Anda di halaman 1dari 2

NAMA : RARA TRI WAHYUNINGTYAS

NIM : 202121500031
KELOMPOK :4
TOPIK : ALAT PERLENGKAPAN NEGARA INDONESIA

TRIAS POLITICA SEBAGAI ALAT


PERLENGKAPAN NEGARA INDONESIA

Lembaga Yudikatif atau disebut juga lembaga kehakiman atau kejaksaan yang terdiri

dari hakim, jaksa dan magistrat dan sebagainya yang biasanya dilantik oleh kepala negara

masing-masing. Mereka juga biasanya menjalankan tugas di mahkamah dan bekerjasama

dengan pihak berkuasa terutamanya polisi dalam menegakkan undang-undang.1

Lembaga Yudikatif harus bebas dari campur tangan badan lembaga lainnya demi

menegakkan hukum serta menjamin hak-hak asasi manusia.Lembaga Yudikatif terdiri dari

Mahkamah Konstitusi (MK), Mahkamah Agung (MA), dan Komisi Yudisial (KY).

Sesuai dengan Pasal 24B Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, Komisi

Yudisial merupakan suatu lembaga negara yang berwenang mengusulkan pengangkatan

hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan

kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.

Komisi Yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mandiri dan dalam

melaksanaan wewenangnya bebas dari campur tangan atau pengaruh kekuasaan lembaga

lainnya. Komisi Yudisial bertanggung jawab kepada publik melalui Dewan Perwakilan

Rakyat dengan cara menerbitkan laporan tahunan dan membuka akses informasi secara

lengkap dan akurat.2

1
Lembaga Yudikatif,
https://id.wikipedia.org/wiki/Kehakiman diakses pada Rabu 13 Oktober 2021 Pukul 10:50 WIB (pada makalah
bagian bab 2 Pembahasan hlm 29-30)
2
Komisi Yudisial,
https://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Yudisial_Republik_Indonesia diakses pada Rabu 13 Oktober 2021 Pukul
11:00 WIB (pada makalah bagian bab 2 Pembahasan hlm 34)
Wewenang Komisi Yudisial berdasarkan pasal 13 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011

Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial

adalah :

1. Mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah

Agung kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan.

2. Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku

hakim.

3. Menetapkan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) bersama-

sama dengan Mahkamah Agung.

4. Menjaga dan menegakkan pelaksanaan Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku

Hakim (KEPPH).

Tugas Komisi Yudisial berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011,

dalam melaksanakan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf A, yaitu

mengusulkan pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di Mahkamah Agung kepada

Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan persetujuan, adalah :

1. Melakukan pendaftaran calon hakim agung

2. Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung

3. Menetapkan calon hakim agung

4. Mengajukan calon hakim agung ke Dewan Perwakilan Rakyat.3

3
Tugas Komisi Yudisial,
https://www.komisiyudisial.go.id/frontend/static_content/authority_and_duties/about_ky diakses pada Rabu
13 Oktober Pukul 11:15 WIB (pada makalah bagian bab 2 Pembahasan hlm 34-35)

Anda mungkin juga menyukai