Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Perancangan_ Sist em_ Kerja_ dan_ Ergonomi_ Indust ri_ Jilid_ 1_ Kelas_ 10_ Bambang_ Suhadri_ 2008.pdf
Bambang Suhardi
ANALISIS PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KURSI
SANTAI DI PT. TRIMITRA MEBELINDO.
Abstraksi
Permasalahan yang dihadapi adalah perusahaan harus menjual produk yang dapat
diterima konsumen, dengan asumsi harga produknya tetap terjangkau oleh konsumen juga
berbagai permasalahan persaingan yang dihadapi perusahaan dapat diidentifikasi
permasalahan yang terjadi yaitu pengembangan produk baru khususnya kursi santai yang
diinginkan oleh konsumen serta untuk mengantisipasi tingginya tingkat persaingan.
Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pengumpulan dan observasi ke obyek
yang diteliti. Adapun teknik -teknik yang digunakan dalam penelitian adalah dengan cara
observasi yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
secara langsung pada objek berupa pengamatan terhadap kondisi yang ada, juga melalui
kuesioner,yaitu cara pengumpulan dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak pihak
yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas dan pengumpulan data dengan meminta
data - data yang dimiliki oleh sumber yang bersangkutan.
Hasil penelitian ini mendapatkan beberapa altematif atau perubahan yang tak begitu
dominan, namun dengan perubahan ini akan terlihat adanya inisiatif atau berusaha
menampilkan produk yang diinginkan oleh konsumen. Kesimpulan yang diperoleh dari
penelitian ini adalah banyak yang menginginkan perubahan pada kursi santai yang sudah
ada di pasaran awal sehingga pengembang berusaha mengembangkan kursi santai menjadi
jenis kursi santai yang dapat memenuhi keinginan pelanggan, biaya produksi produk awal
seharga Rp. 514.433 sedangkan untuk biaya produksi kursi pengembangan seharga Rp.
464.433, sehingga terdapat efisiensi sebanyak Rp. 50.000., dan kursi santai hasil
pengembangan banyak diminati oleh konsumen, hal ini dibuktikan dengan jumlah proporsi
konsumen yang pasti akan membeli sebesar 0,4 (40%).
Kata Kunci: Kursi Santai, Antropometri
PENDAHULUAN
memperoleh loyalitas pelanggan,maka
Perkembangan dan pertumbuhan produk yang mereka hasilkan harus bebas
industri di Indonesia yang semakin pesat dan kesalahan. Salah satu hal yang
karena banyaknya perusahaan-perusahaan penting, dalam hal perhatian terhadap
yang baru berdiri, sehingga mengakibatkan pelanggan adalah bagaimana
adanya peningkatan persaingan. Untuk menghasilkan produk yang yang bebas dan
dapat bertahan dan menghadapi kesalahan atau dengan kata lain memenuhi
persaingan, maka kita dapat mengadakan target dan bebas dan variasi. Hal ini yang
perbaikan dan penyempurnaan dalam dapat dicapai dengan cara menghasilkan
merancang produk sehingga dapat sumber penyebab variasi dan mengurangi
meningkatkan kualitas barang. atau bahwa menghilangkan sensitivitas
Pada masa sekarang ini, mutu produk produk terhadap sumber-sumber vaniasi.
dan proses yang menghasilkan merupakan Produk harus memiliki daya saing
syarat kesuksesan dalam manufacturing. yang semakin tinggi agar dapat memiliki
Bagi banyak perusahaan, mutu merupakan peluang yang kemajuan teknologi yang
prioritas. Dikalangan dunia industri semakin semakin global menuntut kepada pelaku
tumbuh kesadaran bahwa untuk ekonomi dalam memproduksi produk yang
150
kompetitif. Oleh karena itu, diperlukan
langkah-langkah yang menunjang untuk Permasalahan yang dihadapi adalah
dapat memenangkan persaingan, namun perusahaan harus menjual produk yang
tidak semua perusahaan dapat dapat diterima konsumen, dengan asumsi
memanfaatkan atau peluang yang ada harga produknya tetap terjangkau oleh
pihak manajemen untuk menganalisis konsumen juga berbagai permasalahan
lingkungan baik intern maupun lingkungan persaingan yang dihadapi perusahaan
ekstern diluar perusahaan. dapat diidentifikasi permasalahan yang
PT Trimitra Mebelindo sebagai salah terjadi yaitu pengembangan produk baru
satu produsen produk kayu, juga khususnya kursi santai yang diinginkan oleh
mengalami persaingan dengan produsen konsumen serta untuk mengantisipasi
yang lama. Sehingga perlu adanya tingginya tingkat persaingan.
pengembangan dan perancangan produk
lebih lanjut. Dimana diharapkan dengan Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
adanya produk baru yang lebih inovatif
dapat memenangkan persaingan atau a. Untuk mengetahui keinginan dan
memiliki keunggulan sehingga mempunyai harapan konsumen terhadap produk
nilal kompetitif yang lebih tinggi. Interpretasi yang akan dikembangkan.
dan kebutuhan konsumen diharapkan b. Untuk melakukan pengembangan dan
mampu mewakili keinginan konsumen memodifikasikan produk yang telah ada
terhadap produk kursi mi sehingga mampu dengan melihat berbagai aspek yang
menyerap konsumen yang lebih besar yang saling mendukung.
kemudian dapat menghasilkan keuntungan c. Untuk mengetahui kevalidan data.
yang tinggi bagi perusahaan.
METODE
c. Adaptasi
Produk merupakan sesuatu yang Beberapa produk yang berumur
transaksikan dan digunakan konsumen panjang dan digunakan pada beberapa
karena fungsi dan sifat yang dimiliki lingkungan pengguna yang berbeda
Menurut Agus Ahyari produk membutuhkan adaptasi.
merupakan sebagai hasil dan kegiatan d. Pemakai
produksi akan mempunyai wujud tertentu, Beberapa elemen fisik produk yang
mempunyai sifat fisik dan kimia tertentu. kondisinya memburuk karena
Disamping itu akan datang tenggang waktu pemakaian membutuhkan penggantian
antara saat diproduksi dengan saat komponen untuk kelangsungan hidup
dikonsumsi (Ahyari, 1985: 8). produk.
Karl T. Ulrich mendefinisikan produk
sebagai sesuatu yang dijual oleh Perancangan dan Perencanaan Produk
perusahaan kepada pembeli (Ufrich, Dewasa ini persaingan dalam dunia
2001:2). bisnis semakin pesat. Perubahan dunia
Tipe-tipe perubahan produk : yang begitu cepat dalam hal kemajuan
a. Up- grade (kemampuan) teknologi (produk maupun proses
Ketika kapabilitas teknologi atau perancangan produk) merupakan bagian
kebutuhan pengguna mengalami dari proses inovasi, melalui perancangan
perubahan, maka produk dapat produk baru yang mampu memberikan
mengakomodasi perubahan melalui keunggulan tertentu dalam mengatasi
peningkatan kemampuan (up-grade) persaingan. Produk pada hakikatnya tidak
sesuai dengan keinginan konsumen. bisa dipandang hanya dan karakter fisik,
b. Penambahan atribut ataupun kandungannya, tetapi harus
Beberapa produk dijual oleh produsen juga dilihat berbagai komponen-komponen
dalam bentuk teknologi dasar, pembentuk produk. Rancangan produk
kemudian pengguna menambah pada dasarnya perencanaan dan
komponen atau diproduksi lagi oleh menetapkan geometri, bahan dan teknik
pihak ketiga sesuai dengan kebutuhan. produksi dari suatu produk baru atau
151
pengembangan produk. Merancang produk Perencanaan produk merupakan
bukan hanya menggambarkan produk tetapi perencanaan tentang apa, berapa dan
yang paling utama adalah suatu proses bagaimana produk yang akan diproduksi.
pemikiran. Perencanaan ini lebih banyak menyangkut
Perancangan produk didefinisikan masalah-masalah teknis produksi misalnya
proses penyusunan konsep suatu produk design dan bentuk produk, kegunaan
baik produk baru maupun produk produk, fungsi teknik produk dan lain-lain
pengembangan dalam bentuk gambar (Agus Ahyari,1985:13).
teknik untuk memenuhi keinginan Enam fase dalam proses
pelanggan atau untuk manfaatkan inovasi. pengembangan secara umum
Penelitian dan Pengembangan Produk untuk dikembangkan lebih jauh lagi agar
Persaingan disektor industri saat ini mempunyai tingkat kegunaan yang lebih
dan yang akan datang menuntut tinggi atau lebih disukai oleh konsumen.
perusahaan-perusahaan untuk selalu Dengan memproduksi produk yang disukai
mengevaluasi produk yang dihasilkan. oleh konsumen, maka penjualan produk
Evaluasi dilakukan bukan hanya pada perusahaan akan mengalaini kemudahan
kualitas dan kuantitas produk, tetapi proses yang mendorong kelancaran proses
pengembangan produk. produksi perusahaan.
Mengingat waktu siklus produk Penelitian dan pengembangan produk
(pertumbuhan, naik, matang dan dalam perusahaan diharapkan dapat
penurunan) pada kondisi tertentu akan menghasilkan produk baru, adapun yang
mengalaini kejenuhan atau penurunan dimaksud produk baru adalah produk
berkaitan dengan kebutuhan konsumen perusahaan yang mempunyai salah satu
yang selalu berkembang dan bervariasi. atau lebih kriteria sebagai berikut ini
Maka proses pengembangan produk ( Ahyari, 1985: 26):
merupakan urutan aktivitas pcrusahaan a. Terdapat perubahan-perubahan kecil
agar perusahaan tersebut bersaing dan produk yang telah diproduksi.
dengan kompetitor yang lain. Sebelum b. Terdapat perubahan total dan produk
melakukan aktivitas pengembangan yang telah diproduksi, misalnya
perusahaan akan melakukan tahap perubahan sistem atau sub sistem
penelitian. produk.
Penelitian produk, merupakan c. Produk yang sudah diproduksi oleh
kegiatan penelitian tentang produk apa dan perusahaan-perusahaan lain tetapi
produk bagaimana yang disukai oleh belum pernah diproduksi oleh
konsumen. Penelitian ini sangat berguna perusahan yang bersangkutan.
bagi perusahaan karena dengan aktivitas d. Produk yang belum pernah diproduksi
penelitian perusahaan akan memerlukan oleh perusahaan dalam negeri,
produksi produk yang diinginkan oleh walaupun produk tersebut sudah ada
konsumen. Setelah itu menginjak pada dan sudah dipasarkan di negara lain.
tahap pengembangan. e. Produk yang sarna sekali belum pernah
Pengembangan produk merupakan diproduksi baik dalam negeri maupun
penelitian terhadap produk yang sudah ada diluar negeri. Produk semacam ini
152
benar-benar merupakan produk baru Adapun kriteria yang ditetapkan
atau penemuan baru. untuk mengevaluasi peluang suatu
produk, antara lain:
Karakteristik Produk yang Berhasil a. Ukuran pasar (unit/tahun dikalikan
Dalam perkembangan produk suatu harga rata-rata)
perusahaan dan tahun ke tahun selalu b. Tingkat pertumbuhan pasar (%/th)
mengalami perkembangan baik itu c. Intensitas persaingan (jumlah pesaing
berdasarkan ide internal maupun masukan dan kekuatan-kekuatan merk)
dari luar. Dalam hal ini adalah tuntutan d. Kedalaman pengetahuan perusahaan
kebutuhan konsumen. mengenai teknologi yang sudah ada
Untuk mendesain suatu produk baru e. Kesesuaian dengan produk
terlebih dahulu harus memahami konsep perusahaan lainnya.
pengembangan suatu produk. Adapun yang
dimaksud pengembangan itu sendiri adalah Aspek Yang Harus Diperhatikan Dalam
suatu rangkaian perbaikan terhadap Menunjang Keberhasilan Pengembangan
perkembangan produk sebelumnya sudah Suatu Produk
ada ( Meredith Dale, 1992: 3). Selain faktor kriteria dan karakteristik
masih ada lagi hal-hal yang menentukan
Karakteristik/ciri produk berhasil berhasil tidaknya suatu produk, antara lain
a. Kualitas produk berpengaruh pada nilai penjualan produk
Bagaimana kualitas produk tersebut itu sendiri. Dan kesemuanya itu ada dalam
bila dibandingkan dengan produk yang tiga aspek yang sallng terkait satu sama
sudah ada ataupun produk lain. lain.Tiga aspek tersebut adalah:
b. Biaya produk a. Aspek Ergonomis
Biaya disini meliputi harga keseluruhan Ergonomis itu sendiri adalah ilmu yang
dan sudab termasuk biaya produksi, memanfaatkan informasi mengenai
biaya pemasaran dan biaya peralatan. sifat kemampuan dan keterbatasan
c. Waktu pengembangan produk manusia dalam merancang sistem
Waktu yang dimaksud disini adalah kerja.
waktu yang dibutuhkan team b. Aspek Ekonomis
pengembang dalam mengembangkan Melalui biaya yang dikeluarkan selama
suatu produk. proses pembuatan produk dan segi
d. Biaya pengembangan produk manfaat dibandingkan dengan jumlah
Hampir sama dengan biaya produk, uang yang harus dikeluarkan
hanya disini sudah termasuk biaya konsumen guna membeli produk
manufaktur dan biaya lain. tersebut.
e. Kapabilitas pengembangan produk
Nilai nominal pengembangan produk c. Aspek Respon Pasar
dibandingkan dengan keunggulan yang Disini ditekankan pada target atau
dimiliki suatu produk. sasaran konsumen dan produk yang
Kriteria untuk mengevaluasi peluang dijual serta keinginan konsumen akan
suatu produk suatu produk yang bisa diketahui
dengan mengadakan penelitian
terhadap suatu produk dikalangan
konsumen
.
153
Gambar 2. Konsep Pengembangan (Front-end
end Activities)
Tahap-Tahap
Tahap Dalam Mengembangkan Data yang diperoleh
iperoleh disini masih dalam
Produk Berhasil untuk ntuk mendukung bentuk umum, sehingga masih kasar
keberhasilan produk dan perlu dikelompokan agar lebih
Ada beberapa hal yang harus memudahkan dalam penyusunan dan
diperhatikan antara lain : pengembangan produk.
a. Pengumpulkan data kualitatif g. Derajat Keputusan
Pengumpulan data tersebut diambil Adalah berisi pernyataan
melalui hasil wawancara dengan pelanggan/konsumen tentang produk
konsumen dan kita bisa yang dikembangkan dan produk yang
mengidentifikasikan kebutuhan jadi bahan perbandingan untuk
konsumen. mengetahui sejauh mana tingkat
b. Identifikasikan kebutuhan konsumen kepuasan pelanggan.
Adalah wujud dan pengelompokan dan
pengolahan data atau dianalisis
di Iebih engelompokan Produk
Spesifikasi dan Pengelompokan
lanjut dan sekumpulan data yang Spesifikasi
pesifikasi produk meliputi dua hal
diperoleh. yang pertama adalah daftar metrik, dimana
daftar metrik ada tiga hal yang harus
c. Pernyataan Misi diperhatikan yaitu :
Pernyataan misi adalah gambaran a. Metrik harus komplit
secara umum dan produk yang akan b. Metrik harus bebas
dikembangkan oleh team pengembang. c. Metrik harus praktis
Pernyataan misi ini meliputi uraian Hal yang kedua setelah daftar metrik
produk secara singkat, sasanan utama adalah benchmarking.
marking. Benchmarking
bisnis, pasar target untuk produk serta adalah suatu studi terhadap produk yang
asumsi-asumsi
asumsi dalam usaha sudah ada, dimana produk tersebut meiniliki
pengembangan. beberapa persamaan sehingga bisa
d. Pengelompokan dijadikan pembanding. Fungsi utama dan
Disini memudahkan kita dalam benchmarking adalah untuk mengambil
mengolah
golah data dan mengambil suatu hasil yang terbaik dan penyaringan
perusahaan. beberapa a produk berdasarkan keinginan
e. Derajat Kepentingan pelanggan/konsumen. Tentunya setelah
Termasuk dalam spesifikasi produk analisis dan diambil yang
data diperoleh dianalisis
yang meliputi tabel kebutuhan paling diininati konsumen dan produk yang
konsumen serta tabel matrik yang berisi kurang diminati konsumen disempurnakan.
rincian atau uraian produk yang
dikembangkan. Penyusunan Konsep
f. Pengurutan derajat kepentingan Konsep produk adalah sebuah
gambaran atau perkiraan
p mengenal
154
teknologi, prinsip dan bentuk produk. d. Mengidentifikasi interaksi fundamental
Konsep produk merupakan gambaran dan incidental.
singkat bagaimana produk memuaskan
kebutuhan pelanggan. Desain untuk Proses Manufactur
Metode penyusunan konsep Perancangan untuk proses
menampilkan lima langkah yaltu: manufactur membantu dalam mengurangi
a. Memperjelas masalah biaya manufaktur sambil secara simultan
b. Pencarian secara eksternal memperbaiki (atau paling tidak,
c. Pencarian secara internal menjanjikan) kualitas produk, waktu
d. Menggali secara sistematis pengembangan dan biaya pengembangan.
e. Merefleksikan pada hasil dan proses Metode dalam desain untuk proses
manufaktur terdiri dan lima Iangkah yaitu:
Seleksi dan Pengujian Konsep a. Memperkirakan biaya manufaktur
Seleksi konsep merupakan proses b. Mengurangi biaya komponen
menilai konsep dengan pertimbangan c. Mengurangi biaya perakitan
kebutuhan pelanggan dan kriteria lainnya. d. Mengurangi biaya pendukung produksi
Membandingkan kekuatan dan kelemahan e. Mempertimbangkan pengaruh keputusan
konsep dan memilih satu atau lebih konsep Design For Manufacturing pada faktor-
untuk penyelidikan atau pengembangan faktor lainnya.
lebih lanjut. Seleksi konsep meimiliki dua
tahapan proses yaitu penyaringan konsep Analisis Ekonomi
dan penilaian konsep. Pengembangan produk harus
Pengujian konsep merupakan membuat banyak keputusan dalam rangka
mengumpulkan respon langsung terhadap pengembangan proyek. Analisis ekonomi
konsep produk dan pelanggan potensial akan menjadi alat yang berguna untuk
didalam target pasar. Pengujian konsep menunjang pembuatan keputusan ini.
berbeda dengan seleksi dalam hal Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data secara langsung dari analisis ekonoini ada empat langkah yaitu:
pelanggan dan lebih sedikit mengandalkan a. Membuat suatu contoh dasar kasus
penilaian yang dibuat oleh pengembang. keuangan
Untuk pengujian konsep produk terdiri b. Menampilkan analisis ekonoini
dari tujuh langkah yalta yaitu : kepekaan untuk memahaini hubungan
a. Mendefinisikan maksud pengujian antara sukses keuangan dan asumsi-
konsep asumsi kunci dan vaniabel-variabel
b. Memilih populasi survai dan model
c. Memilih format surval c. Guna analisis kepekaan untuk
d. Mengkomunikasikan konsep memahami jual- beli proyek
e. Mengukur respon pelanggan d. Pertimbangan pengaruh faktor-faktor
f. Menginterpretasikan hasil kualitatif dalam kesuksesan proyek
g. Merefleksikan hasil dan proses
Perkiraan Produk Terjual
Arsitektur Produk Suatu model untuk mengestimasi
Arsitektur produk merupakan skema potensi penjualan produk yang tahan lama.
dimana elemen-elemen fungsional dan Tahan lama disini berarti produk
produk disusun menjadi beberapa mempunyai daya tahan selama beberapa
kumpulan komponen yang berbentuk fisik. tahun, sehingga tingkat pembelian
Arsitektur ditetapkan selama fase berulang-ulang diabaikan. Berikut model
pengembangan konsep dan perancangan mengestimasikan jumlah produk yang
tingkatan sistem. diharapkan terjual selama periode waktu
Metode untuk menetapkan arsitektur tertentu (Ulrich, 2000:163):
produk terdiri dan empat tahap yaitu:
a. Membuat skema produk
b. Mengelompokan elemen-elemen yang
terdapat pada skema
c. Membuat rancangan geometris yang
masih kasar
155
Q = NxAxP Aplikasi Ergonomis untuk Perancangan
Di mana : Produk
Q =Jumlah produk yang diharapkan terjual
selama periode waktu tertentu Penerapan ergonomis pada
N =Jumlah pelanggan melakukan umumnya merupakan aktivis rancang
pembelian selama periode waktu
bangun (desain) ataupun rancangan ulang
tertentu.
A =Proporsi pelanggan potensial (re-desain). Termasuk dalam hal ini adalah
P =Peluang produk perancangan kursi santai. Sehingga pada
gilirannya rancangan yang ergonoinis akan
Dimana peluang produk yang akan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas
datang dibeli jika tersedia dan bila dan produktivitas kerja, serta dapat
pelanggan menyadari keberadaan produk menciptakan sistem serta lingkungan yang
tersebut, maka nilai P diestimasikan dengan cocok, aman, nyaman dan sehat.
rumus sebagai berikut ( Ulrich,2001: 164): Sebagian besar perancangan kursi
memerlukan perhatian lebih dan satu
P = C definitely x F definitely x C probably x F karaktenistik antropometri. Perancangan
probably
yang sesual antara operator dalam
pekerjaan dapat dilakukan dengan
Di mana: membuat kursi santai yang fleksibel artinya
P = Peluang produk operator dapat mengubah bentuk kursi.
Fd = Proporsi responden survai meinilih Peralatan dapat dipindah untuk
“pasti membeli” (top box score) memudahkan pengambilan atau
Fp = Proporsi responden survai memilih peinindahan produk yang sedang
“mungkin akan membeli” diproduksi.
Cd = Skala konstanta kalibrasi dengan nilai
0,4 ( bila tidak terdapat data penjualan produk
Antropometri
masa lalu)
Cp = Skala konstanta kalibrasi dengan nilai
0,2 ( bila tidak terdapat data penjualan produk Antropometri menurut Stevenson,
masa lalu) Nurmianto (Nurmianto,1996 :50) adalah
suatu kumpulan data numerik yang
Jika terdapat data penjualan produk berhubungan dengan karakteristik fisik
masa lalu, maka skala konstanta kalibrasi tubuh manusia ukuran, bentuk dan
dapat ditentukan nilainya: kekuatan serta penerapan dan data
Cd O,l <Cd < CdO,5 tersebut untuk penanganan masalah
C =0 < Cd < C= 0,25 desain.
156
d. Tetapkan prinsip ukuran yang hams tentunya altematif maupun ide-ide
diilcuti dalam hal ini yang dipakai adalah haruslah berorientasi pada pemenuhan
ukuran rata-rata. kebutuhan diatas.
e. Pilih presentase populasi yang harus c. Keputusan
diikuti : 90-th, 95-th, 99-th ditambah nilai Setelah sejumlah ide atau alternatif
presentil yang lain yang dikendaki. dikembangkan, maka melalui proses
f. Untuk setiap dimensi tubuh yang telah analisis dengan cermat haruslah dipilih
diidentifikasi selanjutnya dipilih satu alternatif pemecahan masalah yang
ditetapkan nilai ukurannya dan tabel lebih baik.
antropometri yang sesuai. d. Tindakan
Alternatif sejumlah masalah yang telah
Prosedur Perancangan diputuskan sebelumnya. Kemudian
diubah menjadi kenyataan melalui
Tahap produk yang diikuti dalam proses produksi tertentu. Dalam hal ini,
melakukan Engineering Design adalah tindakan merupakan tahap terakhir dari
sebagai berikut : prosedur perancangan.
a. Kebutuhan
Adanya kebutuhan yang dinyatakan Objek Penelitian
secara jelas yang didasarkan atas
permasalahan pokok, merupakan tahap Penelitian untuk penyusunan laporan
awal prosedur perancangan. ini diambil dari Perusahaan Kayu Meubeler
b. Ide atau altematif PT Trimitra Mebelindo dan penelitian ini
Dan kebutuhan yang dinyatakan dengan membutuhkan pendapat dan seseorang
jelas dapat dikembangkan sejumlah ide yang diwawancarai secara acak baik itu dan
maupun pemecahan masalah. dalam perusahaan maupun pelanggan atau
Sebagaimana telah dikemukakan dan konsumen.
157
Kerangka Pemecahan Masalah
158
Identifikasi Kebutuhan Konsumen selanjutnya sesuai dengan Tabel 2. sebagai
Identifikasi kebutuhan pelanggan berikut:
merupakan bagian penting dari fase
pengembangan konsep yang merupakan Pengelompokkan
salah satu pada proses pengembangan Daftar kebutuhan pelanggan banyak
produk. Daftar kebutuhan pelanggan yang mengandung interpretasi yang subyektif,
dihasilkan digunakan untuk menuntun untuk itu pengembang menerapkan
pengembang dalam menetapkan spesifikasi sebagian rangkaian spesifikasi yang
produk, membuat konsep produk dan mengungkap detail-detail yang tepat dan
menyeleksi konsep untuk pengembangan terukur apa yang harus dilakukan produsen.
Tabel 2. Pengelompokkan
No Pengelompokkan Kebutuhan No Pengelompokkan Kebutuhan
1 Model variatif 3 Bahan ringan
- modelnya bervariasi dan simpel, - bahan yang digunakan lebih ringan
- desainnya lebih menarik - bahan dan kayujati
- bentuknya diperbaiki - bahan yang ringan
- bentuknya unik 4 Ada perlengkapan tambahan
- bentuknya lebih praktis dan efisien - diberi penyetelan
- modelnya diperbaiki - diberi karet busa
- desain yang baru - diberi cat/plitur
- diperbaiki modeinya - diberi bantal
- bentuk diperlengkung 5 Kualitas bahan bagus
- tempat duduk diperbaruhi - bahan kualitas yang balk
2 Ada perubahan ukuran - bahan produk yang bagus
- ukuran diperkecil - bahan baku diperbanyak
- ukuran lebih kecil - produk yang awet
- sandaran tangan diperkecil - barang awet
- sandaran tangan dipendekkan 6 Mempunyai nilai ekonomis tmggi
- tempat duduk diperkecil - harga lebih murah
- alas duduk diperbaruhi - harga terjangkau
- pijakan kaki rendah - harga murah
- alas tangan lebar dan besar - harga relatif murah
- bentuk kursi lebar 7 Lebihpraktis
- alas duduk dipendekkan - mudah dibawa
- sandaran tangan pendek - ringan dan efisien
- bentuk dudukan panjang - nyaman dipakai
- alas duduk diperpanjang 8 Kekuatan produk
- sandaran tangan lebar - ringan
- sandaran kepala, tangan diperkecil - berat
- sandaran punggung diperpanjang
- sandaran kepala lebar
- alas duduk lebih panjang
159
Derajat Kepentingan
Spesifikasi Produk
a. Matrik Kebutuhan
160
b. Daftar Metrik
161
Benchmarkhig
a. Analisis Bagan Pesaing berdasarkan Daftar Kebutuhan
1. Model Variatif * *
2. Ada perubahan ukuran * *
3. Bahan ringan * *
4. Perlengkapan tambahan *
5. Kualitas bahan bagus *
6. Mempunyai nilai ekonomis
tinggi
*
7. Lebih praktis * *
8. Kekuatan produk * *
Keterangan:
Produk A = kursi jenis kayu jati **** = banyak diminati
Produk B = kursi jenis Karet *** = diminati
Produk C = kursi jenis Goyang ** = kurang diminati
Produk D = kursi jenis Rotan * = paling kurang diminati
162
b. Analisis Bagan Pesaing berdasarkan Kebutuhan
c. Spesifikasi target
Tabel 9. Spesifikasi Target
163
d. Spesifikasi Akhir
Tabel 10. Spesifikasi Akhir
No. No.
Metrik Ssatuan Nilai
Metrik Kebutuhan
1 1.2 - Desain yang bagus Subjec >2
2 1.2 - Ukuran unit (p,l.t) Cm 55-100
3 3 - Beban Kg >65
4 3 - Terbuat dan bahan baki yang ringan Jenis Jati
5 4 - Terdapat bahan tambahan pada kursi Jenis Jati
6 5 - Produk tahan Iama/awet Tb >5
7 6 - Biaya produk per unit Rp 500-600
8 7,8 - Mudah dibawa Subjec >2
9 7 - Nyaman di pakai Subjec >2
10 8 - Beban produk Kg >2
164
Gambar 6. Konsep Kedua
Konsep yang kedua ini hampir bagian sandaran tangan yaitu pada
memenuhi tujuan yaitu kenyamanan bagian sandaran tangan kanan dan
dan seni yang ditampilkan. Sudah sandaran tangan kiri dan kanan.
terdapat terdapat setelan pada
Konsep yang ke tiga ini sudah 90% duduk. Warna dalam hal ini masih
bagus dan menarik, mengingat dominan warna keemasan (plitur)
bentuk kursi sudah lengkap dengan anti gores. Kami sengaja tidak
adanya alas duduk dan alas mempermasalahkan mengenai
sandaran kepala, setelan pada kekuatan (muatan) yang terkandung
sandaran tangan berfungsi tapi mengutamakan seni,
penyangga kedua kaki biar tidak ergonomis, kesan yang mewah dan
letih, selain itu juga telah ada elegan.
lengkungannya pada bagian alas
165
Seleksi dan Pengujian Konsep
Seleksi Konsep
a. Matrik Penyaringan Konsep
2. Model
- Model menarik + + + +
- Model yang macam-macam - 0 + 0
3. Bahan
- Terbuat darikayu 0 0 0 +
- Terbuat dari bahan yang 0 - - 0
kuat dan tahan lama
4. Ergonomis
- Mudah penggunaannya 0 0 0 +
5. Ringan
- Diinginkan terbuat 0 0 0 0
bahan yang ringan
- Kursi diinginkan ringan sehingga agar mudal dipindahkan
0 - - 0
6. Harga
- Diinginkan dengan harg yang lebih murah 0 - - 0
- Harga terjangkau - 0 0 0
7. Kenyamanan
- Adanya perlengkapan yang lain + - - -
- Adanya penyetellan 0 0 + 0
Jumlah(+) 2 2 4 5
Jumlah(0) 9 9 6 8
Jumlah(-) 3 3 4 1
Nilai akhir peringkat Rangking -1 -1 0 4
3 3 2 1
Matrik penyaringan konsep untuk kursi dengan dan “-“ untuk Iebih buruk). Untuk
santai, pengembang menilai konsep mengidentifikasikan beberapa konsep untuk
terhadap referensi dengan kode sederhana dipertimbangkan lebih lanjut.
(“+“ untuk Iebih baik, “0” untuk sama
166
b. Matrik Penilaian Konsep
1. Fleksibilitas penggunaan 30
- Mudah dalam pemakaian
- Praktis karena 10 7 70 6 60 5 50 7 70
mudah dibawa kemana-
mana 20 6 120 5 100 4 80 6 120
2. Mempertahankan kondisi kursi 15
- Kualitas kayu
- Produk tahan 10 5 50 5 50 4 40 7 70
lama atau awet 5 5 25 4 20 5 25 8 40
4. Mudah digunakan 20
- Mudah bersantai 13 4 52 3 39 3 39 5 65
- Dapat diandalkan 7 5 35 3 21 3 21 5 35
5. Aspek lingkungan 10
- Tidak terlalu
memakan tempat 5 6 30 5 25 8 25 6 30
- Menarik untuk
dipandang 5 5 25 5 25 8 25 7 35
6. Kemudahan proses 15
manufaktur
- Biaya bahan baku 5 7 35 6 30 7 35 9 45
murah
- Biaya produksi 4 6 24 6 24 6 24 6 28
- Jumlah perakitan 3 4 12 5 15 7 21 7 15
sedikit
- Desain yang bagus 3 5 15 4 12 4 12 6 18
167
Pengujian Konsep
a. Format Konsep
Tabel 13. Format Konsep
Survei Pengujian Konsep : Kursi Santai
Kami sedang mengumpulkan informasi mengenai kursi santai baru dan kamiberharap
Anda dapat berbagi opini dengan kami.
- Apakah Anda pelanggan yang menggunakan produk kursi santai?___
- Apakah Anda menyukai produk kursi santai ini?
- Apakah produk ini berkualitas?_____
Produk ini adalah kursi santai yang telah dilengkapi dengan setelan pada sandaran
tangan dirubah bentuk dan yang aslinya dan menghasilkan bentuk kursi santai seperti
yang kita inginkan. Selain itu produk ini 168ook dilengkapi dengan bantalan dan ukiran
pada kaki depan.
Jika produk ini dihargai Rp 450.000,00 dan tersedia diberbagai 168toko-toko dan
supermarket, bagaimana peluang Anda untuk membeli produk dalam satu tahun
mendatang?
Saya pasti Saya mungkin Saya mungkin Saya mungkin Saya pasti
tidak akan tidak akan atau tidak akan membeli membeli
membeli kursi membeli kursi membeli kursi kursi santai kursi santai
Santai santai santai
b. Rekapitulasi Pernyataan
Dari data kuisioner diatas , dapat perusahaan untuk memasarkan jenis ini
disimpulkan bahwa kemungkinan yang akan dengan lebih agresif, untuk mendapatkan
membeli sebanyak 40 %, dan yang mungkin pesanan dari produk tersebut.
akan membeli 30 %, ini adalah peluang dari
c. Asumsi-asumsi
- Promosi lewat teman atau relasi target yang diinginkan karena produk
- Produk ini mampu menguasai dan ini manipu menarik pembeli.
menembus pangsa pasar sesuai
168
- Distribusikan melalui toko- Arsitekur Produk
toko meubel dan pasar di Daftar Komponen dan Fungsi
Jakarta, menguasai target Daftar komponen dan fungsi
35% pasar Jakarta. Bagian Depan Kursi
- Produk yang akan - Terbuat dari kayu jati yang sudah
diluncurkan 1260 unit diproses bentuknya.
- Diluncurkan pada tahun Bagian Kaki Kursi
2012. - Dari kayu jati yang menyatu dengan
d. Rumus yang digunakan rangka kursi tersebut.
Q = NxAxP Bagian Tengah Kursi
Untuk produk yang akan diluncurkan - Adanya setellan pada sandaran tangan
yang mempunyai data masa lalu: dengan fungsi sebagai penyangga kaki
C definitely = 0,1—0,5 pada waktu diluruskan kedepan biar
C probably = 0— 0,25 tidak letih.
Untuk produk yang akan diluncurkan - Adanya lengkungan pada kedalaman
awal menggunakan: kursi antara alas duduk dan alas
C definitely = 0,4 sandaran.
C probably = 0,2
Dimana diketahui :
N = 1260 unit
A = 35%
P = C definitely x F definitely x C
probably x F probably
= 0,4x 0,4 + 0,2 x 0,3
= 0,16+0,06
= 0,22
Q = NxAxP
= 1260 x 35% x 0,22
= 97 unit
e. Interprestasi
- Dari hasil pengamatan yang
dilakukan oleh pengembang
didapatkan hasil dan rekap untuk
perbandingan jumlah responden
pasti akan membeli dan mungkin
akan membeli, lebih besar dan
mungkin tidak akan membeli, tidak
akan membeli pasti tidak akan
membeli maka produk yang akan
diluncurkan dapat diterima
masyarakat.
- Dan perhitungan kuantitas produk
di dapat nilai sebesar 97 unit dan
1260 unit perkiraan didapatkan
0,077 7,7%
97
maka
1260
pengembangan mengambil
kesimplulan layak
169
Skema Material Penyusunan Produk
Data Antropometri
170
Tabel 15. Data Antropometri (Lanjutan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
21 90 52 63 23 46 40 25 13 48
22 84 50 69 25 44 39 25 18 46
23 81 53 63 25 51 35 24 17 45
24 88 61 77 23 48 39 20 14 47
25 88 63 69 26 51 40 27 18 48
26 89 62 77 28 50 45 24 15 47
27 88 58 70 30 52 41 21 10 41
28 86 54 68 28 54 38 27 14 44
29 86 59 75 32 52 38 28 13 44
30 84 57 69 31 48 37 21 10 45
Xi
a. Perhitungan Rata-rata
X
N
90 83 89 88 87
X 87,4
5
90 82 88 85 82
X 85,4
5
87 84 84 88 87
X 86
5
90 84 81 88 88
X 86,2
5
89 88 86 86 84
X5 86,6
5
171
X
b. Perhitungan rata-rata sub group
X
N
87,4 85,4 86 86,6 86,2 86,6
86,367
6
X
c. Perhitungan standar deviasi
X
2
N 1
i
1
90 87,42 83 87,42 89 87,42 88 87,42 87 87,42 2,701
5 1
2
90 85,42 82 85,42 88 85,42 85 85,42 82 85,42 3,598
5 1
3
87 862 84 862 84 862 88 862 87 862 1,870
5 1
4
89 86,62 85 86,62 87 86,62 89 86,62 88 86,2 2 3,633
5 1
5
90 86,22 84 86,22 81 86,22 88 86,22 88 86,22 3,633
5 1
6
89 86,62 88 86,62 86 86,62 86 86,62 84 86,62 1,94
5 1
i
d. Perhitungan Standar Deviasi Sub Group
ax
n
2,701 3,598 1,870 2,607 3,633 1,94
6,676
16,349
6 2,449
e. Perhitungan batas kendali
BKA X K . X
86,367 ( 2 * 6,676 )
86,367 (3,352)
99.719
BKB X K . X
86,367 (2 * 6,676)
86,367 (3,352)
73,015
172
f. Grafik Kendali
Presentil 95 = X 1,645. . X
X 1,28. . X
Presentil 10 =
86,367 (1,645 * 5,576)
86,367 (1,28 * 5,576)
95,5395
79,2297
173
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Presentil
174
b. BiayaTetap
Yaitu biaya yang dkeluarkan oleh besar kecilnya produksi dalam jumlah tetap tidak
tergantung oleh besar kecilnya produksi. Biaya tetap yang dikeluarkan yaltu:
i. Sewa Gedung Rp. 6.300.000,-
ii. Biaya Listrik Rp. 2.800.000,-
iii. Pajak Telepon Rp. 1.700.000,-
iv. Adininistrasi Rp. 3.200.000,-
v. Asuransi Rp. 4.600.000,-
vi. Transportasi Rp. 1.200.000,-
vii. Bahan Baku Rp. 4.800.000,-
viii. Tenaga kerja tak langsung Rp. 3.000.000,-
c. Biaya Langsung
i. Biaya Pengiriman Barang Rp. 2.100.000,-
ii. Biaya Pengiriman Produk Rp. 2.300.000,-
iii. Biaya Peralatan Rp. 1.000.000,-
iv. Biaya Set-up Rp. 400.000,-
175
c. Biaya Langsung
1. Biaya Pengiriman Barang Rp. 2.100.000,-
2. Biaya Pengiriman Produk Rp. 2.300.000,-
3. Biaya Peralatan Rp. 1.000.000,-
4. Biaya Set-up Rp. 400.000,-
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Setelah diadakan berbagai
penelitian temyata pengembang Ahyari, Agus, 1985. Manajemen Produksi
menemukan beberapa altematif atau (Perencanaan Sistem Produksi),
perubahan yang tak begitu dominan. BPFE. UGM, Yogyakarta, BPPE.
Namun ternyata dengan perubahan ini si Hadari Nawawi, 2003, Perencanaan
pengembang mempunyai inisiatif atau Sumber Daya Manusia, UGM
berusaha menampilkan produk yang Press, Yogyakarta.
diinginkan oleh konsumen. Heidjrachman Ranupandojo., Suad Husnan,
Dilihat dan data-data yang ada 1997, Manajemen Personalia, Edisi
dari kuesioner terhadap pelanggan maupun 4, BPFE-UGM, Yogyakrta.
data data perusahaan serta data yang Karl T. Ulrich, dan Steven D. Eppinger,
dikembangkan dapat diperoleh kesimpulan 2001, Perancangan dan
sebagal berikut: Pengembangan Produk, Jakarta :
1. Dari kuesioner untuk pelanggan, banyak Salemba Teknika.
yang menginginkan perubahan pada Makridakis, 1999, Metode dan Aplikasi
kursi santai yang sudah ada di pasaran Peramalan Jilid 1, Edisi 2, Binarupa
awal sehingga pengembang berusaha Aksara, Jakarta
mengembangkan kursi santai menjadi Nurmianto, Eko ,2008, Ergonomi Konsep
jenis kursi santai yang dapat memenuhi Dasar dan Aplikasinya .Edisi
keinginan pelanggan. Kedua | Cetakan Kedua , Surabaya,
2. Data Antropometri pengguna menjadi Guna Widya
salah satu dasar dalam penyusunan Pangestu Subagyo, 1999, Forecasting
konsep produk rancangan yang Konsep dan Aplikasi, Edisi 2,
ergonomic, dengan BKB = 73,015 - BKA BPFE, Yogyakarta
= 99,719. Sugiyono, 2005, Metode Penelitian
3. Biaya produksi produk awal seharga Rp. Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
514.433 sedangkan untuk biaya produksi Sugiyono , 2003, Metode Penelitian
kursi pengembangan seharga Rp. Kualitatif. Bandung; Alfabeta
464.433, sehingga terdapat selisih Sutalaksana, Iftikar Z.Teknik Tata Cara
sebanyak Rp. 50.000. Kerja. Bandung : Jurusan
4. Kursi santai hasil pengembangan banyak Teknik IndustriITB. 1979.
diminati oleh konsumen, hal ini Wignjosoebroto, Sritomo,2003, Studi Gerak
dibuktikan dengan jumlah proporsi dan Waktu, Edisi Pertama /
konsumen yang pasti akan membeli Cetakan Ketiga, Surabaya,Guna
sebesar 0,4 (40%). Widya.
176