Anda di halaman 1dari 6

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 1

HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SERI KE-3 TAHUN 2019

PEMBERDAYAAN LANSIA SEBAGAI PENYEHATAN TRADISIONAL

Agus Setyo Utomo1), Tri Nataliswati2), Nurul Hidayah3)


1
Keperawatan Malang, Poltekkes Kemenkes Malang
email: aguskesmas@gmail.com
2
Keperawatan Malang, Poltekkes Kemenkes Malang
email: trinataliswati16@gmail.com
3
Keperawatan Malang, Poltekkes Kemenkes Malang
email: nh730615@gmail.com

Abstract
The elderly are expected to be one of the driving forces of health for families and
communities, not only seen as a burden on the family or the burden of development, it is time
for the elderly to make fundamental changes. The role can be enhanced by increasing the
ability to provide health services and motivation for the elderly to apply their abilities in the
family and community. The aim of community service is to improve the ability of the elderly
as traditional health massagers using training methods. Training on full-back massage for
the elderly is new, where before they had never been exposed to information about full-back
massage. The knowledge of participants as a traditional health person experienced many
changes after attending the training. Traditional health skills are the role of the elderly in
achieving improved family and community health while providing opportunities for
increasing income so that there is a need for support from families and various related
parties.

Keywords: traditional health, back massage, elderly

1. PENDAHULUAN Sesuai dengan Rencana Aksi Nasional


Proporsi Lansia di Indonesia telah Lanjut Usia Tahun 2016-2019
mencapai 8,03 persen dari khususnya strategi 6 dimana seorang
keseluruhan penduduk dengan jumlah lansia diharapkan berperan serta
Lansia yang sudah mencapai 20,3 juta dalam upaya peningkatan kesehatan
jiwa, sementara itu, dengan proporsi keluarga dan masyarakat. Lansia
penduduk produktif 10-59 tahun yang diharapkan menjadi salah satu motor
lebih besar jika dibandingkan penggerak kesehatan bagi keluarga
kelompok umur lainnya, maka dan masyarakat, tidak hanya
menunjukkan Indonesia adalah negara dipandang sebagai beban keluarga
dengan struktur penduduk menuju tua atau beban pembangunan, sudah
(Kemenkes RI, 2016b). Meningkatnya saatnya lansia melakukan perubahan
persentase penduduk lansia dapat yang fundamental. Adapun peran
menimbulkan berbagai masalah. tersebut dapat ditingkatkan dengan
Masalah yang timbul bukan hanya cara meningkatkan kemampuan dalam
dikarenakan seberapa banyak jumlah memberikan pelayanan kesehatan dan
lansia akan tetapi lebih utama motivasi lansia untuk menerapkan
dikarenakan seberapa besar pengaruh kemampuannya di lingkungan
keberadaan lansia terhadap keluarga maupun masyarakat
pembangunan. Salah satu masalah (Kemenkes RI, 2016c).
lansia yaitu lansia menjadi beban Berdasarkan hasil wawancara
keluarga atau beban pembangunan. dengan 20 lansia di Desa Toyomarto
Banyak yang menganggap lansia Kecamatan Singosari pada bulan Juli
adalah mahkluk yang tidak produktif. 2018, tentang peran serta lansia
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2
HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SERI KE-3 TAHUN 2019

sebagai penggerak keluarga sehat Punggung dengan ijin Allah SWT


diperoleh data bahwa 100% lansia dapat menyembuhkan semua keluhan
telah turut mengingatkan keluarga penyakit hanya dengan melakukan
terhadap fungsi perawatan atau penotokan pada pusat syaraf yang tak
pemeliharaan kesehatan, 80% lansia lain adalah terdapat di area punggung,
tersebut menginginkan adanya reaksi yang dirasakan pun akan
peningkatan peran menjadi pemberi langsung terasa jika titik syaraf yang
pelayanan kesehatan secara aktif tidak ditekan memang berhubungan dengan
hanya sekedar mengingatkan. penyakit yang dialami si pasien.
Keinginan tersebut memerlukan Pemberian stimulasi berupa
kompetensi yang relevan. Kompetensi penotokan pada titik-titik/simpul
yang relevan dengan kemampuan syaraf tertentu yang terpusat di area
lansia adalah kompetensi sebagai punggung, yang mana titik/simpul
pemijat penyehatan tradisional. Pijat tersebut itu terkoneksi langsung
merupakan pengobatan tradisional dengan keluhan penyakit atau organ
Indonesia yang dilakukan turun yang sedang mengalami gangguan.
temurun berdasarkan warisan leluhur, Ketika proses totok dilakukan, untuk
tradisi dan budaya bangsa Indonesia kasus-kasus tertentu umumnya
(evolusi), selain itu pijat juga banyak penderita akan merasakan reaksi
mendapat pengaruh dari negara asing. langsung / spontan berupa denyutan,
Pijat saat ini sudah dikembangkan tarikan, nyilu bahkan rasa sakit pada
untuk meningkatkan kesehatan dan organ atau bagian tubuh yang sedang
kebugaran. Pola pengembangan mengalami gangguan sebagai indikasi
penyehatan tradisional Indonesia bahwa di titik tersebut sedang terjadi
merupakan upaya strategis dalam penyumbatan.
rangka penguatan kualitas kesehatan Penyumbatan aliran darah
dan peningkatan daya tahan tubuh mengakibatkan berkurangnya support
dari tradisional asli Indonesia yang oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan
dikembangkan melalui pemberdayaan sel dalam melakukan metabolisme,
masyarakat Indonesia sehingga proses metabolism sel yang
memanfaatkan oksigen atau aerob
berubah menjadi metabolisme
2. KAJIAN LITERATUR anaerob. Salah satu hasil metabolisme
Penyehat Tradisional adalah anaerob adalah terproduksinya asam
setiap orang yang melakukan laktat. Asam laktat sendiri mempunyai
Pelayanan Kesehatan Tradisional karakteristik mengiritasi jaringan.
Empiris yang pengetahuan dan Ketika dilakukan penekanan totok
keterampilannya diperoleh melalui punggung pada area yang mengalami
pengalaman turun temurun atau sumbatan dapat mengakibatkan
pendidikan non formal. Salah satu perpindahan asam laktat ke dalam
ketrampilan yaitu pijat tradisional jaringan sehingga akan
(totok punggung). Melalui totok dimanifestasikan dengan keluhan
punggung seorang penyehat nyeri.
tradisional ingin mewujudkan Seringkali seorang pasien
Idonesia sehat alami. Terapi Totok mengeluh sakit (jarem) setelah dia
Punggung memiliki target akhir, yaitu menjalani totok punggung, hal ini
menyembuhkan suatu keluhan sebaiknya harus bisa dikurangi oleh
penyakit dengan jalan melancarkan praktisi atau terapis totok punggung.
sirkulasi/lalu lintas aliran darah di Seorang terapis totok punggung ketika
dalam tubuh manusia. Terapi Totok menghadapi hal demikian tidaklah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 3
HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SERI KE-3 TAHUN 2019

harus terfokus melakukan penotokan belakang diawali pada Tulang


area tersebut dalam waktu lama, Lumbal 5 (L-5) ke arah C-7.
namun berikan kesempatan asam Lakukan secara berulang kali
laktat terserap oleh pembuluh darah untuk memastikan ditemukannya
sehingga akan mengurangi konsentasi area penyumbatan.
asam laktat dalam jaringan, kondisi ini 4) Lakukan pendorongan menyusuri
akan membuat pasien yang menjalani tepi tulang belikat (kanan dan
totok punggung merasakan nyaman. kiri) untuk memastikan
Penggunaan totok punggung ditemukannya area penyumbatan.
dalam kesehatan meliputi deteksi 5) Lakukan pendorongan menyusuri
masalah kesehatan, perawatan tepi tulang pinggul (kanan dan
masalah kesehatan dan penanganan kiri) untuk memastikan
kasus emergensi. Berbagai macam ditemukannya area penyumbatan.
penyakit atau masalah kesehatan dapat Keberadaan penyumbatan
diatasi dengan atas izin Alloh.SWT, pada area tertentu menunjukkan organ
mulai dari penyakit yang paling ringan yang berkaitan dengan area tersebut
seperti batuk pilek hingga yang mengalami masalah kesehatan atau
tergolong berat sekalipun seperti berpotensi menimbulkan masalah
Stroke, diabetes, Parkinson, hipotermi kesehatan. Munculnya area
dll. Sebagian besar penyakit terjadi penyumbatan dapat diketahui dengan
akibat tidak lancarnya peredaran darah cara mengenal atau merasakan tanda-
di dalam tubuh manusia, Totok tanda atau karakteristik area
Punggung dapat melancarkan aliran penyumbatan diantaranya :
darah tubuh sehingga ketika aliran 1) Adanya butiran atau gerenjel pada
darah telah lancar maka penyakit itu permukaan lapisan bawah kulit
akan sembuh dengan sendirinya. 2) Permukaan kulit kasar (seperti
Deteksi masalah kesehatan kulit jeruk)
dapat dilakukan dengan cara 3) Terdapat cekungan atau cembung
menyusuri jalur tertentu pada pada lapisan bawah kulit.
punggung dengan menggunakan 3 jari 4) Terdapat penebalan jaringan pada
(telunjuk, tengah dan manis) , dengan permukaan kulit
maksud tujuan mencari area Trigger 5) Serta ciri-ciri yang menunjukkan
point (penyumbatan). Jalur yang ketidaknormalan dengan bagian
dimaksud dalam hal ini adalah : lain secara keseluruhan.
1) Lakukan pendorongan dari bawah Area penyumbatan yang
ke atas tepat di tengah tulang dijumpai setelah melakukan deteksi
belakang diawali pada Tulang dini salah satu contoh dalam gambar
Lumbal 5 (L-5) ke arah C-7. 7, bila tidak disertai dengan keluhan
Lakukan secara berulang kali ataupun gejala yang dirakan oleh
untuk memastikan ditemukannya pasien maka kondisi ini merupakan
area penyumbatan. sebuah potensi terjadinya masalah
2) Lakukan pendorongan dari bawah kesehatan pada pasien tersebut.
ke atas tepat di sebelah kanan Artinya dengan mengetahui hal
tulang belakang diawali pada tersebut merupakan sebuah potensi
Tulang Lumbal 5 (L-5) ke arah C- maka sebaiknya segera dilakukan
7. Lakukan secara berulang kali penguraian sumbatan dan diberikan
untuk memastikan ditemukannya edukasi agar pasien mengubah gaya
area penyumbatan hidup yang diduga sebagai penyebab
3) Lakukan pendorongan dari bawah masalah kesehatan menjadi gaya
ke atas tepat di sebelah kiri tulang hidup sehat.
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 4
HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SERI KE-3 TAHUN 2019

Bagaimana proses terapi dalam perubahan yang lebih baik penguasaan


perawatan untuk menyembuhkan ketrampilan totok punggung lansia.
gangguan pada bagian tubuh/organ Ketrampilan dalam melakukan totok
terkait? Mari kita ikuti penjelasan punggung belum semuanya 100%
berikut. Ketika seorang pasien datang dilakukan dengan benar, sebanyak 1
dengan keluhan kesehatan maka ketrampilan yaitu penanganan klien
langkah yang harus dilakukan oleh emergensi (80%) dilakukan dengan
seorang praktisi adalah melakukan benar. Selain peningkatan
wawancara terlebih dahulu terkait pengetahuandan ketrampilan peserta
dengan keluhan yang dirasakan. sebagai penyehat tradisional, kegiatan
Berdasarkan hasil wawancara maka pengabdian masyarakat ini juga
dapat dijadikan dasar pemikiran pada mempunyai dampakpositif lain yaitu
organ apa saja yang mengalami adanya peluang pendapatan tambahan
gangguan atau penyumbatan. bagi peserta. Tidak semua peserta
Kemampuan seorang praktisi dalam pengabdian masyarakat bersedia
hal ini adalah mampu menentukan membuka pelayanan praktek terapi
titik atau area organ tubuh yang akan pijat totok punggung kepada
dilakukan totok punggung. masyarakat umum. Sebanyak 7
peserta (35%) telah memperoleh
2. METODE PENELITIAN pendapatan tambahan melalui praktek
Metode dalam pengabmas terapi pijat totok punggung.
ini adalah pelatihan yang
diselenggarankan dalam waktu tiga
hari 13 – 15 Juli 2019 di Desa
Toyomarto Ardimulyo Kecamatan
Singosari Kabupaten MalangSetelah
peserta mampu menguasai materi
pelatihan, dilakukan pendampingan
dan monitoring dalam aplikasi kepada
keluarga dan masyarakat.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pelaksanaan pengabdian diawali
dengan kegiatan pelatihan lansia
sebanyak 20 orang dengan materi
totok punggung. Adapun hasil
penguasaan materi dapat dilaporkan
sebagai berikut pada gambar 1
dimana didapatkan bahwa 100%
terdapat perubahan yang lebih baik
pada pengetahuan lansia tentang pijat
totok punggung sedangkan topik
pengetahuan yang belum dapat
mencapai 100% benar sebanyak 1
topik pengetahuan yaitu menentukan
area titik totok punggung dalam
penanganan klien emergensi (80%).
Sedangkan perkembangan Gambar 1
ketrampilan terlihat pada gambar 2 Pengetahuan Lansia Sebagai Pemijat
yang didapatkan bahwa 100% terdapat Penyehatan Tradisional
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 5
HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SERI KE-3 TAHUN 2019

Pelatihan tentang pijat totok


punggung bagi lansia ini merupakan
hal yang baru, dimana sebelumnya
mereka belum pernah terpapar
informasi tentang pijat totok
punggung. Sesuai dengan pendapat
(Notoatmodjo, 2010), bahwa perilaku
kesehatan terbentuk karena adanya
stimulus atau rangsangan dari luar.
Dalam hal ini pelatihan totok
punggung merupakan stimulus bagi
perilaku kesehatan lansia sebagai Gambar 2
penyehat tradisional. Pengetahuan Ketrampilan Lansia Sebagai Pemijat
Penyehatan Tradisional
peserta sebagai penyehat tradisional
mengalami banyak perubahan setelah
Penguasaan pengetahuan peserta
mengikuti pelatihan, kondisi ini
akan tercermin pula pada kemampuan
terlihat dari hasil pengabmas pada
ketrampilannya dimana 100% terdapat
tabel 3.1 bahwa 100% terdapat
perubahan yang lebih baik penguasaan
perubahan yang lebih baik pada
ketrampilan totok punggung peserta.
pengetahuan peserta tentang pijat
Ketrampilan dalam melakukan totok
totok punggung. Topik pengetahuan
punggung belum semuanya 100%
yang belum dapat mencapai 100%
dilakukan dengan benar, sebanyak 1
benar sebanyak 1 topik pengetahuan
ketrampilan yaitu penanganan klien
yaitu menentukan area titik totok
emergensi (80%) dilakukan dengan
punggung dalam penanganan klien
benar. Peluang untuk meningkatkan
emergensi (80%). Kekurangan
ketrampilan peserta sangatlah
tersebut merupakan hal yang wajar
memungkinkan dengan cara mereka
karena kemampuan peserta dalam
rajin mengaplikasikan terapi pijat
mengingat sebuah informasi
totok punggung. Ketrampilan yang
mengalami penurunan. Jumlah titik
diulang-ulang akan mudah diingat dan
yang harus dikuasi dalam totok
membuat peserta semakin terampil
punggung hanya 9 titik (Agus, 2018).
dalam melakukan pijat totok
Kondisi ini memberikan peluang besar
punggung.
bagi siapapun termasuk peserta dalam
Penguasaan pengetahuan dan
menguasainya. Peserta hanya
ketrampilan peserta sebagai penyehat
membutuhkan pengulangan stimulus
tradisional akan menumbuhkan
dalam hal ini mengulang kembali
motivasi dalam memberikan
materi pelatihan totok punggung
pelayanan kepada keluarga maupun
khususnya menentukan area titik totok
masyarakat. Keberadaan lansia
punggung dalam penanganan klien
memang harus mempunyai nilai
emergensi yang dapat meningkatkan
produktifitas yang sesuai dengan
penguasaan peserta terhadap pijat
kondisi lansia dimana usaha yang
totok punggung.
dilakukan mempunyai karakteristik
tidak beresiko tinggi, mudah
dilaksanakan, sesuai hobi atau
keahlian sehingga lansia merasa enjoy
dalam melaksanakan (Agus, 2019).
Pemberian pelayanan umum sebagai
penyehat tradisional totok punggung
merupakan salah satu pilihan yang
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 6
HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SERI KE-3 TAHUN 2019

sesuai dengan kondisi lansia. Kegiatan penyehat tradisional meliputi deteksi


terapi yang dilakukan peserta masih dini dan penanganan masalah
bersifat non formal kunjungan rumah kesehatan dengan metode pemijatan
itupun masih sekitar tetangga terdekat totok punggung bahkan tidak kalah
dan belum banyak masyarakat yang penting keahlian tersebut mampu
mengetahui. memberikan peluang peningkatan
Pelaksanaan pemberi pelayanan pendapatan (nilai ekonomi)
umum sebagai terapi totok punggung lansia.Perlu adanya dukungan dari
bagi peserta pengabmas ternyata keluarga serta berbagai pihak terkait
menghadapi kendala. Beberapa kepada lansia dalam optimalisasi
kendala diantaranya kelengkapan sebagai penyehat tradisional dengan
sarana dan prasarana yang sesuai cara melakukan publikasi dan
standart Dinas Kesehatan dan Dinas legalisasi praktek penyehat tradisional
Perijinan dan Penanaman Modal (STPT), agar semakin bertambah
Kabupaten. Kelengkapan sarana dan banyak masyarakat yang mengetahui
prasarana dalam memberikan dan sekaligus merasakan manfaatnya
pelayanan umum sebagai penyehat untuk mencapai derajat kesehatan
tradisional tidaklah sedikit. Beberapa yang optimal
biaya yang harus diikeluarkan
diantaranya adalah sebagai berikut : 6. REFERENSI
ketersediaan tempat praktek sesuai 1. Agus, SU, 2018. Lansia Idaman.
standar, iuran wajib organisasi Malang : IRDH
penyehat tradisional, biaya 2. Agus, SU, 2019. Status Kesehatan
rekomendasi dari organisasi, matras, Lansia Berdayaguna. Surabaya :
handuk dan lain sebagainya sebagai MNC Media Sahabat Cendekia.
syarat dalam kepengurusan ijin 3. Kemenkes RI (2016a) Rencana
praktek atau STPT (Surat Tanda Aksi Nasional Kesehatan Lanjut
Penyehat Tradisional) (PHN, 2019). Usia Tahun 2016-2019. Jakarta.
Keadaan inilah merupakan kendala 4. Kemenkes RI (2016b) Situasi
bagi peserta yang ingin melakukan Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia.
pelayanan umum kepada masyarakat. 5. Info Datin Pusat Data dan
Sehingga tidak banyak (35%) peserta Informasi Kemenkes RI.
yang melakukan pelayanan umum 6. Notoatmodjo, S. (2010) Promosi
penyehat tradisional kepada Kesehatan Teori dan Aplikasi.
masyarakat walaupun belum Jakarta: Rhineka Cipta
mempunyai STPT. 7. PHN, 2019. Pengetahuan Dasar
Penyehat Tradisional. Jepara :
5. KESIMPULAN Perkumpulan Herbalis Nusantara
Peran serta lansia dalam upaya
peningkatan kesehatan keluarga dan
masyarakat dapat dilakukan secara
aktif dan lebih nyata setelah
menguasai ketrampilan sebagai
1.

Anda mungkin juga menyukai