24 8708 1 SM
24 8708 1 SM
e-mail: pradnyaid5678@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) total nilai iklan sepeda motor merek Yamaha, dan
(2) efektivitas iklan sepeda motor merek Yamaha. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Sumber data penelitian ini adalah data primer. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner
kepada responden yang berjumlah 130 orang. Penelitian ini dilaksanakan di Singaraja.Data
dikumpulkan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) total nilai iklan sepeda motor merek Yamaha berdasarkan dimensi
action 2.550, dimensi interest 2.463, dimensi desire 1.648 dan dimensi action 2.496. (2) Efektivitas iklan
sepeda motor merek Yamaha berada pada kategori istimewa dengan nilai masing-masing dimensi ,yaitu
dimensi attention 85%, dimensi interest 82%, dimensi desire 82% dan dimensi action 83%.
Abstract
This research is aimed to (1) total advertising value brand motorcycles Yamaha, and (2)
advertising effectiveness brand motorcycles Yamaha. The type of this research is descriptive qualitative.
The source of the data in this study are primary data. The primary data obtained by distributing
questionnaires to the respondents, amounting to 130 people. The research was conducted in Singaraja.
The data were collected by questionnaire and then that has been used was descriptive analysis. The
results showed that dimensional action 2.55, dimensional interest 2.463, dimensional desire 1.648 and
dimensional action 2.496 . (2) Advertising effectiveness Yamaha brand motorcycles that are in a special
category with the value of each dimension, the dimension of attention 85%, 82% interest dimension, the
dimension of desire 82% and 83% action dimension.
1
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
2
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
mampu mengelola media komunikasi produk yang akan merubah pikiran orang
pemasaran yang efektif dan efisien. untuk melakukan tindakan pembelian. Iklan
Menurut Durianto (2003), iklan jenis ini biasanya digunakan untuk merk
ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, yang siklus kehidupannya pada taraf
pengetahuan, kepercayaan, sikap, dan citra pertumbuhan (Grow Stage).Adapun
konsumen yang berkaitan dengan suatu kegunaan iklan jenis ini secara spesifik
produk atau merek. Meskipun tidak secara adalah sebagai berikut. (a) membentuk
langsung berdampak pada pembelian, iklan preferensi merk. (b) mendorong alih merk
menjadi saran untuk membantu pemasaran (brand swiching). (c) mengubah persepsi
yang efektif dalam menjalin komunikasi pembeli tantang atribut produk. (d)
antara perusahaan dan konsumen, dan membujuk pembeli untuk membeli
sebagai upaya perusahaan dalam sesegera mungkin. (e) Membujuk pembeli
menghadapi pesaing. untuk menerima kunjungan penjual. (3)
Aktivitas periklanan dilakukan oleh Periklanan yang mengingatkan digunakan
perusahaan dengan tujuan yang berbeda- untuk menyegarkan informasi yang pernah
beda tergantung kondisi perusahaan dan diterima masyarakat. Iklan ini sangat
persaingan pasar. Secara umun tujuan penting untuk produk yang sudah mapan.
periklanan mengacu pada keputusan Bentuk iklan jenis ini adalah iklan penguat
perusahaan tentang penetapan sasaran yang bertujuan meyakinkan pembeli
pasar, penentuan posisi pasar, dan sekarang bahwa mereka telah melakukan
marketing mix. tindakan pembelian yang benar. Umumnya
Menurut Kotler (2005: 277) tujuan iklan jenis ini digunakan pada fase
periklanan yang berkaitan dengan kedewasaan (maturity) suatu merk. Iklan
sasarannya dapat digolongkan sebagai jenis ini berguna untuk (a) mengingatkan
berikut. (1) Iklan untuk memberi informasi pembeli bahwa produk tersebut mungkin
(Informative) kepada khalayak tentang akan dibutuhkan dikemudian hari. (b)
seluk beluk suatu produk. Biasanya, iklan mengingatkan pembeli dimana mereka bisa
seperti ini dilakukan secara besar-besaran membeli produk yang bersangkutan. (c)
tahap awal peluncuran sebuah produk membuat pembeli tetap ingat produk yang
dengan tujuan membentuk permintaan awal. bersangkutan, meski tidak sedang musim.
Dalam hal ini, kebutuhan suatu produk yang (d) mempertahankan kesadaran puncak
sebelumnya “tersembunyi” atau masih (top of mind).
berupa persepsi yang dapat diperjelas Menurut Martoyo (2002:4)
lewat iklan. Pada umumnya iklan jenis menyatakan bahwa “efektivitas adalah
Informative ini digunakan pada merk yang suatu kondisi atau keadaan dimana dalam
memiliki siklus kehidupan pada tahap memilih tujuan yang hendak dicapai dan
perkenalan (Introduction Stage). Secara saran atau peralatan yang digunakan,
spesifik, tujuan iklan Informative berguna disertai dengan kemampuan yang dimiliki
untuk berbagai hal berikut ini : (a) adalah tepat, sehingga tujuan yang
membentuk pasar suatu produk baru. (b) diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang
mengusulkan suatu kegunaan baru suatu memuaskan”. Efektivitas adalah
produk. (c) memberitahukan pasar tentang kemampuan melaksanakan tugas, fungsi
perubahan harga. (d) menjelaskan (operasi kegiatan program atau misi)
penggunaan suatu produk. (e) menjelaskan daripada suatu organisasi atau sejenisnya
pelayanan yang tersedia. (f) mengoreksi yang tidak adanya tekanan atau
kesan yang ada. (g) Mengurangi ketegangan diantara pelaksanaannya
kecemasan pembeli. (h) membangun citra (Kurniawan, 2005). Mengetahui efektivitas
perusahaan. (2) Periklanan untuk sebuah iklan merupakan sesuatu yang
membujuk (persuasive) dilakukan pada sangat penting, sebab untuk menghindari
tahap kompetitif. Tujuannya adalah kesalahan yang membawa konsekuensi
membentuk permintaan selektif produk kerugian finansial yang besar atau jika dari
tertentu. Dalam hal ini, perusahaan pengukuran efektifitas diketahui bahwa
melakukan persuasi secara tidak langsung iklan tersebut tidak berhasil membujuk
dengan memberi informasi kelebihan
3
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
segmen konsumen yang ditargetkan, maka iklan, maka dalam penelitian ini digunakan
metode lain dapat segera dipertimbangkan. metode AIDA untuk mengukur efektivitas
Efektivitas adalah kemampuan iklan.
melaksanakan tugas, fungsi (operasi Ada cara yang dipergunakan untuk
kegiatan program atau misi) daripada suatu menilai apakah iklan tersebut efektif atau
organisasi atau sejenisnya yang tidak tidak , menurut Durianto (2003) terdapat
adanya tekanan atau ketegangan diantara empat metode penilaian efektivitas iklan
pelaksanaannya (Kurniawan, 2005). yaitu metode EPIC (Empathy, Persuasion,
Menurut Martoyo (2002:4) menyatakan Impact dan Communication) bertujuan
bahwa “efektivitas adalah suatu kondisi untuk mengetahui dampak komunikasi iklan
atau keadaan dimana dalam memilih tujuan tersebut terhadap konsumen dalam
yang hendak dicapai dan saran atau mempengaruhi keputusan pembelian.
peralatan yang digunakan, disertai dengan Metode DRM (Direct Rating Method)
kemampuan yang dimiliki adalah tepat, disebut juga metode penentuan peringkat
sehingga tujuan yang diinginkan dapat langsung yang digunakan untuk menguji
dicapai dengan hasil yang memuaskan”. naskah iklan. Metode CRI (Customer
Berdasarkan pengertian efektivitas Response Index) adalah alat analisis yang
yang dikemukakan oleh para ahli di atas, digunakan untuk mengetahui respon
dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah konsumen pada suat periode waktu tertentu
suatu keadaan yang menunjukan kampanye iklan suatu merk, dalam bentuk
keberhasilan perusahaan dalam mencapai prosentase respon konsumen dalam
suatu tujuan tertentu dengan menggunakan kuesioner. Metode AIDA (Attention, Interest,
sumber-sumber yang ada dengan ukuran Desire dan Action) digunakan untuk melihat
yang telah ditentukan sebelumnya. efek secara hierarki dari promosi produk
Mengetahui efektivitas sebuah iklan terhadap pangsa pasar potensial. Dari
merupakan sesuatu yang sangat penting, keempat metode pengukuran efektivitas
sebab untuk menghindari kesalahan yang iklan, maka dalam penelitian ini digunakan
membawa konsekuensi kerugian finansial metode AIDA untuk mengukur efektivitas
yang besar atau jika dari pengukuran iklan.
efektifitas diketahui bahwa iklan tersebut Berdasarkan data yang diperoleh dari
tidak berhasil membujuk segmen konsumen Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia
yang ditargetkan, maka metode lain dapat tahun 2012 sampai 2014 terlihat bahwa
segera dipertimbangkan. penjualan Yamaha mengalami fluktuasi.
Menurut Durianto (2003) terdapat Penjualan sepeda motor tahun 2012 merk
empat metode penilaian efektivitas iklan Honda sebesar 159.040, Yamaha sebesar
yaitu metode EPIC (Empathy, Persuasion, 227.263, Suzuki sebesar 13.753, Kawasaki
Impact dan Communication) bertujuan sebesar 9.256, dan Tvs sebesar 573.
untuk mengetahui dampak komunikasi iklan Penjualan sepeda motor tahun 2013 merk
tersebut terhadap konsumen dalam Honda tahun 2013 sebesar 366.223,
mempengaruhi keputusan pembelian. Yamaha sebesar 300.609, Suzuki sebesar
Metode DRM (Direct Rating Method) 11.530, Kawasaki sebesar 8.525 dan Tvs
disebut juga metode penentuan peringkat sebesar 510. Penjualan sepeda motor
langsung yang digunakan untuk menguji tahun 2014 merk Honda sebesar 380.101,
naskah iklan. Metode CRI (Customer Yamaha sebesar 222.142, Suzuki sebesar
Response Index) adalah alat analisis yang 12.543, Kawasaki sebesar 9.325 dan Tvs
digunakan untuk mengetahui respon sebesar 550. Jika dilihat dari segi iklan
konsumen pada suat periode waktu tertentu Yamaha merupakan iklan yang bagus,
kampanye iklan suatu merk, dalam bentuk tetapi kenapa penjulaan Yamaha
prosentase respon konsumen dalam mengalami fluktuasi sedangkan penjualan
kuesioner. Metode AIDA (Attention, Interest, Honda meningkat, apakah penggunaan
Desire dan Action) digunakan untuk melihat iklan efektif atau tidak untuk Yamaha
efek secara hierarki dari promosi produk sehingga meyebabkan penjualan Yamaha
terhadap pangsa pasar potensial. Dari fluktuasi.
keempat metode pengukuran efektivitas
4
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
Dari permasalahan diatas, peneliti desire dan action) pada pengguna sepeda
tertarik untuk meneliti “Efektivitas Iklan motor merek Yamaha di Singaraja. Dengan
dengan Analisis AIDA (attention, interest, demikian, hasil yang diharapkan dari
desire dan action) Studi pada Pengguna penelitian ini dapat memberikan gambaran
Sepeda Motor Yamaha”. tentang efektivitas iklan dengan model
Berdasarkan latar belakang yang AIDA pada pengguna sepeda motor
telah diuraikan sebelumnya, maka dapat Yamaha di Singaraja.
dirumuskan masalah penelitian sebagai Definisi operasional variabel menurut
berikut. (1) Berapakah total nilai iklan Kotler (2005:277) “iklan adalah segala
sepeda motor Yamaha ditinjau dari analisis bentuk presentasi nonpribadi dan promosi
AIDA pada masyarakat pengguna sepeda gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor
motor merek Yamaha di kota Singaraja? (2) tertentu yang harus dibayar”. Menurut
Bagaimanakah efektivitas iklan sepeda Paulus (2011) model AIDA dipakai untuk
motor Yamaha ditinjau dari analisis AIDA melihat efek secara hierarki dari promosi
pada masyarakat pengguna sepeda motor produk terhadap pangsa pasar potensia.
merek Yamaha di kota Singaraja? Sesuai Suatu produk pertama-tama tidak dikenal,
dengan rumusan masalah yang telah lalu promosi bekerja agar pasar potensial
dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini yang dimaksud memberi perhatian
adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai (attention). Setelah itu diharapkan tertarik
berikut. (1) total nilai iklan sepeda motor (interest) pada produk lalu mempunyai
Yamaha ditinjau dari analisis AIDA pada sikap berhasrat (desire) untuk memiliki.
masyarakat pengguna sepeda motor merek Terakhir tahapan tindakan membeli (action)
Yamaha di kota Singaraja (2) efektivitas yang menjadi sasaran utama dalam
iklan sepeda motor Yamaha ditinjau dari promosi tadi. Dimensi efektivitas iklan ada
analisis AIDA pada masyarakat pengguna empat, pertama attention yaitu menarik
sepeda motor merek Yamaha di kota perhatian konsumen terhadap suatu produk
Singaraja. Hasil penelitian ini diharapkan yang ditawarkan, attention terdiri dari tiga
dapat memberikan manfaat, baik manfaat indikator (1) pesan yang disampaikan
teoritis maupun manfaat praktis. Manfaat dalam iklan (2) frekuensi penayangan iklan
teoritis dalam penelitian ini adalah Sebagai (3) visualisasi iklan . Kedua interest yaitu
sarana untuk mengembangkan ilmu untuk meningkatkan ketertarikan konsumen.
pengetahuan dan memberikan wawasan Biasanya dengan menjelaskan manfaat
baru bagi dunia pemasaran dan bisa atau keuntungan dari produk tersebut,
memberikan informasi bagi peneliti interest terdiri dari tiga indikator (1)
selanjutnya yang berhubungan dengan efektivitas media yang digunakan (2)
analisis AIDA. Dan manfaat praktis nya persepsi konsumen mengenai produk
adalah (1) bagi mahasiswa, hasil penelitian setelah iklan ditampilkan (3) kejelasan
ini diharapkan dapat memberikan pesan. Ketiga desire yaitu untuk
pengetahuan mengenai tahapan analisis meyakinkan konsumen agar mereka ingin
AIDA. (2) bagi lembaga Undiksha, hasil memiliki produk atau jasa yang ditawarkan,
penelitian ini diharapkan bisa menjadi sesuai dengan kebutuhan mereka, desire
bahan pertimbnagan bacaan ilmiah guna terdiri dari tiga indikator (1) perolehan
melengkapi kepustakaan Undiksha. (3) bagi informasi dari iklan (2) minat konsumen
perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan atas iklan (3) kepercayaan konsumen akan
bisa menjadi acuan untuk meningkatkan produk. Keempat action yaitu mengarahkan
strategi dalam periklanan sepeda motor konsumen agar mengambil aksi dalam
Yamaha. keputusan pembelian, action terdiri dari tiga
indikator (1) keyakinan unuk membeli
METODE produk (2) kecenderungan akan melakukan
Penelitian ini termasuk dalam pembelian (3) kesesuaian produk
penelitian deskriptif dengan pendekatan berdasarkan iklan.
kuantiatif. Data yang dicari dalam penelitian Penelitian ini dilakukan di Singaraja
ini yaitu data mengenai efektivitas iklan pada pengguna sepeda motor Yamaha.
dengan analisis AIDA (attention, interest, Data yang digunakan dalam penelitian ini
5
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
6
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
Tabel 1. Total nilai iklan sepeda motor Yamaha ditinjau dari model analisis
AIDA pada pengguna sepeda motor merek Yamaha di kota Singaraja
Total Nilai Penuh
No Dimensi Total Nilai
Harapan (Xn)
7
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
Tabel 2. Efektivitas iklan sepeda motor Yamaha ditinjau dari model analisis AIDA pada
pengguna sepeda motor merek Yamaha di kota Singaraja
8
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
9
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi
Vol: 8 Nomor: 3 Tahun 2016
10