Anda di halaman 1dari 3

PENERAPAN TEORI CARING DALAM KEHIDUPAN

MASING-MASING

Nama : Anggi Agustia Ningsih


Npm : 2126010003
Dosen Pengampu : Ns. Neni Triana, M.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
TAHUN AJARAN 2022
Penerapakan Caring Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Dalam penerapan caring dalam kehidupan sehari-hari, saya tetarik dengan pelapor Florence
Nightingale (1860).

Florence Nightingale (1860) mendefinisakan bahwa caring adalah tindakan yang menunjukan
pemanfaatan lingkungan pasien dalam membantu penyembuhan, memberikan lingkungan
bersih, ventilasi yang baik dan tenang kepada pasien

Penerapan caring dalam kehidupan saya :

Sebagai seorang Dental Asisten saya harus memberikan pelayanan yang baik berupa
kebersihan lingkungan dan area klinik agar pasien menjadi nyaman, aman, dan tentram. Ada
beberapa hal yang harus saya perhatikan seperti bersihnya ruang lingkup klinik, keseterilan
alat, bersihnya Dental Unit (kursi gigi), dll. Bukan hanya itu saja saya harus mampu
menerapkan komunikasi teraupetik yang baik kepada pasien dan saya harus mampu
menerapkan informed consent kepada pasien. Pada penerapan caring menurut florence
Nightingale (1860) menjelaskan bahwa kita harus memberikan tenang kepada pasien, maka
dari itu saya tertarik pada pasien pencabutan gigi karena biasanya pada kasus ini banyak
pasien yang mengalami cemas dan takut.

Pada saat pasien datang dengan keluhan gigi ingin dicabut, saya sebagai DA
menanyakan keluhan terlebih dahulu dan setelah itu saya mengisi kartu rekam medis (kartu
berobat). Disini saya menanyakan berupa identitas pasien dan riwayat penyakit pasien, dan
setelah itu saya menensi dan mengecek suhu pasien.

Dalam kasus tindakan ini kebanyakan pasien merasa cemas dan takut. Saya sebagai
DA harus mampu memberikan ketenangan kepada pasien. Terkadang kebanyakan pasien
juga bertanya apakah cabut gigi itu sakit? Saya hanya menjelaskan : nggak sakit kok buk,
nanti sebelum pencabutan gigi nanti giginy kita bius dulu kok buk, nanti waktu
pencabutannya sedikit agak berasa karena kita mau ambil giginya, tapi itu nggak sakit kayak
sakit gigi bu. Dalam hal tersebut pasien sering mengalami cemas hingga membuat tensi darah
menjadi naik. Jika tensi darah pasien naik saya hanya memberikan saran kepada pasien : ibu
jangan takut ya nggak sakit kok bu, ibu rileks aj tenang jangan cemas ya bu nanti kalo ibu
cemas darahnya naik kita nggak bisa cabut giginya kalo darahnya naik. Dalam hal tersebut
terjadi caring dan saya kaitan caring tersebut dengan penerapan caring menurut Florence
Nightingale (1860). Karna dalam hal tersebut kita memberikan pelayanan kebersihan
lingkungan dan tenang kepada pasien.

Dari contoh kasus diatas, sudah sepatutnya saya sebagai perawat gigi menunjukan sikap yang
baik dan sopan, agar pasien menjadi nyaman, dan sudah sebaiknya saya meningkatkan sifat
profesional guna untuk meningkatkan derajat kehasatan kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai