Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMANTAUAN BAYI RESTI

a. PENDAHULUAN
Kesehatan ibu dan anak adalah pangkal Kesehatan dan
kesejahteraan bangsa. Mengingat anak anak merupakan
salah satu asset bangsa maka masalah kesehatan anak
memerlukan prioritas masih cukup tinggi.
Dalam hal kematian Ibu dan Bayi di Indonesia yang masih
cukup Tinggi , pemerinah mempunyai komitmen untuk
mencapai sasaran Millenium Development Goals ( MDG’s)
untuk mengurangi jumlah penduduk yang miskin dan
kelaparan serta menurunkan Angka Kematian Bayi dan
Balita .
Sumberdaya manusia sangat menentukan kemajuan dan
keberhasilan suatu Negara Terbentuknya sumberdaya
manusia yang sehat, bugar dan produktif.
b. LATAR BELAKANG
Banyaknya permasalahan pada Bayibaru lahir
berhubungan dengan gangguan kegagalan penyesuaian
biokimia dan faali yang di sebabkan oleh prematuritasa,
kelaianan anatomic dan lingkungan yang kurang baik
dalam kandungan pada persalinana maupun setelah
lahir.
Masalah pada Neonatus biasanya timbul sebagai akibat
spesifik terjadi pada masa perinatal. Tidak hanya
merupakan penyebab kematian tetapi juga kecacatan
Masalah ini timbul akibat buruj.
Knya kesehatan ibu , perawatan kehamilan yang kurang
memadai , manajemen pesalinan yang yang tidak tepat
dan tidak bersih, kurangnya perawatan bayi baru lahir.
c. TUJUAN
TUJUAN UMUM
Meningkatkan pamantauan Bayi Resiko Tinggi , menilai
kemampuan ibu dan keluarga untuk merawat bayi dengan

1
resiko tinggi sehingga bayi mendapatkan perawatan yanag
optimal.
TUJUAN KHUSUS
1. Menurunkan Angka Kematian Bayi
2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Ibu dan
Keluarga dalam penangana bayi resiko tinggi sakit di
rumah
3. Meningkatkan target capaian bayi resiko tinggi oleh
tenaga kesehatan
d. TATA NILAI PROGRAM
1. Profesional
Kegiatan dilaksanakan secara professional oleh SDM
yanag kompeten sesuai profesi dan bekerja secara
profesional
2. Ikhlas
Kegiatan dilaksanakan dengan penuh keikhlasan
3. Inisiatif dan Inovatif
Dalam pelaksanakaan kegiatan diperlukan inisiatif dan
inovatif petugas pelaksana untuk keberhasilan
pelaksanaan kegiatan
4. Kerjasama Tim
Kegiatan ini dilaksanakan secara tim
5. Empati
Petugas memahami kondisi yang sedang diderita atau
dirasakan oleh pasien/ pengunjung puskesmas

e. TATA HUBUNGAN KERJA


Lintas Program
- Gizi : Konseling dan pemantauan status Gizi Bayi
- P2 : Immunisasi, HIV/Aids
- Lab : Pemeriksaan Lab

Lintas Sektor
- Kepala Desa : Data, Penggerakan Masyarakat
- Camat : Penggerakan masyarakat, Pengambil

2
- TP PKK : Berperan serta dalam pemantauan Bayi
Resti
f. KEGIATAN POKOK/ RINCIAN KEGIATAN
1. Rencana Pelaksanaan Pemantauan Bayi Resti
2. Pelaksanaan kegiatan pemantauan
3. Pencatatan dan Pelaporan Hasil Kegiatan
4. Analisis dan rekomendasi hasil pelaksanaan
kegiatan
g. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Metode Pelaksanaan :
- Penemuan Kasus
- Pemantauan
- KIE Keluarga tentang tatacara perawatan Bayi
Tahapan Kegiatan :
- Persiapan petugas dan sasaran
- Pelaksanaan kegiatan
- Pencatatan dan Pelaporan

h. SASARAN
- Bayi dengan Resiko Tinggi
i. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
N Kegiatan BULAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
o
0
1. Perencanaan √
kegiatan
pemantauan
Resti Bayi
2. Pelaksanaan √ √ √ √
Kegiatan
Resti Bayi
3. Pencatatan √ √ √ √
dan
Pelaporan
hasil
Kegiatan

3
j. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi dilaksanakan setiap akhir bulan dalam bentuk
rekapitulasi hasil kegiatan,selanjutnya akan
dikonsultasikan kepada kepala puskesmas dan
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab. Brebes dalam
bentuk Laporan Bulanan dan menjadi bahan diskusi
dalam Lokmin yang diselenggarakan di Puskesmas.
Evaluasi dilaksanakan setiap triwulan sesuai dengan
jadwal yang ditentukan dengan pelaporan hasil kegiatan
yang dicapai.

k. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dilakukan di Register Kohort Bayi kemudian
dilakukan Rekapitulasi hasil kegiatan yang akan
dilaporkan pada tanggal 7 bulan berikutnya ke Dinas
Kesehatan Kabupaten dn didistribusikan kepada pihak
terkait untuk ditindaklanjuti.

Anda mungkin juga menyukai