Anda di halaman 1dari 2

A.

Perbedaan konsep IPS dengan Ilmu-ilmu Sosial

Perbedaan ilmu-ilmu sosial dengan IPS terletak pada tujuan masing-masing. Ilmu sosial
bertujuan memajukan dan mengembangkan konsep dan generalisasi melalui penelitian ilmiah,
dengan melakukan hipotesis untuk menghasilkan teori atau teknologi baru. Sementara itu, tujuan
ilmu pengetahuan sosial bersifat pendidikan, bukan penemuan teori ilmu sosial. Orientasi utama
studi ini adalah keberhasilannya mendidik dan membuat siswa mampu mengerjakan ilmu
pengetahuan sosial, berupa tercapainya tujuan intruksional. Dari uraian tersebut, ilmu
pengetahuan sosial menggunakan bagian-bagian ilmu sosial guna kepentingan pengajaran. Untuk
itu, berbagai konsep dan generalisasi ilmu sosial harus disederhanakan agar lebih mudah
dipahami peserta didik yang umumnya belum matang untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut. IPS
dapat diartikan sebagai kajian terpadu dari ilmu-ilmu sosial dan untuk mengembangkan potensi
kewarganegaraan. IPS merupakan salah satu disiplin ilmu sosial yang mengkaji berbagai
masalah-masalah sosial yang dapat dikaji dari berbagai aspek seperti dari sisi geografi, ekonomi,
sosiologi dan sejarah, hukum, filsafat, politik, psikologi, antropologi, arrkeologi serta agama, di
mana antara ilmu-ilmu tersebut mempunyai keterkaitan dan memiliki tujan-tujuan khusus dalam
bidang pendidikan serta secara umum membantu mencerdaskan masayarakat untuk memajukan
bangsanya.

B. IPS pada Kurikulum 1975, KTSP dan K13

 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang


disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
Adapun yang menjadi ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, khususnya
mata pelajaran IPS SD, menekankan standar kompetensi kecakapan hidup , meliputi:
 
a. Kecakapan Personal
b. Kecakapan Sosial
c. Kecakapan Intelektual
d. Kecakapan vokasional

Menurut Sardjiyo, dkk (2014), kurikulum IPS tahun 2006 bertujuan agar siswa memiliki
kemampuan berikut:

a.       Mengenal konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

b.      Memiliki kemampuan dasar berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan
masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

c.       Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai sosial dan kemanusiaan.

d.      Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi dalam masyarakat


yang majemuk.

 Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 merupakan kurikulum pertama di Indonesia yang dikembangkan berdasarkan
teori, model, dan desain kurikulum modern. Kurikulum 1975 mengemukakan secara eksplisit
istilah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang merupakan fusi (perpaduan) dari mata
pelajaran sejarah, geografi dan ekonomi. Dalam kurikulum tahun 1975 dinyatakan bahwa IPS
adalah paduan sejumlah mata pelajaran Ilmu sosial. Untuk IPS pada jenjang pendidikan dasar
disebutkan bahwa materi pelajaran IPS ditunjang geografi dan kependudukan, sejarah dan
ekonomi koperasi, sedangkan untuk menengah IPS mencakup geografi dan kependudukan,
sejarah, antropologi budaya, ekonomi dan koperasi serta tata buku dan hitung dagang.

Referensi :
http://isdiqlia.blogspot.com/2014/12/persamaan-perbedaan-dan-hubungan-ips.html
https://www.academia.edu/39766053/PERKEMBANGAN_IPS_PADA_KURIKULUM_NASIO
NAL
http://raudhatulmukaramah.blogspot.com/2013/01/kurikulum-ips-dalam-kurikulum-tahun-
1975.html

 
 

Anda mungkin juga menyukai