Anda di halaman 1dari 24

PEGADAIAN

SYARIAH
Asti Azarin
Nurika Mei Astuti
Pegadaian Syariah (Rahn)

• Gadai dalam fiqh diebut Rahn, yang menurut bahasa adalah tetap,
kekal, dan jaminan.
• Menurut beberapa mazhab, Rahn berarti perjanjian penyerahan
harta oleh pemiliknya dijadikan sebagai pembayar hak piutang
tersebut, baik seluruhnya maupun sebagian.
• Penyerahan jaminan tersebut tidak harus bersifat actual (berwujud),
namun yang terlebih penting penyerahan itu bersifat legal misalnya
berupa penyerahan sertifikat atau surat bukti kepemilikan yang sah
suatu harta jaminan. Menurut mazhab Syafi’i dan Hambali, harta
yang dijadikan jaminan tersebut tidak termasuk manfaatnya.
Dasar Hukum

1. Hukum Positif

a. Q.S al-baqarah(2)ayat 283

b. As-sunnah

2. Hukum Normatif

a. Fatwa pertama nomor 25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn

b. Fatwa Kedua nomer 26/DSN/MUI/3/2002 Tentang Rahn


Emas
Rukun Akad Gadai Syariah

• Rukun dan syarat sahnya perjanjian gadai adalah sebagai


berikut :
1. Ijab qabul (sighot)
2. Orang yang bertransaksi (Aqid), terdiri dari rahin (pemberi
gadai) dan murthahin (penerima gadai)
3. Adanya barang yang digadaikan (Marhun)
4. Utang (Marhun bih)
Syarat Sah Gadai antara lain :

1. Shigat, yaitu ucapan berupa ijab dan qabul. Syarat shigat tidak boleh terikat dengan syarat
tertentu dan dengan masa yang akan datang. Misalnya; rahin mensyaratkan apabila tenggang
waktu marhunbih habis dan marhunbih belum terbayar, maka rahin dapat diperpanjang satu
bulan. Kecuali jika syarat tersebut mendukung kelancaran akad maka diperbolehkan seperti
pihak murtahin minta agar akad itu disaksikan oleh dua orang.
2. Orang yang berakad, Pihak yang berakad harus memiliki kecakapan dalam melakukan
tindakan hukum, berakal sehat, sudah baligh, serta mampu melaksanakan akad.
3. Barang yang dijadikan pinjaman (Marhun Bih)
• - Harus berupa barang atau harta yang nilainya seimbang dengan utang serta dapat dijual
• - Dapat dimanfaatkan serta memiliki nilai
• - Harus spesifik dan jelas
• - Dimiliki oleh orang yang menggadaikan secara sah
- Tidak tersebar dalam beberapa tempat dan dalam kondisi utuh
4. Hutang (Marhun)
• - Wajib dikembalikan kepada murtahin (yang menerima gadai)
• - Dapat dimanfaatkan
• - Jumlahnya dapat dihitung.
SKEMA RAHN
Akad Perjanjian

• Al-Qardul Hasan → Digunakan jika untuk konsumtif. Rahin akan memberikan biaya upah/fee
kepada murtahin, karena murtahin telah menjaga/merawat marhum.
• Mudharabah → Digunakan jika untuk modal usaha (pembiayaan modal kerja&investasi). Rahin
akan memberikan bagi hasil berdasarkan keuntungan usaha yg diperoleh kepada murtahin
sesuai dg kesepakatan.
• Al-Bai Muqoyyadah → Digunakan jika untuk produktif (modal kerja berupa pembelian barang).
murtahin akan membelikan barang yang dibutuhkan rahim dan rahim akan memberikan mark-
up kepada murtahin sesuai dg kesepakatan.
• Akad Ijarah adalah akad yang objeknya adalah penukaran manfaat untuk masa tertentu, yaitu
pemilikan manfaat dengan imbalan, sama dengan menjual manfaat. Dalam kontrak ini ada
kebolehan untuk menggunakan manfaat atau jasa dengan ganti berupa kompensasi. Dalam
gadai syariah, penerima gadai (murtahin) dapat menyewakan tempat penyimpanan barang
(deposit box) kepada nasabahnya. Barang titipan dapat berupa barang yang menghasilkan
manfaat maupun tidak menghasilkan manfaat. Pemilik yang menyewakan disebut muajjir
(pegadaian), sementara nasabah (penyewa) disebut mustajir, dan sesuatu yang diambil
manfaatnya disebut major, sedangkan kompensasi atau balas jasa disebut ajron atau ujrah.
Sejarah Pegadaian Syariah
Perbedaan Pegadaian syariah dengan
konvesional

Pegadaian Konvensional Pegadaian Syariah


Didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2000 Didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 103 tahun 2000 dan
Hukum Agama Islam
Biaya administrasi berdasarkan prosentase berdasarkan golongan barang Biaya administrasi menurut ketetapan berdasarkan golongan barang

Bila lama pengembalian pinjaman lebih dari perjanjian barang gadai Bilamana lama pengembalian pinjaman lebih dari akad, barang gadai
dilelang kepada masyarakat nasabah dijual kepada masyarakat
Sewa modal dihitung dengan: Prosentase x uang pinjaman (UP) Jasa simpanan dihitung dengan: konstanta x taksiran

Maksimal jangka waktu 4 bulan Maksimal jangka waktu 3 bulan


Uang Kelebihan (UK)= hasil lelang- (uang pinjaman + sewa modal + biaya Uang kelebihan (UK) = hasil penjualan - (uang pinjaman + jasa penitipan +
lelang) biaya penjualan)
Bila dalam satu tahun uang kelebihan tidak diambil, uang kelebihan Bila dalam satu tahun uang kelebihan tidak diambil, diserahkan kepada
tersebut menjadi milik pegadaian Lembaga ZIS
1 hari dihitung 15 hari 1hari dihitung 5 hari
Mengenakan bunga (sewa modal) terhadap nasabah uang memperoleh Tidak mengenakan bunga pada nasabah yang mendapatkan pinjaman
pinjaman
PRODUK
PEGADAIAN
SYARIAH
Rahn
• Keunggulan

1) Layanan RAHN tersedia di Outlet Pegadaian Syariah di seluruh Indonesia.

2) Prosedur pengajuannya sangat mudah. Calon nasabah atau debitur hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan
emas dan barang berharga lainnya ke outlet Pegadaian.

3) Proses pinjaman sangat cepat, hanya butuh 15 menit.

4) Pinjaman (Marhun Bih) mulai dari 50 ribu rupiah sampai 200 juta rupiah atau lebih.

5) Jangka waktu pinjaman maksimal 4 bulan atau 120 hari dan dapat diperpanjang dengan cara membayar ijaroh saja atau
mengangsur sebagian uang pinjaman.

6) Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan perhitungan ijaroh selama masa pinjaman.

7) Tanpa perlu membuka rekening.

8) Nasabah menerima pinjaman dalam bentuk tunai.

9) Barang jaminan tersimpan aman di Pegadaian.


ARRUM

• Keunggulan

1. Layanan ARRUM tersedia di outlet Pegadaian Syariah di Seluruh Indonesia.

2. Prosedur pengajuan Marhun Bih (pinjaman) cepat dan mudah.

3. Agunan cukup BPKB kendaraan bermotor.

4. Proses Marhun Bih (pinjaman) hanya butuh 3 hari, dan dana dapat segera cair.

5. Ijaroh relatif murah dengan angsuran tetap per bulan.

6. Pilihan jangka waktu pinjaman dari 12, 18, 24, 36 bulan.

7. Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu.


Produk Amanah

• Keunggulan

1. Layanan AMANAH tersedia di outlet Pegadaian Syariah di Seluruh Indonesia.

2. Prosedur pengajuan cepat dan mudah.

3. Uang muka terjangkau.

4. Biaya administrasi murah dan angsuran tetap.

5. Jangka waktu pembiayaan mulai dari 12 bulan sampai dengan 60 bulan.

6. Transaksi sesuai prinsip syariah yang adil dan menenteramkan.


Produk Program Mulia

• Keunggulan

1. Proses mudah dengan layanan professional.

2. Alternatif investasi yang aman untuk menjaga portofolio aset.

3. Sebagai aset, emas batangan sangat likuid untuk memenuhi kebutuhan dana mendesak.

4. Tersedia pilihan emas batangan dengan berat mulai dari 5 gram s.d. 1 kilogram.

5. Emas batangan dapat dimiliki dengan cara pembelian tunai, angsuran, koletif (kelompok),
ataupun arisan.

6. Uang muka mulai dari 10% s.d. 90% dari nilai logam mulia.

7. Jangka waktu angsuran mulai dari 3 bulan s.d. 36 bulan.


AKUNTANSI
PEGADAIAN
SYARIAH
AKUNTANSI BAGI PIHAK
PENERIMA GADAI
Pada saat menyerahkan uang pinjaman
• Dr. Piutang xxx
• Cr. Kas xxx

Jika menerima biaya pemeliharaan

• Dr. Kas xxx


• Cr. Pendapatan xxx

Pada saat mengeluarkan biaya untuk pemeliharaan dan penyimpanan


• Dr. Beban xxx
• Cr. Kas xxx

Pada saat pelunasan uang pinjaman

• Dr. Kas xxx


• Cr. Piutang xxx
AKUNTANSI BAGI PIHAK YG
MENGGADAIKAN

Pada saat menerima uang pinjaman


• Dr. Kas xxx
• Cr. Utang xxx
Bayar uang untuk biaya pemeliharaan dan penyimpanan
• Dr. Beban xxx
• Cr. Kas xxx
Ketika dilakukan pelunasan atas utang:
• Dr. Utang xxx
• Cr. Kas xxx
AKUNTANSI BAGI PIHAK YG
MENGGADAIKAN

Pada saat penjualan barang gadai:


• Dr. Kas XXX
• Dr. Akumulasi penyusutan (apabila aset tetap) XXX
• Dr. Kerugian (apabila rugi) XXX
• Cr. Keuntungan (apabila untung) XXX
• Cr. Aset XXX
Biaya Administrasi dan tarif ijarah

𝑻𝒂𝒌𝒔𝒊𝒓𝒂𝒏 𝐉𝐚𝐧𝐠𝐤𝐚 𝑾𝒂𝒌𝒕𝒖


Perhitungan Ijarah = 𝐑𝐩 𝟏𝟎.𝟎𝟎𝟎 X Tarif Ijarah X 𝟏𝟎 𝒉𝒂𝒓𝒊

Gol Marhum Bih Tarif Ijarah %marhum bih Biaya


terhadap taksiran Administrasi

A 50.000 – 500.000 45 95 2.000

B1 550.000 – 1.000.000 71 92 8.000

B2 1.050.000 – 2.500.000 71 92 15.000

B3 2.550.000 – 5.000.000 71 92 25.000

C1 5.100.000 – 10.000.000 71 92 40.000

C2 10.100.000 – 15.000.000 71 92 60.000

C3 15.100.000 – 20.000.000 71 92 80.000

D 20.100.000 keatas 62 93 100.000


CONTOH
AKUNTANSI
PEGADAIAN
SYARIAH
CONTOH KASUS

Kasus

Pada tanggal 1 Januari 2016 Ibu Safitri menggadaikan perhiasan emas


yang ditaksir senilai Rp1.000.000. Ia menghendaki mengembalikan
pinjamannya dalam waktu 30 hari. Maka berapakah uang yang harus ia
bayarkan untuk melunasi pinjamannya ketika jatuh tempo?

(Informasi tambahan besarnya tarif sewa modal untuk pinjaman kisaran


Rp550.000 – Rp1.000.000 adalah 1.15% - 9.20% per 15 hari).
CONTOH KASUS
Diketahui:
Nilai taksiran perhiasan emas = Rp 1.000.000
Masa pinjaman = 30 hari
Maka: Apabila transaksi di pegadaian syariah maka hasilnya adalah sebagai berikut
Jumlah maksimum marhun bih yang dapat diterima = 92 % X Rp 1.000.000 = Rp
920.000
Biaya administrasi = Rp 8.000
Rp 1.000.000 30
Ijarah = X 71 X = Rp 21.300
Rp 10.000 10
Jumlah = Rp 949.300
Jadi jumlah uang yang harus dibayarkan oleh Ibu Safitri untuk melunasi pinjamannya
adalah sebesar Rp 949.300.
.
Apabila transaksi di pegadaian konvensional maka hasilnya
adalah sebagai berikut
Jumlah pinjaman yang diterima = 92 % X Rp 1.000.000 = Rp 920.000
Biaya administrasi = 1 % X Rp 920.000 = Rp 9.200
30
Biaya sewa modal = 1.15 % X Rp 920.000 X = Rp 21.160
15
Jumlah = Rp 950.360
Jadi jumlah uang yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp 950.360.
SELESAI ☺

Anda mungkin juga menyukai