Anda di halaman 1dari 3

Nama :Rika Alfian

Nmp. : 19.156.01.11.028

1.Tujuan pengukuran ankle brachial index(ABI)

Pemeriksaan non invasif ini digunakan untuk menskrining pasien yang mengalami insufisiensi arteri
untuk mengetahui status sirkulasi ekstremitas bawah dan resiko luka vaskuler serta mengidentifikasi
tindakan lebih lanjut. Pemeriksaan ini dianjurkan pada pasien DM tipe II terutama yang memiliki faktor
resiko seperti, merokok, obesitas, dan tingginya kadar trigliserida dalam darah berdasarkan hasil
laboratorium (Bryant & Nix, 2006).

Menurut Trina Parkin (2008), pengukuran ankle brachial index (ABI) dilakukan untuk penilaian yang
holistik dalam beberapa keadaan antara lain:

a.Sebagai bagian dan pengkajian menyeluruh pada ulserasikaki.

b.Kekambuhan dan ulserasikaki.

c.Sebelum dimulainya atau permulaan dan tetapi kompresi(penekanan).

d.Warna atau temperatur kakiberubah.

e.Bagian dan pengkajian yang terus menerus(kontinyu).

f.Pengkajian dan penyakit vaskulerperifer.

2.Faktor-faktor yang mempengaruhi ABI saatistirahat

Umur: menurun seiring bertambahnya usia dikarenakan kekakuan padaarteri

Tinggi Badan: Seseorang dengan tinggi badan yang lebih tinggi akan memiliki ABI yang lebih tinggi
dibandingkan dengan orang yang pendek sebagai konsekuensi peningkatan TDS dengan jarak yang lebih
jauh darijantung.

Jenis kelamin: perempuan memiliki ABI lebih rendah dibandinglaki-laki

Etnik: kulit hitam memiliki ABI lebih rendh dibandingkan kulitputih

3.Indikasi pasien yang harus diukur ABI

1.Menegakkan diagnosis arterial disease pada pasien dengan suspect Lower ExtremityArterial
Disease(LEAD)
2.Mengesampingkan LEAD pada pasien dengan luka pada ekstremitas bawah

3.Usia lebih dari 65 tahun

4.Usia lebih dari 50 tahun dengan riwayat merokok ataudiabetes

5.Menentukan aliran darah arterial yang adekuat pada ekstremitas bawah sebelum dilakukan terapi
kompresi atau debridementluka

6.Jika ABI < 0,8 kompresi tinggi berkelanjutan (misal 30-40 mmHg pada kaki) tidak direkomendasikan

7.Pada kasus campuran antara penyakit vena/arterial (misal ABI antara ˃ 0.5 s.d < 0.8), dianjurkan untuk
menurunkan level kompresi (23-30 mmHg). Jika ABI < 0,5 maka kompresi harus dihindari dan pasien
harus dirujuk ke dokter bedah vaskuler untuk dilakukan evaluasi atau pemeriksaanlanjutan.

8.Mengkaji potensi penyembuhan luka

4.Pembuluh Darah

Arteri brachialis untuk ekstremitas atas, sedangkan arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior
untuk ekstremitas bawah

5.Rumus Perhitungan ABI

Cara penghitunganABI

ABIkanan= Tekanan tertinggi padakakikanan /Tekanan tertinggi pada kedualengan

ABIkiri= Tekanan tertinggi padakakikiri / Tekanan tertinggi pada kedualengan

-Interpretasi

ABI ≤ 0,90 merupakan batas untuk menegakkan diagnosis PAD ekstremitasbawah.

Selama followup,penurunanABI˃0,15beberapa kali dapat secara efektif mendeteksi perkembangan PAD


yang signifikan.
NilaiABIStatusperfusi

>1,3 Elevated/incompressiblevessels

˃1,0 Normal

≤0,9 LEAD

≤ 0,6- 0,8 Borderline

≤0,5 Severe ischemia

<0,4 Critical ischemia, limbthreatened

Anda mungkin juga menyukai