1994 5272 1 SM
1994 5272 1 SM
Oleh
Mori Dianto
STKIP PGRI Sumatera Barat
mori_dianto@yahoo.com
Abstrak Penelitian ini berawal dari rendahnya proses belajar siswa. Untuk meningkatkan
proses belajar siswa maka sangat dibutuhkan dukungan sosial, seperti dukungan sosial
orangtua kepada anaknya dalam proses belajar di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengungkap bagaimana dukungan sosial orangtua di SMPN Kecamatan Batang Kapas
Pesisir Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian
ini adalah seluruh siswa SMPN Kecamatan Batang Kapas Pesisir Selatan yang berjumlah 601
siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 240 siswa, diambil dengan menggunakan teknik
simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
sedangkan untuk melaksanakan analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil analisis
menunjukkan bahwa dukungan sosial orangtua berada pada kategori cukup. Ini berarti bahwa
secara umum dapat dikatakan siswa mempunyai dukungan sosial orangtua yang termasuk
pada kategori cukup. Dukungan sosial yang termasuk pada tingkat capaian cukup ini perlu
ditingkatkan lagi dengan melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling oleh guru
bimbingan dan konseling.
relatif lebih tahan terhadap stress yang atau emosi berupa kehangatan,
berhubungan dengan penyakit dari pada kepedulian dan empati, dukungan
orang yang memiliki sedikit ikatan instrumental berupa bantuan meteri atau
sosial. Akan tetapi, selain berpengaruh finansial dan penilaian berupa
positif bagi individu, dukungan sosial penghargaan positif terhadap gagasan
dapat juga memberikan pengaruh negatif atau perasaan orang lain.
terhadap kondisi psikologis. Menurut Santrock (dalam Tarmidi,
Faktor keintiman yang berlebihan 2010:217) Keluarga merupakan pilar
dengan teman dan penerimaan dukungan utama dan pertama dalam membentuk
sosial yang lebih tinggi akan anak untuk mandiri. Dukungan yang
menyebabkan siswa mudah menerima paling besar di dalam lingkungan rumah
informasi yang disampaikan oleh orang adalah bersumber dari orangtua.
lain tanpa menyeleksi informasi- Orangtua diharapkan dapat memberikan
informasi yang bermanfaat dan informasi kesempatan pada anak agar dapat
yang merugikan. Akibatnya ketika siswa mengembangkan kemampuan yang
mendapatkan informasi yang kabur dimilikinya, belajar mengambil inisiatif,
(gosip) akan mengalami kecemasan dan mengambil keputusan mengenai apa
stres. yang ingin dilakukan dan belajar
Berdasarkan beberapa pendapat di mempertanggung jawabkan segala
atas dapat disimpulkan bahwa dukungan perbuatannya.
sosial dapat mencegah individu dari Keluarga adalah pilar utama untuk
ancaman kesehatan mental dan adanya meningkatkan dukungan sosial, untuk itu
dukungan sosial yang tinggi akan maka diperlukan informasi berupa saran-
membuat siswa lebih optimis dalam saran, nasihat dan petunjuk yang dapat
menghadapi kehidupan saat ini dan akan dipergunakan untuk mencari jalan keluar
datang. Selain itu, siswa dengan ikatan apabila ada masalah dalam keluar.
sosial lebih banyak cenderung memiliki Perhatian emosi berupa kehangatan,
usia yang lebih panjang. kepedulian dan dapat empati yang
meyakinkan diri dalam keluarga, bahwa
c) Upaya meningkatkan dukungan
dirinya diperhatikan orang lain. Penilaian
sosial.
berupa penghargaan positif, dorongan
Dukungan sosial dapat diberikan oleh
untuk maju atau persetujuan terhadap
orangtua, guru dan teman. Dukungan
gagasan atau perasaan individu lain.
sosial yang diberikan berupa dukungan
Bantuan instrumental berupa dukungan
saran dan nasehat, dukungan perhatian
materi seperti benda atau barang yang
dibutuhkan individu lain dan bantuan teman, sekolah dan tetangga. Siswa
finansial. menghabiskan sebagian besar waktunya untuk
berinteraksi dengan lingkungan keluarga dan
Duval dan Miller (1985:70) lingkungan sekolah.
mengemukakan bahwa dukungan dapat Proses belajar siswa sangat
berbentuk seperti mendorong, bekerja sama, membutuhkan dukungan sosial, seperti
menunjukkan persetujuan, cinta, afeksi dan dukungan sosial orangtua kepada anaknya
fisik. Sebagai makhluk sosial yang hidup dalam proses belajar di rumah, dukungan
dalam suatu lingkungan sosial, individu selalu sosial teman dalam motivasi belajar
membutuhkan individu lain disekitarnya kelompok dan dukungan sosial guru dalam
untuk memberikan dukungan atau bantuan proses belajar di sekolah. Permasalahan yang
bila ia mengalami masalah atau kesusahan. timbul dari dukungan sosial dalam
Dukungan sosial secara umum mengacu pada meningkatkan motivasi berprestasi siswa
bantuan yang diberikan pada seseorang oleh yakni orangtua kurang memperhatikan anak
orang-orang yang berarti baginya seperti dalam belajar, kebutuhan untuk belajar di
keluarga dan teman. rumah dan di sekolah. Permasalahan lainnya
Uchino (dalam Sarafino, 2011:81) yaitu dalam belajar kelompok, dalam belajar
mendefenisikan dukungan sosial sebagai kelompok terlihat hanya sebagian siswa saja
suatu bentuk kenyamanan, pengertian, yang aktif dalam belajar kelompok.
penghargaan atau bantuan yang diterima Berdasarkan hasil wawancara pada hari
individu dari orang lain atau kelompok. senin tanggal 24 Februari 2016 terhadap guru
Penjelasan para ahli di atas menunjukkan BK dan beberapa orang siswa disalah satu
bahwasanya dukungan sosial yang didapatkan SMP Kecamatan Batang Kapas Kabupaten
oleh seseorang dalam bentuk kenyamanan Pesisir Selatan, peneliti mendapatkan data
dan penghargaan dari orang lain sehingga bahwa Dukungan sosial orangtua dalam
seseorang tersebut termotivasi untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa, seperti
melakukan sesuatu hal yang lebih berguna. kebutuhan buku. Serta kurangnya dukungan
Manusia sebagai makhluk sosial selalu sosial guru dalam disiplin belajar siswa,
membutuhkan interaksi dengan individu lain sehingga siswa seringkali keluar masuk dalam
dalam kehidupannya. Menurut proses belajar dan kurangnya pengelolaan
Brofenbrenner (dalam Santrock, 1995:85) kelas sehingga dalam proses belajar kurang
orangtua, guru dan teman merupakan agen efektif, hal lain yang ditemukan yakni siswa
sosial yang berada dalam lingkungan seringkali terlambat datang ke sekolah
mikrosistem individu untuk berinteraksi sehingga siswa ketinggalan materi dalam
dalam kehidupan sehari-hari maka keluarga, proses belajar.
Berdasarkan latar belakang masalah, Jenis data yang digunakan ialah jenis
maka rumusan masalah dalam penelitian ini data interval. Menurut Riduwan (2010:85)
adalah bagaimana dukungan sosial orangtua data interval adalah data yang menunjukkan
di SMP Negeri Batang Kapas Pesisir Selatan. jarak antara satu data dengan data yang lain,
dan mempunyai bobot yang sama. Jadi data
METODOLOGI yang di intervalkan dalam penelitian ini
Penelitian ini bersifat deskriptif adalah “siswa SMP Negeri kecaatan batang
kuantitatif, dimana mendiskripsikan suatu kapas pesisir selatan”. Sumber data yang
gejala, fakta, peristiwa atau kejadian yang dalam penelitian ini adalah dari mana data
sedang atau sudah terjadi apa adanya (Yusuf, diperoleh atau didapatkan sejalan dengan
2005: 83) pendapat Arikunto (2010: 172) sumber data
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dalam penelitian adalah subjek dari mana
disimpulkan bahwa penelitian deskriptif data dapat diperoleh.
adalah penelitian yang wajib mengungkapkan Analisis data dilakukan setelah data
permasalahan yang aktual sebagaimana terkumpul melalui angket. Data yang
adanya secara sistematis, faktual dan akurat terkumpul melalui angket dideskripsikan
tentang profil kepribadian remaja awal dilihat melalui pengolahan dengan langkah-langkah
dari life position kemudian memaknai sebagai berikut:
fenomena yang terjadi sesungguhnya. a. Memeriksa kelengkapan isi instrumen
Waktu pelaksanaan penelitian (angket) yang telah diterima dari sampel
dilaksanakan 15 April 2016. Tempat penelitian.
penelitian ini adalah di SMP Negeri b. Membuat tabel pengolahan data
kecamatan batang kapas pesisir selatan. berdasarkan item pernyataan penelitian
Populasi yang menjadi subjek yang telah dijawab responden.
penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP
c. Mencari dan menghitung jumlah skor serta
Negeri Batang Kapas, yang aktif tahun
memasukkan data ke tabel pengolahan.
pelajaran 2015-2016. Dalam penelitian ini
peneliti mengambil kelas VIII sebagai d. Mencari presentase untuk setiap data atau
populasi sedangkan kelas VII dan kelas IX total skor pernyataan sabyek penelitian
tidak dimasukkan dalam populasi penelitian, dengan rumus presentase yang
karena kelas VII termasuk dalam siswa baru dikemukakan oleh Yusuf (2005:224)
sedangkan kelas IX akan mengikuti ujian sebagai berikut:
nasional. Populasi dalam penelitian ini
PEMBAHASAN
sebanyak 601 siswa yang tersebar pada 5
sekolah.
hubungan dengan orangtua, guru dan penelitian ini dapat dijadikan masukan
teman. untuk guru bimbingan dan konseling di
sekolah dalam pembuatan program
SIMPULAN pelayanan bimbingan dan konseling
Berdasarkan kesimpulan di atas maka terkait dengan materi yang sesuai dengan
Secara umum tingkat pencapaian kebutuhan siswa di sekolah. Selain itu
dukungan sosial di SMP Negeri dapat pula menjadi masukan terhadap
Kecamatan Batang Kapas Pesisir Selatan kepala sekolah dalam mengambil
berada pada kategori cukup. Pada kategori kebijakan di sekolah khususnya terkait
ini haruslah lebih baik lagiu dukungan pelayanan bimbingan dan konseling,
sosial orang tua dikarenakan hasilnya misalnya memberikan kesempatan kepada
yang cukup rendah. guru bimbingan dan konseling untuk
dapat memberikan pelayanan kedalam
IMPLIKASI
kelas, sehingga guru bimbingan dan
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap
konseling bisa memberikan materi dengan
dukungan sosial yang dikemukakan pada
baik, dan memberikan informasi yang
BAB IV menunjukkan dukungan sosial.
baik kepada orangtua siswa yang terkait
jika dilihat berdasarkan sub variabel
dengan dukungan sosial anak sehingga
terdapat dukungan sosial yang masih
anak lebih baik lagi dalam belajar dan
tergolong rendah yaitu dukungan
pemahaman orangtua siswa lebih
emosional. Siswa merasa kurang
mengetahu apa itu dukungan sosial yang
mendapatkan kasih sayang, empati dari
baik.
orang-orang terdekat dan kurang
mendapatkan perhatian.
Hasil penelitian ini membuktikan
bahwa pelayanan BK sangat dibutuhkan
dalam meningkatkan dukungan sosial,
Khususnya pada aspek dukungan sosial
dalam hal dukungan emosional, Berbagai
jenis layanan BK yang ada kiranya dapat
diterapkan dengan lebih intensif guna
meningkatkan dukungan sosial Hasil