Coba anda diskusikan apabila ada perbaikan Ijazah apakah perlu bermaterai?
Jelaskan beserta dasar hukum pendukungnya!
Jawaban :
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1985 Tentang Bea Meterai Tanggal 27
Desember 1985. Dalam pasal 4 huruf b dijelaskan bahwa segala bentuk ijazah (termasuk surat tanda
tamat belajar, tanda lulus, surat keterangan telah mengikuti Pendidikan, Latihan, kursus, dan penataran)
termasuk ke dalam dokumen yang tidak dikenakan bea materai.
Ijazah merupakan dokumen yang membuktikan sesuatu. Karena itu seharusnya ijazah merupakan
dokumen yang dikenakan bea materai. Namun karena ijazah dikeluarkan dalam dunia pendidikan dan
juga pelatihan yang bertujuan meningkatkan kecerdasan bangsa, tentunya pemerintah berkepentingan
dan bertanggung jawab untuk memajukannya. Oleh karena itu, ijazah dimasukkan dalam golongan
dokumen yang tidak dikenakan bea materai untuk mengurangi beban masyarakat dalam mendapatkan
Pendidikan.
Adapun bukan objek materai lebih jelasnya terdiri atas sebagai berikut:
a. dokumen yang berupa :
- surat penyimpanan barang;
- konosemen;
- surat angkutan penumpang dan barang;
- keterangan pemindahan yang dituliskan di atas dokumen sebagaimana dimaksud dalam angka
1), angka 2), dan angka 3);
- bukti untuk pengiriman dan penerimaan barang;
- surat pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan pengirim;
- surat-surat lainnya yang dapat disamakan dengan suratsurat sebagaimana dimaksud dalam
angka 1) sampai angka 6).
b. segala bentuk Ijazah;
c. tanda terima gaji, uang tunggu, pensiun, uang tunjangan, dan pembayaran lainnya yang ada
kaitannya dengan hubungan kerja serta surat-surat yang diserahkan untuk mendapatkan
pembayaran itu;
d. tanda bukti penerimaan uang Negara dari Kas Negara, Kas Pemerintah Daerah, dan bank;
e. kuitansi untuk semua jenis pajak dan untuk penerimaan lainnya yang dapat disamakan dengan
itu dari Kas Negara, Kas Pemerintah Daerah, dan bank;
f. tanda penerimaan uang yang dibuat untuk keperluan intern organisasi;
g. dokumen yang menyebutkan tabungan, pembayaran uang tabungan kepada penabung oleh
bank, koperasi, dan badanbadan lainnya yang bergerak di bidang tersebut;
h. surat gadai yang diberikan oleh Perusahaan Jawatan Pegadaian;
i. tanda pembagian keuntungan atau bunga dari efek, dengan nama dan dalam bentuk apapun.
Sumber :
BUKU MATERI POKOK PAJA3233/MODUL 6