpenuhi secara kuantitas (Kasdu, 2006).
Bahan pangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil
harus meliputi enam kelompok, yaitu makanan yang mengandung protein, baik
hewani maupun nabati, susu, sumber karbohidrat baik dari roti ataupun biji-bijian,
buah dan sayur yang tinggi kandungan vitamin C, sayuran berwarna hijau tua, serta
buah dan sayur lain. Berikut kebutuhan zat gizi yang cukup penting bagi ibu hamil :
1. Energi
Umumnya seorang ibu hamil akan bertambah berat badannya sampai 12,5 kg,
tergantung dari berat badan sebelum hamil. Ibu hamil akan sangat membutuhkan
yang namanya kalori. Biasanya ibu hamil kebutuhan akan kalori semakin
meningkat. Kalori inilah yang dibutuhkan dalam perkembangan janin,
pembentukan plasenta, pembuluh darah dan jaringan yang baru. Ada sekitar 300
kalori yang dibutuhkan oleh ibu hamil selama masa kehamilannya.
2. Protein
Gizi yang tidak kalah pentingnya dan sangat diperlukan bagi ibu hamil adalah
zat protein. Ada sekitar 75 gram protein tiap harinya yang dibutuhkan oleh ibu
hamil, fungsinya untuk perkembangan jaringan pada janin. Pemenuhan protein
bersumber hewani lebih besar dari pada kebutuhan protein nabati, sehinggan
ikan, telur, daging, maupun susu perlu lebih banyak dikonsumsi dibandingkan
tempe, tahu, kacang-kacangan. Hal ini disebabkan karena struktur protein hewani
lebih mudah dicerna daripada protein nabati.
3. Vitamin A
5
Fungsi dari Vitamin A untuk penglihatan, pertumbuhan dan perkembangan
embrio. Dampak yang terjadi pada ibu hamil apabila kekurangan vitamin A
adalah bayi akan terlahir prematur yang memiliki berat rendah. Jadi vitamin A itu
sangat penting untuk gizi ibu hamil. Vitamin ini bisa diperoleh lewat sayur-
sayuran seperti wortel dan juga terdapat pada mentega, kuning telur maupun
susu. Vitamin A dibutuhkan oleh ibu hamil namun tidak boleh berlebihan karena
dapat menimbulkan cacat bawaan.
4. Vitamin B12
Vitamin B12 bersama dengan asam folat berperan dalam sintesis DNA dan
memudahkan pertumbuhan sel. Vitamin ini juga penting untuk keberfungsian sel
sumsum tulang, sistem persarafan, dan saluran cerna. Bahan makanan sumber
vitamin B12 adalah hati, telur, ikan, kerang, daging, unggas, susu, dan keju.
5. Asam Folat
Asam folat sangat dibutuhkan oleh ibu hamil karena akan membantu
perkembagan embrio dan juga mencegah terjadinya cacat otak dan tulang
belakang. Dampak yang terjadi apabila kekurangan asam folat adalah akan
mengakibatkan kelahiran prematur sehingga berat badan bayi lahir begitu rendah
begitu pula dengan pertumbuhan janinnya. Oleh karena itu, gizi ibu hamil asam
folat yang dibutuhkan sekitar 600 mg dan ini bisa anda dapatkan dengan
mengkonsumsi kacang-kacangan, buncis, asparagus, brokoli, ragi, sayuran
berwarna hijau, jus jeruk dan roti gandum.
6. Vitamin D
Kekurangan vitamin D pada ibu hamil akan mengakibatkan gangguan
metabolisme kalsium pada ibu dan janin. Gangguan dapat berupa hipokalsemi,
tetani pada bayi baru lahir, dan osteomalasia pada ibu. Sumber vitamin D yang
utama adalah sinar matahari. Kekurangan vitamin D banyak terjadi pada ibu
hamil yang bermukim di daerah yang hanya sedikit bersentuhan dengan sinar
matahari.
Gizi ibu hamil yang diperlukan selanjutnya adalah zat besi. Untuk
memproduksi hemoglobin dibutuhkan zat sekitar 27 mg sehari selama masa
kehamilan. Hemoglobin sendiri merupakan protein di sel darah merah yang
mempunyai peranan penting yaitu menyalurkan oksigen keseluruh jaringan
tubuh. Kekurangan zat besi pada masa kehamilan akan mengalami kelelahan dan
6
rentan infeksi, bahkan juga dapat berisiko kelahiran prematur pada bayi. Zat besi
bisa kita dapatkan dari kacang-kacangan, ikan, daging merah ataupun binatang
unggas.
7. Yodium
Yodium dapat diperoleh dari air minum dan sumber bahan makanan laut.
Kekurangan yodium pada ibu hamil akan mengakibatkan janin mengalami
hipotiroid yang selanjutnya berkembang menjadi kretinisme. Kerusakan saraf
sebagai akibat dari hipotiroid dapat menyebabkan retardasi mental. Kekurangan
yodium juga dapat mengakibatkan bayi lahir meninggal, aborsi, serta
meningkatkan kematian bayi dan perinatal. Koreksi yodium hendaknya sebelum
atau selama 3 bulan pertama kehamilan. Kebutuhan Yodium dapat dipenuhi
dengan mengonsumsi garam beryodium serta konsumsi bahan makanan yang
bersumber dari laut.
8. Kalsium
Sumber utama kalsium adalah susu dan hasil olahannya, udang, dan sarden.
Kalsium dibutuhkan oleh ibu hamil untuk membantu pembuluh darah
berkontraksi dan berdilatasi serta mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot dan
sekresi hormon. Kalsium juga sangat baik untuk menguatkan tulang dan gigi.
Selain untuk tulang, kalsium juga dibutuhkan untuk mencegah preeklamsia atau
tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kejang pada ibu,
prematurias, bahkan kematian. Diperlukan 1000 mg kalsium setiap harinya untuk
kebutuhan gizi ibu hamil. Kekurangan kalsium saat hamil akan berdampak pada
ibunya, karena kalsium yang dibutuhkan oleh bayi terambil atau diserap dari
tulang ibu.
9. Serat
Kebutuhan serat bagi ibu hamil juga harus diperhatikan, karena selain
memberikan rasa kenyang lebih lama, serta juga dibutuhkan untuk memperlancar
sistem pencernaan sehingga dapat mencegah sembelit. Serat dapat diperoleh dari
sayuran, buah-buahan, serealia atau padi-padian, kacang-kacangan, gandum,
beras, dan olahannya (Kasdu, 2006).
10. Asam lemak Omega 3
Yaitu asam lemak linoleat, yang terdiri dari eikosapentaenoat (EPA) dan asam
dekosahektaenoat (DHA). Asam lemak Omega 3 pada ibu hamil dan menyusui
7
ini berfungsi mempengaruhi membran sel-sel syaraf, mempengaruhi fungsi otak
untuk pertumbuhan dan perkembangan plasenta dan fetus, mencegah
asterosklerosis dan penyakait jantung koroner serta penyembuahan penyakit
nefritis dan arthritis. Asam lemak omega 3 banyak terkandung pada ikan
salmon,telur,ikan sarden,ikan tuna,sayur bayam,dll.
11. Asam lemak omega 6
Yaitu asam lemak linolat (LNA), yang didalam tubuh . dikonversi menjadi
asam lemak arakidonat yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan janin
bayi serta kseehatan kulit ibu, janin dan bayi.dikonversi. Asam lemak omega 6
juga terkandung dalam ikan salmon,ikan tuna,telur,dan bayam.
14. Vitamin B6 (Prtdoksin)
Penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh serta untuk mengurangi
keluhan mual-mual pada ibu hamil.Vitamin B6 dapat diperoleh dari
pisang,alpokat,semangka,bayam,brokoli,ikan tuna,ikan salmon,dan beras.
15. Vitamin C (Asam Askorbat)
Jika kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan keracunan kehamilan,
ketuban pecah dini (KPD). Vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya ruptur
membran, sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah serta kebutuhan
yang diperlukan 10 mg/harilebih tinggi dari ibu tidak hamil.Vitamin C dapat
diperoleh dari jeruk,paprika,cabe,bayam,dan kentang.
16. Vitamin E
Berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah merah,
dan dianjurkan mengkonsumsi melebihi 2 mg/hari.Vitamin E dapat diperoleh dari
biji bunga matahari,asparagus,lobak,minyak zaitun,dan daun bawang.
17. Vitamin K
18. Fosfor
Berfunggsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta kennaikan
metabolisme kalsium ibu.Fosfor dapat diperoleh dari daging kalkun,biji bunga
matahari,jagung,brokoli,dan kacang-kacangan.
19. Natrium
8
Memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat mengikat
cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan pada ibu
hamil. natrium pada ibbu hamil bertambah sekitar 3,3 gr/minggu sehingga ibu
hamil cenderung menderita edema.Natrium dapat dipeoleh dari roti dan sereal.
9
2.5 Akibat kekurangan gizi pada ibu hamil
Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah,
baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini.
1. Terhadap ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi pada ibu
antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan
terkena penyakit infeksi.
2. Terhadap persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan
persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature), pendarahan
setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat.
3. Terhadap janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian
neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum (mati dalam
kandungan), lahir dengan berat badan rendah (BBLR).
10
14. Mulut tidak ada luka, selaput merah
15. Ggusi merah normal, tidak ada pendarahan
16. Lidah merah norrmal. Licin tidak ada luka
17. Gigi tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada pendarahan, lurus
dagu normall
18. Mata bersinar, bersih, konjungttiva tidak pucat, tidak ada pendarahan
19. Kelenjar tidak ada pendarahan dan pembesaran
20. Kuku keras dan kemerahan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan
dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Keadaan ibu sebelum dan
selama hamil mempengaruhi status gizi ibu dan bayi. Pertumbuhan dan perkembangan janin
sangat dipengaruhi oleh asupan gizi ibu, karena kebutuhan gizi janin berasal dari ibu. Bahan
pangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil harus meliputi enam
kelompok, yaitu makanan yang mengandung protein, baik hewani maupun nabati, susu dan
olahannya, sumber karbohidrat baik dari roti ataupun biji-bijian, buah dan sayur yang tinggi
kandungan vitamin C, sayuran berwarna hijau tua, serta buah dan sayur lain.
12
Daftar pustaka
13