Anda di halaman 1dari 3

PATOFISIOLOGI (PATHWAY), FARMAKOLOGI DAN TERAPI DIIT

PADA KETOASIDOSIS DIABETIK (KAD)

DOSEN PENGAJAR : Arabta M.Praten Pelawi,S.Kep.,Ners.,M.Kep

DISUSUN OLEH :

Yulinda Hananing Tiyas

2A Keperawatan

19.156.01.11.037

S1 KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2019/2020

STIKes MEDISTRA INDONESIA

JL.Cut Mutia No.88A Sepanjang Jaya, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa barat
17113
A. DEFINISI
Ketoasidosis diabetik adalah suatu kondisi dari komplikasi diabetes mematikan,
akibat tingginya produksi asam darah tubuh yang disebut keton. Kondisi ini timbul
ketika tubuh tidak menghasilkan hormon yang cukup untuk menyerap glukosa ke
dalam sel-sel tubuh untuk mengubah glukosa menjadi tenaga. Ketoasidosis diabetik
umum dijumpai pada pengidap diabetes tipe 1, dan cukup jarang ditemui pada kasus
diabetes tipe 2.
B. PATOFISIOLOGI / PATHWAY

C. FARMAKOLOGI

Pengobatan Ketoasidosis Diabetik


Penanganan ketoasidosis diabetik harus dilakukan di rumah sakit. Pengobatan yang
umum diberikan dokter, antara lain:

 Pemberian cairan infus untuk mengatasi dehidrasi.


 Pemberian hormon langsung melalui infus.
 Pemberian elektrolit tertentu, seperti kalium, natrium, dan klorida.
 Pemberian obat-obatan lain sesuai dengan penyakit penyertanya.

D. TERAPI DIIT

Pencegahan Ketoasidosis Diabetik

Beberapa upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah ketoasidosis


diabetik, antara lain:

 Disiplin dalam mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga.

 Selalu monitor kadar gula darah sesuai target pengobatan.

 Selalu dan tepat waktu minum obat diabetes atau suntik hormon.

 Awasi jika sedang mengalami infeksi, stres, atau terserang penyakit lain, dengan
monitor gula darah lebih sering dan memeriksa kadar keton dalam darah.

 Awasi reaksi tubuh jika mengonsumsi jenis obat-obatan yang baru.

 Cukupi kebutuhan cairan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai