Anda di halaman 1dari 23

W4

SMK HASYIM ASY’ARI 1 KUDUS

MOTOR
Praktek kerja lapangan

IRVAN EDI SANTOSO


Praktek kerja lapangan
W4 MOTOR
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Dasar Pemikiran


Pendidikan Menengah Kejuruan berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional (UUSPN atau UU Sisdiknas) pasal 15 merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang keahlian tertentu.
Undang-undang tersebut menandakan bahwa Pendidikan Menengah Kejuruan memiliki
partisipasi besar dalam menghasilkan lulusan yang handal sebagai tenaga kerja sesuai
dengan bidang keahlian yang diminatinya.
Dasar Hukum Praktek Kerja Industri (yang selanjutnya ditulis PRAKERIN) adalah
sebagai berikut:
1. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) No. 080/U/1999
tentang Program Pendidikan dan Lapangan Kerja.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (yang selanjutnya ditulis Sisdiknas).
3. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) RI No. 23 Tahun 2006
tentang Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Permendiknas RI No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Permendiknas RI No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas RI No. 22
dan 23 Tahun 2006.
7. UUSPN atau UU Sisdiknas pasal 15. Penjelasan pasal 15 UUSPN tahun 2003
menjabarkan tujuan khusus SMK ialah:
 Menghasilkan peserta didik yang dapat menciptakan lapangan kerja atau
mengisi kebutuhan tenaga kerja di dalam dunia usaha (yang selanjutnya ditulis
DU) dan dunia industri (yang selanjutnya ditulis DI) sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan bidang keahlian yang dipilih.

1
 Menghasilkan peserta didik yang mampu berkarir sesuai bidang keahliannya
secara profesional, ulet, dan gigih dalam bersaing di DU dan DI.
 Menghasilkan peserta didik yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi
(yang selanjutnya ditulis IPTEK) sebagai bekal agar mampu mengembangkan
diri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun melalui DU/DI.
 Berdasarkan uraian tersebut, kesadaran akan ketergantungan yang sulit dihindari
antara Pendidikan Menengah Kejuruan di salah satu pihak, dan dunia kerja di
lain pihak, maka program PRAKERIN di dunia kerja wajib diikuti oleh seluruh
siswa tingkat II SMK NU HASYIM ASY’ARI I KUDUS.

1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Pelaksanaan PRAKERIN antara lain:
a. Memberikan bekal wawasan tentang Dunia Usaha/Dunia Industri(DU/DI) kepada
siswa sebagai calon tenaga kerja tingkat menengah.
b. Memberikan bekal kepada siswa untuk memperdalam dan mengembangkan ilmu
sesuai dengan program keahlian, dalam rangka meningkatkan kompetensi dan
menumbuhkan jiwa kewirausahaan (Entrepreneurship).
c. Mengaplikasikan pelajaran teori dan praktek yang diberikan di sekolah dengan
kenyataan yang ada di Dunia Usaha/Dunia Industri.

1.2.2. Tujuan Penulisan Karya Tulis Pelaksanaan PRAKERIN antara lain :


a. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pengetahuan yang
didapat di sekolah dan menerapkannya di Dunia Usaha/Dunia Industri.
b. Siswa mampu mempertanggungjawabkan isi laporan dalam ujian lisan (sidang)
PRAKERIN yang penilaiannya ikut menentukan kelulusan.

2
1.3. Ruang Lingkup
Sejumlah unsur pokok ruang lingkup yang menjadi perhatian adalah : Teknik perawatan
atau pemeliharaan sepeda motor merk Honda yang benar sesuai teori.

1.3.1. Jenis Kegiatan


Kegiatan Praktek Kerja Industri dapat dilakukan secara utuh dengan menerapkan
sejumlah kompetensi kejuruan antara lain dalam bentuk sebagai berikut :
a. Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan sepeda motor
b. Perbaikan peralatan sepeda motor
c. Melakukan kegiatan administrasi otomatisasi sepeda motor

1.3.2. Sifat Kegiatan


PRAKERIN merupakan bagian terpenting dalam sistem ujian akhir atau kelulusan,
sehingga bersifat wajib diikuti oleh seluruh siswa tingkat II SMK NU HASYIM
ASY’ARI I KUDUS. Program PRAKERIN tercantum pada struktur program belajar
sebagai bagian dari ketuntasan belajar.

1.3.3. Waktu
a. Berdasarkan dengan kerja sama sekolah dan industri maka waktu pelaksanaan
PRAKERIN dapat dikelompokan sebagai berikut:
1. Sporadis, hubungan yang dilakukan setiap saat terutama pada pelaksanaan
Kunjungan Industri serta PRAKERIN.
2. Jangka Pendek, kerja sama yang dilakukan setiap saat untuk mengirim siswa
untuk menyelesaikan kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri.
3. Jangka Panjang, kerja sama yang telah berjalan selama ini untuk mendukung
program PRAKERIN.
b. Pelaksanaan praktek kerja industri dilaksanakan pada semester tiga atau tingkat dua
semester ganjil, dengan beban belajar minimal 1080 jam setara dengan dua hingga
tiga bulan di industri perawatan (perbengkelan) sepeda motor.

3
1.3.4. Tempat
Berdasarkan jenis kegiatan, maka tempat pelaksanaan PRAKERIN yang tepat adalah
Dunia Industri perawatan (perbengkelan) sepeda motor.
Hari : Senin - Sabtu
Tanggal : Januari – Jun 2020
Tempat :BISMILLAH BENGKEL
1.4. Pembatasan Masalah
Dalam penulisan karya tulis ini penulis mengambil tema “Sistem Penerangan
Pada Sepeda Motor” di Salah Satu Bengkel Sepeda Motor yang ada di Kota kudus
bernama BISMILLAH BENGKEL.Alasan pemilihan tempat prakerin ini adalah karena
selama ini penulis mengetahui bahwa BISMILLAH BENGKEL adalah salah satu
tempat perbaikan dan servis sepeda motor yang diminati oleh masyarakat.

1.5. Sistematika Penulisan Karya


Adapun sistematika penulisan Karya Tulis ini adalah sebagai berikut : Karya Tulis
Praktek Kerja Industri ini terdiri dari 5 (lima) bab, pada tiap-tiap bab memiliki
pembahasan yang saling berhubungan satu sama lain. Agar memudahkan dan
mendapatkan uraian yang jelas tentang isi Karya Tulis Praktek Kerja Industri ini,
penulis menyajikan kelima bab tersebut secara sistematis terangkum sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN,berisikan pendahuluan laporan yang berisi Dasar
Pemikiran, Tujuan, Ruang Lingkup, Pembatasan Masalah, dan Sistematika Penulisan.
BAB II : PROFIL BISMILLAH BENGKEL berisi tinjauan umum BISMILLAH
berisi sejarah singkat perusahaan, jenis usaha, struktur organisasi.
BAB III : TEORI SEPEDA MOTOR, berisikan tentang sekilas materi Sistem
Penerangan pada sepeda motor.
BAB IV : KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL SEPEDA
MOTOR, berisikan tentang tahapan proses praktek kerja industri di bengkel sepeda
motor BISMILLAH BENGKEL.

4
BAB V : PENUTUP,berisikan simpulan dan saran dari penulis berdasarkan bahan yang
dibahas pada teori sepeda motor serta tahapan proses praktek kerja industri di bengkel
sepeda motor.

BAB II
SEJARAH SINGKAT BENGKEL
BISMILLAH
2.1. Sejarah singkat perusahaan
Pada awalnya BISMILLAH BENGKEL pertama kali didirikan pada tahun 2019
yang berlokasi di desa hadiwarni, yang dipimpin oleh pak sakroni yang belum dikenal
khalayak umum seiring berjalannya waktu bengkel umum itu tidak mau kalah bersaing
dengan bengkel-bengkel lain sehingga Mas zezen punya inisiatif untuk membangun
bengkel itu maju dan pada akhirnya awal tahun 2020 Mas zezen mendirikan bengkel
umum yang dikenal dengan sebutan bengkel BISMILLAH. tidak hanya membuka
bengkel namun juga menjual onderdil. Kini bengkel tersebut diminati masyarakat
sekitar karena pelayananya sangat bagus.

2.2. Struktur Organisasi


Struktur adalah suatu bentuk atau bagan yang menunjukan hubungan dan kerja
sama antara unit satu dengan lainnya. Organisasi adalah pembinaan hubungan
wewenang dan dimaksudkan untuk mencapai koordinasi yang structural, baik secara
vertical, maupun secara horizontal di antara posisi-posisi yang telah diserahi tugas-tugas
khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Jadi, organisasi adalah
hubungan struktural yang mengikat dan menyatukan perusahaan dan kerangka dasar
tempat individu-individu berusaha dan dikoordinasi. Sedangkan arti struktur organisasi
adalah, suatu gambar yang menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan
organisasi kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan,
garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan system pimpinan organisasi.

5
Unsur-unsur organisasi terdiri dari manusia, tempat kedudukan, tujuan, pekerjaan,
struktur, tekhnologi, dan lingkungan. Organisasi sangat penting bagi perusahaan karena
merupakan wadah dan alat pelaksanaan proses manajemen dalam mencapai tujuan.
Organisasi juga merupakan proses di mana struktur organisasi dibuat dan ditegakan.
Proses ini meliputi ketentuan dan kegiatan-kegiatan yang spesifik yang perlu untuk
mnyelesaikan semua tujuan organisasi, pengelompokan kegiatan tersebut berkaitan
dengan susunan yang logis dan tugas dari kelompok kegiatan ini bagi suatu jabatan atau
orang yang bertanggung jawab.
Bengkel BISMILLAH dipimpin oleh satu kepala bengkel yang merupakan pemegang
lisensi BISMILLAH BENGKEL mewakili orang tuanya, serta seksi-seksi atau bagian
yang telah diberi tugas.Struktur Organisasi pada BISMILLAH BENGKEL

Struktur Organisasi pada BISMILLAH BENGKEL seperti terlihat pada Gambar 2.2.1
Strukturnya terdiri dari:

KEPALA BENGKELA
WIYONO

MEKANIK 1 MEKANIK 2
ARIS ASFA -
Gambar 2.2.1.

6
Struktur Organisasi BENGKEL BISMILLAH
Sumber: BENGKEL BISMILLAH
Uraian kegiatan dari struktur organisasi :

1. Kepala bengkel, pemilik sekaligus pengurus dan pengawas segala yang terjadi di
bengkel atau kepala bengkel BISMILLAH.

2.Mekanik 1 – 2, bertanggung jawab terhadap keseluruhan yang ada di bengkel atau


di bagian operasional bengkel, seperti menerima keluhan para pelanggan.

2.3. Aspek Kegiatan Perusahaan

Bengkel motor melakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Pengadaan spare part atau suku cadang berbagai jenis motor yang asli dan berbagai
macam motor

b. Perdagangan produk onderdil yang dimiliki oleh bengkel

c. Memperbaiki dan menservice motor

BAB III

3.1.Sistem Penerangan Sepeda Motor


Sistem penerangan sepeda motor adalah komponen standar yang harus dimiliki oleh sebuah
kendaran seperti sepeda motor, karena hal tersebut sangat diperlukan untuk keselamatan
pengendara dan orang lain. Adapun fungsi system penerangan adalah sebagai penerangan
jalan kepada pengemudi dan orang lain untuk ketertiban dan keselamatan bersama.
Sistem Penerangan Sepeda Motor dibagi 2 :
1)      Sistem Penerangan Tipe AC
Sumber tegangan didapat dari alternator, sehingga arus yang digunakan merupakan arus
bolak-balik (AC). Sistem penerangan tipe AC banyak digunakan pada kendaraan tipe
Cub. Sistem penerangan tipe AC mempunyai kelemahan dimana untuk mengoperasikan
lampu harus menyalakan motor terlebih dahulu, disamping itu nyala lampu tidak stabil,
sangat tergantung kepada naik-turunnya putaran motor (rpm).

7
2)      Sistem Penerangan Tipe DC
Sumber tegangan diperoleh dari tegangan baterai (yang disuplay oleh sistem pengisian),
sehingga arus yang digunakan merupakan arus searah (DC).
Keuntungan sistem penerangan tipe DC :
a)      Lampu penerangan dapat dioperasikan walaupun motor dalam kondisi dimatikan
b)      Nyala lampu terang dan stabil, tidak tergantung kepada putaran motor (rpm)
Yang termasuk komponen system penerangan antara lain:
 Lampu Kepala (Head Lamp)
 Lampu Kota
 Lampu Panel
1. Lampu Kepala (Head Lamp)
Lampu kepala terletak di depan kendaraan yang berfungsi sebagai penerangan
jalan sekaligus agar terlihat posisi kita oleh orang lain terutama pada malam
hari.

Gambar 2.2.2. Lampu Kepala (Head Lamp)


Sistem lampu kepala terdiri dari lampu jauh dan lampu dekat, dimana lampu
dekat digunakan sebagai penerangan jalan terutama pada malam hari
sedangkan lampu jauh sering digunakan sebagai tanda pengganti klakson,
antara lain ketika akan mendahului kendaraan lain. Perbedaan panjang sinar
lampu kepala ( jauh dan dekat ) sangat terkait dengan konstruksi reflector dari
titik apinya serta posisi nyala bohlamnya. Adapun reflektor merupakan cermin
cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk memantulkan sinar lampu
pijar, supaya sifat refleksi cukup baik maka permukaan reflektor dilapisi dengan
alumunium. Hal ini dilakukan dengan melapisi pada bidang parabola dengan
aluminium atau chrom melalui proses elektrolisa. Sedangkan Titik api adalah
apabila sinar datang dari titik api maka sinar akan dipantulkan sejajar sumbu
utama reflektor.

8
Gambar 2.2.3. Pantulan sinar titik api
Supaya satu reflektor dapat digunakan untuk lampu jauh dan dekat maka lampu
kepala dibuat terdiri dari dua filament yang dikonstruksi secara kusus agar sinar
masing-masing filament lampu sinarnya dapat  memantul jauh atau dekat.

Gambar 3.
Lampu 2
filamen a.
Lampu dekat
b. lampu jauh
Keterangan
a. Pada
nyala
lampu dekat filament terletak lebih ujung dari titik api dan pada bagian
bawah filament diberi penutup yang bertujuan agar sinar filament hanya
memantul ke atas menuju lengkungan reflector bagian atas sehingga
arah pantulan cenderung kea rah bawah.
b. Pada nyala lampu jauh nyala filament terletak tepat pada titik api
reflector sehingga sinar dipantulkan lurus dengan sumbu reflector.
Komponen Sistem Lampu Kepala
 Baterai
Sebagai sumber tegangan DC, umumnya mempunyai tegangan sebesar
12 Volt
 Generator
Sebagai sumber tegangan AC, generator ini bekerja berdasarkan
putaran mesin.
 Kunci kontak
Berfungsi untuk menghubungkan sumber tegangan baterai dengan
rangkaian
 Saklar lampu kepala
Berfungsi untuk menghubungkan arus utama untuk mengaktifkan
rangkaian lampu kepala
 Saklar Dim
Berfungsi sebagai saklar pemindah lampu jauh dan lampu dekat.

9
 Lampu indicator jauh
Sebagai tanda bagi pengendara bahwa lampu jauh sedang menyala.
 Bola Lampu Kepala
Adalah komponen yang mengubah energy listrik menjadi energy panas
berupa cahaya yang digunakan sebagai penerangan jalan kendaraan
serta agar pengendara lain mengetahui posisi pengendara.
Jenis lampu untuk sepeda motor
■ lampu Kawat (wolfram)
■ lampu halogen
■ Lampu Gas Discharge
■ LED
Secara standar penyalaan lampu kepala secara otomatis sekaligus menyalakan
lampu kota dan lampu panel, sehingga secara umum rangkaian lampu kota dan
lampu panel adalah bagian dari rangkaian lampu kepala. Berdasarkan
sumbernya, sistem lampu kepala pada sepedamotor terdiri dari dua macam
yaitu system DC dan system AC.
Sistem Lampu Kepala DC
Komponennya yaitu Baterai, sekering, kunci kontak, saklar lampu kepala, saklar
dim dan lampu kepala.

Gambar2.2. 4. Rangkaian Lampu kepala DC


Prinsip kerja rangkaian lampu kepala DC
Ketika Kunci kontak di hubungkan maka arus mengalir dari baterai menuju
saklar lampu kepala, saat lampu kepala di gerakkan sekali (posisi 1) tuas saklar
lampu kepala terhubung dengan lampu kota sehingga lampu kota bagian
depan, bagian belakang dan lampu panel nyala bersamaan karena terhubung
parallel. Saat saklar lampu kepala digerakkan dua kali maka disamping lampu
kota tetap menyala, tuas saklar lampu kepala (posisi 2) arus akan mengalir
menuju saklar dim kemudian saklar dim akan mengalirkan arus untuk lampu

10
dekat atau lampu jauh sekaligus lampu control jauh yang terhubung parallel
dengan lampu jauh.
Sistem Lampu Kepala AC
Komponennya yaitu Generator, regulator, saklar lampu kepala, saklar dim dan
lampu kepala.

Gambar 2.2.5. Rangkaian Lampu kepala AC


Prinsip Kerja Rangkaian Lampu Kepala AC
Secara prinsip sama dengan system lampu kepala DC, namum karena sumber
utama dari generator AC yang berputar sesuai dengan putaran mesin, maka
perlu dipasang regulator pembatas tegangan agar tegangan pada lampu kepala
tidak melebihi tegangan system yaitu 12 volt meskipun putaran mesin sedang
tinggi.
2. Lampu Kota
Lampu Kota disebut juga lampu posisi dinyalakan ketika mulai senja atu
keadaan jalan belum gelap, dengan kata lain lampu kota ini juga berfungsi agar
pengendaraan lain  mengetahui keberadaan pengendara, pada umumnya
lampu kota terdiri dari lampu kota bagian depan dan bagian belakang dimana
sebagian besar sepeda motor lampu kota bagian belakang sekaligus
difungsikan sebagai lampu plat nomer kendaraan. Daya lampu kota lebih kecil
dibanding lampu kepala yaitu antara 7 – 10 watt
3. Lampu Panel
Lampu panel berfungsi sebagai penerangan pada panel pengemudi antara lain
penerangan speedometer, penerangan meter bahan bakar, temperature mesin.
Daya lampu panel umumnya sama dengan lampu kota.

11
Setiap sepeda motor wajib memiliki sistem penerangan sepeda motor sebagai
syarat keamanan dalam berkendara.

3.2.Fungsi Dan Cara Kerja Lampu Depan Pada Sistem


Penerangan Di Motor

Fungsi Dan Cara Kerja Lampu Depan Pada Sistem Penerangan Di Motor – Ketika
sepeda motor dijalan umum diperlukan berbagai macam peralatan pendukung untuk
standar keamanan misalnya lampu plat nomor, lampu belakang, lampu rem dan lampu
sein dan juga lampu penerangan depan termasuk peralatan keamanan.
Pada lampu depan filament yang berfungsi sebagai sumber penerangan dimana nyala
lampu dari filament tersebut dipantulkan ke permukaan jalan secara langsung atau
melalui kaca pantul dibagian belakangnya yang dapat memantulkan cahaya lampu ke
sebuah lensa.
Jenis lainya adalah cahaya lampu yang dipantulkan ke sebuah bidang mengkilap dan
disebarkan sedemikian rupa sehingga memenuhi standar penerangan.
Untuk mengatasi hal ini maka, sejumlah prisma dipasangkan ke lensa atau pematul
untuk merubah sudut cahaya paralel dan terang cahaya yang mengarah ke permukaan
jalan sehingga tidak menyilaukan pengendara lain.

Bohlam xenon
Ini adalah salah satu jenis bohlam yang berisi gas xenon didalamnya gas xenon sejenis
dengan krypton dan argon perbedaan gas xenon dengan krypton adalah gas xenon
mampu bekerja dalam konduksi panas yang lebih rendah dan lebih irit dayanya,
sinarnya lebih terang dari bohlam biasa jenis lain dan lebih murah bila diproduksi secara
massal dari pada bohlam halogen.

12
Bohlam halogen
Saat ini banyak sepeda motor yang menggunakan lampu halogen, lampu halogen
menggunakan gelas kotak ditambah bahan iodine sebagai gas pelindungnya.
Sinarnya lebih terang dan lebih tahan lama dari pada bohlam biasa dan cahayanya lebih
stabil, cara penanganannya harus lebih hati-hati karena bila bohlam ini tersentuh maka
akan meninggalkan lapisan minyak pada bohlam yang dapat memperpendek umur
bohlam.
Lampu projector
Lampu proyektor terdiri dari sebuah bohlam plat pematul, plat penahan dan lensa
cembung, sinar dari bohlam diproyeksikan ke plat pematul dan dipusatkan pada sebuah
plat penahan. Sinar cahaya tersebut dipusatkan oleh sebuah lensa cembung dan
diproyeksikan kearah depan.
Distribusi cahaya ditentukan oleh bentuk palat penahan pada posisi lampu dekat, lampu
proyektor menyaring cahaya langsung, disamping itu juga meerangi bidang terjauh
sehingga dapat memperjelas penglihatan.
Lampu multi reflector
Lampu multi reflector mempunyai kaca pantul bersudut majemuk sehingga cahaya dari
sumber cahaya dapat diatur oleh kaca pantul itu sendiri karena cahaya tidak disaring
melalui sebuah lensa maka hampir tidak ada cahaya yang hilang dan cahaya dapat
diarahkan ke posisi yang diinginkan. Artinya lensa hanya berfungsi sebagai tutup
pelindung sehingga lampu dapat dirancang lebih leluasa.
Distribusi lampu
Lampu utama dirancang untuk menerangi bagian depan kendaraan pada malam hari
tetapi juga dirancang sedemikian rupa agar tidak menyilaukan pengendara lain. Pada
bohlam biasa cahaya sinar menyebar secara simetris dikedua sisi poros cahaya tetapi
pada lampu utama distribusi cahaya lebih merata.
Dan lebih luas pada bidang horizontal dan lebih dekat pada bidang vertical, sinarnya
lemah dikedua sisinya dan dipusatkan lebih kuat, selain itu distribusi cahaya dapat
dirubah ketika melewati kendaraan lain.

13
3.3.Sistem Lampu Belakang Sepeda Motor
 
Lampu belakang pada kendaraan berfungsi untuk memberikan isyarat
pada kendaraan bermotor lain yang berada di belakangnya pada malam hari.
Lampu belakang pada umumnya menyala bersama dengan lampu kecil yang
berada di depan. Lampu ini sering disebut dengan lampu kota, bahkan
kadang-kadang disebut lampu senja karena biasanya sudah mulai dinyalakan
sebelum hari terlalu gelap.
Sedangkan lampu rem berfungsi untuk memberikan isyarat pada
kendaraan bermotor lainnya ketika anda ingin mengerem agar tidak terjadi
benturan saat anda mengerem. Lampu rem pada sepeda motor biasanya
digabung dengan lampu belakang. Maksudnya dalam satu bola lampu
terdapat dua filamen, yaitu satu filamen untuk lampu belakang dan satu
filamen lainnya untuk lampu rem (lihat gambar di bawah ini). Lampu yang
menyalanya lebih redup atau diameter kawat filamentnya lebih kecil
digunakan untuk lampu belakang sedangkan lampu yang menyalanya lebih
terang atau diameter kawat filamentnya lebih besar digunakan untuk lampu
rem.

Gambar.2.2.6. Posisi lampu belakang dan rem

     Komponen-komponen untuk sistem lampu belakang selain kabel-kabel


dan konektor antara lain):

14
1. Saklar lampu (lighting switch). Saklar lampu berfungsi untuk sebagai
penghubung dan pemutus aliran arus listrik.
2. Lampu belakang dan dudukannya. Seperti terlihat pada gambar di
atas, bola lampu belakang digabung langsung dengan bola lampu rem.
Pemasangan bola lampu belakang biasanya disebut dengan tipe bayonent
yaitu menempatkan bola lampu pada dudukannya, dimana posisi pasak (pin)
pada bola lampu harus masuk pada alur yang berada pada dudukannya.

     Komponen-komponen untuk sistem lampu rem selain kabel-kabel dan


konektor antara lain

Gambar.2.2.7. Penempatan sistem penerangan pada sepeda motor

1. Saklar lampu rem bagian depan (front brake light switch). Saklar lampu
rem bagian depan ini berfungsi untuk menghubungkan arus listrik dari baterai
ke lampu rem jika tuas atau handel rem ditarik oleh pengendara (umumnya
berada pada stang atau kemudi di sebelah kanan). Saat menarik tuas rem
tangan tersebut, maka sistem rem bagian depan akan bekerja, oleh karena

15
itu lampu rem harus menyala untuk memberikan isyarat atau tanda bagi
pengendara lainnya yang berada dibelakang.
2. Saklar lampu rem bagian belakang (rear brake light switch). Saklar
lampu rem bagian belakang ini berfungsi untuk .menghubungkan arus listrik
dari baterai ke lampu rem jika pedal rem ditekan atau diinjak oleh pengendara
(umumnya berada pada dudukan kaki sebelah kanan). Untuk kendaraan
matic tuas rem bagian belakang berada pada stang atau kemudi sebelah kiri.
Dengan menginjak pedal rem tersebut, maka sistem rem bagian belakang
akan bekerja, oleh karena itu lampu rem harus menyala untuk memberikan
isyarat atau tanda bagi pengendara lainnya yang berada dibelakang.
3. Lampu rem dan dudukannya, bola lampu belakang digabung langsung
dengan bola lampu rem. Pemasangan bola lampu belakang biasanya disebut
dengan tipe bayonent yaitu menempatkan bola lampu pada dudukannya,
dimana posisi pasak (pin) pada bola lampu harus masuk pada alur yang
berada pada dudukannya.
3.3.1. Kabel Kelistrikan Honda
 Merah ( + ) aki
 Hitam ( + ) kunci kontak
 Putih ( + ) alternator pengisian ( + ) lampu dekat
 Kuning ( + ) arus beban ke saklar lampu
 Biru ( + ) lampu jauh
 Abu-abu ( + ) flasher
 Biru laut ( + ) sein/reting kanan
 Oranye ( + ) sein/reting kiri
 Coklat ( + ) lampu kota
 Hitam-Merah ( + ) spull CDI
 Hitam-Putih ( + ) kunci kontak
 Hitam-Kuning ( + ) koil
 Biru-kuning ( + ) pulser CDI
 Hijau-kuning ( + ) lampu rem
Kabel Kelistrikan Yamaha
  Hitam ( – ) massa, berlaku untuk semua negative
 Hijau ( + ) arus beban penerangan
 Merah ( + ) arus positif dari aki
 Kuning ( + ) lampu jauh
 Cokelat ( + ) sein / reting kiri
 Hijau ( + ) araus beban ( penerangan dan lain-lain )
 Putih-Merah ( + ) pulser CDI
 Hijau-Hitam ( + ) rem

16
3.4.W I R I D D X N G DIAGRAM HONDA KARISMA
WIRING DIAGRAM HONDA KARISMA HONDA
SUPRA X 125

NDA SUPRA

WIRING DIAGRAM SISTEM PENERANGAN


YA M A H A V E G A

17
X 125
MARET
20 UNDEFINED

BAB IV
KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI BENGKEL MOTOR

4.1. PROSEDUR KERJA PELAYANAN SEPEDA MOTOR


Pekerjaan pelayanan (service) sepeda motor bervariasi mulai dari yang sangat
sederhana sampai kepada yang rumit. Namun pelayanan sepeda motor yang rumit
sekalipun tidak akan melebihi enam langkah yakni: mengukur (measuring),
membongkar (disassembling), perbaikan (machining), memasang kembali yang baru
atau hasil perbaikan (reassembling), dan penyetelan.
Enam langkah ini dapat diuraikan seperti di bawah ini.
a. Membongkar (disassembly) atau membuka bagian yang akan diperbaiki. Ada
kalanya bagian yang dicurigai memerlukan perbaikan tidak dapat langsung dibuka,
tetapi harus dibuka bagian lain untuk sampai pada bagian yang akan diperbaiki.

18
Misalnya. Pekerjaan membuka harus dikerjakan hati-hati dan bagian yang dibuka
ditempat pada tempat tersendirii.
b. Langkah perbaikan (machining) yaitu melakukan pembersihan, penyetelan dan
perbaikan. Bila tidak bisa diperbaiki atau akan lebih baik diganti baru, maka
pekerjaan selanjutnya adalah mempersiapkan pemasangan kembali.
c. Pemasangan kembali (reassembly) dikerjakan dengan urutan terbalik dari
membongkar. Posisi bagian yang dibongkar dikembalikan secara benar. Bila pada
pembongkaran ada seal atau perapat atau baut yang lecet pada waktu dibuka maka
pada pemasangan kembali bagian tersebut sebaiknya diganti baru. Bila ada baut yang
dikencangkan, jarak platina, kelonggaran katup, dan jarak elektroda busi haruslah
mengacu pada standar spesifikasi kendaraan.
d. Pekerjaan keempat adalah memastikan bahwa semua sudah terpasang dengan benar
dan siap untuk distel dan diuji coba. Sebelum mesin dihidupkan, maka semua bagian
yang bergerak harus digerakkan atau diputar dulu dengan tangan. Sesudah dirasakan
semua bergerak dengan lancar barulah mesin dihidupkan secara stasioner.
e. Langkah terakhir adalah uji coba jalan (running test). Teknisi harus mampu
menentukan apakah pekerjaan sudah dapat diselesaikan dengan baik. Semua bagian
haruslah disesuaikan dengan standar baku, sesuai dengan spesifikasi yang
dikeluarkan pabrik pembuat kendaraan.

19
BAB V
PENUTUP

5.1. SIMPULAN
Pemeliharaan merupakan salah satu syarat untuk perawatan dan menjaga

kenyamanan dalam berkendara. Serta memungkinkan hal yang tidak diinginkan terjadi.

Hasil servis sangat penting untuk menentukan kepuasan pelanggan dalam melakukan

perawatan di bengkel untuk mendukung kemampuan melaksanakan tugas secara baik.

Mekanis yang berprestasi serta forman yang inisiatifnya tinggi, dan keadaan

bengkel yang bersih dan sehat. Akan tetapi, meskipun telah melakukan servis dengan

benar, kadang juga terjadi kecelakaan dalam servis kendaraan. Agar tidak terjadi

kecelakaan yang tidak di inginkan, sebaiknya mengetahui tata tertib bengkel.

5.2. SARAN
Untuk meningkatkan kemajuan SAHABAT MOTOR maka ada beberapa hal yang

harus di perhatikan, seperti untuk menghindari bahaya di ruang kerja maka pekerja

harus disiplin dan menjaga kualitas prestasi. Sebaiknya sebelum masuk ke benkel para

pekerja di training terlebih dahulu agar dapat diketahui sejauh mana kemampuan

pekerja tersebut. Untuk meningkatkan kualitas lulusan teknik otomotif di harapkan

dapat menjalin kerja sama antara dunia industri. Penerus diera sekarang ini sebelum

diterjunkan ke industri hendaknya siswa diberi penjelasan tentang industri yang akan

mereka hadapi.

20
DAFTAR PUSTAKA

Agus Setiono dan Supriadi, dan Kawan-kawan 1995. Buku Pedoman Teknik Reparasi
dan Servis Sepeda Motor,Solo:CV.Bahagia Pekalongan

AHM.PT. ASTRA HONDA MOTOR,Pengetahuan produk, Jakarta : Astra Honda


Trining Center

AHM.Buku Pedoman Reparasi Honda Supra X 125, Jakarta: PT. ASTRA HONDA
MOTOR

DARIANTO. 2002. Teknik Repasi dan Perawatan Teknik Sepeda Motor, Jakarta: PT.
BUMI AKSARA

TAM .Materi Pelajaran Engine grup STIP 2, Jakarta : PT.TOYOTA AKSARA


MOTOR

TAM. Trening Manual engine Stip 2, Jakarta :PT. TOYOTO ASTRA MOTOR

Trening Center 1995. New stip 1. Trening manual , Jakarta : PT. ASTRA TOYOTA
ASTRA MOTOR

YASWAKI KIYAKU dan DM. Murdhana 1994. Cara Praktis Merawat Sepeda Motor,
Bandung : PUSTAKA SETIA

YASWAKI KIYAKU dan DM. Murdhana 1994. Cara Praktis Merawat Sepeda Motor,
Bandung : PUSTAKA GRAFIKA

21
FOTO PRAKTEK KERJA INDUSTRI LAPANGAN DI BENGKEL
W4 MOTOR

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

22

Anda mungkin juga menyukai