Anda di halaman 1dari 3

2.

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Standar Kualitas Angkutan
Umum
Dua karakteristik persyaratan dasar pengoperasian kendaraan di jalan
raya, yaitu tipe dan kapasitas kendaraan. Tipe kendaraan digunakan untuk
angkutan umum penumpang mulai dari minibus, kijang sampai bus.
Jenis angkutan dan kapasitas kendaraan yang digunakan sebagai
angkutan umum penumpang dapat dilihat pada tabel berikut :
Kapasitas Kendaraan
Jenis Angkutan
Duduk Berdiri Total
Mobil penumpang umum 8 - 8
Bus kecil 19 - 19
Bus sedang 20 10 30
Bus besar lantai tunggal 49 30 79
Bus besar lantai ganda 85 35 120

Dalam menentukan kualitas pelayanan angkutan umum mengacu pada


Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Umum di Wilayah Perkotaan
Dalam Trayek Tetap dan Teratur, Direktorat Jendral Perhubungan Darat,
Departemen Perhubungan Tahun 2002 seperti yang terlihat pada Tabel

Tabel . Standar Kualitas Pelayanan


NO ASPEK PARAMETER STAND AR
Jumlah waktu tunggu penumpang
menunggu angkutan di 5 – 10
1. Waktu Tunggu pemberhentian (menit) 10 - 20
- Rata – rata
- Maksimum
Jarak Jarak perjalanan menuju rute
Perjalanan Menuju Rute angkutan kota 300 – 500
2. Angkutan Kota (meter) 500 – 1000
- Di pusat kota
- Di pinggiran kota
Pergantian Rute dan Frekuensi penumpang yang berganti
Moda Perjalanan moda dalam perjalanan dari/ke 0–1
3 tempat tujuan (kali) 2
- Rata – rata
- Maksimum
Jumlah waktu yang diperlukan
4 Waktu Perjalanan dalam perjalanan setiap hari dari / ke 1,0 – 1,5
tempat tujuan (jam) 2–3
- Rata – rata
- Maksimum
Waktu antara kendaraan (menit)
- Headway ideal 5 – 10
5 Waktu antara (Headway)
- Headway puncak 2–3

Berdasarkan kelas jalan (km/jam)


30
- Kelas II
20 – 40
- Kelas III A
20
- Kelas III B
6 Kecepatan 10 – 20
- Kelas III C
Berdasarkan jenis trayek (km/jam)
20
- Cabang
10
- Ranting

2.2.1. Menentukan Faktor Muat (Load Factor)


Load faktor adalah perbandingan antara jumlah penumpang yang
diangkut dalam satu kendaraan dengan jumlah kapasitas tempat duduk
yang tersedia dalam kendaraan. Menggunakan rumus :
Lf = ( ) %

2.2.2. Waktu Sirkulasi (Cycle Time)


Adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan pergi pulang
pada suatu trayek, dengan memperhatikan waktu henti diterminal dan
waktu hambatan diperjalanan, dengan pengaturan kecepatan kendaraan
Waktu sirkulasi dirumuskan sebagai berikut :
CT ABA = (TAB + TBA) + (σAB² + σBA²) + (TTA + TTB)

2.2.3. Waktu Antara (Headway)


Waktu antara kendaraan ditetapkan berdasarkan rumus sebagai berikut :
H= .
2.3. Biaya Operasional Kendaraan
(BOK)
Biaya operasional kendaraan adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh
pengelola angkutan umum maupun operator untuk membiayai pengoperasian
kendaraannya dalam suatu periode waktu tertentu. Menentukan biaya tetap per
tahun menggunakan rumus sebagai berikut:
BT/th=BP+BBMo+Admin+A+R+ O+K+Bt+BTT+G

Menentukan biaya tak tetap per tahun menggunakan rumus sebagai berikut:
BV/th = BBM+O+Bn+PP+SC

Biaya Operasi Kendaraan Total per Tahun :


BOK Total /th = BOK Tetap /th + BOK Variabel /th

2.4. Menentukan Jumlah Armada Yang Diperlukan


Berdasarkan pada kebutuhan kendaraan pada asumsi periode tersibuk atau per
waktu sirkulasi dapat dihitung dengan formula :
K = (kendaraan)

2.4.1. Jumlah Penumpang


Menentukan jumlah penumpang per hari digunakan rumus berikut :
Pgh = Pgr x R

2.4.2. Pendapatan
Pendapatan per rit ditentukan dengan rumus:
Pr = Pgr x Tr

Pendapatan kotor per hari digunakan rumus :


Ph = Pr x R

2.4.3. Load Factor Break Event (LFBE)


Untuk menentukan digunakan rumus :
LFBE = (BOK / P) x LF

Memperhatikan keseimbangan antara supply dan demand, pendapatan dan


biaya operasi kendaraan ,jumlah armada optimal dapat ditentukan dengan
rumus sebagai berikut :
K= x Σ Ko

Anda mungkin juga menyukai