LP BBLR Fix
LP BBLR Fix
Disusun Oleh :
NIKI WINDASARI
NIM. P17312205104
Persepti
Niki Windasari
NIM. P17312205104
Menyetujui,
Perseptor Akademik
2. ETIOLOGI
Menurut Proverawati (2011), beberapa penyebab terjadinya BBLR adalah
a. Faktor ibu
1) Gizi yang kurang saat hamil
2) Usia
3) Pendidikan
4) Sosial ekonomi
5) Paritas ibu
6) Sebab lain adalah ibu perokok
b. Faktor janin
1) Hamil ganda atau gemeli
2) Hidramnion
3) Cacat bawaan
4) Infeksi dalam rahim
c. Faktor lingkungan
1) Terkena radiasi
2) Terpapar zat beracun
3. KLASIFIKASI BBLR
Menurut Proverawati dan Ismawati (2011) terdapat beberapa cara
mengelompokkan bayi BBLR yakni :
a. Menurut harapan hidupnya
1) Bayi Berat lahir rendah (BBLR) dengan berat lahir 1500-2500
gram
2) Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) dengan berat lahir
1000-1500 gram.
3) Berat Badan Ekstrim Rendah (BBLER) yaitu bayi dengan
berat lahir kurang dari 1000 gram.
b. Menurut masa gestasinya
1) Prematuritas murni adalah masa gestai kurang dari 37
minggu dan berat badan nya sesuai dengan berat badan untuk
masa gestasi nya, disebut juga Neonatus Kurang Bulan
Sesuai Masa Kehamilan (NKB-SMK).
2) Dismaturitas adalah bayi lahir dengan berat badan tidak
seharusnya untuk masa gestasi itu. Berat bayi mengalami
retardasi pertumbuhan intrauterin dan merupakan bayi yang
kecil masa kehamilan (KMK).
4. MANIFESTASI KLINIK
a. Menurut Proverawati dan Ismawati (2011), BBLR menunjukkan
belum sempurnanya fungsi organ tubuh dengan keadaanya lemah,
yaitu :
1) Tanda-tanda bayi kurang bulan (NKB)
2) Kulit tipis dan mengkilap
3) Lanugo (rambut halus/lembut) masih banyak ditemukan
terutama pada punggung
4) Jaringan payudara belum terlihat, puting masih berupa titik
5) Pada bayi perempuan, labia mayora belum menutupi labia
minora
6) Pada bayi laki-laki, skrotum belum banyak lipatan, testis
kadang belum turun
7) Kadang disertai dengan pernafasan yang tidak teratur
8) Aktivitas dan tangisan lemah
9) Refleks menghisap dan menelan tidak efektif atau lemah
b. Tanda-tanda bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK)
1) Kulit keriput dan lemak bawah kulit tipis
2) Pada bayi perempuan, labia mayora menutupi labia minora
3) Pada bayi laki-laki, testis sudah turun
4) Gerakan cukup aktif, tangisan cukup kuat
5) Refleks menghisap kuat
5. PENCEGAHAN
Pr
em
at
ur
ita
s
Fungsi organ-organ belum baik
Kehilangan panas
Resiko infeksi
Resiko
Ketidakseimbangan
Reflek menelan belum
sempurna
8. KOMPLIKASI
Menurut Pantiawati (2011), komplikasi yang bisa timbul pada bayi berat
badan lahir rendah adalah :
a. Hipotermia
Suhu normal dan stabil pada bayi yakni 36-370C, segera setelah
bayi lahir dihadapkan pada suhu yang relatif rendah. Perbedaan
suhu ini memberi pengaruh pada kehilangan panas tubuh bayi.
Selain itu hipotermi bisa terjadi karena kemampuan untuk
mempertahankan panas dan kesanggupan menambah produksi
panas sangat terbatas karena pertumbuhan otot-otot yang belum
cukup memadai, lemak subkutan yang sedikit, belum matangnya
sistem saraf pengatur suhu tubuh, luas permukaan tubuh relatif
lebih besar dibanding dengan berat badan sehingga mudah
kehilangan panas. Menurut Meihartati (2018), tanda klinis
hipotermi sebagai berikut:
1) Suhu tubuh dibawah normal
2) Bayi tidak mau menetek dan tampak lesu
3) Tubuh bayi terasa dingin
4) Aktivitas berkurang
5) Sianosis
6) Akral dingin
b. Hipoglikemi
Tanda klinis hipoglikemi sebagai berikut :
1) Gemetar atau tremor
2) Sianosis
3) Apatis
4) Kejang
5) Kelumpuhan atau letargi
c. Perdarahan intracranial
Menurut Pantiawati (2011), trauma lahir dan trombositopenia
idiopatik merupakan penyebab terjadinya perdarahan intracarnial.
Tanda klinis nya sebagai berikut :
1) Kegagalan umum untuk bergerak normal
2) Reflek moro menurun atau bahkan tidak ada
3) Tonus otot menurun
4) Pucat dan sianosis
5) Apneu
6) Kejang
7) Kelumpuhan
9. DAFTAR PUSTAKA