Anda di halaman 1dari 6

ke, berhubung penjelasan awal tentang matriks sudah dibahas, kita akan lanjut ke materi

berikutnya, yaitu operasi aljabar matriks. Terdapat tiga macam bentuk operasi aljabar pada
matriks, yaitu operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Kira-kira, bagaimana ya
cara menyelesaikan masing-masing operasi tersebut? Mari kita simak penjelasannya berikut
ini!

Pertama, ada operasi penjumlahan dan pengurangan matriks. Kita akan bahas satu-persatu
dimulai dari operasi penjumlahannya terlebih dahulu, ya.

1. Penjumlahan matriks
Misalkan terdapat dua buah matriks, yaitu matriks A dan matriks B. Jika matriks C adalah
matriks penjumlahan dari A dengan B, maka matriks C dapat diperoleh dengan
menjumlahkan setiap elemen pada matriks A yang seletak dengan setiap elemen pada
matriks B. Oleh karena itu, syarat agar dua atau lebih matriks dapat dijumlahkan adalah
harus memiliki ordo yang sama.
Contoh:

Hasil dari A + B dapat diperoleh dengan menjumlahkan setiap elemen matriks A yang
seposisi dengan setiap elemen matriks B.

Paham, ya. Selanjutnya ada operasi


pengurangan matriks. Tapi, sebelum masuk ke bahasan tentang operasi pengurangan matriks,
kamu harus tahu dulu istilah tentang lawan suatu matriks. Wadaw! Apaan, tuh?!
Namanya juga lawan, gaes. Pasti antara matriks yang satu dengan matriks yang lain akan
saling bertentangan. Gampangnya sih, kalau yang satu nilainya positif, pasti yang satu lagi
nilainya bakal negatif. Jadi, kalau ada matriks A, maka lawan matriks A adalah suatu matriks
yang elemen-elemennya merupakan lawan dari elemen-elemen matriks A tersebut. 

A = [aij], lawan matriks A ditulis -A = [-aij]

2. Pengurangan matriks
Misalkan terdapat dua buah matriks, yaitu matriks A dan matriks B. Jika matriks C adalah
matriks pengurangan dari A dengan B, maka matriks C dapat diperoleh dengan
mengurangkan setiap elemen pada matriks A yang seletak dengan setiap elemen pada
matriks B.

Pada dasarnya, pengurangan sama halnya dengan penjumlahan terhadap lawan bilangan
penambah, sehingga pengurangan matriks A dengan matriks B dapat diartikan sebagai
penjumlahan matriks A dengan lawan matriks B.

A - B = A + (-B)

Sama halnya dengan syarat penjumlahan matriks, dua atau lebih matriks hanya dapat
dikurangkan apabila memiliki ordo yang sama, teman-teman. Nah, supaya kamu nggak
bingung, kita coba kerjakan contoh soal di bawah ini, yuk. Gaasss~

Contoh:

Hasil dari A - B dapat diperoleh dengan mengurangkan setiap elemen matriks A yang
seposisi dengan setiap elemen matriks B. 
Contoh 1

Misalkan diberikan matriks A berordo 2x2 dan B berordo 2x2 sebagai berikut:
A= 1 2 ,B= 6 8
( ) ( )
4 3 4 2
Tentukan penjumlahan dari matriks A dan matriks B

Jawab:

Contoh 2

Misalkan diberikan matriks sebagai berikut:


1 2 3 13 10 17
( ) (
A= 6 5 4 ,B= 9 15 12 )
Tentukan penjumlahan dari matriks A dan matriks B atau ( A + B  )

Jawab: 
Pengurangan Matriks

Contoh 1

Diberikan matrik berordo 2x2, misalkan matriks P dan matriks Q sebagai berikut:
P= 2 3 [,Q= 3 1
( ) ( )
6 9 7 5
Tentukan: P - Q

Jawab:

Contoh 2:

Misalkan diberikan matriks A berordo 3x3 dan B berordo 3x3 sebagai berikut:
10 28 15 9 22 10

[ ] [
A= 16 13 13 B = 16 131 13
24 27 20
Tentukan: A - B 
20 19 8 ]
Jawab:

Contoh 3

Misalkan diberikan matriks J dan Matriks K sebagai berikut:


J= 1 2 3 ,K= 2 4 6
[6 ] [1 ]
5 4 3 8
Tentukan: J - K

Jawab:

Anda mungkin juga menyukai