Anda di halaman 1dari 7

NAMA : JAROY ANAM

NIM : 2020510105
KELAS : HIDROLOGI (B)

SOAL
1. Jelaskan tentang pengertian, proses terjadinya dan macam – macam siklus hidrologi di
sertai dengan keterangan gambar ?
2. Mengapa kita perlu menjaga kelestarian SDA dan upaya apa saja yang bias menjaga
kuliatas dan kuantitas sumber daya air ?

JAWABAN
1. Siklus hidrologi adalah proses transportasi air secara cintinew dari laut ke atmosfer ke
permukaan tanah yang akhirnya kembali ke laut adapun siklus hidrologi dapad di
terangkan secara mudah.

Siklus hidrologi merupakan siklus atau sirkulasi air yang berasal dari Bumi kemudian
menuju ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara terus
menerus. Karena bentuknya memutar dan berlangsung secara berkelanjutan inilah
yang menyebabkan air seperti tidak pernah habis.

Proses terjadinya siklus hidrologi

 Adapun pada praktiknya, dalam siklus hidrologi ini melalui beberapa tahapan
seperti di jelaskan pada gambar di atas. Tahapan – tahapan terjadinya siklus
hidrologi antara lain :
 Evaporasi

Siklus hidrologi di awali oleh terjadinya penguapan air yang ada di


permukaan bumi.
 Transpirasi

Penguapan air di permukaan bumi bukan hanya terjadi di badan air


dan tanah.

 Evapotranspirasi

Adalah penguapan air keseluruhan yang terjadi di seluruh permukaan


bumi, baik yang terjadi di pada badan air dan tanah, maupun pada
jaringan makhluk hidup.

 Sublimasi
Tahapan yang lainnya adalah sublimasi yaitu proses naiknya uap air
ke atas atmosfer bumi. Sumblimasi merupakan proses perubahan es di
kutub atau di puncak gunung menjadi uap air, tanpa harus melalui proses
pencairan. Sublimasi ini juga tidak sebanyak penguapan (evaporasi
maupun transpirasi), namun meski sedikit tetap saja sublimasi ini tetap
berkontribusi erat terhadap jumlah uap air yang naik ke atmosfer, namun
jumlah air yang di hasilkan menjadi lebih sedikit.
Dibandingkan dengan evaporasi maupun transpirasi, proses sublimasi
ini berjalan lebih lambat dari pada keduanya. Sublimasi ini terjadi pada
tahap siklus hidrologi panjang.

 Adveksi

Adveksi merupakan perpidahan awan dari satu titik ke titik lainnya


namun masih dalam satu horizontal. Jadi setelah partikel- partikel es
membentuk sebuah awan yang hitam dan gelap, awan tersebut dapat
berpindah dari satu titik ke titik yang lain dalam satu horizontal.
Proses adveksi ini terjadi karena adanya angin maupun perbedaan
tekanan udara sehingga mengakibatkan awan tersebut
berpindah.  Adveksi adalah proses perpindahan awan dari satu titik ke
titik lain dalam satu horizontal akibat arus angin atau perbedaan tekanan
udara.

 Run off
Proses terjadinya siklus hidrologi selanjutnya ialah tahap run off.
Tahapan run off ini terjadi ketika sudah di permukaan Bumi. Run off
(limpasan) ialah suatu proses pergerakan air dari tempat yang tinggi
menuju tempat rendah di permukaan bumi.
Proses pergerakan air ini berlangsung melalui saluran-saluran air
contohnya  danau, got, muara, sungai, laut hingga samudra. Dalam
proses inilah air yang mengalami siklus hidrologi akan kembali ke
lapisan hidrosfer.

 Infiltrasi

Proses selanjutnya adalah proses infiltrasi. Air yang sudah berada di


bumi akibat proses presipitasi, tidak semuanya mengalir di permukaan
bumi dan mengalami run off. Sebagian kecil dari air tersebut akan
bergerak menuju ke pori- pori tanah, merembes, dan menumpuk menjadi
air tanah.
Proses pergerakan air ke dalam pori- pori tanah ini disebut sebagai
proses infiltrasi. Proses infiltrasi akan secara lambat membawa  air
tanah untuk menuju kembali ke laut.

A. MACAM – MACAM SIKLUS HIDROLOGI


hidrologi merupakan salah satu cabang ilmu yang berkaitan dengan segala elemen
dalam proses pencatatan, kegiatan survei dan pemetaan keadaan air di permukaan
bumi.Siklus hidrologi yang memiliki berbagai tahapan, ternyata tidak hanya terdiri
atas satu macam saja.
Siklus hidrologi ini terbagi atas beberapa macam. Varian siklus hidrologi ini
dilihat dari panjang atau pendeknya proses siklus hidrologi tersebut. Berdasarkan
proses panjang dan pendeknya, siklus hidrologi ini dibagi menjadi 3 macam, yakni
siklus  hidrologi panjang, siklus hidrologi sedang dan hidrologi pendek.

 Siklus hidrologi pendek (Short cycle)

Siklus hidrologi pendek merupakan siklus hidrologi yang tidak mengalami proses
adveksi. Uap air yang terbentuk melalui siklus hidrologi akan diturunkan melalui
hujan yang terjadi di daerah sekitar laut tersebut. Pada siklus ini, uap air akan
diturunkan menuju sekitar laut melalui hujan. Berikut adalah penjelasan mengenai
siklus hidrologi pendek:
1. Air laut mengalami proses penguapan dan berubah menjadi uap air akibat
adanya panas matahari.
2. Uap air akan mengalami kondensasi dan membentuk awan.
3. Awan yang terbentuk akan menjadi hujan di permukaan laut.

 Siklus hidrologi sedang (medium cycle)


Siklus hidrologi sedang adalah siklus hidrologi yang umum terjadi di
Indonesia. Siklus ini terjadi saat air yang berada pada badan air (danau, rawa, laut,
sungai) menguap, terkondensasi menjadi awan, kemudian awan tersebut bergerak ke
tempat lain karena terdorong oleh angin atau karena perbedaan tekanan dan
menurunkan hujan di permukaan tanah.
Siklus hidrologi ini menghasilkan hujan di daratan karena proses adveksi membawa
awan yang terbentuk ke atas daratan Siklus ini terjadi di wilayah daratan yang di
dekatnya terdapat laut atau di wilayah tropis.
Berikut penjelasan singkat mengenai siklus hidrologi sedang ini:
1. Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat
adanya panas matahari.
2. Uap air mengalami adveksi karena angin sehingga bergerak menuju daratan.
3. Di atmosfer daratan, uap air membentuk awan dan berubah menjadi hujan.
4. Air hujan di permukaan daratan akan mengalami run off menuju sungai dan
kembali ke laut.

 Siklus hidrologi panjang (long cycle)


Siklus hidrologi panjang adalah siklus hidrologi yang umumnya terjadi di daerah
beriklim subtropis atau daerah pegunungan. Siklus hidrologi panjang sebenarnya
sama peristiwanya dengan siklus hidrologi sedang. Yang membedakannya adalah
siklus ini memiliki daerah yang sangat luas sehingga perubahannya terjadi menjadi
hujan salju dan mengalir melalui sungai dan akan kembali menuju laut.
Dalam siklus hidrologi ini, awan tidak langsung diubah wujud menjadi air,
melainkan terlebih dahulu turun sebagai salju dan membentuk gletser. Berikut
penjelasan singkat tentang siklus hidrologi panjang ini:
Penjelasan mengenai siklus hidrologi panjang ini adalah sebagai berikut:

1. Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami penguapan
dan menjadi uap air.
2. Uap air yang telah terbentuk akan mengalami proses sublimasi
3. Kemudian awan terbentuk dengan mengandung kristal-kristal es
4. Awan mengalami proses adveksi dan kemudian bergerak ke daratan
5. Awan akan mengalami presipitasi dan kemudian akan turun sebagai salju.
6. Salju akan terakumulasi menjadi gletser.
7. Gletser tersebut akan mencair karena adanya pengaruh suhu udara dan
membentuk aliran sungai.
8. Air yang berasal dari gletser akan mengalir di sungai tersebut kemudian akan
kembali ke laut.
2. Karakteristik DAS
Setiap bangunan yang dibuat disungai,baik yang dibangun pada alur atau
bangunan yang melintas diatas alur sungai,harus direncanakan secara baik dengan
memperhatikan karakteristik DAS. KarakteristikDAS yang dimaksudkan dalam hal
ini adalah meliputi tipikal bentuk geometri,luas,keadaan topografi,vegetasi dan
tataguna lahan,karakteristik geoteknik dan sifat fisik tanah.

Curah Hujan
Data curah hujan merupakan data yang penting,khususnya untuk kasus analisis
pada DAS yang tidak terdapat data aliran,dimana data hujan dapat digunakan untuk
perkiraan debit aliran yang terjadi pada suatu rentang periode waktu tertentu. Data
curah hujan dapat berupa data curah hujan hanian atau curah hujan pada periode
waktu yang lebih pendek,missal setiap menit. Data hujan tipe pentama dapat diukur
dengan penakar hujan biasa terdiri dari bejana dan corong seluas 200cm 2 yang
dipasang setinggi 120cm dan permukaan tanah.
a. debitataualiransungai,
b. koefisienaliran,
c. sedimen(macambahan,ukuranbutir,intensitasangkutan

Anda mungkin juga menyukai