Anda di halaman 1dari 17

OSOCA

Asuhan Keperawatan Pada An.D Dengan Dbd


Di Ruang Zaal Anak Rsud Palembang Bari

Oleh :

NAMA : HESTI YUNIARTI

NIM 22221060

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN IKesT MUHAMMADIYAH
PALEMBANG
2021-2022
FORMAT PENGKAJIAN ANAK

Nama Mahasiswa : Hesti Yuniarto


Tempat Praktek : ZAAL Anak
Tanggal Praktek : 6 Desember 2021

Pengkajian Dilakukan Tanggal 8 Desember 2021 jam 13:00 WIB


I. IDENTITAS
Inisial Nama : An. D Alamat : Kertapati
Tempat/tgl.lahir : 13 Desember 2019 Agama : Islam
Usia : 1 Tahun 11 Bulan Suku Bangsa : Indonesia
Nama Ayah/Ibu : Tn Y/Ny D Pendidikan ayah : SMA
Pekerjaan Ayah : Buruh Pendidikan ibu : SMA
Pekerjaan Ibu : IRT

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


a. Keluhan Utama (saat masuk RS)
Ibu klien mengatakan anaknya demam tidak turun-turun dengan suhu 39 0 C.
b. Keluhan utama (saat pengkajian)
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya demam (+) naik turun, tidak nafsu makan dan minum,
perut kembung, nyeri otot dan sendi, dan tampak lesu.
c. Riwayat Perjalanan Penyakit
Ibu pasien mengatakan sebelum dibawa ke rumah sakit pasien mengalami demam biasa,
setelah demamnya tidak turun-turun pasien segera di bawa ke rumah sakit.
d. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Anak Prenatal : Tidak ada masalah
Internatal : Lahir cukup bulan secara caesar
Postnatal : Ibu pasien mengatakan tidak ada masalah pada saat menyusui
e. Riwayat Masa Lampau
1. Penyakit waktu kecil : Ibu pasien mengatakan An. D tidak pernah mengalami DBD
sebelumnya
2. Pernah dirawat di RS : Ibu pasien mengatakan An. D tidak pernah dirawat di RSUD
sebelumnya
3. Obat-obatan yang digunakan : Ibu pasien mengatakan pasien diberi obat paracetamol
4. Tindakan (operasi) : Ibu pasien mengatakan An. D belum pernah dioperasi
5. Alergi : Ibu pasien mengatakan An. D tidak memiliki alergi apapun
6. Kecelakaan : Ibu pasien mengatakan An. D tidak pernah mengalami kecelakaan
7. Imunisasi : Ibu pasien mengatakan An. D melakukan imunisasi lengkap hingga berusia 9
bulan
f. Riwayat Keluarga
Genogram

Ket :
: Laki-laki / perempuan meninggal
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal satu rumah

g. Riwayat Sosial
Yang mengasuh : Orang tua
Hubungan dengan anggota keluarga : Baik
Hubungan dengan teman sebaya : Baik
Pembawaan secara umum : Baik
Lingkungan rumah : Baik

III. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


Pada saat pengkajian, ibu pasien mengatakan An. D masih mengalami demam (+) naik turun,
nyeri otot dan sendi, pasien tidak nafsu makan dan minum, perut pasien tampak kembung,
keadaan klien tampak berbaring, dan lemas/lesu, TTV : T : 37,90C, RR : 30 x/menit, SpO2 : 99,
Nadi : 129x/menit, BB : 13 kg

IV. PENGKAJIAN FISIK (12 DOMAIN NANDA)


1. PROMOSI KESEHATAN (KESADARAN & MANAJEMEN
KESEHATAN) Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
2. NUTRISI (MAKAN, PENCERNAAN, ABSORPSI, METABOLISME & HIDRASI)
a. Mulut
Trismus ( √ ), Halitosis ( )
Bibir: Lembab( √ ), pucat( ), sianosis( ), labio/palatoskizis( ), stomatitis( )
Gusi: Plak putih( √ ), lesi( )
Gigi: Normal( √ ), Ompong( ), Caries( ), Jumlah gigi: -
Lidah: Bersih ( √ ), kotor/ putih ( ), jamur ( )
b. Leher
Kaku Kuduk ( ) Simetris( √ ), Benjolan ( ) Tonsil ( )
Kelenjar Tiroid : normal ( √ ), pembesaran ( )
Tenggorok : kesulitan menelan ( ), dll
Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
BB sebelum sakit: 15 kg BB sakit: 13 kg
Makanan yang disukai : Cokelat, ciki-ciki
Selera makan: Kurang nafsu makan
Alat makan yang digunakan: Piring dan sendok
Pola makan( x/ hari): 3x/hari
Porsi makan yang dihabiskan: seperempat porsi
Pola Minum (6 gelas/hari) jenis air minum: air
putih
c. Abdomen
Inspeksi : Bentuk: simetris( ), tidak simetris( ), kembung( √ ), asites( ),
Palpasi : massa ( √ ), nyeri ( )
Auskultasi : bising usus 6 x/mnt
Perkusi : Timpani (√ ), redup ( )
Data Tambahan :
Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

3. ELIMINASI & PERTUKARAN (FUNGSI URINARIUS, GASTROINTESTINAL &


PERNAPASAN)
Pola Eliminasi
BAK:
Warna: kuning jernih
Konsistensi: cair
Frekuensi: 4-5 x/ hari
Urine Output : -
Penggunaan Kateter : Tidak
Vesika Urinaria: Membesar : Tidak, Nyeri tekan : Tidak
Gangguan; Anuaria ( ), Oliguria ( ), Retensi Uria ( ), nokturia ( ), Inkontinensia
Urin ( ), Poliuria ( ), Dysuria ( )
Jelaskan: Tidak ada

BAB : warna kuning, Frekuensi 1 x/hari


Konsisitensi: cair lendir ( ), darah ( ), ampas ( √ )
Konstipasi ( )
Jalan nafas : Sputum ( ), warna sputum ( ) konsisitensi: -
Batuk ( ) frekuensi: -

Dada
Bentuk: Simetris (√ ), Barrel chest/dada tong( ), pigeon chest/dada burung ( ) benjolan
( ), dll

Paru-paru:
Inspeksi: RR 30x/ min,
Palpasi: Normal ( √ ), ekspansi pernafasan( ), taktil fremitus( )
Perkusi: Normal/ Sonor( √ ), redup/pekak( ), hiper sonor( )
Auskultasi: Irama( ), teratur( √ ),
Suara nafas: Vesicular( √ ), bronkial( ), Amforik ( ), Cog Wheel Breath Sound ( )
metamorphosing breath sound ( )
Suara Tambahan: Ronki ( √ ), pleural friction( )
Data Tambahan :
SpO2 : 99%
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

4. AKTIVITAS / ISTIRAHAT (ISTIRAHAT, AKTIVITAS, KESEIMBANGAN


ENERGI, RESPON KARDIOVASKULAR / PULMONAL & PERAWATAN DIRI)
Jantung
Inspeksi: ictus cordis/denyut apeks( ), normal( √ ) melebar( )
Palpasi: kardiomegali( )
Perkusi: redup( ), pekak( )
Auskultasi: HR 138 x/mnt. Aritmia( ),Disritmia( ) , Murmur ( )
Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan, dibacakan cerita, benda yang dibawa saat
tidur,dll): Tidak ada
Kebiasaan Tidur siang: 4-5 jam/hari
Skala Aktivitas:
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung
total

Personal hygine :
Mandi: 2 x/hari
Sikat gigi : 2 x/hari
Ganti Pakaian : 3 x/hari
Memotong kuku: 1 x/minggu
Data Tambahan :
Tidak ada
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

5. PERSEPSI / KOGNISI (PERHATIAN, ORIENTASI, SENSASI PERSEPSI,


KOGNISI & KOMUNIKASI)
a. Kesan Umum
Tampak Sakit: ringan ( ), sedang ( √ ), berat ( ), pucat ( ), sesak ( ), kejang ( )
b. Kepala
Bentuk: Simetris ( √ ), Hematoma( ), Luka( )
Fontanel: cekung ( √ ), Datar ( ), Keras ( ), Lunak ( )
Rambut: Warna hitam mudah dicabut ( √ ), ketombe( ), kutu( )
c. Mata
Mata: Jernih( √ ), mengalir, kemerahan( ), sekret( )
Visus: 6/6( √ ), 6/300( ), 6/ tak terhingga( ),
Pupil: Isokor( √ ), anisokor( ), miosis( ), midriasis( ),
Reaksi terhadap cahaya: Kanan Positif( √ ), negatif( ), kiri negatif( ) positif( √ ),
alat bantu: kacamata( ), Softlens( )
Conjungtiva: merah jambu( √ ), anemis( )
Sklera: Putih( √ ), Ikterik( )
d. Telinga
Simetri( √ ), sekret( ), radang( ), Pendengaran: ( √ ), kurang( ), tuli( )
e. Hidung : Simetris( √ ), pilek( ), epistaksis( )
f. Lidah: bersih ( √ ), kotor/ putih ( ), jamur ( )
Data Tambahan :
Tidak ada
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

6. PERSEPSI DIRI (KONSEP DIRI, HARGA DIRI,& CITRA TUBUH)


Perasaaan klien terhadap penyakit yang dideritanya : Ibu mengatakan anaknya tampak
merasa cemas dengan penyakitnya
Persepsi klien terhadap dirinya : Ibu mengatakan anaknya yakin pasti bisa sembuh
Konsep diri : Ibu mengatakan semua akan baik – baik saja dan An. D bisa beraktivitas
seperti biasanya
Tingkat kecemasan : Ringan
Citra Diri/Bodyimage: Pasien tidak malu dengan penyakitnya
Data Tambahan :
Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

7. HUBUNGAN PERAN (PERAN PEMBERI ASUHAN, HUBUNGAN KELUARGA &


PERFORMA PERAN)
Masalah sosial yang penting: Tidak ada
Hubungan orang tua dan bayi: Baik
Orang terdekat yang dapat dihubungi: Orang tua
Orang tua berespon terhadap penyakit: ya ( √ ) tidak ( )
Respon: Ibu sedih saat anaknya masuk rumah sakit karena mengalami DBD
Orang tua berespon terhadap hospitalisasi: ya ( √ ) tidak ( )
Data Tambahan
Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

8. SEKSUALITAS (IDENTITAS, FUNGSI SEKSUALITAS & REPRODUKSI)


Genitalia dan Anus
Laki-laki
Penis: normal/ada ( ), Abnormal
Scrotum dan testis: normal( ), hernia( ), hidrokel( )
Anus ; normal/ada ( ), atresia ani( )
Perempuan
Vagina: sekret( ), warna( )
Anus: normal/ada ( √ ), atresia ani( )
Data Tambahan
Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

9. KOPING / TOLERANSI STRESS (RESPONS PASCATRAUMA, RESPON KOPING


& STRES NEUROBIHAVIOUR)
GCS : 15
E: 4
V: 5
M: 6
Reflek Patologis :
Babinsky : Tidak ada
Kernig : Tidak ada
Brudzinsky : Tidak ada
Reflek Fisiologis:
Biceps : Respons anak pada refleks biceps, fleksi lengan pada sendi
Triceps : Respons anak pada refleks triceps, ekstensi lengan bawah pada sendi siku
Patella : Respons anak pada refleks, fleksi karena ada kontraksi
Data Tambahan
Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
10. PRINSIP HIDUP (NILAI, KEYAKINAN & KESELARASAN / KEYAKINAN)
Budaya : Indonesia
Spritual / Religius : An. D selalu mengaji setiap sore
Harapan : An. D mempunyai cita – cita menjadi dokter
Psikososial : An. D mempunyai banyak teman
Data Tambahan
Tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

11. KEAMANAN / PERLINDUNGAN (INFEKSI, CEDERA FISIK, KEKERASAN,


BAHAYA LINGKUNGAN, PROSES PERTAHANAN, & TERMOREGULASI)
Tingkat Kesadaran : Composmentis ( √ ), Apatis ( ), Somnolen ( ),
Sopor ( ),Soporocoma ( ) Coma ( )
TTV : Suhu 37,9O C, Nadi 129x/min, TD - mmHg, RR 30x/min
Warna kulit : Sawo matang
Sianosis ( ), I kterus ( ), eritematosus rash ( ), discoid lupus ( ), oedema ( ), Bula
( ), Ganggren ( ), nekrotik jaringan ( ), Hiperpigmentasi ( ) Echimosis ( ), Petekie
( )
Turgor Kulit: Elastis ( √ ), tidak elastis ( )
Data Tambahan
Tidak ada
Masalah keperawatan : Termoregulasi/ Hipertermia

12. KENYAMANAN (FISIK, LINGKUNGAN & SOSIAL)


Nyeri : Ya (√ ) Tidak ( )
Jika ya, Pengkajian nyeri :
P (Provokatif/paliatif) : Ibu mengatakan anaknya nyeri pada otot dan sendi
Q( Quality) : Ibu mengatakan anaknya nyeri seperti ditusuk-tusuk
R(Regio) : Otot dan sendi
S(Scale) : Skala 2
T(Time) : Nyeri hilang timbul
Data Tambahan
Tidak ada
Masalah keperawatan: Nyeri akut
13. PERTUMBUHAN / PERKEMBANGAN PEMERIKSAAN TINGKAT
PERKEMBANGAN (DDST/KPSP)
Kemandirian dan bergaul : Ibu mengatakan bahwa anaknya telah diajari sopan santun sejak
dini. Jika bertemu dengan ibunya, An. D akan mencium tangan sang ibu.
Motorik Halus : An. D sudah bisa memegang pensil dan menggambar di buku sesuai
dengan usianya
Kognitif dan bahasa : An. D bisa berbicara dengan lancar sesuai dengan usianya.
Motorik kasar : Ibu mengatakan bahwa anaknya bisa berlari, melompat dan berdiri dengan
kaki sesuai dengan usianya.
Data Tambahan
Tidak ada
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

TERAPI
Terapi Cara Pemberian Dosis Golongan / Jenis Indikasi
IVFD D5 ¼ IV Gtt 26 tpm Cairan Infus Kehilangan
cairan
(Obat keras)
Sanmol Syr IV 3x ½ cth Antipiretik Untuk
mengurangi
demam
IVFD RL IV Gtt 48 tmp Cairan Kristaloid Mengganti
cairan dan
elektrolit
Vitamin 1x ½ cth Vitamin Untuk
membantu
masa
pertumbuhan
Amexiallin 3x ½ cth Antibiotik penisilin Untuk
mengatasi
infeksi akibat
bakteri
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tanggal Pemeriksaan : 16 November 2021

Nama Test Flag Hasil Satuan Nilai Rujukan


Hemoglobin L 12,4 g/dL 12 – 14
Nilai kritis :
Umum < 8 -- > 16 gr/dL
Anak – anak <10 -- >16 gr/dL
Eritrosit H 4,93 Juta/uL 4,0 – 5,0
Leukosit H 5,2 Ribu/uL 5 – 10
Nilai kritis :
< 1,0 -- > 50,0
Trombosit H 68 Ribu/mm3 150 – 400
Nilai kritis :
Umum <100.000 -- >800.000
Anak – anak <100.000 --
>400.000
Hematokrit 37 % 35 – 47

ANALISA DATA

DATA KLIEN Etiologi Masalah Keperawatan


DS : Vektor aedes aegypti Hipertermi
- Ibu pasien
mengatakan An. D Virus yang masuk melalui kulit
masih mengalami yang tergigit nyamuk
demam (+) naik
turun Viremia

DO : Stimulus sel makrofag DMN untuk


- Pasien tampak lemah produksi pirogen endogen
- Keadaan klien
tampak berbaring Masuk hipotalamus
dan lemas/lesu
- T : 38,6oC Mengacaukan termoregulasi
- RR : 30 x/menit,
- SpO2 : 99 Hiperpireksia
- BB : 13 kg
- HB : 12,4 g/Dl Hipertermi
DS : Gigitan nyamuk aedes aegypti Nyeri akut
1. Ibu pasien
mengatakan An. D Masuknya virus dengue dalam
nyeri pada otot dan tubuh
sendi
- P : Nyeri pada otot Kontak dengan antibodi
dan sendi
- Q : Nyeri seperti Virus bereaksi dengan antibodi
ditusuk-tusuk
- R : Otot dan sendi
- S : Skala 2 Terbentuk kompleks virus antibodi
- T: Nyeri hilang
timbul Otot dan sendi
DO :
- Pasien tampak lemah Nyeri akut
- Keadaan klien
tampak berbaring
dan lemas/lesu
- T : 3 ,6 C
- RR : 30 x/menit
- SpO2 : 99
- Nadi : 129x/menit
- BB : 13 kg

PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


1. Hipertermi
2. Nyeri Akut

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan suhu tubuh yang tinggi
2. Nyeri akut b/d Agen Pencendera Fisiologis (DBD)
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. D Diagnosa Medis : DBD


Jenis kelamin : Perempuan Hari/Tanggal : 8 Desember 2021
No.Kamar/Bed : Kamar 4/Bed 1 Shift : Sore

No Dx. Keperawatan Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)


1. Hipertermi Termoregulasi Manajement Hipertermia
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan Observasi
suhu tubuh yang keperawatan selama 2x24 jam, 1. Identifikasi penyebab
tinggi diharapakn tingkat menurun, dengan hipertermia
kriteria hasil : 2. Monitor suhu tubuh
DS : 3. Monitor kadar elektralit
- ibu pasien No Kriteria Awal Tujuan 4. Monitor pengeluaran urin
mengatakan An. 1. Pucat 4 1 5. Monitor komplikasi akibat
D masih hipertermia
2. Kadar
mengalami 3 2 Teraupetik
glukosa
demam (+) naik 3. Suhu 1. Sediakan lingkungan yang
turun 3 5 dingin
tubuh
4. Kulit 2. Longgarkan atau lepaskan
DO : 4 pakaian
merah
- pasien tampak 3. Basahi dan kipasi permukaan
lemah tubuh
- keadaan klienKet : Edukasi
tampak berbaring 1. Meningkat 1. Anjurkan kompres air hangat
dan lemas/lesu 2. Cukup meningkat Kolaborasi
- T : 37,9oC 3. Sedang 1. Kolaborasikan pemberian
- RR : 30 x/menit, 4. Cukup menurun cairan dan elektrolit
- SpO2 : 99 5. Menurun intravena, jika perlu
- HB : 12,4 g/Dl
- BB : 13 kg
2. Nyeri akut b/d Agen Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri
Pencendera
Fisiologis (DBD) Setelah diberikan intervensi 1. Identifikasi PQRST
keperawatan 2 x 24 jam nyeri pasien 2. Identifikasi faktor
DS : dapat teratasi dengan kriteria hasil : memperberat dan
1. Ibu pasien mempengaruhi nyeri
mengatakan An. D No Kriteria Awal Tujuan 3. Berikan teknik
nyeri pada otot 1 Melaporkan 3 5 nonfarmakologis (terapi
dan sendi nyeri musik, kompres
- P : Nyeri pada terkontrol hangat/dingin, aromaterapi,
otot dan sendi 2 Kemampuan 3 5 relaksasi)
- Q : Nyeri seperti mengenali 4. Kontrol suhu ruangan
ditusuk-tusuk penyebab 5. Kolaborasi pemberian
- R : Otot dan nyeri analgesik
sendi 3 Kemampuan 3 5
- S : Skala 2 menggunakan Pemberian Analgesik
- T : Nyeri hilang teknik non-
timbul farmakologis 1. Identifikasi riwayat alergi
obat
DO : Indikator : 2. Identifikasi kesesuaian jenis
- Pasien tampak 1. Menurun analgesik dengan tingkat
lemah 2. Cukup menurun keparahan nyeri
- Keadaan klien 3. Sedang 3. Monitor tanda vital sebelum
tampak berbaring 4. Cukup meningkat dan sesudah pemberian
dan lemas/lesu 5. Meningkat analgesik
- T : 37,9 C 4. Monitor efek analgesik
- RR : 30 x/menit 5. Kolaborasi pemberian dosis
- SpO2 : 99 dan jenis analgesik
- Nadi :
129x/menit
- BB : 13 kg
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. D Diagnosa Medis : DBD


Jenis kelamin : Perempuan Hari/Tanggal : 8 Desember 2021
No.Kamar/Bed : Kamar 4/Bed 1 Shift : Sore
Dx. Tanggal & Implementasi Respons Nama & TT
Keperawatan Waktu keperawatan Perawat
Hipertermi 8/12/2021 Manajement R : Ibu pasien RR
Hipertermia tampak mengikuti
berhubungan Pukul 13.00
Observasi proses dengan baik
dengan suhu WIB 1. Identifikasi - T : 37,9 C
penyebab
tubuh yang - RR : 30 x/menit
hipertermia
tinggi 2. Monitor suhu - SpO2 : 99
tubuh
Pukul 13.30 - Nadi : 129x/menit
3. Monitor kadar
WIB elektralit
4. Monitor R : Ibu klien
pengeluaran urin menuruti arahan dari
Pukul 14.00 5. Monitor petugas kesehatan
komplikasi akibat
WIB
hipertermia
R : An. D tampak
Teraupetik
menangis
1. Sediakan
Pukul 14.30
lingkungan yang
WIB dingin
2. Longgarkan atau R : Ibu mengikuti
lepaskan pakaian arahan petugas
Pukul 15.00 3. Basahi dan kipasi kesehatan dengan
permukaan tubuh memberikan pakaian
WIB yang tipis pada
Edukasi
1. Anjurkan tirah anaknya
baring
Kolaborasi R : Ibu tampak
Pukul 15.30 1. Kolaborasikan mengikuti arahan
pemberian cairan dari petugas
WIB
dan elektrolit kesehatan dengan
intravena, jika memberikan air
perlu putih yang banyak
pada anaknya

R : An. D tampak
diam saat diperiksa
oleh tenaga
kesehatan
Nyeri akut b/d 9/12/2021 SIKI : Manajemen Nyeri R: RR
Agen Pukul 1. Identifikasi PQRST - P : Nyeri pada
2. Identifikasi faktor
Pencendera 15.00 WIB memperberat dan otot dan sendi
Fisiologis mempengaruhi nyeri - Q : Nyeri seperti
3. Berikan teknik
(DBD) ditusuk-tusuk
nonfarmakologis
(terapi musik, kompres - R : Otot dan sendi
hangat/dingin, - S : Skala 2
aromaterapi, relaksasi)
- T : Nyeri hilang
4. Kontrol suhu ruangan
5. Kolaborasi pemberian timbul
analgesik
15.30 WIB R : Kompres dengan
SIKI : Pemberian
Analgesik air hangat
1. Identifikasi riwayat
alergi obat R : Kolaborasikan
2. Identifikasi kesesuaian
16.00 WIB jenis analgesik dengan untuk pemberian
tingkat keparahan nyeri analgesik
3. Monitor tanda vital
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
4. Monitor efek analgesik
5. Kolaborasi pemberian
dosis dan jenis
analgesik
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. D Diagnosa Medis : DBD


Jenis kelamin : Perempuan Hari/Tanggal : 8 Desember 2021
No.Kamar/Bed : Kamar 4/Bed 1 Shift : Sore

TANGGAL
DIAGNOSA & EVALUASI PARAF
WAKTU
Hipertermi 8/12/2021 S : Ibu klien mengatakan anaknya tidak RR
berhubungan Pukul demam lagi
dengan suhu 16.00 WIB
tubuh yang tinggi O : T: 36,1. RR: 28x/Menit. N:110x/Menit.
Spo2: 99 x/menit

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan
Nyeri akut b/d 9/12/2021 S : Ibu klien mengatakan anaknya tidak RR
Agen Pencendera Pukul nyeri lagi
Fisiologis (DBD) 16.30 WIB
O:
- P : Nyeri pada otot dan sendi
- Q : Nyeri ringan
- R : Otot dan sendi
- S : Skala nyeri menurun
-T:-

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai