Anda di halaman 1dari 9

SOSIOLOGI PERTANIAN KEPULAUAN

(TRADISI DI DESA MAFFA)


Dosen pengampuh
 Dr. Zauzah Abdullatif.SP., M.Si 

Oleh :
Jasman Mole
04312111011

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2021
Kata pengantar
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya penyusunan Makalah
dengan judul “tradisi di Desa Maffa”. Hanya dengan karunianya penyusunan makalah ini dapat
terwujud.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Yang telah menjadi guru terbaik dan menjadi suri teladan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Makalah ini di susun untuk memenuhi syarat penilaian pada mata kuliah sosiologi pertanin
kepualauan, dan saya harap makalah ini dapat bermanfaat.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah sosiologi pertanin
kepualauan tahun akademik 2021.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang………………………………………………………….. 1

2. Rumusan Masalah………………………………………………………. 1

3. Tujuan…………………………………………………………………... 1

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Tradisi……………………………………………………… 2

2. Tradisi Di Desa Maffa…………………………………………………. 3

3. Tradisi Yang Dapat Di Ubah…………………………………………... 4

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan……………………………………………………………. 5

2. Saran…………………………………………………………………... 5

DAFTAR ISI……………………………………………………………….. 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Tradisi adalah kebiasaan yang turun temurun dalam suatu masyarakat. Tradisi
merupakan mekanisme yang dapat membantu untuk memperlancar perkembangan
pribadi anggota masyarakat, misalnya dalam membimbing anak menuju kedewasaan.
Tradisi juga penting sebagai pembimbing pergaulan bersama di dalam masyarakat. W.S.
Rendra menekankan pentingnya tradisi dengan mengatakan bahwa tanpa tradisi,
pergaulan bersama akan menjadi kacau, dan hidup manusia akan menjadi biadab. Namun
demikian, jika tradisi mulai bersifat absolut, nilainya sebagai pembimbing akan merosot.
Jika tradisi mulai absolut bukan lagi sebagai pembimbing, melainkan merupakan
penghalang kemajuan. Oleh karena itu, tradisi yang kita terima perlu kita renungkan
kembali dan kita sesuaikan dengan zamannya.

Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang
paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi
bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara,
kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah
adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering
kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.

2. Rumusan masalah
 Apa yang di maksud dengan tradisi ?
 Bagaimana tradisi di Desa Maffa ?
 Apa saja tradisi yang dapat di ubah ?

3. Tujuan
Untuk memberikan pemaparan mengenai dengan tugas makalah yaitu :

 Untuk menjelaskan apa yang di maksud dengan tradisi


 Untuk memaparkan tradisi yang ada di Desa Maffa
 Untuk menjelaskan tradisi yang dapat di ubah di desa maffa

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian tradisi
Tradisi dalam kamus antropologi sama dengan adat istiadat, yakni kebiasaan-
kebiasaan yang bersifat magsi-religius dari kehidupan suatu penduduk asli yang meliputi
mengenai nilai-nilai budaya, norma-norma, hukum dan aturanaturan yang saling
berkaitan, dan kemudian menjadi suatu sistem atau peraturan yang sudah mantap serta
mencakup segala konsepsi sistem budaya dari suatu kebudayaan untuk mengatur tindakan
social. Sedangkan dalam kamus sosiologi, diartikan sebagai adat istiadat dan kepercayaan
yang secara turun temurun dapat dipelihara.

Tradisi adalah kesamaan benda material dan gagasan yang berasal dari masa lalu
namun masih ada hingga kini dan belum dihancurkan atau dirusak. Tradisi dapat di
artikan sebagai warisan yang benar atau warisan masa lalu. Namun demikian tradisi yang
terjadi berulang-ulang bukanlah dilakukan secara kebetulan atau disengaja. Lebih khusus
lagi, tradisi dapat melahirkan kebudayaan dalam masyarakat itu sendiri. Kebudayaan
yang merupakan hasil dari tradisi memiliki paling sedikit tiga wujud, yaitu:

a. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilainilai, norma-

norma, peraturan (ideas)

b. wujud kebudayaan sebagai sebagai kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat (activities)

c. wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia (artifact)

A. Fungsi Tradisi

Suatu tradisi memiliki fungsi bagi masyarakat, antara lain :

a. Tradisi adalah kebijakan turun temurun. Tempatnya di dalam kesadaran,


keyakinan, norm, dan nilai yang kita anut kini serta di dalam benda yang
diciptakan di masa lalu. Tradisi pun menyediakan fragmen warisan historis yang
dipandang bermanfaat. Tradisi seperti onggokan gagasan dan material yang dapat

2
digunakan dalam tindakan kini dan untuk membangun masa depan berdasarkan
pengalaman masa lalu.
b. Memberikan legitimasi terhadap pandangan hidup, keyakinan, pranata, dan aturan
yang sudah ada. semua ini memerlukan pembenaran agar dapat mengikat
anggotanya. Salah satu sumber legitimasi terdapat dalam tradisi. Biasa dikatakan:
“selalu seperti itu” atau “orang selalu mempunyai keyakinan demikian”, meski
dengan resiko yang paradoksal yakni bahwa tindakan tertentu hanya dilakukan
karena orang lain melakukan hal yang sama di masa lalu atau keyakinan tertentu
diterima semata-mata karena mereka telah menerimanya sebelumnya.
c. Menyediakan simbol identitas kolektif yang meyakinkan, memperkuat loyalitas
primordial terhadap bangsa, komunitas dan kelompok. Tradisi nasional dengan
lagu, bendera, emblem, mitologi, dan ritual umum adalah contoh utama. Tradisi
nasional selalu dikaitkan dengan sejarah, menggunakan masa lalu untuk
memelihara persatuan bangsa.
d. Membantu menyediakan tempat pelarian dari keluhan, ketidakpuasan, dan
kekecewaan kehidupan modern. Tradisi yang mengesankan masa lalu yang lebih
bahagia menyediakan sumber pengganti kebanggaan bila masyarakat berada
dalam krisis.

4. Tradisi di Desa Maffa


Secara umum tradisi di Desa Maffa meliputi bermacam-macam wujud tradis,
seperti : tradisi babari, rampas tebu dan makan gumala.
 Tradisi babari: adalah suatu tradisi masyarakat desa Maffa yang telah lama
di kembangkan hingga sampai saat ini, tujuan dari tradisi babari ialah
suatu bentuk tanggung jawab secara bersama dalam kelompok masyarakat
desa maffa untuk meringankan beban dari saudara kita misalnya, kerja
yang awal nya di lakukan secara individu kini di lakukan secara bersama-
sama dalam suatu hajatan.
 Tradisi rampas tebu : adalah tradisi masyarakat desa Maffa yang turun
temurun hingga saat ini. Di mana setiap malam lailatul qadr atau tepatnya
27 hari puasa, di sore hari akan ada yang namanya rampas tebu (ambil
tebu) yang dilakukan oleh anak- anak. Sebelum sore hari, akan ada tebu

3
yang di sediakan di depan rumah masing – masing. Di setiap tebu di ikat
dengan sneck – sneck atau bahkan uang agar dapat menarik minat anak –
anak untuk mengambilnya. Setelah tepat jam 06:00 di sore hari maka anak
– anak akan dengan sendirinya mengambil tebu yang telah ditargetkan
akan di ambil.
 Tradisi makan gumala : adalah tradisi masyarakat desa Maffa yang juga
turun – temurun hingga saat ini. Tradisi ini berupa partisipasi yang akan di
berikan kepada orang yang akan membuat hajatan, semisal anaknya yang
mau menikah maka akan di minta partisipasi berupa uang, beras, gula,dan
sebagainya dari masing - masing individu dengan tujuan untuk
meringankan beban orang tuanya.

5. Tradisi yang dapat di ubah


Dari tiga tradisi di atas semua masih dilakukan oleh masyarakat desa Maffa
hingga saat ini, namun telah mengalami perubahan. Yang dulunya masyarakat desa
Maffa mendominasi melakukan tradisi tersebut, namun saat ini telah mengalami
pergeseran, seperti praktek dalam menjalakan tradisi tersebut telah berkurang. Dapat di
simpulkan dari ketiga tradisi di atas telah mengalami perubahan dengan sendirinya.

4
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Tradisi adalah kesamaan benda material dan gagasan yang berasal dari masa lalu
namun masih ada hingga kini dan belum dihancurkan atau dirusak, namun tradisi juga
suatu waktu bias berubah, seperti tradisi, babari, makan gumala, dan rampas tobu,
tradisi ini masi berlaku sampai saat ini di desa Maffa, namun telah mangalami
perubahan, untuk saat ini masyarakat desa maffa telah jarang melakukan tiga tradisi
tersebut.

2. Saran
Adapun saran yang dapat di berikan sesuai dengan pemaparan materi di atas ialah
untuk menjaga tradisi agar lebih berkembang hingga generasi berikutnya perlu
kiranya selaku masyarakat, agar lebih focus untuk menjalankan tradisi tersebut.
Sehingga tidak hilang di tengah masyarakat.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/unswagati.ac.id/pengertian-ilmu-
pertanian_550e1116a33311a92dba7def

http://digilib.uinsby.ac.id/367/8/Bab%201.pdf

http://e-journal.uajy.ac.id/17653/4/MTA022223.pdf

Anda mungkin juga menyukai