Anda di halaman 1dari 18

■ LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN.

■ (PKL)
■ PT.GARUDA MAINTENANCE FACILITY.
- (TBS)
(MDR DAN JOBCARD)
Laporan ini di buat untuk memenuhi peSrsyaratan
menyelesaikan praktik atau on job training (ojt)

NAMA : RIZKI ARDINATA


NIS. : 7746
KELAS. : XII -AP 2(air frame and power plant).
SMK GUTAMA JAKARTA
JI.PERMATA NO 17 A KEL KEBON PALA KEC. MAKASAR
JAKARTA TIMUR
LEMBAR PENGESAHAN

1
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI PT GMF AERO ASIA


 
Waktu Pelaksanaan PKL
September 2021 s.d November 2021
 
Disusun oleh:
Nama :
NIS/NISN :
Kelas : XII AP 1
Kompetensi Keahlian : Airframe and Power Plant

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan oleh:


 
 
Mengetahui,
Kepala SMK Gutama Jakarta Waka. Bid.
Kurikulum

1
Tedi Ahmad Solihin, S.Pd Lutfi Bahreisy

1
KATA PENGANTAR

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Segala puji syukur kami persembahkan kehadirat Allah Robbul 'Alamin,
shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW besertakeluarganya, sahabat serta para pengikutnya sampai akhirzaman.

Berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat melaksanakan Praktek Kerja


Lapangan ini dengan baik, yang bertempat di PT Garuda Maintenance Facility
(GMF) AeroAsia Tbs. Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Benda, Tangerang.
Berkat rahmat dan hidayah-Nya, saya dapat melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan ini dengan baik, yang bertempat di PT Garuda Maintenance Facility
(GMF) AeroAsia Tbs. Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Benda, Tangerang.
Untuk itu kami selaku siswa dan siswi pada kesempatan ini mengucapkan banyak
terima kasih yang sangat mendalam kepada :
1. Allah SWT, Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan kerja praktek ini dengan
lancar
2. Kepada orang tua kami selalu memberikan motivasi serta dukungan baik
secara moral ataupun material dalam melaksanakan kegiatan PKL.
3. Ahmad Solihin, S. Pd. Selaku kepala sekolah SMK GUTAMA JAKARTA.
4.Ibu Desy selaku coordinator Forum Komunikasi SMK penerbangan
Se-Indonesia.
5. Bapak Mahendra Selaku Manager Crew unitTBS dan Pembimbing.
6. Seluruh Staf Guru dan staf TU SMK GUTAMA JAKARTA
7. Yang membantu serta mendidik kami dalam melaksanakan PKL dengan
baik.
8. Kepada Mentor dan Senior - senior saya yang berada di Hanggar 3.
9. yang telah menjadi teman satu Crew saya selama Kerja Praktik di PT GMF

1
AeroAsia Tbs.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna
karena saya masih dalam tahap pembelajaran, dan sebagai motivasi agar lebih
baik di masa yang akan datang, kami mohon kritik dan saran dari semua pihak

DAFTAR ISI
Lembar pengesahan 1
Aproval Letter2
Kata Pengantar 3
Daftar Isi 4
BAB I Latar Belakang 5
BAB II Tujuan Umum 6
BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………7
BAB IV Penutup…………………………………………………………………..8

1
BAB I

1.1Latar Belakang
Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah salah satu wadah bagi para siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengetahui ruang lingkup dunia
usaha. Hal ini merupakan suatu proses pembelajaran yang dilaksanakan
oleh setiap siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mendorong
para siswa guna memperoleh pengalaman baru dan keterampilan secara
langsung, juga untuk mengetahui lebih jauh tentang keadaan dan cara
kerja di instansi/perusahaan bersangkutan serta dapat menerapkan teori
yang diperoleh dari sekolah.
Pendidikan ini dapat mendorong terwujudnya visi dan misi sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) khususnya SMK GUTAMA Jakarta yang
bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai di dunia
usaha dengan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga dapat
menciptakan tenaga kerja yang terampil dan penuh inovatif.
Ada beberapa peraturan tentang Paktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan
putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
adalah sebagai berikut:
Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu
untuk menyiapkan peseta didik melalui kegiataan bimbingan, pengajaran,
dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.
Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) serta kebudayaan;
Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat
dalam Pendidikan Nasional, serta Keputusan Menteri No. 0490/1993
tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa “Dalam melaksanakan
pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan didalam
sekolah dan Pendidikan diluar sekolah”

1.2Tujuan Praktek Kerj a Industri


1. Meningkatkan, memperluas serta memanfaatkan keterampilan yang
membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan
kerja yang sesuai dengan kompetensi keahlian yang telah dipilih
2. Menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap profesional yang
diperlukan siswa untuk memasukin lapangan kerja yang sesuai dengan
bidangnya
3. Meningkatkan pengenalan siswa pada aspek-aspek usaha profesional
dalam lapangan kerja seperti struktur organisasi, jenjang karir,
manajemen usaha, dan lain lain
4. Memberikan kesempatan pada siswa membiasakan diri dan
bersosialisasi pada suasana lingkungan kerja yang nyata
5. Melatih para siswa agar memiliki rasa tanggung jawab, disiplin, dan
teliti terhadap pekerjaan yang dikerjakan
1.3Manfaat Praktek Kerja Industri
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah
selesai dari SMK GUTAMA Jakarta dan terjun kelapangan kerja industri
dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang
professional dan handal.
3. Untuk mengasa keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga
sesuai dengan Visi dan Misi SMK GUTAMA JAKARTA
4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja
yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
5. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan
perusahaan atau lembaga instansi lainnya

A. Pelaksanaan praktek
1. Jobscard
2. MDR
3. MRT
4. ARC

B. Tempat dan Waktu


Tempat: PT. GMF AeroAsia
Waktu : 13 September 2021 - 31 Desember 2021

C. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai adalah terbentuknya yang memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap serta pola tingkah
laku yamg diperlukan bagi propesinya serta cakap dan tepat
menggunakannya dalam penyelenggaraan menejemen baik di sekolah
maupun diluar sekolah
BAB II
TUJUAN UMUM

2.1 Sejarah singkat PT. GMF Aeroasia

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

Titik awal dimulainya sejarah dunia penerbangan Indonesia adalah pada


tanggal 26 Januari 1949, dimana pesawat Dakota dengan nomor
penerbangan RI-001 yang bernama “Seulawah” yang mana pada tanggal
tersebut adalah penerbangan pertamanya. Perusahan penerbangan
tersebut menjadi perusahaan pertama yang membawa bendera Negara
Republik Indonesia yang terbang mengudara. Pesawat tersebut
diperuntukan sebagai pesawat Kepresidenan Negara Indonesia yang pada
waktu itu presiden yang menjabat adalah Ir. Soekarno. Pesawat tersebut
didapat dari sumbangan masyarakat Aceh dan nama “Seulawah” diambil
dari nama gunung yang ada di Provinsi Aceh.
Peristiwa tersebut menjadi cikal bakal sebagai hari lahirnya Garuda
Indonesia Airways yang baru beroperasi pada tanggal 1 Maret 1950.
Garuda Indonesia Airways dalam pengoperasianya memiliki divisi-divisi
yang menyokong kehidupan penerbangan dan Salah satunya adalah Divisi
Teknik. Divisi ini menangani perawatan dan perbaikan pesawat terbang
milik Garuda secara eksklusif dan itu menjadi keuntungan tersendiri bagi
perusahaan tersebut. Karena dengan adanya Divisi Teknik maka Cost yang
dikeluarkan untuk perawatan dan perbaikan akan lebih rendah dan
keuntungan yang lain adalah menyediakan lapangan pekerjaan yang
memberikan dampak sangat positif bagi Masyarakat Indonesia.
Sesuai dengan rencana induk Garuda Indonesia 2002-2006 yang telah
disetujui kementrian BUMN, maka pada 19 Agustus 2002, Garuda
Indonesia melakukan pelepasan (spin off) terdapat Divisi Teknik
perawatan dan perbaikan pesawatnya dan melembagakanya sebagai
perusahan mandiri dengan nama PT. Garuda Maintenance Facility
AeroAsia Tbk atau disingkat dengan GMF AeroAsia Tbk.
PT. GMF AeroAsia Tbk didirikan berdasarkan Akta No. 93 tanggal 26 April
2002 dari Notaris Arry Supratno, SH. Akta pendirian ini telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. C-11688 HT.01.01.TH.2002 tanggal 25 Juni
2002, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia No. 78
tanggal 27 September 2002, tambahan No. 11677.
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
387/KMK.04/2002 tanggal 30 Agustus 2002 menetapkan kawasan
berikat dan pemberian persetujuan penyelenggaraan kawasan berikat
merangkap pengusaha di kawasan berikat kepada pengusaha.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan perusahaan adalah bidang jasa perawatan pesawat terbang,
perawatan komponen dan kalibrasi, perawatan engine, pembuatan dan
perawatan sarana pendukung dan jasa engineering.
Perusahaan beroperasi secara komersial mulai pada tanggal 1 Agustus
2002. Dengan alamat perusahaan di Gedung Manajemen Garuda
Indonesia, Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang dengan
jumlah karyawan perusahaan pada tahun 2015 sebanyak 3.607, dimana
mengalami peningkatan 8,78% dibandingkan tahun 2014 sebanyak 3.315
karyawan. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya rekrutmen
untuk memenuhi perkembangan bisnis GMF AeroAsia Tbk.
Dengan telah diresmikanya sebagai lembaga usaha yang mandiri maka
pada bulan agustus 2002 yang lalu, PT. GMF AeroAsia Tbk melaksanakan
penandatanganan kerjasama dengan PT. Garuda Indonesia dengan
pelaksanaan perawatan pesawat secara total, penandatanganan tersebut
merupakan momentum sekaligus menandai dimulainya babak baru dari
rangkaian kegiatan dalam proses pembentukan Strategis Bussines Unit
GMF menjadi salah satu anak perusahaan PT. Garuda Indonesia yaitu PT.
GMF AeroAsia Tbk.
Bisnis untama PT. GMF Aeroasia Tbk adalah penyediaan jasa perwatan
dan perbaikan pesawat terbang yang mencakup rangka pesawat, mesin,
komponen dan jasa pendukung lainnya secara terintegrasi atau dikenal
dengan bisnis mantenance, repair and overhaul (MRO). GMF mampu
melakukan perawatan dan perbaikan pesawat terbang mulai dari
perawatan Line Maintenance sampai Overhaul, perawatan dan perbaikan
mesin serta komponen, proses modifikasi dan Cabin Refurbishment.
Tahun 2003. PT. GMF Aeroasia melakukan ekspansi bisnis ke dalam
bisnis modifikasi pesawat terbang. Bisnis ini mengangkat PT. GMF
Aeroasia menjadi salah satu perusahaan perawatan pesawat yang mampu
melaksanakan modifikasi besar pesawat dengan teknologi tinggi. Pada
tahun 2012 PT. GMF Aeroasia Tbk mulai memberikan jasa perawatan
Industrial Gas Turbin Engine (IGTE) serta perawatan Industrial Generator
Overhaul yang menjadi sumber pandapatan baru serta melakukan
pembukuan dengan bahasa inggris dengan mata uang Dollar Amerika
Serikat (USD) serta mendapat dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
pada tahun 2013, PT. GMF Aeroasia Tbk terus melakukan pengembangan
usaha dengan melakukan penambahan 2 bidang usaha baru yaitu SBU
Engine Maintenance dan SBUIGTE serta pembangunan hangar 4. Adapun
pada tahun 2014 pencapaian penting PT. GMF Aeroasia Tbk di tunjukan
dengan implementasi SWIFT IT-MRO, beroperasinya airbus remote
training centre dan juara ke tiga anual report award (ARA) 2014 untuk
kategori private non- keuangan Non-listed.
Pertumbuhan pasar perawatan pesawat asia pasifik semakin menjanjikan
di masa mendatang, posisi kedua di bawah Amerika Utara, fasilitas GMF
AeroAsia Tbk terdiri dari 4 hangar yang digunakan untuk perawatan
pesawat mulai dari A-check hingga overhaul, serta memiliki beberapa
fasilitas pendukung seperti Spare Parts Store, Engine & Components
Workshops, Test Cell, Utility Buildings, Ground Support Equipments,
Chemical Storage dan Water Waste Treatment Facility.
Hingga akhir tahun 2015, PT. GMF Aeroasia Tbk telah memiliki serifikasi
(approval) dari 24 authority berbagai negara untuk melaksanakan
maintenance pesawat (Aircraft Maintenance Organization-145).
Sedangkan untuk mengadakan pelatihan maintenance pesawat. PT. GMF
Aeroasia Tbk telah mendapatka sertifikat dari empat authority, yaitu dari
DGCA Indonesia, EASA, CAMA yemen, dan CAA Pakistan.
Disamping itu, GMF AeroAsia Tbk telah menyelesaikan dan meresmikan
Hangar 4 yang merupakan hangar Narrow Body terbesar di Dunia, serta
langsung dioperasikannya hangar tersebut yang berkapasitas 16 Line
pesawat, dimana 1 Line didedikasikan untuk Hangar Painting.
Dioperasikannya Hangar 4 ini merupakan dalam mengembangkan
kapasitas perawatan pesawat sesuai dengan tuntutan bisinis perusahaan.
PT. GMF AeroAsia Tbk terletak diatas lahan seluas 115 hektar yang berada
di kawasan Bandara Soekarno Hatta, dengan luas keseluruhan yang
meliputi fasilitas Hangar, Workshop, Engine cell, Apron, Taxy Ways, Run
Up Bay, Pertamanan, Perkantoran, Central Store, Engine Shop, Gedung
Manajemen dan Pusat Olahraga. Fasilitas lainya yang dimiliki PT. GMF
AeroAsia adalah gudang penyimpanan untuk material, mesin- mesin dan
gedung Utility sebagai penyedia tenaga listrik dan Air Conditioning untuk
semua unit bangunan, gedung khusus penyimpanan bahan bakar dan
lahan parkir.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Penjelasan Jobscard

Jobscard adalah lembaran yang menyatakan tentang apa yang sudah di


order oleh customer.
Dalam Jobcard terdiri dari inspection check, test, dan remove/install.
Semua dalam jobcard mengacu pedoman dari pada AMM (Aircraft
maintenance Manual). Saat jobcard dikerjakan dan di temukan ada hal
yang tidak sesuai dari pada AMM maka akan dimasukan kedalam list
finding atau penemuan yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Berikut ini adalah salah satu contoh dari pada jobcard


3.2 MDR (Maintenance Descrepancy and Rectification)

MDR adalah salah satu dokumen dari AirCraft Maintenance document.


MDR terbuat saat jobcard yang telah di laksanakan oleh pihak lapangan
menghsilkan finding.

MDR berisi tentang cara pengerjaan perbaikan pada komponen dengan


berdasarkan data – data dari AirCraft Maintenance manual. Isi daripada
JobCard yaitu material dan tools terkait yang di butuhkan.

Berikut adalah conntoh dari pada MDR:


3.3 MRT (Material Receiving Tag)

MRT adalah salah satu Aircraft Maintenance Document yang berisikan


tentang kejelasan material yang terdiri dari part number dan serial
number. Hal ini berfungsi agar bisa menyatakan bahwa barang yang di
dapatkan adalah barang yang benar benar asli.
Berikut adalah contoh dari pada MRT:
3.4 ARC (Autorised Release Certificate)

ARC adalah aircraft maintenance document yang berisi tentang data


kejelasan dari suatu material yang diakui oleh pihak yang berwenang.
BAB IV
Penutup

1. Kesimpulan

o Kegiatan Prakerin sangat bermanfaat bagi para siswa - siswi khususnya


siswa- siswi SMK GUTAMA Jakartra. Dengan adanya kegiatan Prakerin
siswa di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri dan untuk berinteraksi
dengan orang lain sehingga siswa di harapkan dapat memiliki
keterampilan serta wawasan yang tinggi.

o Prakerin merupakan kegiatan Praktek di luar jam sekolah yang bekerja


sama dengan masyarakat atau instansi,sehingga siswa-siswi dapat berlatih
untuk bergaul dan bekerja sama dengan masyarakat luar.

o Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menengah


yang ahli dan professional dalam bidangnya yang mampu memenuhi
npasar nasional atau bakan internasional. Dengan begitu siswa-siswi akan
mempunyai sikap yang akan menjadi bekal dasar pengembangan diri
secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang telah di
perolehnya dalam kehidupan sehari hari.

o Kita jadi mengetahui betapa penting peran Engineer dan Mechanic di


dalam dunia penerbangan khususnya dalam menjalin hubungan dengan
Pilot di setiap Pilot setelah melakukan jam terbang.
2. Saran

Saran untuk Sekolah:


o Sekolah lebih mengontrol dalam setiap yang dikerjakan oleh siswa/siswi
dan menerima laporan perkembangan selama praktek kerja industri.
o Menjalin lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan penerbang agar
mempermudah siswanya untuk melaksanakan prakerin
o Memberikan arahan serta susunan laporan apa saja yang harus dibuat
agar tersusun secara kompak dan rapih dan mencapai target

Adanya saran Untuk instansi;


o Lebih mengatur kepada para siswa yang melakukan prakerin
o Lebih ditekankan untuk target apa saja yg harus dikuasai pada tingkat
prakerin
o Benar-benar menuntut siswa dalam melakukan pekerjaan selama siswa
prakerin agar terlaksananya kerja yang lancar dan tanpa hambatan
apapun
o Menjalin hubungan dengan sekolah penerbangan khususnya smk
gutama jakarta lebih banyak lagi agar mempermudah dalam proses
prakerin

Anda mungkin juga menyukai