Nim: A0D019027
Kelas:(A5)D3 Perpajakan
Tidak semua transaksi dapat dicatat, transaksi yang dapat dicatat adalah
transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan dan dapat
dinilai ke dalam unit moneter secara objektif.
Selain itu, transaksi yang akan dicatat juga harus memiliki bukti, jika tidak ada
bukti maka transaksi tidak dapat dicatat dan dilaporkan dalam laporan
keuangan.
Terdapat dua macam jenis jurnal dalam tahapan siklus akuntansi yakni, jurnal
umum dan jurnal khusus.
Cara membuat neraca saldo sangat mudah, Anda hanya perlu memindahkan
saldo yang ada di buku besar ke dalam neraca saldo untuk disatukan
Caranya adalah dengan me-nol kan atau membuat nihil rekening terkait.
Oleh karena itu, neraca saldo ini hanya memuat saldo rekening-rekening
permanen saja.
2. Objek-objek Pajak di dalam PPh 21, 22, 23, 24, 25, pasal 4 ayat 2, PPn dan
PPnBm yaitu
-Bunga
-Royalti
Pasal 4 ayat (2) mengenai: -Penghasilan berupa bunga dari deposito dan
jenis-jenis tabungan lainnya
3. yang bersifat dipungut adalah PPh Pasal 22, PPN DaN PPnBM yang bersifat
dipotong ialah PPh 21, PPh 23, pasal 4 ayat 2,PPh 25, PPh 26
Tanggal dilaporkan:
Pasal 4 ayat 2:
Tanggal 10 (bagi pemotong pajak) atau tanggal 15 (bagi wajip pajak pengusaha
[erswaan) dari bulan berikutnya setelah mada pajak berahir
Pasal 21:
Pasal 23:
Pasal 24:
4. Setelah mngetahui fumgsi dan manfaat dari SPT tahunan badan. Kita juga
perlu memahami beberapa dokumen dan berkas yang wajib dipersiapkan untuk
pengisiaan spt tersebut. Terdapat Sembilan berkas yang harus dipersiapkan
2. spt massa PPN, yang di dalamnya termasuk seluruh faktur pajak masukan dan
keluaran pada sat tahun pajak tersebut
3. SPT masa pasl 21, mulai dari awal sampai ahir tahun pajak
5. bukti pemungutan PPh pasal 22 dan SSP pasal 22 import, dalam satu tahun
pajak
6. Bukti pemotongan PPh pasal 4 ayat 2, dalam satu tahun masa pajak. Berkas
iini diperlukan jika kita merupakan wajib pajak dengan kewajiban brdasarkan
PP No 46 tahun 2013
8. Bukti pembayaran atas surat tagihan pajak PPh pasal 25 dalam satu tahun
pajak
9. Lporan keuangan, termasuk juga laporan keuangan hasil audit akuntan publik
dan data pendukungnya (buku besar pendukung laoran keuangan, buku besar
pembantu pendukung laporan keuangan, rekening Koran atau tabungan
perusahaan, bukti penerimaan dan pengeluaran, arsip akta pendirian atau
perubahannya dan lampiran SPT tahunan PPh badan)